responden dalam bentuk wawancara kuesioner dapat disajikan dalam bentuk berikut:
Dari tabel terlihat bahwa sebagan besar responden adalah berusia antara 31-40 tahun
(35,61%) yang kemudian berusia antara 21-30 tahun (21,92%), usia 41-50 tahun (20,55%),
usia 51-60 tahun (16,44%), usia lebih dari 60 tahun (4,11%) dan terakhir kurang dari 21
tahun (1,37%).
Dari tabel terlihat bahwa sebagian besar responden adalah wanita (64,38%) dan
selebihnya adalah pria (35,62%).
Dari tabel terlihat bahwa pada pertanyaan pertama responden menjawab dengan
benar 83,56% dan salah 16,44%. Pada pertanyaan kedua responden menjawab dengan benar
30,14% dan salah 69,86%. Pada pertanyaan ketiga responden menjawab dengan benar
60,27% dan salah 39,73%. Pada pertanyaan keempat responden menjawab dengan benar
76,71% dan salah 23,29%. Pada pertanyaan kelima responden menjawab dengan benar
69,86% dan salah 28,77%. Pada pertanyaan keenam responden menjawab dengan benar
84,93% dan salah 15,07%. Pada pertanyaan ketujuh responden menjawab dengan benar
82,19% dan salah 17,81%. Pada pertanyaan kedelapan responden menjawab dengan benar
97,26% dan salah 2,74%. Pada pertanyaan kesembilan responden menjawab dengan benar
94,52% dan salah 5,48%. Pada pertanyaan kesepuluh responden menjawab dengan benar
93,15% dan salah 6,85%.
Benar Salah
Pertanyaan Sikap
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pertanyaan 1 62 84,93 11 15,07
Pertanyaan 2 70 95,89 3 4,11
Pertanyaan 3 72 98,63 1 1,37
Pertanyaan 4 67 91,78 6 8,22
Pertanyaan 5 57 78,08 16 21,92
Benar Salah
Pertanyaan tindakan
Frekuensi Persentase Frekuensi Presentase
Pertanyaan 1 52 71,23 19 26,03
Pertanyaan 2 46 63,01 27 36,99
Pertanyaan 3 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 4 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 5 68 93,15 5 6,85
Pada tabel terlihat bahwa sebanyak 83,56% responden menjawab benar tentang
pengertian 4M plus pada pertanyaan no 1. Pada pertanyaan no 2 tentang apa yang tidak
termasuk dalam 4M plus sebagian besar menjawab salah (69,86%) menunjukkan apa poin
poin Plus yang ada di 4M plus masih membingungkan responden. Pertanyaan no 3 mengenai
seberapa sering 4M plus dilaksanakan sebagian besar responden menjawab benar (60,27%)
yaitu 1 minggu sekali. Pada pertanyaan no 4 tentang sasaran utama 4M plus 76,71%
responden menjawab benar, mereka menyatakan bahwa jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti
adalah sasaran utama 4M plus. Pada pertanyaan no 5 yang mengenai dimana tempat
perkembang biakan nyamuk penyebab DBD ini sebagian besar responden (69,86%)
menjawab benar, yaitu di wadah tempat penampungan air bersih. Mengenai apa yang harus
dilakukan untuk pencegahan DBD pada penampungan air sebagian besar responden (84,93%)
menjawab benar, dengan menyatakan menutup tempat penampungan air. Pada pertanyaan no
7 tentang pencegahan DBD pada bak mandi, sebagian besar responden (82,19%) menyatakan
menguras dan menabur bubuk abate pada bak mandi. Apa yang harus dilakukan pada barang-
barang bekas sebagian besar responden menjawab benar (97,26%), yaitu mengubur dan
membuang barang-barang bekas. Mengenai siapa yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan 4M plus, sebagian besar responden (94,52%) menyatakan petugas kesehatan,
pejabat pemerintahan, dan semua lapisan masyarakat. Pertanyaan terakhir mengenai
keuntungan dengan 4M plus dibandikan metode pencegahan DBD lain, sebagian besar
responden (93,15%) menjawab karena murah, mudah dan tepat sasaran.
Tinggi nya persentase responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai 4M plus
ini tak lepas dari tinggi nya pendidikan dari responden. Kita semua mengetahui pendidikan
merupakan sarana untuk mendapatkan informasi sehingga semakin tinggi pendidikan
seseorang semakin banyak pula informasi yang didapatkan. Bisa dilihat dari distribusi jenjang
pendidikan terakhir, responden terbanyak adalah lulusan Perguruan tinggi (57,53%).
Sikap Responden
Sikap Frekuensi Persentase
Baik 66 90,41
Sedang 5 6,85
Buruk 2 2,74
Pada tabel menunjukkan secara keseluruhan sikap responden terhadap upaya
pelaksanaan 4M plus sebagian besar baik (90,41%), sikap sedang (6,85%), dan sikap kurang
(2,74%).Kategori sikap yang baik pada penelitian ini bila responden menjawab dengan benar
minimal 4 pertanyaan dari 5 pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Terkadang lingkungan sekitar mempengaruhi seseorang dalam memperoleh
pengetahuan misalnya yang terjadi pada responden yang sebagian besar bekerja sebagai guru,
pada umumnya mereka akan berada di sekolahsehingga lebih banyak waktu untuk saling
bertukar informasi dengan warga sekolah lain sehingga kesempatan untuk mendapat informasi
baru.
Hal ini sesuai dengan teori WHO yang menyatakan bahwa salah satu alasan pokok
seseorang menunjukkan sikap dalam hal memperoleh kesehatan adalah sosio budaya (culture)
yang sangat berpengaruh terhadap terbentuknya sikap dan perilaku seseorang.
Tindakan Responden
Tindakan responden terhadap upaya pelaksanaan 4M plus adalah sudah atau belum
dilaksanakannya perilaku kesehatan berupa tindakan tentang pencegahan dan penanggulangan
penyakit DBD yakni dengan cara4M plus dalam kehidupan sehari - hari.
Tindakan Frekuensi Persentase
Baik 54 73,97
Sedang 19 26,03
Kurang 0 0,00
Benar Salah
Pertanyaan tindakan
Frekuensi Persentase Frekuensi Presentase
Pertanyaan 1 52 71,23 19 26,03
Pertanyaan 2 46 63,01 27 36,99
Pertanyaan 3 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 4 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 5 68 93,15 5 6,85
Dari tabel terlihat bahwa sebagian besar tindakan respoden adalah Baik (73,97%),
Tindakan sedang (26,03%), dan tingkat tindakan kurang tidak ada. Responden termasuk
dalam kategori baik jika menjawab dengan benar minimal 4 item pertanyaan dari 5 item
pertanyaan yang diberikan. Untuk pertanyaan tindakan mengenai ada atau tidaknya
pelaksanaan dan bimbingan 4M plus pada keluarga dalam kurun waktu 3 bulan terakhir
sebanyak 71,23% responden menjawab ada (Pertanyaan 1). Pada pertanyaan kedua tentang
pelaksanaan 4M plus dengan warga lain secara bersama walaupun tanpa anjuran petugas
kesehatan,36,99% menjawab tidak. Keadaan ini menunjukkan bahwa belum tingginya tingkat
kesadaran dari masyarakat.Pada pertanyaan ketiga tentang tindakan yang dilakukan pada
barang-barang bekas sebanyak 97,26% responden melakukan tindakan yang benar yakni
menguburkan barang-barang tersebut. Sebanyak 97,26% responden menyatakan tidak
membuang sampah sembarangan (Pertanyaan 4) dan sebanyak 93,15% responden
menyatakan bahwa mereka menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali
(Pertanyaan 5).
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Responden
Sikap Baik Sikap sedang Sikap kurang
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pengetahuan Baik 45 95,74 1 2,13 1 2,13
Pengetahuan Sedang 21 84,00 4 16,00 0 0,00
Pengetahuan Kurang 0 0,00 0 0,00 1 100,00
Hubungan sikap dan tindakan responden terhadap pelaksanaan 4M plus dapat dilihat
bahwa responden dengan tingkat sikap baik menunjukkan tindakan baik (72,73%), dan
dengan tindakan sedang (27,27%). Responden dengan sikap sedang menunjukkan tindakan
baik (80.0%) dan yang menunjukkan tindakan sedang (20%).
Dari hasil ini secara keseluruhan dapat menggambarkan bahwa sebagian besar
responden mempunyai sikap baik akan diikuti oleh tindakan yang cukup.
Keadaan ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa sikap merupakan salah satu
predisposisi seseorang untuk bertindak. Sikap bukan dibawa sejak lahir namun sikap dapat
dibentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh responden. Dalam interaksi sosial
tersebut terjadi hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi diantara individu yang
dapat mempengaruhi pola tindakan dan perilaku dalam berinteraksi dalam
lingkungannya(Azwar,2005).
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Responden
Tindakan Baik Tindakan Sedang Tindakan kurang
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pengetahuan Baik 35 74,47 12 25,53 0 0
Pengetahuan Sedang 18 72,00 7 28,00 0 0
Pengetahuan Kurang 1 100,00 0 0,00 0 0