PD
Presentan : dr. Cahyaning Tias
Alasan diajukan judul
Angka kejadian masuk ke rumah sakit akibat sindroma
koroner akut (ACS) misalnya angina tidak stabil dan infark
miokard akut (AMI) masih meningkat hingga dekade ini
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Berat badan : 80 kg
Tinggi badan : 160 cm
IMT : 31,25 kg/m2
Tanda-tanda vital :
TD : 150/80 mmHg
Nadi : 75x/menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu : 36
Kepala : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil
bulat isokor 3mm/3mm
Mulut : faring tidak hiperemis, tonsi T2-T2 tidak
hiperemis
Leher : limfonodi tidak teraba
Thorax :
Inspeksi : simetris, ketertinggalan (-), retraksi (-)
Palpasi : P/ taktil fremitus kanan = kiri
C/ ictus cordis di SIC V 2 jari lateral LMCS
Perkusi : P/ sonor di seuruh lapang paru
C/ batas jantung paru dalam batas normal
Auskultasi: P/ Sdvesikuler, suara tambahan (-)
C/ S1-S2 reguler, suara tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar-lien tidak teraba
pembesaran
Ekstremitas
Akral hangat, edema (-)
5 Agustus 7 Agustus
2016 2016
Leukosit 8.000 uL Kolesterol 213
Hb 12,3 g/dl Trigliserid 170
Eritrosit 4,91.10^6
Trombosit 264.000
Ureum 30
Kreatinin 0,8
GDS 142
SGOT 18
SGPT 25
K 3,9
Na 143
CT 8 30
BT 130
Interpretasi EKG
Irama sinus, frekuensi 68/menit
Gelombang P normal, interval PR 0,16 dtk
Interval QRS 0,08 dtk
Gelombang T normal
Deviasi sumbu ke kiri (lead III)
Diagnosis Kerja
Unstable Angina Pectoris
Disipidemia
Diagnosis Banding
NSTEMI
Penatalaksanaan di IGD
O2 3 lpm NK
Bed rest
IVFD RL 12 tpm
Po Aspilet 4 x 80 mg
Po Clopidogrel 4 x 75 mg
ISDN 3 x 5 mg (sl)
Instruksi Konsulen Penyakit Dalam
Pro rawat ICU
Pro Arixtra 2,5 mg/24 jam selama 8 hari
Cek CT dan BT
Angina pektoris adalah keadaan klinik yang ditandai dengan
rasa tidak enak atau nyeri di dada akibat iskemia jaringan
otot jantung.
Klasifikasi Angina Pectoris
Stable Angina Pectoris (angina pektoris stabil)
Keluhan nyeri dada timbul bila melakukan suatu pekerjaan,
sesuai dengan berat ringannya pencetus, dibagi atas
beberapa tingkatan:
Selalu timbul sesudah latihan berat.
Timbul sesudah latihan sedang (jalan cepat 1/2 km)
Timbul waktu latihan ringan (jalan 100 m)
Angina timbul jika gerak badan ringan (jalan biasa)
Unstable Angina Pectoris (angina pektoris tidak stabil/ATS)
Angina dapat terjadi pada saat istirahat maupun bekerja.
Pada patologi biasanya ditemukan daerah iskemik miokard
yang mempunyai ciri tersendiri.
Angina prinzmetal (Variant angina)
Terjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung dan
sering timbul pada waktu beristirahat atau tidur
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada yang khas, yaitu
seperti rasa ditekan atau terasa seperti ditimpa beban yang
sangat berat.
Diagnosis seringkali berdasarkan keluhan nyeri dada yang
mempunyai ciri khas sebagai berikut:
Letak: nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum (substernal:
tidak dapat melokalisasi), atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang
menjalar ke lengan kiri
Kualitas: seperti tertekan benda berat, atau seperti diperas atau terasa
panas, kadang-kadang hanya mengeluh perasaan tidak enak di dada karena
pasien tidak dapat menjelaskan dengan baik
Hubungan dengan aktivitas: biasanya timbul pada saat melakukan aktivitas.
Serangan angina yang timbul pada waktu istirahat atau pada waktu tidur
malam sering akibat angina pektoris tidak stabil
Lamanya serangan: nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit
Nyeri dada bisa disertai keringat dingin, mual, muntah, sesak dan puca
Diagnosis angina pektoris tidak stabil (APTS/UAP) dan infark
miokard non ST elevasi (NSTEMI) ditegakkan atas dasar
keluhan angina tipikal yang dapat disertai dengan perubahan
EKG spesifik, dengan atau tanpa peningkatan marka jantung