Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kasus

oleh:
dr. Palmaria Sitanggang

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


RSUD ABEPURA
JAYAPURA
Identitas Pasien
• Nama : Tn. DS
• Umur : 52 tahun
• No MR : 458748
• Agama : Protestan
• Suku/Bangsa : Tionghoa/ Indonesia
• Masuk IGD RSUD Abepura : 28 Januari 2018
pukul 06.00 WIT
S/
• Pasien datang dalam keadaan tidak sadar diantar
oleh seorang teman, nadi karotis tidak teraba,
kemudian dilakukan CPR 1 siklus -> nadi karotis
teraba, pasien ROSC.
• Sebelumnya pasien mengeluh nyeri dada sebelah
kiri 30 menit SMRS, durasi >10 menit, nyeri
seperti tertimpa beban berat, nyeri menjalar (-),
keringat dingin (+), pingsan (+)
• RPT : Hipertensi, DM
• RPO : Insulin (novorapid 14 unit),
nifedipin. Namun menurut os, 2 hari ini os tidak
menggunakan insulin
O/
Kesadaran : GCS 15 (E4V5M6)
keadaan umum : sakit sedang
Sens : Compos Mentis
TD : 80/60 mmHg
HR : 39 x/i ireguler
RR : 20x/i
T : 35.5 C
SaO2 : 99%
• Mata : konjungtiva anemis (-)
sklera ikterik (-)
• Leher :pembesaran KGB(-)
peningkatan TVJ (-)
• Thoraks : pergerakan dinding dada simetris,
jejas (-), vesikuler seluruh lapangan paru, BJ I/II
reguler, murmur (-)
• Abdomen : simetris, soepel, BU(+) N
• Ekstremitas : akral dingin, CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG

Kesan : total AV Blok + STEMI


Inferior
Cek GDS (06.30) : 442 g/dl
Diagnosis kerja : Syok kardiogenik ec STEMI Inferior + Total AV
Blok+
DM Tipe 2

Penatalaksanaan :
- O2 NRM 6l/menit
-IVFD NaCl loading 1 kolf ( guyur)
-ISDN 5mg Sublingual
-Aspilet Loading Dose 320 mg
-Clopidogrel loading dose 300 mg
Konsul spesialis penyakit dalam
( dr. Made, SpPD)
• O2 NRM 6l/menit
• IVFD NaCL + dopamin 1 ampul 20 tom
• Atropin loading 2 ampul IV ( Maintenance : 3x 1 ampul)
• Tromboaspilet 1x160mg
• Clopidogrel 1x75mg
• ISDN 3x 10 mg (jika tensi > 100mmHg)
• Atorvastatin 1x 40 mg
• Levemir 12 unit/ 24 jam
• Novorapid 14 unit / 8 jam
• Streptokinase 1,5 juta unit + Nacl 0.9% 100cc selama 30-60 menit
• Kateter urin
• Darah lengkap, Ur, Cr, Elektrolit, CKMB, Troponin T
• Masuk ICU
Sindrom Koroner Akut
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), dan
pemeriksaan marka jantung, Sindrom Koroner Akut dibagi menjadi:

1. Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI: ST segment elevation myocardial


infarction)
2. Infark miokard dengan non elevasi segmen ST (NSTEMI: non ST segment elevation
myocardial infarction)
3. Angina Pektoris tidak stabil (UAP: unstable angina pectoris)

Infark miokard dengan elevasi segmen ST akut (STEMI) merupakan indikator


kejadian oklusi total pembuluh darah arteri koroner. Keadaan ini memerlukan
tindakan revaskularisasi untuk mengembalikan aliran darah dan reperfusi
miokard secepatnya; secara medikamentosa menggunakan agen fibrinolitik
atau secara mekanis, intervensi koroner perkutan primer.

Diagnosis STEMI ditegakkan jika terdapat keluhan angina pektoris akut


disertai elevasi segmen ST yang persisten di dua sadapan yang bersebelahan.
Inisiasi tatalaksana revaskularisasi tidak memerlukan menunggu hasil
peningkatan markajantung.
Anatomi Jantung
Langkah-langkah reperfusi

Anda mungkin juga menyukai