Riw. HT (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah kandung mempunyai riwayat hipertensi
Riwayat Sosial
Merokok sejak usia 25 tahun, rata-rata 2 bungkus sehari
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis
• Berat badan : 75 kg
• Tinggi badan : 165 cm
• IMT : 27,5 kg/m2
• Tanda-tanda vital :
– TD : 107/64 mmHg
– Nadi : 91x/menit
– Respirasi : 21x/ menit
– Suhu : 36°
• Kepala : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil
bulat isokor 3mm/3mm
• Leher : limfonodi tidak teraba
• Thorax :
– Inspeksi : simetris, ketertinggalan (-), retraksi (-)
– Palpasi : P/ taktil fremitus kanan = kiri
C/ ictus cordis di MC ICS 5
– Perkusi : P/ sonor di seuruh lapang paru
C/ batas jantung paru dalam batas normal
– Auskultasi : P/ vesikuler, suara tambahan (-)
C/ S1-S2 reguler, suara tambahan (-)
• Abdomen
– Inspeksi : tampak datar
– Auskultasi : bising usus (+) normal
– Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
– Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar-lien tidak teraba
pembesaran
• Ekstremitas
Akral hangat, edema (-)
Laboratorium
31 Agustus 2019
Leukosit 9.200 uL
Hb 10.4 g/dl
Eritrosit 5.10^6
Trombosit 433.000
GDS 110
K 3,5 (3,6-5,5)
Na 138 (135-145)
Cl 101 (98-108)
31 Agustus
2019
Troponin I 16,6
EKG
• Interpretasi EKG
– Irama sinus, frekuensi 83x/menit
– Deviasi Aksis Ekstrim
– Left Atrial Enlagement
– Right Ventricular Hypertrophy
– Q patologis V2-4, Lead III, AvR
– Poor R wave progression
– ST elevasi V2-3
– T inverted V2-4
Ro Thoraks
Tanggal 4/7/2019
Kesan:
Pulmo Normal
Cardiomegali CTR > 0,56
Diagnosis
• Diagnosis Kerja
– Unstable Angina Pectoris post PCI
• Diagnosis Banding
– NSTEMI
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan di IGD
– O2 3 lpm NK
– Posisi femifluler
– IVFD NS
– Po Aspilet 320 mg
– Po Clopidogrel 4 x 75 mg
– ISDN 5 mg (sl)
– Inj. Pantoprazol 1A
– Pasang DC
• Tirah baring
• Suplemen oksigen
• Aspirin 160-320 mg diberikan segera pada semua pasien yang tidak
diketahui intoleransinya terhadap aspirin
• Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
– Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 75 mg/hari (pada pasien yang direncanakan untuk terapi
reperfusi menggunakan agen fibrinolitik, penghambat reseptor ADP
yang dianjurkan adalah clopidogrel)
• Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengan nyeri dada
yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawat darurat atau ISDN bila
NGT tidak tersedia.
• Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi
pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual
Antikoagulan