Anda di halaman 1dari 45

Laporan Kasus:

Stemi anterior
Marsella Setiawan
Dokter Pembimbing: dr. Yusak,SpJP
Identitas pasien
+ Nama : Tn. J
+ Umur : 50 tahun
+ Jenis Kelamin : Laki-laki
+ Alamat : Teluk Jambe
+ Masuk : Senin, 15 Juli 2019
+ Bangsal/Ruang : ICU
+ No. Rekam Medik: 2011023087
Riwayat penyakit sekarang
KELUHAN UTAMA: NYERI DADA KIRI
+ Nyeri dada kiri sejak 4 jam SMRS.
+ Nyeri dada seperti ditindih beban berat dan menjalar ke
lengan kiri
+ Dirasakan setelah pasien bersepeda 12 km.
+ Terus menerus, disertai keringat dingin
+ Tidak membaik dengan istirahat’
+ Tidur hanya memakai 1 bantal & tidak sering terbangun
Riwayat penyakit sekarang
+ Demam (-) batuk (-) pilek(-)
+ Sesak nafas (-)
+ Mual (+) muntah (-) nyeri uluh hati (+)
+ BAB & BAK lancar
Riwayat penyakit dahulu
+ Hipertensi : Disangkal
+ DM : Disangkal
+ Jantung : Disangkal
+ Kolesterol : Disangkal
+ Rokok : 2 bungkus / hari selama 10 tahun
+ Obat rutin : Disangkal
+ Alergi obat : Disangkal
Riwayat penyakit keluarga
+ Hipertensi : Ibu
+ DM : Ibu
+ Jantung : Ayah
Pemeriksaan fisik
+ Keadaan Umum: Tampak sakit berat/gizi cukup
+ Kesadaran : Compos Mentis GCS E4M6V5
+ Tanda Vital
+ Tekanan darah : 110/70 mmHg
+ Nadi : 88 kali/menit regular, simetris,
isi cukup
+ Pernafasan : 26 kali/menit, regular, simetris
+ Suhu : 36.3 oC
+ SpO2 : 99%
KEPALA
+ Mata : Anemis (-), ikterus (-)
+ Bibir : Sianosis (-)
+ Leher : Limfadenopati (-) Peningkatan JVP (-)
DADA
+ Inspeksi : Simetris kiri=kanan, retraksi (-)
+ Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), vokal
fremitus kiri=kanan
+ Perkusi : Sonor
+ Auskultasi :Vesikuler +/+ Ronkhi-/-, Wheezing -/-
JANTUNG
+ Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
+ Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
+ Perkusi : Pekak, ukuran jantung membesar.
- Batas kanan : Linea parasternalis kanan
- Batas kiri : 2 jari lateral linea
midklavikularis kiri
- Batas atas : ICS II parasternalis
+ Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
+ Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
+ Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
+ Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri
Tekan Epigastrium(+)
+ Perkusi : Timpani (+), ascites (-)

EKSTREMITAS
+ Edema: pretibial -/-, dorsum pedis -/-, CRT<2”
+ Akral Dingin +/+
EKG (15/7/19)
Pemeriksaan laboratorium (15/7/19)
Hematologi Hasil Nilai Rujukan Unit
Hb 15 13,2-17,3 g/dL
Ht 45 44 - 52 Vol%
Eritrosit 5,26 4,40 - 5,90 106/uL
VER(MCV) 85,6 80 - 100 %
HER (MCH) 28,5 26 - 34 pg
KHER (MCHC) 33,3 32 - 36 %
Leukosit 20,21 3,80 – 10,60 103/uL
Trombosit 383 150 - 440 103/uL
Pemeriksaan laboratorium (15/7/19)
Hematologi Hasil Nilai Rujukan Unit
CKMB 7,5 0,0 – 4,3 ng/mL
Troponin I 0,50 <= 0,16 ng/mL
Pro BNP <5,0 <= 83,9 pg/mL
GDS 96 <180 mg/dl
Creatinine 0,88 0,67 – 1,17 mg/dl
X ray
thorax
(15/7/19)
+ Kardiomegali dengan
corakan
bronchovaskuler
bertambah
Resume
Anamnesa: Pemeriksaan Fisik:
- laki-laki 50 tahun - Perkusi : pekak, cardiomegaly (+)
- Nyeri dada kiri sejak 4 jam Pemeriksaan Penunjang:
SMRS - EKG: Irama sinus, HR 85
- Ditindih beban berat x/menit, normoaxis, STEMI
- Menjalar ke lengan kiri anterolateral wall
- Dirasakan setelah bersepeda - Laboratorium: Kadar enzime
12 km jantung meningkat
- Terus menerus
- Tidak membaik dengan
istirahat
- Riwayat Merokok 2 bungkus/
hari selama 10 tahun
Diagnosa kerja: stemi anterior
Tatalaksana Awal di IGD:
+ O2 NC 3 lpm
+ Aspilet 1x160 mg
+ Clopidogrel 1x300 mg
+ ISDN 5 mg SL
Tatalaksana di Ruangan
+ Nacl 0,9% 1000cc/24 jam
+ Pemberian Streptokinase 1,5juta Unit dihabiskan dalam
1 jam (Observasi TTV & Perdarahan)
+ Inj Levofloxacin 1x750 mg
+ Inj Pantoprazole 2x1
+ Inj Arixtra 1x2,5mg SC
+ Aspilet 1x80mg
+ CPG 1x75mg
+ ISDN 3x5mg
tatalaksana
+ Atorvastatin 1x40mg
+ Inpepsa 3xC2
+ Laxadin 2xC1
+ Alprazolam 1x0,5mg
+ Pasang DC
+ Dirawat di Ruang ICU
+ EKG ulang pasca pemberian streptokinase
+ Periksa Ureum, Creatinine, Elektrolit, GDS, CKMB,
Troponin
EKG (15/7/19 pkl 22.30)
EKG 1 jam pasca pemberian
streptokinase
+ Lapor hasil EKG pasca pemberian streptokinase ke
dr.Yusak,SpJP:
- Bila TDS <100 mmHg, ISDN ditunda
- Bila nyeri (+), injeksi Morphine 2 mg extra
- Inj. Levofloxacin 1 x 750 mg (Skin Test)
Ekg (16/7/19 pkl 02.10)
Follow up (16/7/19)
Subjektif mual (-), nyeri dada (-), sesak (-),muntah (-),demam (-)

Objektif KU= TSS KES= CM


TD: 131/84 mmHg, HR: 79 kali/menit, RR: 16 kali/menit, Suhu : 37 C, SpO2: 99%
Leher : Peningkatan JVP (-), pembesaran limfonodi (-)
Thorax
Inspeksi : dinding dada normal, gerak pernafasan simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pulsasi ictus kordis tidak teraba.
Perkusi : sonor di kedua paru, besar jantung membesar
Auskultasi : cor: bunyi jantung 1, 2 reguler, suara tambahan (-).
pulmo: vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)

Assessment STEMI Anterolateral post fibrinolitik

Terapi - Nacl 0,9% 1000cc/24 jam - ISDN 3x5 mg


- Inj Levofloxacin 1x750 mg - Inpepsa 3xC2
- Inj Pantoprazole 2x40mg - Laxadin 2xC1
- Inj Ranitidine 2x1 - Alprazolam 1x0,5 mg
- Inj Arixtra 1x2,5 mg SC - Captopril 3x3,125 mg
- Aspilet 1x 80mg - Rujuk ke RS Lira Medika untuk
- Clopidogrel 1x75 mg dilakukan PCI
- Atorvastatin 1x80 mg
Tinjauan pustaka
Sindrom koroner akut
+ Sekumpulan keluhan dan tanda klinis yang sesuai
dengan iskemia miokardium akut.

+ SKA terdiri dari infark miokard (dapat


mengakibatkan ST-elevasi atau non ST-elevasi) dan
Unstable Angina
epidemiologi
+ Riskesdas (2013)  prevalensi meningkat dengan
bertambahnya umur. (65-74 thn 2% dan ≥ 75 thn
3,6%)
+ Amerika serikat  13,7 jt penduduk menderita
PJK7,2 jt mengalami infark miokard
+ 30% dari seluruh kematian  penyakit jantung 
80% terjadi di negara berkembang seperti Indonesia
Faktor risiko
Tidak dapat Dapat dimodifikasi
dimodifikasi Merokok
- Usia : Tua > - HT
Muda - DM
- Gender : Laki-laki - DietTinggi Lemak
> Perempuan - Obesitas
- Riwayat Keluarga - Kurang Aktivitas
(PJK ) Fisik
Etiologi
+ Paling sering: Ruptur + Vasospasme lama
plak aterosklerotik + Aliran darah ke jantung
thrombus dalam inadekuat (hipotensi)
+ Kebutuhan metabolisme
arteri koroner
yang berlebihan
oklusi total / partial + Oklusi emboli
 demand and suplai + Vaskulitis
oksigen terganggu + Obat-obatan (kokain)
patofisiolo
gi
Keluhan angina tipikal
Sifat nyeri Rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih
benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas dan
dipelintir

Lokalisasi Retrosternal prekordial dan epigastrium


Penjalaran ke lengan kiri, leher, rahang, area interskapular, bahu,
atau epigastrium
Faktor Exercise, stres emosi, udara dingin dan sesudah
pencetus makan
Gejala Mual, muntah, sesak, keringat dingin, nyeri perut
penyerta dan lemas.
Durasi Intermiten/ beberapa menit / persisten
Keluhan angina atipikal
+ Daerah penjalaran yang tidak tipikal
+ Gangguan pencernaan
+ Sesak napas yang tidak dapat diterangkan
+ Rasa lemah mendadak
+ usia muda (25-40 tahun), atau usia lanjut (> 75
tahun), wanita, penderita diabetes, gagal ginjal
menahun, demensia
Gejala
Unstable Angina: Infark Miokard (WHO):
- First onset - Sudden onset
- Crescendo pain - severe pain (tightness,
- Nyeri dada heavy, pressure)
pada saat - radiating
istirahat - Durasi > 30 min
- Sering disertai gejala
penyerta
Distribusi nyeri yang sering
Sternum
Prekordial
Leher
Lengan kiri

Sebelah kanan

Epigastrium

Rahang &
gigi Belakang

Distribusi nyeri yang kurang sering


Klasifikasi angina (CCS)
+ Kelas 1 : Angina tidak muncul dengan aktivitas biasa
namun muncul saat olahraga atau aktivitas fisik yang
berlebih
+ Kelas 2 : Angina muncul saat berjalan >2 blocks atau
menaiki tangga >1 lantai dengan kecepatan biasa
+ Kelas 3 : Angina muncul saat berjalan <2 blocks atau
menaiki tangga 1 lantai dengan kecepatan biasa
+ Kelas 4 : Tidak bisa melaksanakan aktivitas biasa. Angina
dapat muncul saat istirahat
Pemeriksaan fisik
+ Umumnya dalam batas normal
+ TTV : Hipotensi, Takipneu, takikardia-
bradycardia
+ Cor : regurgitasi katup mitral akut, gallop
S3
+ Pulmo : rhonki basah halus
+ Diaphoresis
Pemeriksaan penunjang
+ EKG :
- ST Segmen Elevasi (>2mm) dengan/tanpa LBBB. Minimal
di dua sadapan precordial yg berdampingan ATAU (>1mm)
pada 2 sadapan ekstremitas
- ST segmen Depresi / inversi gelombang T
Pemeriksaan penunjang
+ Serum Cardiac Biomarkers :
- CK-MB
- Troponin T dan Troponin I (Gold Standard)
- Mioglobin
diagnosis
Tatalaksana SKA
+ Identifikasi awal
+ Tatalaksana awal
+ Reperfusi segera pada kasus STEMI
Tatalaksana awal
+ Oksigen
+ Pemasangan IV line
+ Monitoring
+ Aspirin 160 – 320 mg di kunyah
+ Clopidogrel 300 mg
+ Nitrate : ISDN 5 mg SL
+ Morphine 2 – 4 mg IV
Daftar pustaka
1) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
RI TAHUN. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI ; 2013
2) Anderson RN. U.S. Decennial Life Tables for 1989–91. Vol. 1 No. 4. United States Life Tables.
Eliminating Certain Causes of Death. Hyattsville, MD: National Center for Health Statistics; 1999.
3) PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KARDIOVASKULAR INDONESIA. Pedoman
tatalaksana sindroma koroner akut. Jakarta : Centra communications ; 2015.
4) Lilly LS. Pathophysiology of Heart Disease. 5th ed. China : Lippincott Williams & Wilkins ; 2011

5) Fuster V, Walsh RA, Harrington RA. Hurst’s The Heart. 13th ed. USA: Mc-Graw Hill ; 2011
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai