Tabel 4.1
Responden Penelitian Berdasarkan Gender
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 57 57.0
2 Perempuan 43 43.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3
adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki dan jumlah responden terbanyak
perempuan.
Hasil pengolahan data dari usia responden diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Responden Penelitian Berdasarkan Usia
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 > 45 Tahun 9 9.0
2 Antara 16-30 Tahun 69 69.0
3 Antara 31-45 Tahun 22 22.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3
72
Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui umur responden paling banyak
adalah antara 16-30 tahun yaitu 69 orang (69,0%) dan paling sedikit adalah
Tabel 4.3
Responden Penelitian Berdasarkan Penghasilan Dalam Sebulan
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 Kurang dari 500.000 2 2.0
2 500.000 s.d 3.500.000 71 71.0
3 3.500.000 s.d 7.000.000 22 22.0
4 Lebih dari 7.000.000 5 5.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3
penghasilan dalam sebulan antara Rp. 500.000 sampai Rp. 3.500.000 yaitu
sebanyak 71 orang (71,0%) dan jumlah paling sedikit adalah dengan penghasilan
Tabel 4.4
Responden Penelitian Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 10 10.0
2 Pegawai Swasta 30 30.0
3 Pelajar/Mahasiswa 42 42.0
4 Wiraswasta 13 13.0
5 Lainnya 5 5.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3
kalangan pelajar atau mahasiswa yang berjumlah 42 orang (42,0%) dan paling
sedikit adalah responden yang pekerjaannya selain dari pegawai swasta, PNS
pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Analisis
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Rentang Penilaian Tingkat Capaian Responden
No % Pencapaian Keterangan
1 0-54 Tidak Baik
2 55-64 Kurang Baik
3 65-79 Cukup Baik
4 80-89 Baik
5 90-100 Sangat Baik
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3
Tabel 4.6
Tingkat Capaian Responden Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
T Rata-
STS S N S SS Jumlah Total Rata TCR
Keandalan
1 0 4 22 54 20 100 390 3,90 78,0%
2 0 6 21 48 25 100 392 3,92 78,4%
3 0 6 18 60 16 100 386 3,86 77,2%
4 2 5 22 46 25 100 387 3,87 77,4%
5 0 7 17 43 33 100 402 4,02 80,4%
77,8
Rata-Rata 3,89 %
Daya Tanggap
1 0 0 24 55 21 100 397 3,97 79,4%
2 0 2 26 43 29 100 399 3,99 79,8%
3 0 2 22 52 24 100 398 3,98 79,6%
4 1 1 23 53 22 100 394 3,94 78,8%
5 0 2 27 48 23 100 392 3,92 78,4%
79,4
Rata-Rata 3,97 %
Jaminan
1 1 1 16 57 25 100 404 4,04 80,8%
2 0 5 12 46 37 100 415 4,15 83,0%
3 1 3 22 52 22 100 391 3,91 78,2%
4 0 3 24 45 28 100 398 3,98 79,6%
5 1 2 22 49 26 100 397 3,97 79,4%
80,4
Rata-Rata 4,02 %
Empati
1 3 3 20 48 26 100 391 3,91 78,2%
2 0 3 22 50 25 100 397 3,97 79,4%
3 1 2 25 43 29 100 397 3,97 79,4%
4 0 6 18 55 21 100 391 3,91 78,2%
5 0 2 25 47 26 100 397 3,97 79,4%
78,8
Rata-Rata 3,94 %
Bukti Fisik
1 0 3 19 54 24 100 399 3,99 79,8%
2 2 3 20 50 25 100 393 3,93 78,6%
3 0 2 16 55 27 100 407 4,07 81,4%
4 0 2 19 65 14 100 391 3,91 78,2%
5 0 1 19 67 13 100 392 3,92 78,4%
79,3
Rata-Rata 3,96 %
79,1
Deskripsi Kualitas Pelayanan 3,96 %
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 4
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil rata-rata nilai TCR variabel
Kualitas Pelayanan sebesar 79,1%, ini menunjukan bahwa nilai TCR pada
diukur menggunakan lima indikator. Nilai TCR dari indikator Keandalan adalah
77,8% termasuk kategori baik, nilai TCR dari indikator Daya Tanggap adalah
79,4% yang termasuk kategori baik. Kemudian nilai TCR indikator empati yaitu
sebesar 78,8% tergolong baik. Nilai TCR indikator bukti fisik yaitu sebesar 79,3%
Indikator dengan nilai TCR tertinggi yaitu indikator jaminan dengan nilai
TCR 80,4% sedangkan penilaian indikator terendah yaitu bukti fisik dengan nilai
Tabel 4.7
Tingkat Capaian Responden Variabel Harga (X2)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil rata-rata nilai TCR variabel Harga
yaitu sebesar 75,5%, hasil ini menunjukan bahwa nilai TCR pada variabel Harga
termasuk kriteria baik. Variabel Harga diukur dengan empat indikator. Nilai TCR
kategori baik. Nilai TCR dari indikator Kesesuaian Harga dan Kualitas adalah
79,4% yang tergolong dalam kategori baik. Nilai TCR pada indikator Kesesuaian
Harga dan Daya Bersaing yaitu sebesar 76,9% tergolong dalam kategori baik.
Nilai TCR dari indikator Kesesuaian Harga dan Manfaat adalah sebesar 75,8%
Dari hasil diketahui bahwa indikator dengan nilai TCR tertinggi yaitu
indikator Kesesuaian Harga dan Kualitas dengan nilai TCR 79,4% sedangkan
penilaian indikator terendah yaitu Keterjangkauan Harga dengan nilai TCR 69,9%
Tabel 4.8
Tingkat Capaian Responden Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
Rata-
STS TS N S SS Jumlah Total Rata TCR
Konfirmasi
harapan
1 1 4 14 49 32 100 407 4,07 81,4%
2 1 1 23 49 26 100 398 3,98 79,6%
3 0 2 26 47 25 100 395 3,95 79,0%
Rata-Rata 4,00 80,0%
Minat
berkunjung
kembali
1 0 6 16 54 24 100 396 3,96 79,2%
2 0 2 19 54 25 100 402 4,02 80,4%
3 1 7 15 49 28 100 396 3,96 79,2%
Rata-Rata 3,98 79,6%
Kesediaan
merekomendasi
1 1 2 17 52 28 100 404 4,04 80,8%
2 0 5 16 57 22 100 396 3,96 79,2%
3 0 4 18 54 24 100 398 3,98 79,6%
Rata-Rata 3,99 79,9%
Deskripsi Kepuasan Konsumen 3,99 79,8%
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 4
Kepuasan Konsumen yaitu sebesar 79,8%, hasil ini menunjukan bahwa nilai TCR
dari indikator Konfirmasi harapan adalah sebesar 80,0% yang termasuk penilaian
kategori baik. Nilai TCR dari indikator Minat berkunjung kembali adalah 79,6%
yang tergolong dalam penilaian kategori baik. Terakhir pada indikator Kesediaan
merekomendasi dengan nilai TCR 79,9% yang termasuk dalam penilaian kategori
baik.
tertinggi yaitu indikator Konfirmasi harapan dengan nilai TCR 80,0%. Sedangkan
penilaian indikator terendah yaitu Minat berkunjung kembali dengan nilai TCR
79,6%.
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau rhitung positif
dan rhitung > rtabel. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor kurang dari r
tabel maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut
Tabel 4.9
Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Item Koefisien r tabel
Variabel Keterangan
pertanyaan Korelasi (r)
Kualitas X1.1 0,725 0,195 Valid
Pelayanan X1.2 0,566 0,195 Valid
X1.3 0,628 0,195 Valid
X1.4 0,741 0,195 Valid
X1.5 0,710 0,195 Valid
X1.6 0,628 0,195 Valid
X1.7 0,661 0,195 Valid
X1.8 0,624 0,195 Valid
X1.9 0,668 0,195 Valid
X1.10 0,588 0,195 Valid
X1.11 0,664 0,195 Valid
X1.12 0,557 0,195 Valid
X1.13 0,700 0,195 Valid
X1.14 0,651 0,195 Valid
X1.15 0,621 0,195 Valid
X1.16 0,613 0,195 Valid
X1.17 0,675 0,195 Valid
X1.18 0,743 0,195 Valid
X1.19 0,696 0,195 Valid
X1.20 0,699 0,195 Valid
X1.21 0,756 0,195 Valid
X1.22 0,638 0,195 Valid
X1.23 0,729 0,195 Valid
X1.24 0,537 0,195 Valid
X1.25 0,574 0,195 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 5
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Hal ini
Tabel 4.10
Uji Validitas Harga
Item Koefisien Titik
Variabel Keterangan
pertanyaan Korelasi (r) Kritis
Harga X2.1 0,715 0,195 Valid
X2.2 0,688 0,195 Valid
X2.3 0,745 0,195 Valid
X2.4 0,698 0,195 Valid
X2.5 0,707 0,195 Valid
X2.6 0,633 0,195 Valid
X2.7 0,722 0,195 Valid
X2.8 0,588 0,195 Valid
X2.9 0,713 0,195 Valid
X2.10 0,818 0,195 Valid
X2.11 0,828 0,195 Valid
X2.12 0,768 0,195 Valid
X2.13 0,814 0,195 Valid
X2.14 0,830 0,195 Valid
X2.15 0,753 0,195 Valid
X2.16 0,741 0,195 Valid
X2.17 0,844 0,195 Valid
X2.18 0,756 0,195 Valid
X2.19 0,725 0,195 Valid
X2.20 0,641 0,195 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 5
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Hal ini
dikarenakan nilai correlation pada setiap pernyataan variabel Harga lebih besar
dari 0,195.
Tabel 4.11
Uji Validitas Kepuasan Konsumen
Item Koefisien Titik
Variabel Keterangan
pertanyaan Korelasi (r) Kritis
Kepuasan Y1 0,774 0,195 Valid
Konsumen Y2 0,675 0,195 Valid
Y3 0,722 0,195 Valid
Y4 0,767 0,195 Valid
Y5 0,769 0,195 Valid
Y6 0,724 0,195 Valid
Y7 0,788 0,195 Valid
Y8 0,806 0,195 Valid
Y9 0,764 0,195 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 5
Hal ini dikarenakan nilai correlation pada setiap pernyataan variabel Kepuasan
Alpha. Menurut Priyatno (2016:154) dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas >
0,6 dan tidak reliabel jika nilai cronbachs alpha kurang dari 0,6.
Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas
Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.944 25
Harga
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.953 20
Kepuasan Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.904 9
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 6
Berdasarkan hasil pengujian di atas, nilai koefisien Cronbachs Alpha
ketiganya lebih besar dari kriteria 0.6. Dengan demikian, butir pertanyaan pada
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.80053276
Absolute .058
Most Extreme Differences Positive .058
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z .581
Asymp. Sig. (2-tailed) .889
adalah 0,959 dimana lebih besar dari alpha 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
dan variance inflation factor (VIF). Menurut Imam Ghozali (2015:105) jika nilai
tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak ada multikolinearitas diantara
variabel independen.
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kualitas Pelayanan .681 1.469
Harga .681 1.469
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 8
Dari hasil pengujian di atas terlihat bahwa data sudah lolos dari pengujian
multikolinearitas karena nilai tolerance 0,681 > 0,1. Kemudian nilai VIF variabel
1,469 < 10, sehingga dapat disimpulkan data terbebas dari masalah
multikolinearitas.
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
menyebar secara tidak teratur dan tidak membentuk pola yang jelas. Kemudian
juga tersebar ke atas dan ke bawah. Sehingga dapat dikatakan data tidak
Tabel 4.15
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
berikut:
1. a atau konstanta sebesar -0.074 yang berarti jika Kualitas Pelayanan dan
2. b1 sebesar 0.318. Koefisien regresi bernilai positif yang berarti jika Kualitas
Pelayanan meningkat sebesar 1 satuan dan variabel lain tetap, maka Kepuasan
3. b2 sebesar 0.060. Koefisien regresi bernilai positif yang berarti jika kesesuaian
Harga meningkat sebesar 1 satuan dan variabel lain tetap, maka Kepuasan
Tabel 4.16
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Lubuk Alung sebesar 73,0% sisanya 27,0% dijelaskan oleh variabel lain yang
belum diteliti.
dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali 2013:178) yaitu dengan
Tabel 4.17
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) -.074 2.241 -.033 .974
berikut:
Hasil yang diperoleh adalah nilai thitung 11,855 > t tabel 1,661 dan nilai sig
sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya
Hasil yang diperoleh adalah nilai thitung 2,402 > t tabel 1,661 dan nilai sig
sebesar 0,018 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya
pelayanan dan harga yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh
resiko atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom= k (n-k-1) dengan
ketentuan yaitu:
- Ho ditolak dan Ha diterima jika > atau nilai sig <
Tabel 4.18
Uji F
ANOVAa
Total 2875.360 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 11
Hasil pengujian tabel 4.18 menunjukkan nilai F hitung 131,105 yang lebih
besar dari F tabel (3,09). Kemudian nilai sig yang dihasilkan oleh model regresi
adalah sebesar 0,000 < 0,05. Maka disimpulkan bahwa variabel Kualitas
4.6 Pembahasan
memiliki hubungan positif atau searah dengan Kepuasan pengunjung pada kolam
renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Jadi apabila penilaian pada Kualitas
Pelayanan semakin baik, maka Kepuasan konsumen juga ikut meningkat dan juga
pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Hasil penelitian ini sejalan
terhadap kepuasan konsumen. Selain itu juga sejalan dengan hasil penelitian
memiliki hubungan positif atau searah dengan Kepuasan pengunjung pada kolam
renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Jadi apabila kesesuaian harga
Resort di Sikabu Lubuk Alung juga ikut meningkat dan sebaliknya jika
renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung juga akan mengalami penurunan.
harga yang baik merupakan faktor kepuasan bagi pengunjung pada kolam renang
Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Semakin baik harga yang ditawarkan maka
Ilham Mazda Priotomo (2020) bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Selain itu juga sejalan dengan hasil
Pengunjung
pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan harga merupakan faktor yang yang
Mazda Priotomo (2020) bahwa harga dan kualitas pelayanan secara simultan
konsumen. Selain itu juga sejalan dengan hasil penelitian Deni Kurniawan, dkk
(2021) yang memperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan dan harga secara
Dari kedua variabel yang diteliti, kualitas pelayanan adalah variabel yang
Sikabu Lubuk Alung. Oleh karena itu, jika kualitas pelayanan yang diberikan
kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung kurang sesuai dengan harapan
Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung, bahkan bisa menurunkan minat untuk
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik
Alung. Ditunjukkan oleh thitung 11,855 > t tabel 1,661 dan hasil
Terlihat dari thitung 2,402 > t tabel 1,661 dan hasil signifikansi 0,018 <
0,05.
Lubuk Alung. Terlihat dari F hitung 131,105 lebih besar dari F tabel (3,09)
dan nilai sig yang dihasilkan oleh model regresi adalah sebesar 0,000 <
kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung sebesar 73,0% sisanya
berikut:
kurang oleh pengunjung kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung.
Jadi pihak Alba Resort Sikabu Lubuk Alung disarankan agar memperindah
b. Berkaitan dengan Harga, pihak Alba Resort Sikabu Lubuk Alung perlu
penyesuaian harga hal ini akan membuat pengunjung kolam renang Alba
diskon.