Laporan UKP
Supraventrikular
Takikardi
dr. Lintang Daru Jati
Kasus
Identitas
• Jenis Kelamin : perempuan
• Usia : 38 tahun
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Tanggal Masuk RS : 30 Desember 2020 pukul 04.45 WIB
Anamnesis
Ekstremitas
Oedem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-), flat nail (-), kuku pucat (-), jari tabuh (-)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan EKG (30/12/2020)
Hasil Pemeriksaan EKG (30/12/2020)
• Tx ICU:
• Amiodaron 1mg/menit dalam 6 jam atau hingga sinus ritmis, jika dalam 6 jam
belum sinus ritmis maka lanjutkan dengan Amiodaron 0.5mg/menit Bisoprolol
1x5mg
• Metformin 1x500mg
• Glimepirid 1x2mg
Rabu 30/12/2020
• S: pasien mengatakan berdebar-debar sudah berkurang, nyeri dada berkurang
• O:
KU: baik, CM
Vital Sign : TD: 119/74 mmHg; HR: 143x/menit; RR: 22x/menit, T: 36.6 °C
Cor : S1-S2 reguler, bising (-), takikardi
Pulmo : SDV (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : bising usus (+) N, nyeri tekan (-), timpani
Extremitas : Edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT < 2detik
SVT → takikardia dengan laju atrium > 100 bpm saat istirahat, yang
melibatkan jaringan dari bundel His atau di atasnya.
• enhanced automaticity,
• triggered activity
Mekanisme
Aritmia dapat muncul dari inisiasi impuls abnormal pada miosit individual atau sekelompok
miosit yang berdekatan.
Impuls dapat muncul dari sel yang bukan pacemaker melalui mekanisme yang mirip
dengan otomatisasi fisiologis pada sel pacemaker. Aritmia yang timbul melalui mekanisme
ini disebut sebagai non-re-entrant.
Aritmia juga dapat muncul ketika daerah miokard yang telah teraktivasi mengaktivasi
kembali daerah yang telah mengalami repolarisasi. Mekanisme ini disebut re-entrant
Manifestasi Klinis
• Palpitasi
• Kelelahan
• Pusing/pening
• Nyeri dada
• Dispnea
• Penurunan kesadaran
Evaluasi Awal
• Anamnesis keluhan dan onset serta Riwayat penyakit dahulu dan
keluarga
• Pemeriksaan fisik
• EKG 12 lead
• Pemeriksaan darah lengkap, elektrolit, fungsi ginjal, dan fungsi tiroid
• Foto rontgen thoraks
• Ekokardiografi
Diagnosis
Banding
• AF = atrial fibrillation;
• AT = atrial tachycardia;
• AVNRT = atrioventricular nodal re-entrant
tachycardia;
• AVRT = atrioventricular reentrant
tachycardia;
• JET = junctional ectopic tachycardia
• VT = ventricular tachycardia.
Algoritma
Tatalaksana
Takikardi dengan Nadi
Tatalaksana awal
Takikardi dengan
QRS sempit
• Manuver valsava
• Adenosin i.v. (obat pilihan utama): ATP 6mg–
18mg
• Verapamil i.v.: 2,5–5 mg perlahan; q 3x (bila
tidak ada gagal jantung)
• Diltiazem i.v.: 0,25-0,35 mg/kg (bila tidak
ada gagal jantung)
• Digitalis i.v.: 0,5mg
• Metoprolol iv: 5-15 mg; propranolol 1-2 mg
iv, q 4mnt
• Kardioversi listrik 50-100J bila hemodinamik
tidak stabil
Classification of
Antiarrhythmic
Drugs
Drugs that do not conveniently fit into
these classes include adenosine and the
digitalis glycosides.
Clinical Uses
of Antiarrhythmic
Drugs
Action Potential