Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas Responden Penelitian

4.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil jenis kelamin responden diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 4.1
Responden Penelitian Berdasarkan Gender
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 57 57.0
2 Perempuan 43 43.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa sebanyak 48 orang (48,0%)

adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki dan jumlah responden terbanyak

yaitu sebanyak 52 orang (52,0%) adalah responden dengan jenis kelamin

perempuan.

4.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Hasil pengolahan data dari usia responden diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 4.2
Responden Penelitian Berdasarkan Usia
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 > 45 Tahun 9 9.0
2 Antara 16-30 Tahun 69 69.0
3 Antara 31-45 Tahun 22 22.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3

72
Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui umur responden paling banyak

adalah antara 16-30 tahun yaitu 69 orang (69,0%) dan paling sedikit adalah

responden yang berumur di atas 45 tahun dengan jumlah 9 orang (9,0%).

4.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan Dalam Sebulan

Hasil pengolahan data dari penghasilan responden dalam sebulan

diuraikan pada tabel-tabel berikut :

Tabel 4.3
Responden Penelitian Berdasarkan Penghasilan Dalam Sebulan
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 Kurang dari 500.000 2 2.0
2 500.000 s.d 3.500.000 71 71.0
3 3.500.000 s.d 7.000.000 22 22.0
4 Lebih dari 7.000.000 5 5.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3

Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui responden terbanyak memiliki

penghasilan dalam sebulan antara Rp. 500.000 sampai Rp. 3.500.000 yaitu

sebanyak 71 orang (71,0%) dan jumlah paling sedikit adalah dengan penghasilan

dalam sebulan kurang dari Rp. 500.000 sebanyak 2 orang (2,0%).

4.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi

Hasil pengolahan data dari pekerjaan atau profesi responden diuraikan

pada tabel-tabel berikut :

Tabel 4.4
Responden Penelitian Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi
No. Kategori Frekuensi Persentase
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 10 10.0
2 Pegawai Swasta 30 30.0
3 Pelajar/Mahasiswa 42 42.0
4 Wiraswasta 13 13.0
5 Lainnya 5 5.0
Total 100 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3

Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui responden terbanyak adalah

kalangan pelajar atau mahasiswa yang berjumlah 42 orang (42,0%) dan paling

sedikit adalah responden yang pekerjaannya selain dari pegawai swasta, PNS

atau wiraswasta yaitu sebanyak 5 orang (5,0%).

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis dilakukan untuk menggambarkan karakteristik masing-masing

variabel penelitian yang meliputi kualitas pelayanan, harga dan kepuasan

pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Analisis

dilakukan dengan cara menghitung tingkat capaian responden (TCR).

Kriteria nilai tingkat capaian responden (TCR) dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

Tabel 4.5
Rentang Penilaian Tingkat Capaian Responden
No % Pencapaian Keterangan
1 0-54 Tidak Baik
2 55-64 Kurang Baik
3 65-79 Cukup Baik
4 80-89 Baik
5 90-100 Sangat Baik
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 3

4.2.1 Tingkat Capaian Responden Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Perhitungan tingkat capaian responden variabel Kualitas Pelayanan

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.6
Tingkat Capaian Responden Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
T Rata-
STS S N S SS Jumlah Total Rata TCR
Keandalan
1 0 4 22 54 20 100 390 3,90 78,0%
2 0 6 21 48 25 100 392 3,92 78,4%
3 0 6 18 60 16 100 386 3,86 77,2%
4 2 5 22 46 25 100 387 3,87 77,4%
5 0 7 17 43 33 100 402 4,02 80,4%
77,8
Rata-Rata 3,89 %
Daya Tanggap
1 0 0 24 55 21 100 397 3,97 79,4%
2 0 2 26 43 29 100 399 3,99 79,8%
3 0 2 22 52 24 100 398 3,98 79,6%
4 1 1 23 53 22 100 394 3,94 78,8%
5 0 2 27 48 23 100 392 3,92 78,4%
79,4
Rata-Rata 3,97 %
Jaminan
1 1 1 16 57 25 100 404 4,04 80,8%
2 0 5 12 46 37 100 415 4,15 83,0%
3 1 3 22 52 22 100 391 3,91 78,2%
4 0 3 24 45 28 100 398 3,98 79,6%
5 1 2 22 49 26 100 397 3,97 79,4%
80,4
Rata-Rata 4,02 %
Empati
1 3 3 20 48 26 100 391 3,91 78,2%
2 0 3 22 50 25 100 397 3,97 79,4%
3 1 2 25 43 29 100 397 3,97 79,4%
4 0 6 18 55 21 100 391 3,91 78,2%
5 0 2 25 47 26 100 397 3,97 79,4%
78,8
Rata-Rata 3,94 %
Bukti Fisik
1 0 3 19 54 24 100 399 3,99 79,8%
2 2 3 20 50 25 100 393 3,93 78,6%
3 0 2 16 55 27 100 407 4,07 81,4%
4 0 2 19 65 14 100 391 3,91 78,2%
5 0 1 19 67 13 100 392 3,92 78,4%
79,3
Rata-Rata 3,96 %
79,1
Deskripsi Kualitas Pelayanan 3,96 %
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 4
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil rata-rata nilai TCR variabel

Kualitas Pelayanan sebesar 79,1%, ini menunjukan bahwa nilai TCR pada

variabel Kualitas Pelayanan termasuk kriteria baik. Variabel Kualitas Pelayanan

diukur menggunakan lima indikator. Nilai TCR dari indikator Keandalan adalah

77,8% termasuk kategori baik, nilai TCR dari indikator Daya Tanggap adalah

79,4% yang termasuk kategori baik. Kemudian nilai TCR indikator empati yaitu

sebesar 78,8% tergolong baik. Nilai TCR indikator bukti fisik yaitu sebesar 79,3%

juga tergolong baik.

Indikator dengan nilai TCR tertinggi yaitu indikator jaminan dengan nilai

TCR 80,4% sedangkan penilaian indikator terendah yaitu bukti fisik dengan nilai

TCR 79,3% meskipun demikian masih berada pada penilaian baik.

4.2.2 Tingkat Capaian Responden Variabel Harga (X2)

Perhitungan tingkat capaian responden pada pernyataan kuesioner variabel

Harga disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.7
Tingkat Capaian Responden Variabel Harga (X2)

STS TS N S SS Jumlah Total Rata-Rata TCR


Keterjangkauan Harga
1 6 13 18 45 18 100 356 3,56 71,2%
2 6 14 25 41 14 100 343 3,43 68,6%
3 5 16 22 37 20 100 351 3,51 70,2%
4 5 13 27 39 16 100 348 3,48 69,6%
5 0 2 16 59 23 100 403 4,03 80,6%
Rata-Rata 3,50 69,9%
Kesesuaian Harga dan
Kualitas
1 0 4 25 49 22 100 389 3,89 77,8%
2 2 4 15 48 31 100 402 4,02 80,4%
3 0 4 20 52 24 100 396 3,96 79,2%
4 0 5 19 46 30 100 401 4,01 80,2%
5 1 6 19 49 25 100 391 3,91 78,2%
Rata-Rata 3,97 79,4%
Kesesuaian Harga dan
Daya Bersaing
1 1 3 22 49 25 100 394 3,94 78,8%
2 1 7 21 43 28 100 390 3,90 78,0%
3 1 8 29 35 27 100 379 3,79 75,8%
4 0 9 27 44 20 100 375 3,75 75,0%
5 7 8 25 38 22 100 360 3,60 72,0%
Rata-Rata 3,85 76,9%
Kesesuaian Harga dan
Manfaat
1 5 13 19 43 20 100 360 3,60 72,0%
2 1 4 26 43 26 100 389 3,89 77,8%
3 1 4 23 50 22 100 388 3,88 77,6%
4 2 6 26 44 22 100 378 3,78 75,6%
5 5 14 26 32 23 100 354 3,54 70,8%
Rata-Rata 3,79 75,8%
Deskripsi Harga 3,77 75,5%
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 4

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil rata-rata nilai TCR variabel Harga

yaitu sebesar 75,5%, hasil ini menunjukan bahwa nilai TCR pada variabel Harga

termasuk kriteria baik. Variabel Harga diukur dengan empat indikator. Nilai TCR

dari indikator Keterjangkauan Harga adalah sebesar 69,9% yang termasuk

kategori baik. Nilai TCR dari indikator Kesesuaian Harga dan Kualitas adalah

79,4% yang tergolong dalam kategori baik. Nilai TCR pada indikator Kesesuaian

Harga dan Daya Bersaing yaitu sebesar 76,9% tergolong dalam kategori baik.

Nilai TCR dari indikator Kesesuaian Harga dan Manfaat adalah sebesar 75,8%

yang termasuk kategori baik.

Dari hasil diketahui bahwa indikator dengan nilai TCR tertinggi yaitu

indikator Kesesuaian Harga dan Kualitas dengan nilai TCR 79,4% sedangkan
penilaian indikator terendah yaitu Keterjangkauan Harga dengan nilai TCR 69,9%

yang masih dalam penilaian kategori baik.

4.2.3 Tingkat Capaian Responden Variabel Kepuasan Konsumen (Y)

Perhitungan tingkat capaian responden pada variabel Kepuasan Konsumen

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.8
Tingkat Capaian Responden Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
Rata-
STS TS N S SS Jumlah Total Rata TCR
Konfirmasi
harapan
1 1 4 14 49 32 100 407 4,07 81,4%
2 1 1 23 49 26 100 398 3,98 79,6%
3 0 2 26 47 25 100 395 3,95 79,0%
Rata-Rata 4,00 80,0%
Minat
berkunjung
kembali
1 0 6 16 54 24 100 396 3,96 79,2%
2 0 2 19 54 25 100 402 4,02 80,4%
3 1 7 15 49 28 100 396 3,96 79,2%
Rata-Rata 3,98 79,6%
Kesediaan
merekomendasi
1 1 2 17 52 28 100 404 4,04 80,8%
2 0 5 16 57 22 100 396 3,96 79,2%
3 0 4 18 54 24 100 398 3,98 79,6%
Rata-Rata 3,99 79,9%
Deskripsi Kepuasan Konsumen 3,99 79,8%
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 4

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil rata-rata nilai TCR variabel

Kepuasan Konsumen yaitu sebesar 79,8%, hasil ini menunjukan bahwa nilai TCR

pada variabel kepuasan konsumen termasuk dalam penilaian kriteria baik.


Variabel kepuasan konsumen diukur dengan tiga indikator penelitian. Nilai TCR

dari indikator Konfirmasi harapan adalah sebesar 80,0% yang termasuk penilaian

kategori baik. Nilai TCR dari indikator Minat berkunjung kembali adalah 79,6%

yang tergolong dalam penilaian kategori baik. Terakhir pada indikator Kesediaan

merekomendasi dengan nilai TCR 79,9% yang termasuk dalam penilaian kategori

baik.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa indikator dengan nilai TCR

tertinggi yaitu indikator Konfirmasi harapan dengan nilai TCR 80,0%. Sedangkan

penilaian indikator terendah yaitu Minat berkunjung kembali dengan nilai TCR

79,6%.

4.3 Uji Instrumen Penelitian

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan analisis korelasi Pearson Product Moment.

Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau rhitung positif

dan rhitung > rtabel. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor kurang dari r

tabel maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut

ringkasan hasil pengujian validitas untuk masing-masing variabel penelitian.

a. Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Berdasarkan hasil pengujian validitas yang telah dilakukan diperoleh

ringkasan terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.9
Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Item Koefisien r tabel
Variabel Keterangan
pertanyaan Korelasi (r)
Kualitas X1.1 0,725 0,195 Valid
Pelayanan X1.2 0,566 0,195 Valid
X1.3 0,628 0,195 Valid
X1.4 0,741 0,195 Valid
X1.5 0,710 0,195 Valid
X1.6 0,628 0,195 Valid
X1.7 0,661 0,195 Valid
X1.8 0,624 0,195 Valid
X1.9 0,668 0,195 Valid
X1.10 0,588 0,195 Valid
X1.11 0,664 0,195 Valid
X1.12 0,557 0,195 Valid
X1.13 0,700 0,195 Valid
X1.14 0,651 0,195 Valid
X1.15 0,621 0,195 Valid
X1.16 0,613 0,195 Valid
X1.17 0,675 0,195 Valid
X1.18 0,743 0,195 Valid
X1.19 0,696 0,195 Valid
X1.20 0,699 0,195 Valid
X1.21 0,756 0,195 Valid
X1.22 0,638 0,195 Valid
X1.23 0,729 0,195 Valid
X1.24 0,537 0,195 Valid
X1.25 0,574 0,195 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 5

Berdasarkan data diatas seluruh pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Hal ini

dikarenakan nilai correlation pada setiap pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

lebih besar dari 0,195.

b. Uji Validitas Harga

Berdasarkan hasil pengujian validitas yang telah dilakukan diperoleh

ringkasan terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.10
Uji Validitas Harga
Item Koefisien Titik
Variabel Keterangan
pertanyaan Korelasi (r) Kritis
Harga X2.1 0,715 0,195 Valid
X2.2 0,688 0,195 Valid
X2.3 0,745 0,195 Valid
X2.4 0,698 0,195 Valid
X2.5 0,707 0,195 Valid
X2.6 0,633 0,195 Valid
X2.7 0,722 0,195 Valid
X2.8 0,588 0,195 Valid
X2.9 0,713 0,195 Valid
X2.10 0,818 0,195 Valid
X2.11 0,828 0,195 Valid
X2.12 0,768 0,195 Valid
X2.13 0,814 0,195 Valid
X2.14 0,830 0,195 Valid
X2.15 0,753 0,195 Valid
X2.16 0,741 0,195 Valid
X2.17 0,844 0,195 Valid
X2.18 0,756 0,195 Valid
X2.19 0,725 0,195 Valid
X2.20 0,641 0,195 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 5

Berdasarkan data hasil diatas seluruh pernyataan variabel Harga

dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Hal ini

dikarenakan nilai correlation pada setiap pernyataan variabel Harga lebih besar

dari 0,195.

c. Uji Validitas Kepuasan Konsumen


Berdasarkan hasil pengujian validitas yang telah dilakukan diperoleh

ringkasan terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.11
Uji Validitas Kepuasan Konsumen
Item Koefisien Titik
Variabel Keterangan
pertanyaan Korelasi (r) Kritis
Kepuasan Y1 0,774 0,195 Valid
Konsumen Y2 0,675 0,195 Valid
Y3 0,722 0,195 Valid
Y4 0,767 0,195 Valid
Y5 0,769 0,195 Valid
Y6 0,724 0,195 Valid
Y7 0,788 0,195 Valid
Y8 0,806 0,195 Valid
Y9 0,764 0,195 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 5

Berdasarkan data hasil diatas seluruh pernyataan variabel Kepuasan

Konsumen dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

Hal ini dikarenakan nilai correlation pada setiap pernyataan variabel Kepuasan

Konsumen sudah lebih besar dari 0,195.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s

Alpha. Menurut Priyatno (2016:154) dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas >

0,6 dan tidak reliabel jika nilai cronbach’s alpha kurang dari 0,6.

Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas
Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.944 25

Harga
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha

.953 20

Kepuasan Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha

.904 9
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 6
Berdasarkan hasil pengujian di atas, nilai koefisien Cronbach’s Alpha

Kualitas Pelayanan (0,944), Harga (0,953) dan Kepuasan Konsumen (0,904)

ketiganya lebih besar dari kriteria 0.6. Dengan demikian, butir pertanyaan pada

variabel Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan Konsumen layak digunakan

sebagai instrumen penelitian.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik non-

parametik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Residual berdistribusi normal jika

memiliki nilai signifikansi > 0,05 (Imam Ghozali 2015:160).

Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.80053276
Absolute .058
Most Extreme Differences Positive .058
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z .581
Asymp. Sig. (2-tailed) .889

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 7
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai asymp sig. yang dihasilkan

adalah 0,959 dimana lebih besar dari alpha 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa

data berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali (2015:105) uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Uji multikoleniaritas ini dilakukan dengan melihat nilai tolerance

dan variance inflation factor (VIF). Menurut Imam Ghozali (2015:105) jika nilai

tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak ada multikolinearitas diantara

variabel independen.

Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kualitas Pelayanan .681 1.469
Harga .681 1.469
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 8

Dari hasil pengujian di atas terlihat bahwa data sudah lolos dari pengujian

multikolinearitas karena nilai tolerance 0,681 > 0,1. Kemudian nilai VIF variabel

1,469 < 10, sehingga dapat disimpulkan data terbebas dari masalah

multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu persamaan ke pengamatan yang

lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan menggunakan Uji grafik plot. Kriteria pengambilan keputusan dalam


pengujian ini adalah tidak terjadi heteroskedatisitas apabila tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

(Imam Ghozali, 2015:139).

Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas dengan uji grafik scatterplot

menggunakan SPSS 20.

Gambar 4.1 Scatterplot


Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 9

Berdasarkan hasil uji grafik scatterplot menunjukkan bahwa titik data

menyebar secara tidak teratur dan tidak membentuk pola yang jelas. Kemudian

juga tersebar ke atas dan ke bawah. Sehingga dapat dikatakan data tidak

mengalami masalah heteroskedastisitas yang mengganggu model regresi.

4.5 Analisis Data

4.5.1 Analisis Regresi Berganda

Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan regresi linear

berganda, dan koefisien determinasi (Agussalim Manguluang, 2015:82). Berikut

hasil analisis regresi berganda.

Tabel 4.15
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta

(Constant) -.074 2.241 -.033 .974


1 Kualitas Pelayanan .318 .027 .758 11.855 .000

Harga .060 .025 .154 2.402 .018


a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 11

Persamaan regresi berganda yang dihasilkan menjadi:

Y = -0.074 + 0.318 X1 + 0.060 X2

Dari persamaan regresi yang terbentuk dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

1. a atau konstanta sebesar -0.074 yang berarti jika Kualitas Pelayanan dan

Harga bernilai nol, maka Kepuasan Konsumen adalah sebesar -0.074.

2. b1 sebesar 0.318. Koefisien regresi bernilai positif yang berarti jika Kualitas

Pelayanan meningkat sebesar 1 satuan dan variabel lain tetap, maka Kepuasan

Konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0.318.

3. b2 sebesar 0.060. Koefisien regresi bernilai positif yang berarti jika kesesuaian

Harga meningkat sebesar 1 satuan dan variabel lain tetap, maka Kepuasan

Konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0.060.

4.5.2 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (KD) digunakan untuk mengidentifikasi kontribusi

variabel-variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Imam Ghozali 2016:97)

Tabel 4.16
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .854a .730 .724 2.82926

a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan


b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 11

Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar

0,730. Dapat diartikan bahwa Kualitas Pelayanan dan Harga mampu

mempengaruhi Kepuasan pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu

Lubuk Alung sebesar 73,0% sisanya 27,0% dijelaskan oleh variabel lain yang

belum diteliti.

4.5.3 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh secara persial

dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali 2013:178) yaitu dengan

membandingkan t tabel dengan t hitung.

- Ho ditolak jika atau < atau nilai sig >

- Ho diterima jika atau > atau nilai sig >

Tabel 4.17
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) -.074 2.241 -.033 .974

Kualitas Pelayanan .318 .027 .758 11.855 .000


Harga .060 .025 .154 2.402 .018
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 11

Dari tabel tersebut dapat diuraikan hasil pengujian hipotesis sebagai

berikut:

1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil yang diperoleh adalah nilai thitung 11,855 > t tabel 1,661 dan nilai sig

sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya

kualitas pelayanan secara persial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung.

2. Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil yang diperoleh adalah nilai thitung 2,402 > t tabel 1,661 dan nilai sig

sebesar 0,018 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya

harga secara persial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung

pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung.

4.5.4 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji simultan (Uji F) digunakan untuk menunjukan apakah variabel kualitas

pelayanan dan harga yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh

secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel Kepuasan Konsumen. F hasil

perhitungan ini dibandingkan F tabel yang diperoleh dengan menggunakan tingkat

resiko atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom= k (n-k-1) dengan

kriterian pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan

ketentuan yaitu:
- Ho ditolak dan Ha diterima jika > atau nilai sig <

- Ho diterima dan Ha ditolak jika < atau nilai sig > .

Tabel 4.18
Uji F
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 2098.905 2 1049.452 131.105 .000b

1 Residual 776.455 97 8.005

Total 2875.360 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20 Lampiran 11

Hasil pengujian tabel 4.18 menunjukkan nilai F hitung 131,105 yang lebih

besar dari F tabel (3,09). Kemudian nilai sig yang dihasilkan oleh model regresi

adalah sebesar 0,000 < 0,05. Maka disimpulkan bahwa variabel Kualitas

pelayanan dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung

Berdasarkan analisis regresi berganda diketahui bahwa Kualitas Pelayanan

memiliki hubungan positif atau searah dengan Kepuasan pengunjung pada kolam

renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Jadi apabila penilaian pada Kualitas

Pelayanan semakin baik, maka Kepuasan konsumen juga ikut meningkat dan juga

sebaliknya jika penilaian Kualitas Pelayanan semakin buruk maka Kepuasan


pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung juga akan

cenderung mengalami penurunan.

Pada pengujian hipotesis pertama melalui uji t diketahui bahwa Kualitas

Pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pengunjung

pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian sebelumnya oleh Ilham Mazda Priotomo (2020) bahwa

Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pengunjung. Kemudian juga didukung oleh penelitian Adriansyah (2019) yang

menemukan bahwa secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan konsumen. Selain itu juga sejalan dengan hasil penelitian

Deni Kurniawan, dkk (2021) yang memperoleh kesimpulan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

4.6.2 Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Pengunjung

Berdasarkan analisis regresi berganda juga diketahui bahwa Harga

memiliki hubungan positif atau searah dengan Kepuasan pengunjung pada kolam

renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Jadi apabila kesesuaian harga

semakin ditingkatkan, maka Kepuasan pengunjung pada kolam renang Alba

Resort di Sikabu Lubuk Alung juga ikut meningkat dan sebaliknya jika

kesesuaian harga semakin menurun maka kepuasan pengunjung pada kolam

renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung juga akan mengalami penurunan.

Pengujian hipotesis kedua dengan uji t ditemukan bahwa variabel Harga

secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada


kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Hasil ini diartikan bahwa

harga yang baik merupakan faktor kepuasan bagi pengunjung pada kolam renang

Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Semakin baik harga yang ditawarkan maka

kepuasan konsumen akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

Ilham Mazda Priotomo (2020) bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pengunjung. Kemudian juga didukung oleh penelitian

Adriansyah (2019) yang menemukan bahwa secara parsial harga berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen. Selain itu juga sejalan dengan hasil

penelitian Deni Kurniawan, dkk (2021) yang memperoleh kesimpulan bahwa

harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

4.6.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan

Pengunjung

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan dengan uji F diketahui bahwa

kualitas pelayanan dan harga secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan

pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung. Dapat

disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan harga merupakan faktor yang yang

menjadi pertimbangan dalam menciptakan kepuasan pengunjung pada kolam

renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Ilham

Mazda Priotomo (2020) bahwa harga dan kualitas pelayanan secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Kemudian juga

didukung oleh penelitian Adriansyah (2019) yang menemukan bahwa secara


simultan kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen. Selain itu juga sejalan dengan hasil penelitian Deni Kurniawan, dkk

(2021) yang memperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan dan harga secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Dari kedua variabel yang diteliti, kualitas pelayanan adalah variabel yang

paling mempengaruhi kepuasan pengunjung pada kolam renang Alba Resort di

Sikabu Lubuk Alung. Oleh karena itu, jika kualitas pelayanan yang diberikan

kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung kurang sesuai dengan harapan

pengunjung maka akan menurunkan kepuasan pengunjung pada kolam renang

Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung, bahkan bisa menurunkan minat untuk

berkunjung kembali di kemudian hari.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik

beberapa kesimpulan yaitu:

1. Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk

Alung. Ditunjukkan oleh thitung 11,855 > t tabel 1,661 dan hasil

signifikansi 0,000 < 0,05.

2. Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan

pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung.

Terlihat dari thitung 2,402 > t tabel 1,661 dan hasil signifikansi 0,018 <

0,05.

3. Kualitas Pelayanan dan Harga secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap Kepuasan pengunjung pada kolam renang Alba Resort di Sikabu

Lubuk Alung. Terlihat dari F hitung 131,105 lebih besar dari F tabel (3,09)

dan nilai sig yang dihasilkan oleh model regresi adalah sebesar 0,000 <

0,05. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel Kualitas

Pelayanan dan Harga mampu mempengaruhi Kepuasan pengunjung pada

kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung sebesar 73,0% sisanya

27,0% dijelaskan oleh variabel lain yang belum diteliti.


5.2 Saran

Dari kesimpulan tersebut, penulis dapat memberikan saran sebagai

berikut:

1. a. Berkaitan dengan faktor Kualitas Pelayanan, bukti fisik masih dinilai

kurang oleh pengunjung kolam renang Alba Resort di Sikabu Lubuk Alung.

Jadi pihak Alba Resort Sikabu Lubuk Alung disarankan agar memperindah

taman di sekitar kolam renang, lebih memperhatikan kebersihan kolam

renang, melengkapi peralatan berenang yang tersedia dan juga

menunjang dengan area parkir yang lebih memadai.

b. Berkaitan dengan Harga, pihak Alba Resort Sikabu Lubuk Alung perlu

menyesuaikan harga karcis misalnya dengan promo harga apabila

anggota keluarga lebih dari 5 orang. Kemudian perlu menyesuaikan harga

karcis masuk lebih murah dibandingkan pesaingnya. Dengan adanya

penyesuaian harga hal ini akan membuat pengunjung kolam renang Alba

Resort di Sikabu Lubuk Alung lebih terpuaskan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, bisa meneliti variabel lain yang dapat

mempengaruhi kepuasan konsumen, misalnya promosi, faktor lokasi, dan

diskon.

Anda mungkin juga menyukai