STEMI ANTEROSEPTAL
Oleh :
Elisa Meilanny Jie
Febronia Kakayemu
Raatna Paembonan
Pembimbing:
dr. Musnidarti, Sp.JP(K)
KSM KARDIOLOGI
RSUD JAYAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
TAHUN 2022
BAB I
Pendahuluan
Identitas pasien
Data Pasien Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki – laki
Usia : 50 Tahun
Alamat : Dok II Bawah
Agama : Islam
Nomor RM :42 76 19
Tanggal Masuk : 04/10/2022
Ruang perawatan : Ruangan Jantung Terpadu
Anamnesa
Keluhan Utama :
Nyeri dada sejak pagi hari
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang diantar keluarga, pasien merasakan
nyeri dada sejak ± tadi pagi, nyeri dirasakan seperti
tertimpa beban berat, mual(-), muntah(-),panas(-).
Pasien mengatakan nyeri dada sering muncul lalu
hilang tiap pagi. nyeri kurang dari 30 menit. Nyeri
tidak berkurang saat istirahat. Tidur hanya dengan
1 bantal. Keluhan disertai sesak. Batuk disangkal.
Mual disangkal. Kaki bengkak disangkal. BAK dan
BAB tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Riwayat
hipertensi (-), Riwayat diabetes (-), dan Riwayat penyakit
jantung (-).
Riwayat Penyakit Keluarga :
Di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama
seperti Pasien.
Riwayat Pengobatan :
Pasien belum memberikan obat apa pun dan tidak ada obat
yang dikonsumsi secara rutin.
Riwayat Alergi
Pasien tidak a da riwayat alergi
Riwayat Psikososial :
Pasien perokok aktif, merokok 1 bungkus/hari.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
Tanda Vital :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Suhu : 36,4 ⁰C
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Saturasi : 96 %
BB : 51 kg
TB : 165 cm
Status Generalis:
Kepala : Normochepal, Ca(-/-), SI(-/-), OC(-)
Mata : dbn
Hidung : dbn
Telinga : dbn
Mulut : dbn
Leher : P>KGB(-)
Thorax :
Pulmo :
• Inspeksi : simetris kanan dan kiri, retraksi subcostal (-),
bantuan otot nafas (-)
• Palpasi : tidak ada bagian dada yang tertinggal
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru.
• Auskultasi: vesikuler (+/+), Ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor :
• Inspeksi : iktus kordis kuat angkat tidak terlihat.
• Palpasi : iktus kordis kuat angkat teraba.
• Perkusi : batas jantung atas LPS ICS II
• batas jantung kanan LPD ICS IV batas jantung kiri LMCS ICS
IV
• Auskultasi : bunyi jantung I dan II murni reguler, gallop (-),
murmur (-)
Abdomen :
Ekstremitas Atas :
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : nyeri tekan (+)
• Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas bawah :
• Akral : Hangat
• Edema : -/-
• Sianosis : -/-
• CRT : <2 detik
Pemeriksaan penunjang
EKG:
Hasil EKG:
Anteroseptal Lead yang abnormal V1-V2, Arteri
Koroner yang terlibat LAD(Arteri Left Anteriot
Desending)
Foto Thoraks
Pemeriksaan Hasil Lab
Hasil Lab Kimia Darah :
Darah Lengkap:
• Glukosa Darah Sewaktu : 166
• Hemoglobin : 15,1 g/dL mg/dL
• Hematokrit : 43,7 % • SGOT : 18.0 U/L
• Leukosit: 4.61/µL
• SGPT : 11.0 U/L
• Trombosit : 244 /µL
• BUN : 19.0 mg/dL
• Eritriosit: 5.42 /µL
• Creatinin : 0.91 mg/dL
• Sel Basofil : 0.2 %
• Sel Eosinofil : 2.4 % Na,K, Cl :
• Sel Neutrofil : 57.7 %
• Natrium Darah : 137.10 mEq/L
• Sel Limfosit : 33.0 %
• Kalium Darah : 3.43 mEq/L
• Sel Monosit : 6.7 %
• NLR : 1.75 • CL Darah : 105.90 mEq/L
Diagnosis :
AHF
Tatalaksana
Tatalaksana :
• Pro HCU/ICU
• Trombolitik
• Cek KI trombolitik -> KI tidak ada
• Edukasi keluarga bahwa akan dilakukan fibrinolitik
• Edukasi keluarga bahwa apabila dilakukan fibrinolitik maka akan timbul
efek samping perdarahan, hipotensi, aritmia, keringat dingin, mual,
muntah, gusi berdarah( -)
• Edukasi keluarga bahwa pasien harus di rawat di ICU
pada pasien ini adalah: Nyeri dada sebelah kiri, Nyeri seperti di
timpa benda berat, Cetusan nyeri terjadi saat beraktivitas, Nyeri
berlangsung + 30 menit, Nyeri dada berkurang setelah
diberikan ISDN, Aspilet, Atorvastatin,onoiwa dan. Pada
pemeriksaan fisik pasien ditemukan sianosis bibir, berkeringat
dingin, tidak ditemukan gallop, ditemukan mur-mur, dan tidak
ditemukan ronki basah.
Penilaian Klinis Hemodinamik AHF