Anda di halaman 1dari 9

Hasil pengumpulan data dari bapak bapak dan ibu ibu yang digunakan sebagai

responden dalam bentuk wawancara kuesioner dapat disajikan dalam bentuk berikut:

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Responden Menurut Tingkat Usia

Rentang Usia Frekuensi Persentase


<21 tahun 1 1,37
21 - 30 tahun 16 21,92
31 - 40 tahun 26 35,61
41 - 50 tahun 15 20,55
51 - 60 tahun 12 16,44
>60 tahun 3 4,11
Jumlah 73 100

Dari tabel terlihat bahwa sebagan besar responden adalah berusia antara 31-40 tahun
(35,61%) yang kemudian berusia antara 21-30 tahun (21,92%), usia 41-50 tahun (20,55%),
usia 51-60 tahun (16,44%), usia lebih dari 60 tahun (4,11%) dan terakhir kurang dari 21
tahun (1,37%).

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Wanita 47 64,38
Pria 26 35,62

Dari tabel terlihat bahwa sebagian besar responden adalah wanita (64,38%) dan
selebihnya adalah pria (35,62%).

Distribusi Frekuensi dan Distribusi Responden Menurut Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase


Tidak tamat SD 2 2,74
SD/setingkat 2 2,74
SMP/setingkat 2 2,74
SMA/setingkat 16 21,92
Akademi 9 12,33
Perguruan Tinggi 42 57,53
Jumlah 73 100,00
Distribusi Frekuensi dan Persentasi Responden Menurut Jenis Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase


Tidak Bekerja 14 19,18
PNS 25 34,25
Guru 19 26,03
Dokter 1 1,37
Petani 1 1,37
Tukang Becak 1 1,37
Pensiunan 4 5,48
Swasta 4 5,48
Buruh 1 1,37
Pedagang 2 2,74
Honorer 1 1,37
Jumlah 73 100,00

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Jawaban Responden Tiap Pertanyaan


Pengetahuan

Pertanyaan Benar Salah


Pengetahuan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pertanyaan 1 61 83,56 12 16,44
Pertanyaan 2 22 30,14 51 69,86
Pertanyaan 3 44 60,27 29 39,73
Pertanyaan 4 56 76,71 17 23,29
Pertanyaan 5 51 69,86 21 28,77
Pertanyaan 6 62 84,93 11 15,07
Pertanyaan 7 60 82,19 13 17,81
Pertanyaan 8 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 9 69 94,52 4 5,48
Pertanyaan 10 68 93,15 5 6,85

Dari tabel terlihat bahwa pada pertanyaan pertama responden menjawab dengan
benar 83,56% dan salah 16,44%. Pada pertanyaan kedua responden menjawab dengan benar
30,14% dan salah 69,86%. Pada pertanyaan ketiga responden menjawab dengan benar
60,27% dan salah 39,73%. Pada pertanyaan keempat responden menjawab dengan benar
76,71% dan salah 23,29%. Pada pertanyaan kelima responden menjawab dengan benar
69,86% dan salah 28,77%. Pada pertanyaan keenam responden menjawab dengan benar
84,93% dan salah 15,07%. Pada pertanyaan ketujuh responden menjawab dengan benar
82,19% dan salah 17,81%. Pada pertanyaan kedelapan responden menjawab dengan benar
97,26% dan salah 2,74%. Pada pertanyaan kesembilan responden menjawab dengan benar
94,52% dan salah 5,48%. Pada pertanyaan kesepuluh responden menjawab dengan benar
93,15% dan salah 6,85%.

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Tingkat Pengetahuan Responden

Pengetahuan Frekuensi Persentase


Baik 47 64,38
Sedang 25 34,25
Kurang 1 1,37
Jumlah 73 100

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Jawaban Responden Tiap Pertanyaan Sikap

Benar Salah
Pertanyaan Sikap
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pertanyaan 1 62 84,93 11 15,07
Pertanyaan 2 70 95,89 3 4,11
Pertanyaan 3 72 98,63 1 1,37
Pertanyaan 4 67 91,78 6 8,22
Pertanyaan 5 57 78,08 16 21,92

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Tingkat Sikap Responden

Sikap Frekuensi Persentase


Baik 66 90,41
Sedang 5 6,85
Buruk 2 2,74
Distribusi Frekuensi dan Persentasi Jawaban Responden Tiap Pertanyaan Tindakan

Benar Salah
Pertanyaan tindakan
Frekuensi Persentase Frekuensi Presentase
Pertanyaan 1 52 71,23 19 26,03
Pertanyaan 2 46 63,01 27 36,99
Pertanyaan 3 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 4 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 5 68 93,15 5 6,85

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Tindakan Responden Tentang Pelaksanaan 3M

Tindakan Frekuensi Persentase


Baik 54 73,97
Sedang 19 26,03
Kurang 0 0,00
Pembahasan
Identitas Responden
Responden pada penelitian ini pendidikan terakhirnya yang paling banyak adalah
Perguruan Tinggi yaitusebesar 57,53%, kemudian yang berpendidikan SMA sebanyak 16
orang (21,92%), yang berpendidikan Akademi sebanyak 9 orang (12,33%), selanjutnya yang
berpendidikan SD, SMP, dan tidak tamat SD masing-masingterdapat 2 orang (2,74%).
Pengetahuan Responden
Pengetahuan responden terhadap upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam
Berdarah Dengue (PSN-DBD) khususnya pelaksanaan 4M plus adalah untuk mengetahui
sejauh mana responden mengetahui tentang adanya penyakit DBD tersebut disekitarnya dan
sampai sejauh mana ia mengetahui cara-cara untuk memberantasnya sehingga penyakit
tersebut dapat dihindari.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner di Wilayah
kerja puskesmas Melati sebagaimana terlihat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
responden terhadap pelaksanaan 4M plus sebagian besar adalah baik (64,38%), sisanya dengan
tingkat pengetahuan sedang (34,25%) dan tingkat pengetahuan kurang (1,37%).Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai 4M plussudah baik khususnya
masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Melati.
Pertanyaan Benar Salah
Pengetahuan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pertanyaan 1 61 83,56 12 16,44
Pertanyaan 2 22 30,14 51 69,86
Pertanyaan 3 44 60,27 29 39,73
Pertanyaan 4 56 76,71 17 23,29
Pertanyaan 5 51 69,86 21 28,77
Pertanyaan 6 62 84,93 11 15,07
Pertanyaan 7 60 82,19 13 17,81
Pertanyaan 8 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 9 69 94,52 4 5,48
Pertanyaan 10 68 93,15 5 6,85

Pada tabel terlihat bahwa sebanyak 83,56% responden menjawab benar tentang
pengertian 4M plus pada pertanyaan no 1. Pada pertanyaan no 2 tentang apa yang tidak
termasuk dalam 4M plus sebagian besar menjawab salah (69,86%) menunjukkan apa poin
poin Plus yang ada di 4M plus masih membingungkan responden. Pertanyaan no 3 mengenai
seberapa sering 4M plus dilaksanakan sebagian besar responden menjawab benar (60,27%)
yaitu 1 minggu sekali. Pada pertanyaan no 4 tentang sasaran utama 4M plus 76,71%
responden menjawab benar, mereka menyatakan bahwa jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti
adalah sasaran utama 4M plus. Pada pertanyaan no 5 yang mengenai dimana tempat
perkembang biakan nyamuk penyebab DBD ini sebagian besar responden (69,86%)
menjawab benar, yaitu di wadah tempat penampungan air bersih. Mengenai apa yang harus
dilakukan untuk pencegahan DBD pada penampungan air sebagian besar responden (84,93%)
menjawab benar, dengan menyatakan menutup tempat penampungan air. Pada pertanyaan no
7 tentang pencegahan DBD pada bak mandi, sebagian besar responden (82,19%) menyatakan
menguras dan menabur bubuk abate pada bak mandi. Apa yang harus dilakukan pada barang-
barang bekas sebagian besar responden menjawab benar (97,26%), yaitu mengubur dan
membuang barang-barang bekas. Mengenai siapa yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan 4M plus, sebagian besar responden (94,52%) menyatakan petugas kesehatan,
pejabat pemerintahan, dan semua lapisan masyarakat. Pertanyaan terakhir mengenai
keuntungan dengan 4M plus dibandikan metode pencegahan DBD lain, sebagian besar
responden (93,15%) menjawab karena murah, mudah dan tepat sasaran.
Tinggi nya persentase responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai 4M plus
ini tak lepas dari tinggi nya pendidikan dari responden. Kita semua mengetahui pendidikan
merupakan sarana untuk mendapatkan informasi sehingga semakin tinggi pendidikan
seseorang semakin banyak pula informasi yang didapatkan. Bisa dilihat dari distribusi jenjang
pendidikan terakhir, responden terbanyak adalah lulusan Perguruan tinggi (57,53%).
Sikap Responden
Sikap Frekuensi Persentase
Baik 66 90,41
Sedang 5 6,85
Buruk 2 2,74
Pada tabel menunjukkan secara keseluruhan sikap responden terhadap upaya
pelaksanaan 4M plus sebagian besar baik (90,41%), sikap sedang (6,85%), dan sikap kurang
(2,74%).Kategori sikap yang baik pada penelitian ini bila responden menjawab dengan benar
minimal 4 pertanyaan dari 5 pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Terkadang lingkungan sekitar mempengaruhi seseorang dalam memperoleh
pengetahuan misalnya yang terjadi pada responden yang sebagian besar bekerja sebagai guru,
pada umumnya mereka akan berada di sekolahsehingga lebih banyak waktu untuk saling
bertukar informasi dengan warga sekolah lain sehingga kesempatan untuk mendapat informasi
baru.
Hal ini sesuai dengan teori WHO yang menyatakan bahwa salah satu alasan pokok
seseorang menunjukkan sikap dalam hal memperoleh kesehatan adalah sosio budaya (culture)
yang sangat berpengaruh terhadap terbentuknya sikap dan perilaku seseorang.

Tindakan Responden
Tindakan responden terhadap upaya pelaksanaan 4M plus adalah sudah atau belum
dilaksanakannya perilaku kesehatan berupa tindakan tentang pencegahan dan penanggulangan
penyakit DBD yakni dengan cara4M plus dalam kehidupan sehari - hari.
Tindakan Frekuensi Persentase
Baik 54 73,97
Sedang 19 26,03
Kurang 0 0,00

Benar Salah
Pertanyaan tindakan
Frekuensi Persentase Frekuensi Presentase
Pertanyaan 1 52 71,23 19 26,03
Pertanyaan 2 46 63,01 27 36,99
Pertanyaan 3 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 4 71 97,26 2 2,74
Pertanyaan 5 68 93,15 5 6,85

Dari tabel terlihat bahwa sebagian besar tindakan respoden adalah Baik (73,97%),
Tindakan sedang (26,03%), dan tingkat tindakan kurang tidak ada. Responden termasuk
dalam kategori baik jika menjawab dengan benar minimal 4 item pertanyaan dari 5 item
pertanyaan yang diberikan. Untuk pertanyaan tindakan mengenai ada atau tidaknya
pelaksanaan dan bimbingan 4M plus pada keluarga dalam kurun waktu 3 bulan terakhir
sebanyak 71,23% responden menjawab ada (Pertanyaan 1). Pada pertanyaan kedua tentang
pelaksanaan 4M plus dengan warga lain secara bersama walaupun tanpa anjuran petugas
kesehatan,36,99% menjawab tidak. Keadaan ini menunjukkan bahwa belum tingginya tingkat
kesadaran dari masyarakat.Pada pertanyaan ketiga tentang tindakan yang dilakukan pada
barang-barang bekas sebanyak 97,26% responden melakukan tindakan yang benar yakni
menguburkan barang-barang tersebut. Sebanyak 97,26% responden menyatakan tidak
membuang sampah sembarangan (Pertanyaan 4) dan sebanyak 93,15% responden
menyatakan bahwa mereka menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali
(Pertanyaan 5).
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Responden
Sikap Baik Sikap sedang Sikap kurang
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pengetahuan Baik 45 95,74 1 2,13 1 2,13
Pengetahuan Sedang 21 84,00 4 16,00 0 0,00
Pengetahuan Kurang 0 0,00 0 0,00 1 100,00

Hubungan pengetahuan dengan sikap responden terhadap pelaksanaan 4M plus


sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit DBD dapat dilihat bahwa responden dengan
tingkat pengetahuan baik menunjukkan sikap baik (95,74%), sikap sedang (2,13%), dan
dengan sikap kurang (2,13%). Responden dengan tingkat pengetahuan sedang menunjukkan
sikap baik (84%) dan yang menunjukkan sikap sedang (16%).Responden dengan tingkat
pengetahuan kurang yang menunjukkan sikap kurang (100%).
Hasil ini menunjukkan adanya kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat
pengetahuan maka semakin baik sikapnya terhadap pelaksanaan 4M plus.

Hubungan Sikap dan Tindakan Responden


Tindakan Baik Tindakan Sedang Tindakan kurang
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Sikap Baik 48 72,73 18 27,27 0 0
Sikap Sedang 4 80,00 1 20,00 0 0
Sikap Kurang 2 100,00 0 0,00 0 0

Hubungan sikap dan tindakan responden terhadap pelaksanaan 4M plus dapat dilihat
bahwa responden dengan tingkat sikap baik menunjukkan tindakan baik (72,73%), dan
dengan tindakan sedang (27,27%). Responden dengan sikap sedang menunjukkan tindakan
baik (80.0%) dan yang menunjukkan tindakan sedang (20%).
Dari hasil ini secara keseluruhan dapat menggambarkan bahwa sebagian besar
responden mempunyai sikap baik akan diikuti oleh tindakan yang cukup.
Keadaan ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa sikap merupakan salah satu
predisposisi seseorang untuk bertindak. Sikap bukan dibawa sejak lahir namun sikap dapat
dibentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh responden. Dalam interaksi sosial
tersebut terjadi hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi diantara individu yang
dapat mempengaruhi pola tindakan dan perilaku dalam berinteraksi dalam
lingkungannya(Azwar,2005).
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Responden
Tindakan Baik Tindakan Sedang Tindakan kurang
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Pengetahuan Baik 35 74,47 12 25,53 0 0
Pengetahuan Sedang 18 72,00 7 28,00 0 0
Pengetahuan Kurang 1 100,00 0 0,00 0 0

Terlihat bahwa responden dengan tingkat pengetahuan baik menunjukkan tindakan


baik (74,47%) dan tindakan Sedang (25,53%). Responden dengan tingkat pengetahuan Sedang
dengan Tindakan baik (72%) dan tindakan sedang (28%).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan sedang akan
diikuti dengan tindakan yang cukup sebaliknya responden dengan tingkat pengetahuan kurang
maka akan diikuti dengan tindakan yang kurang pula. Disini terlihat kecenderungan bahwa
pengetahuan yang baik memberikan kontribusi untuk lebih berpartisipasi terhadap
pelaksanaan 4M plus dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang
kurang.
Teori Health Belief Models (HBM) menyebutkan bahwa perbedaan demografis
(umur, jenis kelamin, etnis), psikososial (kelas sosial, pengalaman sebelumnya) dan variabel
struktural (pengetahuan tentang penyakit, kontak pertama dengan penyakit, akses ke pelayanan
kesehatan) memberikan pengaruh dalam persepsi individu (persepsi kepercayaan kesehatan)
dan secara langsung mempengaruhi tindakan atau perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan. Adakemungkinan hasil penelitian ini sebagian tidak sesuai dengan teori HBM
karena variabel pengetahuan lebih menekankan kepada aspek persepsi keseriusan yang
dirasakan terhadap penyakit DBD menurut pengetahuan responden akan tetapi karena
responden berpengetahuan tinggi, pendapatan tinggi, maka aspek persepsi kerentanan yang
dirasakan terhadap penyakit DBD rendah, sehingga tidak berpengaruh terhadap kepercayaan
kesehatan responden. Misalnya dapat digambarkan bahwa responden menganggap penyakit
DBD berbahaya, tetapi mereka berkeyakinan tidak mungkin terkena penyakit DBD sehingga
mereka tidak akan melaksanakan tindakan pencegahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai