Anda di halaman 1dari 79

57

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Analisis

5.1.1 Deskripsi Responden

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado dengan sampel penelitian Karyawan yang ada di perusahaan.

Berdasarkan data yang diperoleh, maka berikut ini akan menguraikan gambaran

umum responden penelitian. Responden berjumlah 37 responden yang terbagi

dalam beberapa kelompok kerja, dari data yang diperoleh, terdapat beberapa

komposisi yang akan diangkat, seperti komposisi responden berdasarkan jenis

kelamin, komposisi responden berdasarkan masa kerja dan komposisi responden

berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat dilihat sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan dari jenis kelamin, Karyawan dibagi menjadi dua yaitu laki-laki

dan perempuan. Dari hasil kuisioner yang disebarkan ditemukan bahwa

Karyawan laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan perempuan. Dari hasil

pengolahan data dapat dilihat bahwa karyawan yang berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 24 orang dengan tingkat persentase 64,86% dan karyawan perempuan

sebanyak 13 orang dengan tingkat persentase 35,13%. Adapun jumlah Karyawan

dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut


58

Tabel 5.1
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Sum
No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
ber : Data
1 Laki – laki 24 64,86
2 Perempuan 13 35,13
Jumlah 37 100
Primer Diolah Tahun 2021

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan pendidikan Karyawan memiliki pendidikan S1 yang paling

banyak ditemui yaitu 32 orang dengan tingkat persentase 86,48%. Untuk S2

terdapat 3 orang dengan tingkat persentase 8,10% dan masih terdapat pendidikan

SMA sebanyak 2 orang dengan tingkat persentase 5,40%. Selengkapnya tabulasi

data Karyawan dapat dilihat pada table 5.2 berikut :

Tabel 5.2
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan

No Masa Kerja Jumlah (orang) Persentase (%)


1 SMA 2 5,40
2 S1 32 86,40
3 S2 3 8,10
Jumlah 37 100
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2021

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, karyawan yang paling

banyak bekerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado adalah

mereka yang berada pada range usia 36 - 45 tahun yaitu sebanyak 23 orang yang

terbanyak dengan tingkat persentase 62,16%, mereka yang berada pada range usia

26 – 35 tahun sebanyak 12 orang dengan tingkat persentase 32,43%, selanjutnya,

terakhir yang paling sedikit usia 46-56 tahun yaitu sebanyak 2 orang dengan
59

tingkat persentase 5,40%, Dimana jumlah Karyawan berdasarkan usia dapat

dilihat pada table 5.3 sebagi berikut :

Tabel 5.3
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah (orang) Persentase (%)
1 <25 0 0%
2 26 – 35 Tahun 12 32,43%
3 36 – 45 Tahun 23 62,16%
4 46 –56 Tahun 2 5,40%
Jumlah 35 100
Sumber Data Primer Di Olah Tahun 2021

Berdasarkan karakteristik responden di atas dapat diuraikan bahwa

Karyawan yang ada pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado cukup

bervariasi sehingga dapat mewakili populasi Karyawan untuk mengetahui

pengaruh Disiplin dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Berdasarkan data yang diperoleh dapat

disimpulkan bahwa Karyawan yang merespon kuesioner pertanyaan mengenai

pengaruh Disiplin dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan yang paling

banyak adalah yang mempunyai umur yang antara 36,45 tahun dengan persentase

62,16%, sedangkan tingkat pendidikan paling banyak adalah D4/S1 dengan

jumlah 32 orang atau 86,48%.

5.1.2 Hasil Analisis Deskriptif

Untuk mengetahui penyebaran data penelitian ketiga variable sehingga

dapat diketahui distribusinya maka ketiga variable Disiplin, Pengawasan dan

Produktifitas maka diperlukan analisis deskriptif statistik. Hasil analisis

Deskriptif Statistik untuk melihat proses penyebaran data berdasarkan ukuran


60

gejala pusat dari variable Disiplin (X1), Pengawasan (X2) dan Kinerja Karyawan

(Y) dari jawaban angket responden. Sebelum melakukan analisis maka terlebih

dahulu variabel-variabel penelitian dideskripsikan untuk mengetahui karakteristik

setiap variabel. Data yang dikumpulkan dari 37 responden ditabulasi menurut

variabel penelitian dan dideskripsikan dengan bantuan fasilitas Data Analysis dari

SPSS versi 26. Hasil analisis deskriptif disajikan pada Tabel 5.4 berikut :

Tabel 5.4
Deskripsi Variabel Penelitian Disiplin (X1), Pengawasan (X2)
Dan Kinerja Karyawan(Y)

Statistik Deskriptif Disiplin (X1) Pengawasan (X2) Kinerja (Y)

Mean 52.514 54.838 43.000


Standard Error 1.348 1.763 1.088
Median 51 53 42
Mode 60 55 39
Standard Deviation 8.198 10.725 6.616
Sample Variance 67.201 115.029 43.778
Kurtosis -0.446 0.238 1.393
Skewness 0.056 0.015 1.346
Range 36 47 26
Minimum 34 28 34
Maximum 70 75 60
Sum 1943 2029 1591
Count 37 37 37
Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2021

Untuk penjelasan deskriptif statistik penelitian mengenai variable Disiplin

dan Pengawasan serta variabel Kinerja karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Deskripsi Variabel Disiplin (X1)

Berdasarkan hasil deskriptif statistik variabel Disiplin pada Tabel 5.4

diperoleh nilai Maximum 70 dan Minimum 34 atau memiliki Range 36 serta nilai

Sample Variance 67,20 dengan nilai Standard Error 1,35. Hal ini menggambarkan

bahwa Disiplin pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado memiliki
61

variasi nilai yang signifikan dengan tingkat kesalahan yang kecil, sehingga dapat

digunakan sebagai variabel penelitian.

Pada Tabel 5.4 tersebut juga diperoleh nilai Mean 52,51 dengan nilai

Skewness 0,06 dan nilai Kurtosis -0,45 yang mengarakterisasikan derajat asimetri

dari distribusi Disiplin disekitar nilai Median 51. Hal ini menggambarkan bahwa

variabel Disiplin yang ada pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

terdistribusi normal dengan Standard Deviation 8,20. Dengan kata lain Disiplin

pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado belum maksimal.

2. Deskripsi Variabel Pengawasan (X2)

Berdasarkan hasil deskriptif statistik variabel Pengawasan pada tabel 5.4

diperoleh nilai Maximum 75 dan Minimum 28 atau memiliki Range 36 serta nilai

Sample Variance 115,72 dengan nilai Standard Error 1,76. Hal ini

menggambarkan bahwa Pengawasan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado memiliki variasi nilai yang signifikan dengan tingkat kesalahan yang

kecil, sehingga dapat digunakan sebagai variabel penelitian.

Pada tabel 5.4 tersebut juga diperoleh nilai Mean 54,838 dengan nilai

Skewness 0,015 dan nilai Kurtosis 0,23 yang mengarakterisasikan derajat asimetri

dari distribusi data Pengawasan karyawan disekitar nilai Median 54,38. Hal ini

menggambarkan bahwa Pengawasan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado terdistribusi normal dengan Standard Deviation 10,725. Dengan kata

lain, Pengawasan karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

belum maksimal.
62

3. Deskripsi Kinerja Karyawan (Y)

Berdasarkan hasil deskriptif statistik untuk variabel Kinerja Karyawan pada

tabel 5.4 diperoleh nilai Maximum 60 dan Minimum 34 atau memiliki Range 26

serta nilai Sample Variance 43,77 dengan nilai Standard Error 1,08. Hal ini

menggambarkan bahwa variabel Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado memiliki variasi nilai yang signifikan dengan tingkat

kesalahan yang kecil, sehingga dapat digunakan sebagai variabel penelitian.

Pada Tabel 5.4 tersebut juga diperoleh nilai Mean 43,00 dengan nilai

Skewness 1,34 dan nilai Kurtosis 1,39 yang mengarakterisasikan derajat asimetri

dari distribusi data variabel Kinerja Karyawan disekitar nilai Median 42. Hal ini

menggambarkan bahwa Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado terdistribusi normal dengan Standard Deviation 6,61. Dengan kata lain,

Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado belum

maksimal.

5.1.3 Hasil Analisis Instrumen Jawaban Responden

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independent yaitu Disiplin (X1),

dan variable Pengawasan (X2_) dan satu variable dependent Kinerja (Y). Sebelum

memberikan kategori penilaian terhadap instrument jawaban responden maka

dibuatkan kategori penilaian terlebih dahulu dalam menghitung interval sebagai

X n− X 1
berikut : C=
k

Keterangan :
C = Interval
63

Xn = Nilai Tertinggi
X1 = Nilai terendah
K = jumlah kelas
(sumber : Supranto, 2006:64)
Jadi perhitungannya adalah :
5−1
Interval= =0,8
5
Setelah besar intervalnya diketahui kemudian dibuatkan rentang skala nya

sehingga kategori yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 5.5
Rentang Skala Nilai dan Kategori Instrumen Jawaban Responden
No Rentang Skala Nilai Kategori Keterangan
1 1,00 – 1,25 Tidak Baik TB
2 1,26 –2,50 Cukup Baik CB

3 2,51 – 3,75 Baik B


4 3,76 – 5,00 Sangat Baik SB
Sumber : hasil olahan data 2021

Untuk penjelasan deskriptif statistik penelitian mengenai variable Disiplin

dan Pengawasan serta variabel Kinerja karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Disiplin (Variabel X1)

Disiplin ini akan menggambarkan penilaian karyawan mengenai Disiplin

yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Variabel Disiplin

diukur dari 15 item atau instrumen yang dibuat berdasarkan lima indikator : 1)

Balas Jasa, 2) Balas Jasa, 3) Waskat, 4) Sanksi Hukuman dan 5) Ketegasan

Pimpinan.

Dari jawaban responden hasil analisis Tabel. 5.6 menunjukan bahwa

instrument jawaban responden Disiplin karyawan PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado dikategorikan baik. Dari hasil analisis dari 15 instrumen

pertanyaan didapatkan nilai skor jawaban rata-rata sebesar (3,50) berada pada
64

kategori baik. Ini berarti instrument jawaban responden variabel Disiplin

dikategorikan baik namun perlu dimaksimalkan agar menjadi sangat baik.

Berikut tanggapan dari responden mengenai Disiplin pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado dapat dilihat pada Tabel 5.6 dibawah ini sebagai

berikut :

Tabel 5.6.
Instrumen Jawaban Responden Disiplin
Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado
INSTRUMEN JAWABAN DISIPLIN (X1)
frekuensi (F) dan Presentase (%) Jawaban dari Responden
Item STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) Mean Ket
F % F % F % F % F %
1.Balas Jasa
X1. 1 0 0% 0 0% 8 22% 13 35% 16 43% 4,22 SB
X1. 2 0 0% 0 0% 14 38% 10 27% 13 35% 3,97 SB
X1. 3 2 5% 18 49% 11 30% 6 16% 0 0% 2,59 B
Mean Indikator 1 3,59 B
2.Keadilan
X1. 4 1 3% 19 51% 10 27% 6 16% 1 3% 2,65 B
X1. 5 0 0% 0 0% 15 41% 9 24% 13 35% 4,27 SB
X1. 6 0 0% 3 8% 5 14% 6 16% 23 62% 4,33 SB
Mean Indikator 3 3,76 SB
3.Waskat
X1. 7 0 0% 8 22% 17 46% 4 11% 8 22% 3,32 B
X1. 8 0 0% 1 3% 9 24% 7 19% 20 54% 4,24 SB
X1. 9 0 0% 9 24% 9 24% 5 14% 14 38% 3,65 B
Mean Indikator 3 3,74 B
4.Sanksi Hukuman
X1. 10 2 5% 18 49% 10 27% 6 16% 1 3% 2,62 B
X1. 11 0 0% 3 8% 14 38% 8 22% 12 32% 3,78 SB
X1. 12 0 0% 10 27% 9 24% 5 14% 13 35% 4,24 SB
Mean Indikator 2 3,55 B
5.Ketegasan Pimpinan
X1. 13 3 8% 22 59% 6 16% 4 11% 2 5% 2,46 CB
X1. 14 0 0% 3 8% 15 41% 11 30% 8 22% 3,65 B
X1. 15 4 11% 18 49% 10 27% 2 5% 3 8% 2,51 B
Mean Indikator 4 2,87 B
Mean Variabel 3,50 B
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2021
65

2. Pengawasan (Variabel X2)

Karakterisitik Pengawasan ini akan menggambarkan penilaian karyawan

mengenai karakteristik Pengawasan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Area Manado. Variabel Pengawasan diukur dari 16 item yang dibuat berdasarkan

empat indikator : 1) Menetapkan Standard, 2) Penentuan Pengukuran, 3)

Membandingkan, dan 4) Melakukan Tindakan. Berikut instrument jawaban

responden mengenai karakteristik Pengawasan pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado dapat dilihat Tabel 5.7 dibawah ini :

Tabel 5.7.
Instrumen Jawaban Responden Pengawasan Pada
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

INSTRUMEN JAWABAN PENGAWASAN (X2)


frekuensi (F) dan Presentase (%) Jawaban dari Responden
Item STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) Mean Ket
F % F % F % F % F %
1.Menetapkan Standar
X2. 1 1 3% 2 5% 5 14% 9 24% 20 54% 4,22 SB
X2. 2 1 3% 2 5% 5 14% 8 22% 21 57% 4,24 SB
X2. 3 0 0% 2 5% 4 11% 13 35% 18 49% 4,27 SB
Mean Indikator 1 4,24 SB
2.Penentuan Pengukuran
X2. 4 4 11% 20 54% 6 16% 3 8% 4 11% 2,54 B
X2. 5 4 11% 22 59% 4 11% 2 5% 5 14% 2,51 B
X2. 6 0 0% 2 5% 6 16% 9 24% 20 54% 4,27 SB
Mean Indikator 3 3,11 B
3.Membandingkan
X2.7 0 0% 5 14% 9 24% 15 41% 8 22% 3,7 B
X2.8 0 0% 2 5% 12 32% 6 16% 17 46% 4,03 SB
X2.9 0 0% 2 5% 13 35% 9 24% 13 35% 3,89 SB
X2.10 4 11% 19 51% 5 14% 7 19% 2 5% 2,57 B
Mean Indikator 3 3,55 B
4.Melakukan Tindakan
X2. 11 2 5% 18 49% 11 30% 5 14% 1 3% 2,59 B
X2. 12 3 8% 21 57% 9 24% 2 5% 2 5% 2,43 CB
X2. 13 2 5% 8 22% 6 16% 15 41% 6 16% 3,41 B
X2. 14 0 0% 7 19% 15 41% 6 16% 9 24% 3,46 B
X2. 15 0 0% 8 22% 13 35% 9 24% 7 19% 3,41 B
X2. 16 0 0% 12 32% 9 24% 9 24% 7 19% 3,30 B
Mean Indikator 4 3,10 B
Mean Variabel 3,50 B
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2021
66

Dari jawaban responden hasil analisis di atas menunjukan bahwa instrument

jawaban responden terhadap Pengawasan karyawan PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado, yaitu dari 16 instrumen pertanyaan didapatkan nilai skor

jawaban rata-rata sebesar (3,50) berada pada kategori baik. Ini berarti instrument

jawaban responden terhadap variabel Pengawasan dikategorikan baik namun

perlu di maksimalkan karena masih terdapat gap.

3. Kinerja (Y)

Kinerja ini akan menggambarkan penilaian para karyawan mengenai hal

seputar Kinerja yang berlaku di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Variabel Kinerja diukur dari 12 item yang dibuat berdasarkan 5 indikator : 1)

Kualitas, 2) Kuantitas, 3) Waktu, 5) Sumber Daya (Sarana dan Prasarana).

Berikut jawaban dari responden mengenai Kinerja Karyawan di PT. Bank Mandiri

Persero Tbk. Area Manado.

Dari jawaban responden hasil analisis menunjukan bahwa instrument jawaban

responden Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

dikategorikan baik. Dari hasil analisis 12 instrumen pertanyaan didapatkan nilai

skor jawaban rata-rata sebesar (3,58) berada pada kategori baik. Ini berarti

instrument jawaban responden variabel Kinerja dikategorikan baik namun perlu di

maksimalkan lagi agar menjadi sangat baik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada

instrument jawaban responden mengenai Kinerja pada Tabel 5.8 dibawah ini
67

Tabel 5.8
Instrumen Jawaban Responden Kinerja Pada
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado
INSTRUMEN JAWABAN KINERJA (Y)
frekuensi (F) dan Presentase (%) Jawaban dari Responden
Item STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) Mean Ket
F % F % F % F % F %
1. Kualitas
Y1. 1 0 0% 15 41% 13 35% 4 11% 5 14% 2.97 B
Y1. 2 0 0% 0 0% 8 22% 13 35% 16 43% 4.22 SB
Y1. 3 0 0% 1 3% 7 19% 11 30% 18 49% 4.24 B
Mean Indikator 1 3.81 SB
2. Kuantitas
Y1. 4 0 0% 16 43% 11 30% 6 16% 4 11% 2.95 B
Y1. 5 0 0% 17 46% 11 30% 5 14% 4 11% 2.89 B
Y1. 6 1 3% 1 3% 8 22% 12 32% 15 41% 4.05 SB
Mean Indikator 2 3.30 B
3.Waktu
Y1. 7 1 3% 5 14% 12 32% 7 19% 12 32% 3.65 B
Y1. 8 1 3% 2 5% 10 27% 11 30% 13 35% 3.89 SB
Y1. 9 1 3% 5 14% 9 24% 10 27% 12 32% 3.73 B
Mean Indikator 3 3.76 B
4. Sumber Daya (Sarana Prasarana)
Y1. 10 4 11% 6 16% 7 19% 6 16% 4 11% 2.73 B
Y1. 11 1 3% 1 3% 12 32% 8 22% 15 41% 3.95 SB
Y1. 12 1 3% 4 11% 12 32% 7 19% 13 35% 3.73 B
Mean Indikator 4 3.47 B
Mean Variabel 3.58 B
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2021

5.1.4 Total Skor Disiplin, Pengawasan dan Kinerja Karyawan

Untuk mengetahui seberapa baik tanggapan responden terhadap variabel

yang diteliti akan diuraikan sebagai berikut secara total dan presentase yang

dihasilkan yang menggambarkan keadaan variabel Disiplin, Pengawasan dan

Kinerja dapat dilihat pada hasil analisis berikut ini :

1. Total Skor Disiplin (X1)

Untuk ini skor tertinggi = 5, jumlah item = 15 dan jumlah responden = 37,

maka skor tertinggi = 5 x 15 x 37 = 2775. Sedangkan jumlah skor total hasil

analisis instrumen jawaban 37 responden variabel Disiplin (X 1)= 1943. Dengan

demikian prosentase total instrumen jawaban 37 responden variabel Disiplin


68

yaitu : 1943 : 2775 x 100 = 70,02 %. Hal ini secara kontinum dapat dibuat

kategori penyebaran data dalam (Quartil) yang dapat dibagi atas empat bilangan

angka yang sama sebagai berikut:

0 (Quartil) 694 (Quartil) 1388 (Quartil ) 2081 (Quartil ) 2775

1 2 3 4
Kurang Cukup Baik 70,02% Sangat
Baik Baik Baik

Gambar 5.1. Total Skor Disiplin (X1)


Dari Gambar 5.1 diatas Total skor instrumen jawaban variabel Disiplin (X 1)

terletak di Quartil ketiga dengan angka yaitu 1943. Sedangkan hasil analisis

prosentase total skor jawaban responden yaitu 70,02% termasuk pada kategori

“baik”. Hal ini menunjukan bahwa Disiplin sudah baik namun masih terdapat

Gap sebesar 29,08% yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan agar dapat

meningkatkan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.

2. Total Skor Pengawasan (X2)

Untuk ini skor tertinggi = 5, jumlah item = 16 dan jumlah responden = 37,

maka skor tertinggi yaitu 5 x 16 x 37 = 2960. Sedangkan jumlah skor total hasil

analisis instrumen jawaban 37 responden variabel Pengawasan (X2)= 2029.

Dengan demikian prosentase total instrumen jawaban 37 responden variabel

Pengawasan yaitu : 2029 : 2960 x 100 = 68,55% . Hal ini secara kontinum dapat

dibuat kategori penyebaran data dalam (Quartil) yang dapat dibagi atas empat

bilangan angka yang sama sebagai berikut:


69

0 (Quartil) 740 (Quartil) 1480 (Quartil ) 2220 (Quartil ) 2960

1 2 3 4
Kurang Cukup Baik 68,55% Sangat
Baik Baik Baik

Gambar 5.2. Total Skor Pengawasan(X2)

Dari Gambar 5.1 diatas Total skor instrumen jawaban variabel Pengawasan

(X2) terletak di Quartil ketiga dengan angka yaitu 2029. Sedangkan hasil

analisis prosentase total skor jawaban responden yaitu 68,55% termasuk pada

kategori “baik”. Hal ini menunjukan bahwa Pengawasan sudah baik namun masih

terdapat Gap sebesar 31,50% yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan agar dapat

menunjang serta meningkatkan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado.

3. Total Skor Kinerja Karyawan (Y)

Untuk ini skor tertinggi = 5, jumlah item = 15 dan jumlah responden = 37,

maka skor tertinggi = 5 x 12 x 37 = 2220. Sedangkan jumlah skor total hasil

analisis instrumen jawaban 37 responden variabel Kinerja (X 1)= 1591. Dengan

demikian prosentase total instrumen jawaban 37 responden variabel Kinerja yaitu

: 1591 : 2220 x 100 = 71,67%. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori

penyebaran data dalam (Quartil) yang dapat dibagi atas empat bilangan angka

yang sama sebagai berikut:

0 (Quartil) 555 (Quartil) 1110 (Quartil ) 1665 (Quartil ) 2220

1 2 3 4
Kurang Cukup Baik 71,67% Sangat
Baik Baik Baik
Gambar 5.3. Total Skor Kinerja (Y)
70

Dari Gambar 5.3 diatas Total skor instrumen jawaban variabel Kinerja (Y)

terletak di Quartil ketiga dengan angka = 1591. Sedangkan hasil analisis

prosentase total skor jawaban responden yaitu 71,67% termasuk pada kategori

“baik”. Hal ini menunjukan bahwa Kinerja sudah baik namun masih terdapat Gap

sebesar 28,33% yang perlu dimaksimalkan dan ditingkatkan agar dapat

meningkatkan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.

5.1.5 Analisis Grafik

Tampilan grafik residual masing-masing variabel seperti ditunjukkan

gambar berikut (grafik telah disunting) terlihat tidak membentuk pola tertentu.

Syarat untuk melaksanakan penelitian kuantitatif sebelum menganalisis variabel

independen dalam hal ini Kinerja (Y) dan variabel dependen dalam hal ini

Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2) adalah harus memenuhi kriteria dimana data

harus berdistribusi normal yang membentuk kurva distribusi normal.

Apabila hasil analisis distribusi normal membentuk kurva distribusi

normal maka data tersebut layak untuk dianalisis secara kuantitatif dengan

menggunakan analisis regresi dan korelasi. Dari Gambar 5.4 dibawah terlihat

bahwa data ini layak untuk dianalisis karena penyebaran data membentuk kurva

distribusi normal dimana datanya menyebar normal dan kebanyakan data

terkumpul ditengah-tengah (median) membentuk sebuah lonceng. Ini

menunjukkan variabel Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2) serta variabel Kinerja

Karyawan (Y) penyebarannya adalah normal berdasarkan jawaban responden


71

melalui instrument penelitian yang dilaksanakan berupa kuesioner yang dibagikan

kepada Karyawan dan layak untuk dianalisis dalam memecakan masalah dalam

penelitian ini. Seperti terlihat dalam Gambar 5.4 Grafik Histogram di bawah ini.

Gambar 5.4 Grafik Histogram Korelasi dan Regresi Berganda


Variabel Disiplin X1 dan PengawasanX2 Terhadap
Kinerja Karyawan Y

Sedangkan Angka residual masing-masing variabel tersebar merata yaitu :

bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi

berganda layak digunakan untuk memprediksi Kinerja dalam penelitian diatas.

Dari Gambar 5.4 diatas terlihat membentuk polah linear dimana peningkatan

variabel Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2) mampu meningkatkan Kinerja (Y)

pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Hal ini terlihat dari pola

hubungan kedua variabel peningkatannya mendekati garis persamaan linear yang


72

semakin meningkat. Seperti terlihat pada Gambar 5.5 Normal Plot Residual

Standart di bawah ini

Gambar 5.5
Normal Plot Regresi Residual Standar

5.1.6 Hasil Analisis Korelasi dan Regresi Berganda

Kinerja Karyawan dapat dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal

maupun faktor eksternal perusahaan. Dalam studi pustaka yang diuraikan pada

Bab 2 telah diketahui bahwa variabel-variabel yang menjadi bagian dari model

penelitian ini saling berinteraksi secara kompleks. Untuk itu perlu dianalisis

hubungan antara setiap variabel yang menjadi bagian dari model penelitian ini.

Dengan menggunakan kuesioner (terlampir) yang diberikan kepada 37

Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado diperoleh data

dan ditabulasi menurut variabel penelitian. Data yang terkelompok menurut

variabel tersebut dianalisis dengan bantuan Aplikasi SPSS Versi 26.


73

Hasil analisis antar variabel Disiplin (X1), Pengawasan(X2) dan Kinerja

(Y) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

1. Hasil Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana Variabel Disiplin X1 dan


Kinerja Y

Pada tabel ini disajikan hasil analisis regresi dan korelasi secara parsial untuk

mengetahui hubungan, pengaruh serta koefisien determinasi antara Disiplin (X1)

terhadap Kinerja (Y) pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Disamping itu juga hasil analisis ini menggunakan program Statistik SPSS Versi

26 seperti terlihat pada Tabel 5.9 berikut ini :

Tabel 5.9
Model Summary Korelasi dan Regresi Sederhana Disiplin (X1)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Correlations
Kinerja Disiplin
Pearson Kinerja
1.000 .535
Correlation
Disiplin
.535 1.000
Sig. (1-tailed) Kinerja
. .000
Disiplin
.000 .
N Kinerja
37 37
Disiplin
37 37

Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R
Square Square the Estimate Watson
1
.535a .286 .265 5.67066 2.338
a. Predictors: (Constant), Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares Df F Sig.
Square
1 Regression
450.528 1 450.528 14.011 .001b
Residual
1125.472 35 32.156
Total
1576.000 36
a. Dependent Variable: Kinerja
74

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model t Sig.
Std. Toler
B Beta VIF
Error ance
1 (Constant)
20.338 6.126 3.320 .002
Disiplin
.432 .115 .535 3.743 .001 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Analisis Data SPSS Tahun 2021

Untuk lebih jelasnya mengenai hasil analisis korelasi dan regresi antara

variabel Disiplin (X1) terhadap Kinerja (Y) dalam penelitian ini didapat nilai

koefisien korelasi r = 0,535 menunjukkan bahwa Disiplin Memiliki Hubungan

Cukup Kuat Dan Signifikan terhadap peningkatan Kinerja karyawan PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Nilai koefisien determinasi R Square yaitu r²

= 0,286 menunjukkan bahwa variasi Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado 28,6% dipengaruhi oleh Disiplin, sedang sisanya

71,4% dipengaruhi faktor lain.

Persamaan regresi antar variabel Disiplin terhadap Kinerja adalah Y = 20,338

+ 0,432X1 menunjukkan pengaruh yang positif. Hasil persamaan ini menunjukkan

bahwa peningkatan Kinerja ditentukan oleh Disiplin pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado dengan konstanta sebesar 20,338 dan koefisien

regresi variabel X1 sebesar 0,432 signifikan pada  = 0,05 dengan nilai P yang

sangat kecil. Jadi apabila Disiplin ditingkatkan satu satuan maka akan

meningkatkan sebesar 20,77 satuan Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Sebaliknya jika Disiplin dikurangi satu satuan maka akan

menurunkan sebesar 19,906 satuan Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Area Manado. Intercept yang dihasilkan dari hasil analisis sebesar 20,338 berarti
75

tanpa adanya variabel Disiplin besar skor Kinerja adalah 20,338. Disini bisa

terlihat apabila terjadi peningkatan variabel Disiplin maka akan berdampak

terhadap peningkatan variable Kinerja, peningkatan tersebut dapat dilihat pada

Tabel 5.10, sebagai berikut :

Tabel 5.10
Peningkatan Secara Parsial Disiplin (X1)
Terhadap Kinerja (Y)

No Nilai X Peningkatan Nilai Y Penurunan Nilai Y


1 X=0 20,33 20,33
2 X=1 20,77 19,90
3 X=2 21,20 19,47
4 X=3 21,63 19,04
5 X=4 22,06 18,61
6 X=5 22,49 18,17
Sumber : Hasil Olahan Data 2021

Dari Tabel 5.10 diatas terlihat setiap peningkatan satu satuan variabel

Disiplin secara parsial akan selalu mampu meningkatkan Kinerja. Untuk itu PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado harus selalu memperthatikan bahkan

harus berupaya untuk meningkatkan Disiplin agar mampu meningkatkan Kinerja

karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dalam

menjalankan tugas administrasi yang diberikan pada setiap unit kerja yang ada.

Dari Gambar 5.6 Grafik line chart dibawah dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin terhadap peningkatan Kinerja.

Dengan demikian hipotesis pertama : ”Terdapat pengaruh yang signifikan Disiplin

secara parsial terhadap peningkatan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado”. dapat diterima. Untuk jelasnya peningkatan

Kinerja karyawan akibat baiknya Disiplin dapat dilihat dari Grafic line chart

pada Gambar 5.6 berikut ini :


76

Disiplin (X1)
23
22.5 22.49

Kinerja (Y)
22 22.06
21.5 21.63
21.2
21
20.77
20.5
20.33
20
19.5
19
1 2 3 4 5 6
Gambar 5.6
Pengaruh Variabel Disiplin (X1) Terhadap
Peningkatan Variabel Kinerja (Y)

2. Hasil Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana Variabel Pengawasan X2


dan Kinerja Karyawan Y

Pada tabel ini disajikan hasil analisis regresi dan korelasi secara parsial untuk

mengetahui hubungan, pengaruh serta Koefisien Determinasi antara Pengawasan

(X2) terhadap Kinerja (Y) pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Disamping itu juga hasil analisis ini menggunakan program Statistik SPSS seperti

terlihat pada Tabel 5.11 berikut ini :

Tabel 5.11
Model Summary Korelasi dan Regresi Sederhana
Pengawasan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Correlations
Kinerja Pengawasan
Pearson Correlation Kinerja
1.000 .661
Pengawasan
.661 1.000
Sig. (1-tailed) Kinerja
. .000
Pengawasan
.000 .
N Kinerja
37 37
Pengawasan
37 37

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
77

1 Regression
688.892 1 688.892 27.180 .000b
Residual
887.108 35 25.346
Total
1576.000 36
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Pengawasan

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model T Sig.
Std. Tolera
B Beta VIF
Error nce
1 (Constant)
20.63 4.369 4.72 .000
Pengawasan
.408 .078 .661 5.21 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kinerja

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson
Estimate
1
.661a .437 .421 5.03448 2.410
a. Predictors: (Constant), Pengawasan
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Analisis Data SPSS 26 Tahun 2021

Analisis Output

Untuk lebih jelasnya mengenai hasil analisis korelasi dan regresi antara

variabel Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan dalam penelitian ini dengan

Nilai koefisien korelasi r = 0,661 menunjukkan bahwa Pengawasan memiliki

hubungan yang kuat dan signifikan terhadap Kinerja pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado. Nilai koefisien determinasi R Square yaitu r² = 0,437

menunjukkan bahwa variasi Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado 43,7% dipengaruhi oleh Pengawasan kerja, sedang sisanya 56,3%

dipengaruhi faktor lain.

Persamaan regresi antar variabel Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan

adalah Y = 20,63 + 0,408 X2 menunjukkan pengaruh yang positif. Hasil


78

persamaan regresi ini menunjukkan peningkatan Kinerja Karyawan pada PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado ditentukan oleh Pengawasan.

Persamaan ini mempunyai nilai konstanta yaitu 20,63 dengan Koefisien regresi

variabel Pengawasan sebesar 0,408 signifikan pada  = 0,05 dengan nilai P yang

sangat kecil. Jadi apabila Pengawasan Karyawan ditingkatkan satu satuan maka

akan meningkatkan sebesar 21,03 satuan Kinerja Karyawan pada PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Sebaliknya jika Pengawasan dikurangi satu

satuan maka akan menurunkan 20,22 satuan Kinerja Karyawan pada PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Intercept yang dihasilkan dari hasil analisis

sebesar 20,63 berarti tanpa adanya variabel Pengawasan karyawan, maka skor

Kinerja Karyawan adalah 20,63. Disini bisa terlihat apabila terjadi peningkatan

variabel Pengawasan maka akan berdampak terhadap peningkatan variable

Kinerja, peningkatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.12, sebagai berikut :

Tabel 5.12
Peningkatan Secara Parsial Pengawasan (X1)
Terhadap Variabel Kinerja (Y)
No Nilai X Peningkatan Nilai Y Penurunan Nilai Y

1 X=0 20,63 20,63


2 X=1 21,03 20,22
3 X=2 21,44 19,40
4 X=3 21,85 18,99
5 X=4 22,26 18,59
6 X=5 22,67 18,18
Sumber : Hasil Olahan Data 2021

Dari Tabel 5.12 diatas terlihat setiap peningkatan satu satuan variabel

Pengawasan secara parsial akan selalu mampu meningkatkan Kinerja. Untuk itu

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado harus selalu memperthatikan

bahkan harus berupaya untuk memberdayakan karyawan agar mampu

meningkatkan Kinerja karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
79

Area Manado dalam menjalankan berbagaim tugas administrasi yang diberikan

pada setuiap unit kerja yang ada. Peningkatan Kinerja karyawan akibat baiknya

Pengawasan dapat dilihat dari Grafic line chart pada Gambar 5.7 berikut ini :

Pengawasan (X2)
23
22.67
22.5
Kinerja (Y)

22.26
22
21.85
21.5 21.44
21 21.03

20.5 20.63

20
19.5
1 2 3 4 5 6
Gambar 5.7
Pengaruh Variabel Pengawasan (X2) Terhadap
Peningkatan Variabel Kinerja (Y)

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

Pengawasan terhadap peningkatan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado. Dengan demikian hipotesis kedua : ”Terdapat

pengaruh yang signifikan Pengawasan secara parsial terhadap peningkatan

Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado” dapat

diterima.

3. Hasil Analisis Korelasi Dan Regresi Berganda Variabel Disiplin X 1 dan


Pengawasan X2 Terhadap Kinerja Karyawan Y

Pada tabel ini disajikan hasil analisis regresi dan korelasi secara simultan

untuk mengetahui hubungan, pengaruh serta koefisien determinasi antara, Disiplin

(X1) dan Pengawasan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Disamping itu juga hasil analisis ini
80

menggunakan program Statistik SPSS versi 26 seperti terlihat pada Tabel 5.13

berikut ini :

Tabel 5.13
Model Summary Korelasi dan Regresi Berganda Disiplin (X1) dan
Pengawasan (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Correlations
Kinerja Disiplin Pengawasan
Kinerja
1.000 .535 .661
Pearson Disiplin
Correlation .535 1.000 .755
Pengawasan
.661 .755 1.000
Kinerja
. .000 .000
Sig. (1- Disiplin
tailed) .000 . .000
Pengawasan
.000 .000 .
Kinerja
37 37 37
N Disiplin
37 37 37
Pengawasan
37 37 37
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Durbin-Watson
Square Estimate
1
.663a .440 .407 5.09486 2.413
a. Predictors: (Constant), Pengawasan, Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 693.443 2 346.722 13.35 .000b
Residual 882.557 34 25.958
Total 1576.000 36
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Pengawasan, Disiplin

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Model Coefficients Coefficients T Sig. Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 19.253 5.515 3.491 .001
Disiplin .066 .158 .082 .419 .678 .429 2.329
Pengawasan .370 .121 .599 3.059 .004 .429 2.329
a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Hasil Analisis Data SPSS 26 Tahun 2021

Analisis Output
81

Untuk lebih jelasnya mengenai hasil analisis korelasi dan regresi variabel

Disiplin dan Pengawasan secara bersama-sama terhadap variabel Kinerja

Karyawan dalam penelitian ini dari nilai koefisien korelasi r = 0,663

menunjukkan bahwa Disiplin dan Pengawasan memiliki hubungan yang sangat

kuat dan signifikan terhadap peningkatan Kinerja pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado. Nilai koefisien determinasi Adjusted R Square yaitu r²

= 0,440 menunjukkan bahwa variasi Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado 44% dipengaruhi oleh Disiplin dan Pengawasan

secara bersama-sama, sedangkan sisanya 56% dipengaruhi faktor lain.

Persamaan regresi antar variabel Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2), dan

Kinerja (Y) adalah Y = 19,253 + 0,066 X1 + 0.370 X2 menunjukkan bahwa

peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado di tentukan oleh Disiplin dan Pengawasan secara simultan. Koefisien

regresi variabel Disiplin sebesar 0,066 dan Pengawasan sebesar 0,370 signifikan

pada  = 0,05 dengan nilai P yang sangat kecil. Jadi, apabila Disiplin dan

Pengawasan ditingkatkan satu satuan maka akan meningkatkan sebesar 19,68

satuan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Sebaliknya jika Disiplin dan Pengawasan dikurangi satu satuan maka akan

menurunkan sebesar 18,81 satuan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado. Constant yang dihasilkan dari hasil analisis sebesar

19,25 berarti tanpa adanya Disiplin dan Pengawasan, besar skor Kinerja

Karyawan adalah 19,25. Disini bisa terlihat apabila terjadi peningkatan variabel
82

Disiplin dan Pengawasan maka akan berdampak terhadap peningkatan variable

Kinerja, peningkatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.14, sebagai berikut :

Tabel 5.14
Peningkatan Secara Simultan Disiplin (X1) dan
Pengawasan (X2) Terhadap Kinerja (Y)
No Nilai X Peningkatan Nilai Y Penurunan Nilai Y
1 X=0 19,25 19,25
2 X=1 19,68 18,81
3 X=2 20,12 18,38
4 X=3 20,56 17,94
5 X=4 20,99 17,50
6 X=5 21,43 17,07
Sumber : Hasil Olahan Data 2021

Dari Tabel 5:14 diatas terlihat setiap peningkatan satu satuan variabel Disiplin dan

variable Pengawasan secara simultan akan selalu mampu meningkatkan variable

Kinerja. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado harus selalu

memperhatikan bahkan harus berupaya untuk meningkatkan Disiplin dan

Pengawasan agar mampu meningkatkan Kinerja karyawan dalam menjalankan

tugas dan kerja yang diberikan pada setiap bagian kerja yang ada. Peningkatan

Kinerja karyawan akibat baiknya Disiplin dan Pengawasan dapat dilihat dari

Grafic line chart pada Gambar 5.8 berikut ini :


83

Disiplin & Pengawasan


22
21.5 21.43

Kinerja (Y)
21 20.99
20.5 20.56
20 20.12
19.5 19.68
19.25
19
18.5
18
1 2 3 4 5 6

Gambar 5.8
Pengaruh Variabel Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2)
Terhadap Peningkatan Variabel Kinerja (Y)

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin

dan Pengawasan terhadap peningkatan Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Dengan demikian hipotesis ketiga : ”Terdapat pengaruh yang

signifikan Disiplin dan Pengawasan secara simultan terhadap peningkatan

Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado” dapat

diterima.

5.1.7 Pengujian Hipotesis Uji t dan Uji F

Uji koefisien regresi dilakukan dengan tujuan untuk menguji signifikan

hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) baik secara parsial

maupun simultan. Uji t dilakukan untuk menguji signifikan hubungan antara

variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) secara parsial dan uji F dilakukan

untuk menguji signifikan hubungan antara variabel bebas (X 1) dan (X2) dengan

variabel terikat (Y) secara simultan atau bersama-sama. Uji F dan uji t dapat

dilakukan dengan menggunakan data thitung (t Stat) dan F hitung (F hit) melalui Uji t

secara parsial dan uji F secara Simultan berikut ini :


84

1. Uji t- Test secara Parsial Disiplin (X1) Terhadap Kinerja (Y)

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel

independent terhadap variabel dependent secara parsial. Dimana pada penelitian

ini untuk melihat pengaruh Disiplin X1 terhadap Kinerja Y Karyawan PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado secara parsial / individual. Untuk

mengetahui serta menguji Hipotesis pertama dapat dilihat dari output SPSS Versi

26 sebagai berikut :

Tabel 5.9
Summary Output Coefficients Variabel Disiplin (X1)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Model Coefficients Coefficients T Sig. Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 20.338 6.126 3.320 .002
Disiplin .432 .115 .535 3.743 .001 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Analisis Data SPSS tahun 2021

Berdasarkan Tabel 5.9 di atas, di dapat nilai koefisien regresi untuk uji secara

parsial variabel Disiplin (X1) terhadap Kinerja (Y). Dengan menggunakan t-test,

diperoleh nilai t hitung variabel Disiplin (X1) sebesar 3,743 sedangkan t tabel

pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 5% atau 0,05) dan derajat bebas (df) =

N-k-1 = 37-2-1 = 34 dimana N = jumlah sampel, dan k = jumlah variabel

independen adalah sebesar 2,032 dengan demikian t hitung = 3,743 > t tabel =

2,032 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 (sig < 0,05). Berdasarkan analisis di atas

disimpulkan bahwa Disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan

pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado secara parsial / individual

sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis ini telah

teruji secara empiris.


85

Dengan membandingkan ttabel dan thitung untuk menentukan Hipotesis 1 pada

uji t yaitu :

Ho: β1 ≤ 0 (Disiplin secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan


terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Area Manado)
Ha: β1 > 0 (Disiplin secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Area Manado)

Bila thitung < ttabel maka Ho diterima Ha ditolak, jika thitung > ttabel maka Ho ditolak

Ha diterima. Variabel Disiplin dengan t hitung 3,743 lebih besar dari ttabel 2,032 yang

berarti variabel Disiplin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

2. Uji t-Test secara Parsial Pengawasan (X2) terhadap Kinerja Kerja (Y)

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel

independent terhadap variabel dependent secara parsial. Dimana pada penelitian

ini untuk melihat pengaruh Pengawasan X2 terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado secara parsial / individual. Untuk

mengetahui serta menguji Hipotesis pertama dapat dilihat dari output SPSS

sebagai berikut :

Tabel 5.10
Summary Output Coefficients Variabel Pengawasan (X2)
Terhadap Kinerja Karyawan Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Model Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 20.63 4.369 4.72 .000
Pengawasan .408 .078 .661 5.21 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Analisis Data SPSS Tahun 2021
86

Berdasarkan tabel 5.10 di atas, di dapat nilai koefisien regresi untuk uji secara

parsial variabel Pengawasan (X2) terhadap Kinerja (Y). Dengan menggunakan t-

test, diperoleh nilai t hitung variabel Pengawasan (X 2) sebesar 5,21 sedangkan t

tabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 5% atau 0,05) dan derajat bebas

(df) = N-k-1 = 37-2-1 = 34 dimana N = jumlah sampel, dan k = jumlah variabel

independen adalah sebesar 2,032 dengan demikian t hitung = 5,21 > t tabel =

2,032 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05). Berdasarkan analisis di atas

disimpulkan bahwa Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado secara parsial /

individual. sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima, sehingga

hipotesis ini telah teruji secara empiris.

Berdasarkan table 5.10 di atas, di dapat nilai koefisien regresi untuk uji secara

parsial variabel Pengawasan (X2) terhadap Kinerja (Y) dimana t hitung sebesar

5,21. Dengan tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% atau α = 0,05, derajat

kebebasan df = (n-k-1), dimana (n) adalah jumlah observasi dan (k) adalah jumlah

variabel maka di dapat angka t tabel sebesar 2,032.

Dengan membandingkan ttabel dan thitung untuk menentukan hipotesis 2 uji t

yaitu :

Ho: β1≤ 0 (Pengawasan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan


terhadap peningkataan Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Area Manado)
Ha: β1 > 0 (Pengawasan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Area Manado)
Bila thitung < ttabel maka Ho diterima Ha ditolak, jika thitung > ttabel maka Ho ditolak

Ha diterima. Variabel Pengawasan dengan t hitung 5,21 lebih besar dari ttabel 2,032
87

yang berarti variabel Pengawasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.

3. Uji F secara Simultan F-Test Disiplin (X 1) dan Pengawasan(X2)


Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Uji F untuk menentukan apakah secara serentak /bersama-sama variable

independent mampu menjelaskan variabel dependent dengan baik atau apakah

variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Pada tabel Anova dapat dilihat pengaruh variable

independent Disiplin dan Pengawasan terhadap variabel dependent Kinerja

Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado secara

simultan/bersama. Untuk mengetahui serta menguji Hipotesis ketiga dapat dilihat

dari hasil analisis SPSS sebagai berikut:

Tabel 5.11
Summary Output Anova Variabel
Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 693.443 2 364.722 13.357 .000b
Residual 882.557 34 25.958
Total 1576.000 36
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Pengawasan, Disiplin
Sumber: Hasil Analisis Data SPSS 26.

Berdasarkan Tabel 5.11 di atas, di dapat nilai koefisien regresi untuk uji

secara simultan variabel Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2) terhadap Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 13,35. Dengan tingkat signifikan yang digunakan sebesar

5% (α = 0,05), derajat kebebasan df = (n-k-1) = 37-2-1= 34, dimana (n) adalah


88

jumlah observasi dan (k) adalah jumlah variabel maka di dapat angka F tabel sebesar

2,49.

Dengan membandingkan Ftabel dan Fhitung untuk menentukan hipotesis 3 pada

uji t dan uji F yaitu :

Ho: β1,β2 ≤ 0 (Disiplin dan Pengawasan secara simultan tidak berpengaruh


secara signifikan terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado)
Ha: β1,β2 ≥ 0 (Disiplin dan Pengawasan secara simultan berpengaruh secara
signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan pada PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado)

Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima Ha ditolak, tapi jika Fhitung > Ftabel maka

H0 ditolak Ha diterima artinya bahwa secara bersama–sama X1, X2, berpengaruh

terhadap Y. Uji Fhitung atau pengujian hipotesis serentak merupakan pengujian

hipotesis koefisien regresi berganda dengan ᵝ1 dan ᵝ2 serentak atau bersama-sama

mempengaruhi Y. Variabel Disiplin dan Pengawasan secara bersama-sama

dengan Fhitung = 13,357 > Ftabel = 2,49 dengan tingkat signifikansi 0,05. karena

probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig < 0,05, maka model regresi

dapat dipergunakan untuk memprediksi Kinerja Karyawan atau dapat dikatakan

bahwa Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2) secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.
89

5.2 Pembahasan
5.2.1 Gambaran Disiplin Karyawan Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Area Manado.
1. Umum Tentang X1
Disiplin merupakan hal yang terpenting dalam dunia pekerjaan, dimana

disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk menaati

peraturan perusahaan  baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan tidak

mengelak untuk menerima sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya. Namun seringkali dalam perusahaan, karyawan dan

pimpinan seringkali melanggar peraturan. Dalam pelaksankan tugas, disiplin

harus melekat pada semua karyawan yang ada dalam perusahaan agar kinerja

yang ada dalam perusahaan dapat meningkat dan visi & misi perusahaan

tercapai.

2. Teori X1

Hal ini sejalan dengan pendapat Rivai (2012:825), mengemukakan “Disiplin

kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan

karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai

suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati

semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku.

3. Gambaran Disiplin X1

Bank yang merupakan suatu lembaga kepercayaan dengan tugas pokok

menjadi perantara antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk

diproduktifkan pada sektor-sektor yang mengalami lack of funds. Sifat dasar


90

sebagai lembaga kepercayaan itulah yang menyebabkan berbagai aturan dan

ketentuan yang mengatur kegiatan operasional bank diberlakukan jauh lebih ketat

dibandingkan bisnis lain. Semuanya ini ditujukan untuk membangun dan menjaga

kepercayaan publik. Bank sebagai lembaga keuangan adalah bisnis yang banyak

diterpa berbagai masalah dan bahkan tidak habis-habisnya dibincangkan serta

dalam dikaji dalam berbagai kesempatan. Pelaksanaan disiplin pada saat covid 19

melanda banyak perusahaan atau perbankan yang jam operasionalnya berubah,

bank mandiri area manado jam operasionalnya mulai pukul 08.00 s/d 16.00. Oleh

karena itu, agar pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai rencana maka karyawan harus

disiplin agar kinerja dapat berjalan baik untuk mencapai tujuan perusahaan atau

visi dan misi perusahaan. Untuk itu peneliti ingin mengkaji serta menganalisis

Disiplin karyawan melalui indikator : 1) Balas Jasa, 2) Keadilan, 3) Sanksi

Hukuman, 4) Ketegasan Pimpinan

4. Hasil Tremuan Indikator Lemah Perlu Ditingkatkan Berdasarkan Angka


Dalam Tabel Instrumen
Hasil temuan penelitian dimana dari 5 indikator ternyata Disiplin akan

karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah baik

dalam penerapannya tetapi di temukan masih belum maksimalnuya penerapan

Disiplin kerja pada bagian perbankan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis ke

empat indikator adalah baik. Dari hasil analisis terhadap kelima indikator Disiplin

sudah dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis ke lima indikator

terdapat empat indikator baik dan satu indikator dikategorikan sangat baik yaitu

sebagai berikut : 1) Balas Jasa yaitu 3,59 dikategorikan baik , 2) Keadilan yaitu
91

3,76 dikategorikan Sangat Baik, 3) Waskat 3,74 dikategorikan Baik, 4) Sanksi

Hukuman yaitu 3,55 dikategiorikan Baik, dan 5) Ketegasan Pimpinan yaitu 2,87

dikategorikan baik. Namun secara keseluruhan Disiplin karyawan di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dikategorikan baik dengan nilai 3,50.

5. Hasil Total Skor X1

Temuan ini juga diperkuat dengan hasil analisis Total skor Variabel

Disiplin karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sebesar

70,02% yang berada di kuartil ke-3 yang dikategorikan baik, walau masih terdapat

Gap sebesar 29,08%.

Dari kajian serta temuan diatas bahwa Disiplin karyawan di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah baik namun masih perlu ditingkatkan

lagi karena masih ada sub indikator yang kurang baik agar mampu menunjang

berbagai system kerja dalam mencapai tujuan perusahan.

5.2.2 Gambaran Pengawasan Karyawan (X2) Pada PT. Bank Mandiri


(Persero) Tbk. Area Manado
1. Umum Tentang X2

Pentingnya pengawasan diharapkan dapat memotivasi kinerja karyawan

agar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, selain itu

pengawasan juga dapat dilakukan untuk membimbing karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaannya sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan yang

tidak diharapkan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.


92

2. Teori X2

Untuk itu menurut Mockler (1994:241), mengatakan bahwa Pengawasan

adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standar kinerja dengan

sasaran perencanaan, merancang. Sistem umpan balik informasi dan

membandingkan kinerja sesungguhnya dengan standar yang terlebih dahulu

ditetapkan, serta menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur

signifikansi penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang

diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan tengah

digunakan sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efesien guna

tercapainya sasaran perusahaan. Sejalan dengan pendapat diatas Admosudirdjo

(2005:11), yang mengatakan bahwa pada pokoknya controlling atau pengawasan

adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa

yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria norma, standar, atau rencana

yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Gambaran pengawasan X2

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado selalu berusaha melakukan

Pengawasan karyawan seperti mengkontrol setiap pekerjaan karyawan,

melakukan briefing, melakukan evaluasi dan memonitoring pekerjaan karyawan

akan tetapi pengawasan tersebut masih kurang maksimal, karena di setiap bagian

yang ada masih banyak yang belum melaksanakan briefing, rapat evaluasi dan

control kepada kinerja karyawan tapi dari pimpinan sangat baik dalam

menetapkan target yang akan dicapai per bulan, dan sangat baik dalam merancang
93

estimasi capaian target. Namun belum sepenuhnya pelaksanaan sistem

Pengawasan berjalan sebagai mana mestinya dalam menyelesaikan berbagai

pekerjaan yang ada pada setiap bagian kerja yang ada di PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado. Untuk itu peneliti ingin mengkaji serta menganalisis

Pengawasan karyawan melalui indikator : 1) Menetapkan standard, 2) Penentuan

Pengukuran, 3) Membandingkan, 4) Melakukan Tindakan.

4. Hasil Temuan Indikator Lemah Perlu Ditingkatkan Berdasarkan Angka Dalam


Tabel Instrumen
Hasil temuan penelitian dimana dari lima indikator ternyata Pengawasan

karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado belum

sepenuhnya maksimal dalam penerapannya karena di temukan masih terdapat

kurang maksimalnya dalam penerapan kerja pada bagian yang ada di bank. Hal ini

dapat dilihat dari hasil analisis ke empat indikator terdapat tiga indikator baik dan

satu indikator dikategorikan sangat baik yaitu sebagai berikut : 1) Menetapkan

Standar yaitu 4,24 dikategorikan Sangat Baik , 2) Menentukan Pengukuran yaitu

3,11 dikategorikan Baik, 3) Membandingkan yaitu 3,55 dikategorikan Baik dan,

4) melakukan Tindakan yaitu 3,10 dikategiorikan Baik. Namun secara

keseluruhan Pengawasan karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado dikategorikan baik dengan nilai 3,50.

5. Hasil Total Skor. Gambarakan Berasarkan Data

Temuan ini juga diperkuat dengan hasil analisis Total skor Variabel

Pengawasan karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sebesar
94

68,55% yang berada di kuartil ke-3 yang dikategorikan baik walau masih terdapat

Gap sebesar 31,50% yang perlu ditingkatkan agar, sistem Pengawasan yang ada di

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado lebih dimaksimalkan agar menjadi

sangat baik.

Dari kajian serta temuan diatas bahwa Pengawasan karyawan Bank sudah

baik namun masih perlu ditingkatkan lagi agar mampu menunjang berbagai

sistem kerja dalam mencapai tujuan perusahaan.

5.2.3 Gambaran Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Area Manado
1. Umum Tentang Y
Kinerja merupakan hal penting bagi organisasi dalam menghadapi

persaingan yang semakin ketat. Bagi organisasi Kinerja dapat ditingkatkan dengan

adanya dukungan dari Sumber Daya Manusia SDM dalam memotivasi karyawan

agar mampu bekerja lebih produktif. Keberhasilan organisasi dipengaruhi oleh

SDM yang bekerja dalam organisasi tersebut. SDM yang efektif dan efisien sangat

penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara keseluruhan.Kinerja

karyawan adalah salah satu perhatian utama untuk manajemen dalam organisasi

apapun.

2. Teori Y

Semakin produktif karyawan maka semakin tinggi pencapaian Kinerja

Karyawan. Menurut Fahmi (2014:127), mengatakan bahwa kinerja adalah hasil


95

yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi bersifat profit oriented dan

non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu, sejalan dengan

pendapat Menurut Mangkunegara (2005:9), kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selanjutnya

menurut Sutrisno (2010:151), kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai

seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja

3. Gambaran Y di Bank Mandiri

Pelaksanaan Kinerja terhadap Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado dilakukan dengan seperti pekerjaan setiap hari dimana setiap

pekerjaan yang dilakukan lebih banyak via online seperti dokumen, estimasi

pencapaian, agunan dari cabang dikirim melalui email atau menggunakan media

online lainnya, tapi sering terjadi kesalahan dikarenakan masalah jaringan, sistem

email dll. Kinerja yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Sebagian hanya mengurus Administrasi saja karena di kantor pusat bukan cabang.

Sehinggah kebanyakan pekerjaan yang ada hanya dokumen- dokumen, surat

menyurat, biaya, dan capaian target dari cabang.

4. Hasil Tremuan Indikator Lemah Perlu Ditingkatkan Berdasarkan Angka Dalam


Tabel Instrumen
Hasil temuan penelitian dimana dari 5 indikator ternyata Kinerja karyawan

yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah baik dalam

penerapannya tetapi belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis
96

keseluruhan ke lima indikator dikategorikan baik yaitu sebagai berikut : 1)

Kualitas yaitu 3,81 dikategorikan Sangat Baik, 2) Kuantitas yaitu 3,30

dikategorikan Baik, 3) waktu yaitu 3,75 dikategorikan Baik, 4) Sumber Daya

Manusia (Sarana dan Prasarana) yaitu 3,47 dikategorikan Baik. Namun secara

keseluruhan Kinerja karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

dikategorikan baik dengan nilai 3,58.

5. Hasil Total Skor. Gambarakan Berasarkan Data


Temuan ini juga diperkuat dengan hasil analisis Total skor Variabel

Kinerja karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sebesar

71,67% yang berada di kuartil ke-3 yang dikategorikan baik walau masih terdapat

Gap sebesar 28,33% yang perlu ditingkatkan agar, Kinerja karyawan di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado lebih dimaksimalkan agar menjadi sangat

baik.

6. Kesimpulan X1

Dari kajian serta temuan diatas bahwa Kinerja karyawan di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah baik berdasarkan sub-sub indikator

yang ada namun masih perlu dimaksimalkan karena kurang mampu menunjang

berbagai sistem kerja dalam mencapai tujuan perusahaan.

5.2.4 Pengaruh Disiplin (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

1. Umum dan teori


97

Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang

terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja,

semangat kerja dan terwujudnya perusahaan, karyawan dan masyarakat. Oleh

karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai

disiplin yang baik. Seorang manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya,

jika para bawahannya memiliki disiplin yang baik. Untuk memelihara dan

meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit. Karena banyak faktor

yang mempengaruhinya. Disiplin kerja pada hakekatnya adalah untuk

menumbuhkan kesadaran lagi para pekerja untuk melakukan tugas yang telah

dibebankan, dimana pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan

harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun nonformal. Agar sumber daya

manusia dapat berkualitas dan memiliki kinerja yang tinggi, maka perusahaan

perlu memikirkan system agar bisa meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini

sejalan dengan pendapat Menurut Nitisemito ( 1994:171), kedisiplinan diartikan

sebagai : “ suatu sikap dan tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan aturan

dari organisasi baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.” Kedisiplinan

merupakan bentuk rasa tanggung jawab dan kewajiban bagi Karyawan untuk

menaati peraturan yang telah diteatapkan. Mengenai masalah disiplinan kerja,

Putra (2001:25,) mengatakan bahwa : “ kedisiplinan harus ditanamkan sebagai

rasa tanggung jawab dan sebagai kewajiban secara sadar, tanpa rasa takut

terhadap sangsi, jika karyawan tersebut benar. Selain itu, Disiplin bagi perusahaan

merupakan keharusan untuk mampu ditaati dan dijalankan oleh karyawan yang

ada. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sebagai Perbankan
98

yang selalu terkait dengan penerapan ilmu dan teknologi perlu meningkatkan

Disiplin melalui menaati peraturan yang ada di perusahaan.

2. Indikator kuat dan lemah (Teori)

Untuk membahas pengaruh Disiplin dengan peningkatan Kinerja

Karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado ternyata mempunyai

korelasi yang kuat terhadap hasil kerja karyawan. Namun secara keseluruhan

Disiplin di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dikategorikan baik dan

dapat dilihat dari rentang skala nilai dari 2,51-3,75 maka nilai mean variabel

disiplin adalah 3,28 dan dikategorikan Baik. Namun Disiplin belum sepenuhnya

dilakukan oleh Karyawan walaupun sudah ada tata tertib pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado, namun permasalahan terkait dengan Disiplin masih

saja terjadi. Hal tersebut terlihat dari instrument jawaban responden temuan pada

sub indikator penelitian karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Area Manado sudah baik dalam penerapannya tetapi masih ada kesenjangan atau

gap walaupun sangat kecil karena di temukan masalah seperti. 1) masih ada

karyawan yang datang kantor tidak tepat waktu, 2) Masih ada karyawan yang

belum bertanggung jawab dengan tugas dan pekerjaan yang diberikan sehingga

tugas dan pekerjaan tidak sesuai dengan waktu yang diberikan, 3) Masih

kurangnya motivasi yang diberkan oleh pimpinan kepada karyawan, 4) Masih ada

karyawan yang belum disiplin untuk mengenai seragam yang ada di perusahaan.

Sedangkan dari hasil temuan penelitian dapat dilihat juga masih terdapat

karyawan yang menjalankan Disiplin dengan baik dan benar yang dikategorkan

sangat baik dapat dilihat dari rentang nilai mulai dari 3,76-5,00 atau sangat sering
99

tidak melanggar aturan yang ada di perusahan. Dimana hasil observasi masih

terdapat juga hal-hal yang sangat baik yang di temukan mengenai penerapan

Disiplin yaitu: 1) Perusahaan memberikan bonus kepada karyawan yang lembur,

2) Penambahan bonus bagi karyawan yang rajin, 3) Aturan sanksi yang diberikan

jika melanggar aturan sangat sesuai, 4) Sanksi yang diberikan berlaku sama untuk

tiap tingkatan karyawan, 5) Beban kerja dibagi sesuai jabatan dari perusahaan.

Akibat kurang maksimalnya penerapan Disiplin tentunya akan membawah

dampak terhadap penurunan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

perlu memberdayakan dengan, 1) Meningkatkan pemberian balas jasa , 2) Waskat

semakin dimaksimalkan, 3) pemberian sanksi hukuman, dan 4) Ketegasan

Pimpinan.

3. Total Skor dan Teori

Hal ini sejalan juga dengan hasil temuan penelitian karyawan yang ada

dimana instrument jawaban keseluruhan Disiplin yang ada di PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado sudah dikategorikan baik. Jika dilihat hasil analisis

prosentase total skor Disiplin yaitu 70,02% yang dikategorikan baik walaupun

masih terdapat kesenjangan 29,08% yang masih perlu diupayakan agar dalam

menyelesaikan kerja di dunia perbankan selalu mampu menjalankan Disiplin

secara maksimal dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado.


100

4. Korelasi dan Regresi

Koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas yang diuji memiliki

arah koefisien yang positif dan memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hal

ini menunjukkan bahwa variabel bebas Disiplin dalam penelitian ini memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan pada variabel Kinerja karyawan.

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 26 diperoleh

nilai thitung sebesar 3,743 dengan signifkansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai t hitung

sebesar 3,743 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,032 dengan nilai signifikansi

0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada kelompok yang diuji memiliki

perbedaan yang nyata (signifikan). Hasil ini mempunyai arti bahwa secara parsial

Disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Hasil analisis korelasi didapat r= 0,535 dikategorikan mempunyai

hubungan yang kuat dan positif antara variable Disiplin dan Kinerja. Besarnya

pengaruh variabel bebas (Disiplin) terhadap variabel terikat (Kinerja) ditunjukkan

oleh nilai determinasi total (R Square). Hasil uji koefisien determinasi pada Tabel

menunjukkan nilai R Square sebesar 0,286 mempunyai arti bahwa sebesar 28,6%

variasi Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

dipengaruhi oleh variasi Disiplin karyawan, sedangkan sisanya sebesar 71,4%

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

Berdasarkan hasil analisis pengaruh Disiplin terhadap Kinerja karyawan

diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai koefisien regresi positif

sebesar 0,432 Nilai Signifikansi 0,000< 0,05 mengindikasikan bahwa H 0 ditolak


101

dan H1 diterima. Hasil analisis ini mempunyai arti bahwa Disiplin berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Hal ini memiliki makna bahwa semakin baik Disiplin, maka

akan semakin tinggi pula Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Area Manado. Begitu pula sebaliknya, semakin buruk Disiplin maka semakin

rendah tingkat Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado. Secara empiris dibuktikan oleh Handoko (2001:208), Disiplin kerja

merupakan kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar

organisasional. Kinerja dapat diukur dari sikap disiplin yang dimiliki masing-

masing karyawan. Disiplin kerja yang tinggi secara otomatis akan menghasilkan

kinerja yang baik pula

Hasil tersebut mengindikasikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam

Disiplin kerja karyawan mampu diterapkan dengan baik dan berdampak nyata

terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Area Manado. Ini sejalan dengan pendapat Hasibuan (2013:193), Disiplin dapat

diartikan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati peraturan perusahaan atau

organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku, dimana karyawan selalu datang

dan pulang tepat waktu dan mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik..

Temuan ini dapat diartikan bahwa apabila karyawan PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado mampu meningkatkan Disiplin dalam bekerja dengan cara

balas jasa, keadilan, waskat, sanksi hukuman dan ketegasan pimpinan Hal ini akan

mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan Kinerja

karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sesuai dengan
102

sasaran mutu kerja setiap bagian kerja yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado.

Hasil penelitian ini juga mendukung temuan penelitian Rizal (2017), Adolf

Samuel Batoto dan Alex Winarno (2019), Bachtiar (2018), Ade Muslimat et al

(2020), yang menemukan hasil bahwa Disiplin berpengaruh positif dan signifikan

pada Kinerja yang berarti semakin baik kondisi Pengawasan maka akan

berpengaruh pada semakin meningkatnya Kinerja karyawan pada PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

5. Penekanan

Temuan penelitian menunjukkan bahwa Disiplin berpengaruh langsung

positif terhadap Kinerja . Hal ini berarti jika akan meningkatkan Kinerja

Karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado, maka dapat

dilakukan dengan meningkatkan Disiplin terhadap karyawan dalam hal :. 1)

Datang kantor karyawan di pagi hari, 2) Lebih tanggung jawab mengenai tugas

yang diberikan dan lebih menanamkan sikap kejujuran dalam diri karyawan agar

kerja selesai dengan waktu yang ditentukan, 3) Pimpinan lebih sering memberikan

motivasi kepada karyawan agar karyawan mempunyai semangat dan lebih giat

dalam bekerja, 4) karyawan memakai seragam sesuai dengan peraturan yang ada

dalam perusahaan. Ini perlu dilakukan agar berbagai pekerjaan Karyawan yang

terkait dengan Disiplin berdampak terhadap peningkatan Kinerja Karyawan yang

ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Ini sejalan dengan

pendapat Hasibuan (2013:100), berpendapat “Hasil kerja yang dicapai setiap


103

karyawan sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan”

sedangkan menurut Menurut Rivai (2012:825), mengemukakan “Disiplin kerja

adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan

karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai

suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati

semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku”. Disiplin dalam

penelitian ini, berhubungan dengan tingginya kinerja karyawan. Dengan kata lain,

makin tinggi disiplin, maka makin tinggi pula kinerja yang dihasilkan karyawan,

sehingga pada akhirnya karyawan mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin

demi tercapainya tujuan organisasi dan berbagai sasarannya. Setiap perusahaan

mengharapkan karyawan dapat berkinerja dengan baik. Untuk itu dalam rangka

meningkatkan Disiplin pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado harus

menjalankan 5 cara yaitu: 1) Ciptakan ruang kerja yang nyaman dan kondusif, 2)

Jangan terlalu banyak aturan kepada karyawan, 3) reward dan Punishment, 4)

Pelatihan dan refreshing secara periodic, 5) penerapan teknologi dalam

pengawasan karyawan

Jika perusahaan mampu melaksanakan peningkatan Disiplin secara

maksimal tentunya akan membawa dampak terhadap peningkatan Kinerja

karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dalam menunjang

pencapaian tujuan perusahaan.


104

6. Kesimpulan

Berdasrkan hasil analisis dan pembahasan diatas ternyata Disiplin secara

parsial berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Kinerja. Artinya

apabila Disiplin meningkat tentunya akan mampu meningkatkan Kinerja

karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

5.2.5 Pengaruh Pengawasan (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

1. Umun dan Teori

Pentingnya pengawasan diharapkan dapat memotivasi kinerja karyawan

agar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, selain itu

pengawasan juga dapat dilakukan untuk membimbing karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaannya sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan yang

tidak diharapkan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.

Pengawasan merupakan kegiatan manajerial dilakukan agar tidak terjadi

penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaan. Pengawasan kerja merupakan

salah satu faktor utama untuk menentukan kinerja karyawan. Pengawasan yang

baik akan memberikan efek yang baik pula karena karyawan akan dapat

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Hasil kerja merupakan tolak ukur penilaian

pimpinan terhadap karyawan, sehingga pengawasan sangat perlu dilakukan setiap

hari yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil kerja karyawan. Pengawasan yang

tinggi akan menciptakan pengaruh yang positif terhadap karyawan, dimana

mereka mempunyai keinginan dan kesadaran yang besar untuk menyelesaikan

pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kenyataan adanya


105

kinerja yang baik dibuktikan dengan adanya data kehadiran karyawan dimana data

tersebut penurunan karyawan yang melakukan kemangkiran dan keterlambatan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Manullang (2014:172), Pengawasan dapat

diartikan sebagai suatu proses untuk menetapkan standar pekerjaan apa yang akan

dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula, sejalan dengan pendapat

Sedarmayanti (2017:197), Pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengendalikan pelaksanaan tugas/pekerjaan yang dilakukan seseorang agar

proses pekerjaan sesuai Pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan agar proses pekerjaan

sesuai dengan hasil yang diinginkan. Pengawasan merupakan kegiatan manajerial

dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaan.

Penyimpangan/kesalahan terjadi/tidak, selama dalam pelaksanaan pekerjaan

bergantung pada tingkat kemampuan dan keterampilan Karyawan. Selain itu,

pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus mampu ditingkatkan lagi lewat

control setiap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, melakukan briefing setiap

hari. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sebagai Perbankan

yang selalu terkait dengan penerapan ilmu dan teknologi di dunia Perbankan perlu

meningkatkan system pengawasan melalui mengikuti job description, dan tata

tertib yang ada.


106

2. Indikator Kuat dan lemah

Untuk membahas pengaruh Pengawasan dengan peningkatan Kinerja

Karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado ternyata mempunyai

korelasi yang kuat terhadap hasil kerja karyawan. Namun secara keseluruhan

pengaruh di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dikategorikan baik

dan dapat dilihat dari rentang skala nilai dari 2,51-3,75 maka nilai mean variabel

pengawasan adalah 3,76 dan dikategorikan Baik. Pengawasan belum sepenuhnya

dilakukan oleh Karyawan walaupun sudah ada Pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan kepada karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado,

namun permasalahan terkait dengan Pengawasan masih saja terjadi. Hal tersebut

terlihat dari instrument jawaban responden temuan pada sub indikator penelitian

karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado belum

sepenuhnya baik dalam penerapannya karena di temukan masalah seperti: 1)

Masih kurangnya ketersediaan tenaga ahli untuk memperbaiki peralatan-peralatan

yang rusak, 2) Pimpinan masih belum konsisten dalam memberikan tugas kepada

rekan kerja, 3) Masih kurangnya evaluasi oleh pimpinan mengenai apa yang

dikerjakan seperti briefing.

Sedangkan dari hasil temuan penelitian dapat dilihat juga masih terdapat

karyawan yang menjalankan Pengawasan dengan baik dan benar yang

dikategorkan sangat baik dapat dilihat dari rentang nilai mulai dari 3,76-5,00.

Dimana hasil observasi masih terdapat juga hal-hal yang sangat baik yang di

temukan mengenai system pengawasan yaitu: 1) Standard produksi untuk

mengukur kinerja karyawan, 2) penetapan patokan atau target yang ditetapkan


107

oleh perusahaan dan termasuk dalam kategori sangat baik, 3) Profesional dalam

pemeriksaan berkas yang telah di masukkan karyawan maupun pelanggan, 4)

Target yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan

Akibat kurang maksimalnya Pengawasan tentunya akan membawah

dampak terhadap penurunan Kinerja karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

perlu memberdayakan dengan, 1) Memberikan pengukuran setiap kinerja

karyawan, 2) membandingkan hasil capaian dan rencana atau estimasi awal, 3)

serta melakukan tindakan atas apa yang dikerjakan karyawan.

2. Total Skor

Hal ini sejalan juga dengan hasil temuan penelitian karyawan yang ada

dimana instrument jawaban keseluruhan Pengawasan yang ada di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah dikategorikan baik. Jika dilihat

hasil analisis prosentase total skor Pengawasan yaitu 68,55% yang dikategorikan

baik walaupun masih terdapat kesenjangan 31,50% yang masih perlu diupayakan

agar dalam menyelesaikan kerja di dunia perbankan selalu mampu menjalankan

sistem Pengawasan secara maksimal dalam meningkatkan kinerja karyawan PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

3. Korelasi dan Regresi

Dari hasil analsis korelasi dan regresi sederhana juga membuktikan bahwa

Pengawasan sangat berpengaruh serta mempunyai hubungan yang signifikan


108

terhadap Kinerja karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.

Koefisien regresi variabel bebas Pengawasan yang diuji memiliki arah

koefisien yang positif dan memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel bebas Pengawasan dalam penelitian ini memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan pada variabel Kinerja karyawan. Hasil

pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 26 diperoleh nilai t hitung

sebesar 5,085 dengan signifkansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai t hitung sebesar

5,21 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,032 dengan nilai signifikansi 0,000 <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada kelompok yang diuji memiliki

perbedaan yang nyata (signifikan). Hasil ini mempunyai arti bahwa secara parsial

Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Kinerja karyawan pada

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Hasil analisis korelasi didapat r= 0,661 dikategorikan secara parsial

mempunyaui hubungan yang kuat dan positif antara variable Pengawasan dan

variable Kinerja. Besarnya pengaruh variabel bebas Pengawasan terhadap variabel

terikat (Kinerja) ditunjukkan oleh nilai determinasi total (R Square). Hasil uji

koefisien determinasi pada Tabel menunjukkan nilai R Square sebesar 0,437

mempunyai arti bahwa sebesar 43,7% variasi Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Area Manado dipengaruhi oleh variasi Pengawasan karyawan,

sedangkan sisanya sebesar 56,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Sesuai dengan pendapat Kurniawan

(2014:185), Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.


109

Berdasarkan hasil analisis pengaruh Pengawasan terhadap Kinerja

karyawan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai koefisien regresi

positif sebesar 0,408 Nilai Signifikansi 0,000< 0,05 mengindikasikan bahwa H 0

ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis ini mempunyai arti bahwa Pengawasan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan Kinerja karyawan pada

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Hal ini memiliki makna bahwa

semakin baik Pengawasan karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado, maka akan semakin tinggi pula Kinerja yang terbentuk pada karyawan

pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Begitu pula sebaliknya,

semakin buruk Pengawasan maka semakin rendah tingkat Kinerja yang akan

dihasilkan karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Hasil tersebut mengindikasikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam

Pengawasan mampu dipersepsikan dengan baik dan berdampak nyata terhadap

peningkatan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado. Temuan ini dapat diartikan bahwa apabila PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado mampu meningkatkan Pengawasan dengan cara: Menetapkan

standar atau target target pencapaian yang baik, Memberikan pengukuran setiap

kinerja karyawan, membandingkan hasil capaian dan rencana atau estimasi awal,

serta melakukan tindakan. Hasil ini sejalan dengan pendapat Terry dalam

Hasibuan (2009:242), Pengawasan kerja merupakan tindakan atau kegiatan yang

dilakukan oleh manajer untuk mengetahui apakah jalannya pekerjaan dan hasilnya

sudah sesuai dengan rencana. mengatakan bahwa pengawasan kerja dapat

didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa
110

yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan apabila perlu

melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana

yaitu selaras dengan standar. Hal ini akan mampu memberikan kontribusi yang

signifikan untuk meningkatkan Kinerja karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Untuk itu dalam rangka meningkatkan Pengawasan karyawan

di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Toding (2016)

menyatakan terdapat hubungan erat antara Pengawasan dalam meningkatkan

Kinerja. Hasil penelitian ini juga mendukung temuan penelitian Abyad (2014),

Susanti (2017), dan Winarno (2019) yang menemukan hasil bahwa Pengawasan

berpengaruh positif dan signifikan pada Kinerja yang berarti semakin baik kondisi

Pengawasan maka akan berpengaruh pada semakin meningkatnya Kinerja

karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

4. Penekanan

Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pengawasan berpengaruh

langsung positif terhadap Kinerja . Hal ini berarti jika akan meningkatkan Kinerja

Karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado, maka dapat

dilakukan dengan meningkatkan Pengawasan terhadap karyawan dengan

meningkatkan : Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado perlu

memberdayakan dengan, 1) Menambah tenaga ahli untuk memperbaiki peralatan

yang rusak agar jika terjadi kerusakan pada peralatan akan segera diatasi, 2) Lebih

konsisten dalam pemberian tugas kepada karyawan, 3)selalu memberikan


111

briefing/arahan kepada karyawan dan memberikan evaluasi capaian dan apa yang

dikerjakan, 4) serta melakukan tindakan. Ini perlu dilakukan agar sistem

Pengawasan berdampak terhadap peningkatan Kinerja Karyawan yang ada di PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Jika bank mampu melaksanakan

sistem Pengawasan dengan baik tentunya akan membawa dampak terhadap

peningkatan Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

dalam menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Setiap perusahaan

mengharapkan karyawan dapat berkinerja dengan baik. Untuk itu dalam rangka

meningkatkan Pengawasan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

penting dilakukan agar kesalahan kinerja atau hasil kerja bawahannya yang terjadi

dapat segera diperbaiki. Ada 3 (tiga) langkah dalam melaksanakan hal tersebut,

yaitu : 1) membuat standar, 2) membandingkan kegiatan standar, dan 3) tindakan

perbaikan. pengawasan mempunyai hubungan yang erat sekali dengan

perencanaan (planning), kebijaksanaan (policies), tujuan (objective),

pengorganisasian (organizing), dan dengan pengawasan itu sendiri (control). 

Begitu juga dengan prosedur, pelaksanaan, dan kegiatan-kegiatan lain harus

diterapkan disamping metode dari pada pengawasan.

Jika perusahaan mampu melaksanakan peningkatan Pengawasan secara

maksimal tentunya akan membawa dampak terhadap peningkatan Kinerja

karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dalam menunjang

pencapaian tujuan perusahaan.


112

5. Kesimpulan

Berdasrkan hasil analisis dan pembahasan diatas ternyata Pengawasan

secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Kinerja.

Artinya apabila karyawan diberdayakan dengan baik tentunya akan mampu

meningkatkan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado

5.2.6 Pengaruh Disiplin Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan

1. Umum dan Teori

Kinerja dapat diukur dari sikap disiplin yang dimiliki masing-masing

karyawan. Disiplin kerja yang tinggi secara otomatis akan menghasilkan kinerja

yang baik pula. Disiplin kerja merupakan kegiatan manajemen untuk menjalankan

standar-standar organisasional. Setiap karyawan harus mempunyai kesadaran

secara internal akan kedisiplinan terhadap pekerjaannya sebab rata-rata individu

lebih memahami apa yang diharapkan dalam pekerjaannya. Pengawasan kerja

merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk mengetahui

apakah jalannya pekerjaan dan hasilnya sudah sesuai dengan rencana.

Pengawasan kerja dapat didefenisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus

dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksaan menilai

pelaksanaan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan-

pelaksaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Kinerja juga jangan

dipengaruhi oleh tingkat pengawasan pada saat jam kerja berlangsung.

Pengawasan merupakan strategi penting yang digunakan oleh banyak organisasi


113

untuk meningkatkan kekuatan dan keterlibatan Karyawan dengan asumsi bahwa

Karyawan yang diberdayakan cenderung lebih efisien dalam menyelesaikan

pekerjaan mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Mangkunegara (2010: 67),

mendefinisikan kinerja karyawan adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya, menurut Mathis dan Jackson

(2006:78), berpendapat bahwa "Kinerja pada dasarnya adalah apa yang

dilakukan atau tidak dilakukan karyawan". Kinerja karyawan adalah yang

mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada

organisasi yang antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka

waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif. Kinerja di PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado dapat dilihat dari indikator, 1)

Kualitas, 2) Kuantitas, 3) Waktu, 4) Sumber daya (sarana prasarana).

2. Indikator lemah dan kuat

Untuk membahas pengaruh Disiplin dan Pengawasan terhadap

peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado ternyata mempunyai korelasi yang kuat. Namun secara keseluruhan

Kinerja Karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado

dikategorikan baik dilihat pada rentang skala nilai dari 2,51-3,75 dengan nilai 3,23

dan dikategorikan baik. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini Kinerja belum

sepenuhnya dilakukan oleh Karyawan walaupun Disiplin dan Pengawasan telah

dilakukan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado, tetapi
114

permasalahan terkait dengan Kinerja karyawan masih saja ditemui terhadap hasil

kerja yang kurang maksimal baik dari 1) Kualitas, 2) Kuantitas, 3) Waktu, 4)

sumber Daya (Sarana&Prasarana). Hal tersebut terlihat dari instrument jawaban

responden temuan pada sub indikator penelitian Karyawan sudanh baik tapi

masih perlu dimaksimalkan lagi dan dapat dilihat dari masalah, yaitu 1) Masih ada

karyawan yang belum disiplin dalam bekerja, 2) Masih ada Karyawan yang

mengerjakan pekerjaan melewati sesuai waktu yang ditentukan, 3) Sarana kerja

yang masih dan belum mendukung untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

Sedangkan dari hasil temuan penelitian dapat dilihat juga masih terdapat

karyawan yang melakukan kinerja dengan baik dan benar yang dikategorkan

sangat baik dapat dilihat dari rentang nilai mulai dari 3,76-5,00. Dimana hasil

observasi masih terdapat juga hal-hal yang sangat baik yang di temukan mengenai

Kinerja yaitu: 1) Karyawan mengerjakan pekerjaan dengan teliti, 2) Hasil kerja

yang dihasilkan akurat dan jarang membuat kesalahan, 3) Tingkat pencapaian

kerja karyawan sesuai dengan harapan Perusahaan dan mempunyai kerjasama dan

mempunyai jiwa kekeluargaan antara karyawan.

Hasil temuan ini sudah baik dan ada yang sudah sangat baik tapi perlu

upaya untuk ditingkatkan Karyawan dalam mejalankan pekerjaan sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab yang diberikan pada setiap unit kerja yang ada di PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.


115

3. Regresi dan KOrelasi

Koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas yaitu Disiplin dan

Pengawasan yang diuji memiliki arah koefisien yang positif dan memiliki nilai

signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas

dalam penelitian ini secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan pada variabel tidak bebas yaitu Kinerja .

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 26 diperoleh

nilai Fhitung sebesar 13,35 dengan signifkansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai F hitung

13,35 > Ftabel = 2,49 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa pada kelompok yang diuji memiliki perbedaan yang nyata

(signifikan). Hasil ini mempunyai arti bahwa secara simultan Disiplin dan

Pengawasan, berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Hasil analisis korelasi didapat r= 0,663 dikategorikan mempunyai

hubungan simultan yang kuat dan positif antara Disiplin dan Pengawasan,

dengan Kinerja. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

ditunjukkan oleh nilai determinasi total (R Square). Hasil uji koefisien

determinasi pada Tabel menunjukkan nilai R Square sebesar 0,440 mempunyai

arti bahwa sebesar 44 % variasi Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado dipengaruhi oleh variasi Disiplin dan Pengawasan, sedangkan

sisanya sebesar 56% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam

model penelitian ini.


116

Berdasarkan hasil analisis regresi Disiplin dan Pengawasan terhadap

Kinerja diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai koefisien regresi

positif untuk Disiplin sebesar 0,066 sedangkan untuk Pengawasan sebesar 0,370.

Nilai Signifikansi 0,000< 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa Disiplin dan Pengawasan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Disiplin dan Pengawasan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja. Hal ini memiliki makna bahwa semakin

baik Disiplin dan Pengawasan, maka akan semakin tinggi pula Kinerja. Begitu

pula sebaliknya, semakin buruk Disiplin dan Pengawasan maka semakin rendah

pula tingkat Kinerja yang akan dihasilkan karyawan PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado.

Hasil tersebut mengindikasikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam

Disiplin dan Pengawasan mampu dipersepsikan dengan baik dan berdampak

nyata terhadap Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.

Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado yang diukur

berdasarkan indikator: 1) Kualitas, 2) Kuantitas, 3) Waktu, 4) Sumber Daya

(Sarana Prasrana). Indikator tersebut terbukti mampu menjawab masalah Kinerja

karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado.


117

4. penekanan

Dampak peningkatan dari Disiplin dan Pengawasan karyawan di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado tentunya mampu meningkatkan Kinerja

karyawan yang dapat dilihat dari hasil temuan penelitian sebagai berikut dimana

Kinerja karyawan yang ada sudah baik yang dapat dilihat dari 1) Karyawan

mengerjakan pekerjaan dengan teliti, 2) Hasil kerja yang dihasilkan akurat dan

jarang membuat kesalahan, 3) Tingkat pencapaian kerja karyawan sesuai dengan

harapan Perusahaan dan mempunyai kerjasama dan mempunyai jiwa

kekeluargaan antara karyawan.

5. Total Skor

Hal ini sesuai dengan hasil temuan penelitian dimana instrument jawaban

keseluruhan Kinerja karyawan yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado dikaregorikan baik. Hal ini sejalan dengan hasil analisis penelitian

dimana total skor prosentase Kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Area Manado dikategorikan sudah baik yaitu 71,67%., walaupun masih terdapat

kesenjangan 28,33%. Hasil ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh

karyawan dalam mejalankan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang diberikan pada setiap bagian kerja yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Area Manado. Disini terlihat bahwa peningkatan dari Disiplin dan

Pengawasan karyawan tentunya mampu meningkatkan Kinerja karyawan di PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Temuan ini sejalan dengan hasil

penelitian Nurmeini Veronika (2018) menyatakan terdapat hubungan erat antara


118

Disiplin dengan Pengawasan sehingga meningkatkan Kinerja. Hasil penelitian ini

juga mendukung temuan penelitian Rizal (2017), Sari dan Gundo (2017), dan

Susanti (2017) yang menemukan hasil bahwa Disiplin danPengawasan

berpengaruh positif dan signifikan pada Kinerja Karyawan yang berarti semakin

baik kondisi Disiplin dan sistem Pengawasan akan Karyawan maka akan

berpengaruh pada semakin meningkatnya Kinerja Karyawan.

6. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap

kedua variabel tersebut karena semakin baik Disiplin dan Pengawasan akan

meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado. Karyawan yang menaati peraturan dan melaksanakan Disiplin serta

dijalankan dengan baik tentunya akan memiliki kemampuan dalam menangani

permasalahan, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu, tujuan dan visi misi

perusahaan, merasa memiliki akan suatu perusahaan dengan memberikan yang

terbaik melalui sikap, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki masing-masing

karyawan yang ada. Berdasrkan hasil analisis dan pembahasan diatas ternyata

Disiplin dan Pengawasan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

peningkatan Kinerja. Artinya apabila karyawan mampu memanfaatkan Disiplin

dan sistem pengawasan dengan baik tentunya akan berdampak terhadap

peningkatan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.
119

5.3 Implementasi

Dalam meningkatkan Kinerja karyawan maka ada beberapa hal yang perlu

dilakukan oleh Perusahaan terkait dengan Disiplin dan Pengawasan karyawan

pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado . Ide penulis ini untuk

memaksimalkan proses Disiplin oleh pimpinan serta upaya untuk lebih

mengefektifkan Pengawasan yang terjadi pada karyawan Perusahaan, sehingga

dapat meningkatkan Kinerja karyawan dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :
120

Gambar 5.9
Model Implementasi Disiplin (X1) dan Pengawasan (X2)
Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Y)
121

Untuk lebih jelasnya mengenai bagan implementasi Disiplin (X1),

Pengawasan (X2) dan Kinerja (Y) maka diuraikan penerapan hasil penelitian

ketiga variabel tersebut sebagai berikut :

5.3.1 Penerapan Hasil Penelitian Variabel Disiplin (X1)

Penerapan Disiplin menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang

karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Tanggung jawab untuk mematuhi

prosedur dan segala peraturan kerja yang sudah dibuat perusahaan menjadi bentuk

nyata karyawan dalam kaitannya dengan disiplin yang dimilikinya. Disiplin kerja

ini harus terus dipegang dan menjadi prinsip bagi karyawan sehingga kontribusi

karyawan dalam mendukung keberhasilan berbagai fungsi operasional perusahaan

bisa lebih baik lagi. Menurut Singodimejo dalam Mulyadi (2015:117),

mengatakan “Disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk

mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya”. Hal

ini sejalan dengan pendapat Menurut Slamet (2007:216), disiplin adalah suatu

proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan

meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya

menjalankan peraturan organisasi. Peningkatan disiplin kerja secara umum

bertujuan untuk memberikan feedback kepada karyawan dalam upaya

memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktifitas

perusahaan, dan secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai

kebijaksanaan terhadap karyawan seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji,

pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Sehingga, penilaian untuk disiplin kerja
122

dapat menjadi landasan untuk menilai sejauh mana kegiatan MSDM dilakukan

dengan baik

Disiplin sangat penting karena dengan karyawan yang mempunyai disiplin

maka akan menghasilkan kualitas kerja, kuantitas kerja dan waktu kerja yang baik

sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Untuk membantu mekanisme

kerja yang baik dan meningkatkan kualitas karyawan perusahaan perlu melakukan

pelaksanaan disiplin kerja terhadap karyawan. Karena adanya pelaksanaan disiplin

kerja maka suatu perusahaan akan mengetahui bagaimana kondisi karyawannya.

Seorang karyawan harus mengetahui betapa pentingnya suatu disiplin dalam

usaha menjamin terpeliharanya tata tertib serta kelancaran pelaksanaan setiap

tugas karena melalui disiplin yang tinggi dapat dicapai tujuan-tujuan yang sejak

semula ditetapkan.

Agar dapat meningkatkan kinerja tentunya PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Area Manado bisa menyelenggarakan sosialisasi tentang pentingnya Disiplin

karyawan dalam menjalankan tugas, agar bisa terciptanya loyalitas dan tanggung

jawab pada diri karyawan, dan juga membuat absen online ataau manual walau

dalam keadaan covid-19, pemberian semangat dan motivasi dari pimpianan

kepada karyawan yang ada, agar karyawan tersebut bisa menanamkan sikap

Disiplin di dalam perusahaan agar bisa tercapainya tujuan perusahaan tersebut,

dengan demikian disiplin akan semakin efktif dan akan berpengaruh terhadap

peningkatan Kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area

Manado.
123

5.3.2 Penerpan Hasil Penelitian Variabel Pengawasan (X2)

Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan

perusahaan untuk menjamin agar semua pekerjan yang sedang dilakukan berjalan

sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnnya. Pentingnya

pengawasan diharapkan dapat memotivasi kinerja karyawan agar karyawan dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, selain itu pengawasan juga dapat

dilakukan untuk membimbing karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya

sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak diharapkan dan dapat

meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri. Agar kegiatan operasional perusahaan

berjalan dengan baik, maka dibutuhkan pengawasan. Tujuan pengawasan adalah

agar karyawan berhati-hati dalam bekerja. Pengawasan adalah penting, karena

dengan adanya pengawasan, maka karyawan serius dalam bekerja. Menurut

pendapat Siagian (2008:60), pengawasan adalah sebagai proses untuk menjamin

bahwa tujuan tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan dengan

cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan. Hal ini sejalan

dengan pendapat Hani Handoko (2003:52), pengawasan dapat didefinisikan

sebagai cara suatu organisasi mewujudkan kinerja yang efektif dan efesien, serta

lebih jauh mendukung terwujudnya visi dan misi perusahaan. Selanjutnya

menurut Suwatno (2009:93), Pengawasan adalah evaluasi untuk mengukur

kesesuaian dan kelancaran pelaksanaan kegiatan serta ketercapaian hasil

berdasarkan rencana yang sudah ditetapkan.

Pengawasan bertujuan untuk mengukur capaian kinerja personil, baik

secara individual maupun kelompok, dibandingkan dengan target hasil yang sudah
124

direncanakan serta kesesuaiannya dengan rancangan analisis pekerjaan. Untuk

penerapan Pengawasan secara professional dalam perusahaan maka perlu

dilakukan dengan beberapa cara seperti 1) Optimalkan Fungsi HRD, jika ada

karyawan yang melanggar peraturan-peraturan tersebut seorang HRD harus

menegur dan memberikan punishment secara objektif dan adil. 2) Mengangkat

Manajer HRD Yang Profesional, Setelah fungsi HRD berjalan optimal, maka step

selanjutnya adalah memantau kualitas kinerja karyawan. Tugas ini lebih tepatnya

diemban oleh seorang manajer HRD yang profesional. Sebelum mengangkat

manajer HRD yang tepat, seorang kandidat harus memiliki kualifikasi yang sesuai

dengan kriteria berikut ini: profesional, terpercaya, handal, dan memiliki

pengalaman yang cukup supaya mampu memahami serta mengarahkan pekerjaan

karyawaan yang kurang sesuai menuju performa yang maksimal, serta harus

mampu memberikan laporan yang akurat pada stakeholders tentang kualitas

kinerja dan hasil kerja karyawan, 3) Memasang CCTV Di Areal Kantor, Saat

diawasi biasanya karyawan akan bekerja lebih giat dan optimal. Maka saat mereka

sadar akan diawasi saat bekerja mereka akan berusahaan untuk terlihat produktif,

menggunakan semua waktunya secara maksimal. Dengan memasang CCTV di

sekitar ruangan kantor akan membuat mereka merasa terus diawasi. Ini

merupakan solusi terbaik untuk memaksimalkan pekerjaan karyawan

Berdasarkan hasil penelitian, proses Pengawasan yang dilakukan pada PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah baik tapi masih perlu

dimaksimalkan lagi. Hal ini sesuai dengan temuan permasalahan yang terjadi

dilapangan yaitu pimpinan belum maksimal dalam menjalankan proses


125

Pengawasan baik briefing dan rapat evaluasi, yang mengakibatkan karyawan

kurang termotivasi untuk memperhatikan tugas dan tanggung jawabnya.

Akibatnya karyawan lebih banyak menghabiskan waktu tanpa mengerjakan

pekerjaannya. Dari penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan,

pimpinan juga belum maksimal tegas dalam memberikan sanksi atau mengoreksi

tindakan-tindakan penyimpangan yang dilakukan karyawannya. Oleh sebab itu

karyawan yang ada masih belum terawasi dengan baik.

5.3.3 Penerapan Hasil Penelitian Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Pentingnya Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh

perusahaan, semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka

Kinerja perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan

dapat bertahan dalam bentuk persaingan global. Menurut pendapat Simamora

(2003:45), menyatakan kinerja adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam

mencapai misinya. Kinerja pada dasarnya merupakan perilaku nyata yang

dihasilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan

sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik

dari seorang karyawan pada sebuah organisasi harus dapat memberikan sarana

dan prasarana sebagai penunjang dalam penyelesaian pekerjaan. Menurut Pabunda

Tika (2006: 121) kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau

kelompok orang sesuai dengan wewenang atau tanggung jawab masing- masing

karyawan selama periode tertentu. Sebuah perusahaan perlu melakukan penilaian

kinerja pada karyawannya. Penilaian kinerja memainkan peranan yang sangat


126

penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Penilaian hendaknya

memberikan suatu gambaran akurat mengenai prestasi kerja. Hal ini sejalan

dengan pendapat Mangkunegara (2005:9), mendefinisikan kinerja sebagai

perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan

waktu (lazimnya per jam). Menurut Hasibuan (2012: 94), Kinerja adalah hasil

kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu.

Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado sudah baik

tapi masih perlu ditingkatkan lagi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa disiplin

dan pengawasan kerja terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado. Mencermati dari

hasil penelitian ini dimana kinerja dari karyawan yang ditentukan oleh adanya

disiplin dan pengawasan kerja, maka manajemen harus memonitor kinerja

karyawan, karena hal itu mempengaruhi tingkat absensi, semangat kerja, hasil

produksi, rendahnya kinerja karyawan dan masalah karyawan lainnya. Adapun

teori untuk meningkatkan kinerja karyawan Menurut Miner dalam Sutrisno

(2010:172), mengemukakan secara umum dapatdinyatakan empat aspek dari

kinerja yaitu sebagai berikut: 1) Kualitas yang dihasilkan, menerangkan tentang

jumlah kesalahan, waktu, dan ketepatan dalam melakukan tugas, 2) Kuantitas

yang dihasilkan, berkenaan dengan berapa jumlah produk atau jasa yang dapat

dihasilkan, 3) Waktu kerja, menerangkan akan berapa jumlah absen,

keterlambatan, serta masa kerja yang telah dijalani individu Karyawan tersebut, 4)
127

Kerja sama, menerangkan akan bagaimana individu membantu atau mengambat

usaha dari teman sekerjanya. Jika aspek tersebut dijalankan dan dimaksimalkan

dengan baik dalam perusahaan maka kinerja karyawan akan mengalami

peningkatan

Dengan demikian apabila proses Disiplin dijalankan dengan baik dan

Pengawasan dimaksimalkan maka akan meningkatkan Kinerja karyawan pada PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado .


128

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagai jawaban atas rumusan

permasalahan dan tujuan penelitian, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Disiplin masih perlu dimaksimalkan dan ditingkatkan dengan lebih baik

lagi. Hasil analisis jawaban responden total skor untuk variabel disiplin pada

PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado termasuk di kategori sudah

baik masih perlu ditingkatkan lagi.

2. Pengawasan terhadap karyawan yang ada belum maksimal masih harus di

tingkatkan karena dari hasil analisis jawaban responden total skor untuk

variabel Pengawasan pada PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado

termasuk di kategori sudah baik masih perlu di perhatikan, dimaksimalkan

dan ditingkatkan.

3. Kinerja karyawan masih perlu dimaksimalkan dengan lebih baik lagi hasil

kerja karyawan. Dari hasil analisis tentang jawaban Total skor responden,

menunjukkan bahwa Kinerja Karyawan pada PT. bank Mandiri (Persero)

Tbk Area Manado dikategorikan baik tapi masih perlu dimaksimalkan lagi

agar lebih baik lagi.

4. Disiplin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

kinerja Karyawan pada PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado
129

Bila pengawasan karyawan baik maka akan mampu meningkatkan kinerja

Karyawan pada PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado.

5. Pengawasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

kinerja Karyawan pada PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado Bila

pengawasan berjalan dengan baik maka kinerja Karyawan akan meningkat

pada PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado

6. Disiplin dan Pengawasan secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap peningkatan kinerja Karyawan pada PT. bank Mandiri (Persero)

Tbk Area Manado Bila Disiplin dan pengawasan karyawan baik maka akan

mampu meningkatkan kinerja karyawan pada PT. bank Mandiri (Persero)

Tbk Area Manado. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja

Karyawan dipengaruhi oleh disiplin dan pengawasan yang diterapkan pada

PT. bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta sebagai jawaban atas

rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka saran dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut :

1. Pihak perusahaan sebaiknya membuat Absen manual atau elektonik agar

kehadiran karyawqan dapat terkrontrol dengan baik.

2. Karyawan lebih bertanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan,

integritas karyawan lebih ditingkatkan agar pekerjaan dapat sesuai dengan

target yang akan dicapai


130

3. Karyawan lebih disiplin lagi dalam aturan berpakaian sehingga tercermin

karyawan yang taat akan peraturan yang ada

4. Manajer sebaiknya selalu mengawasi karyawannya di dalam bekerja

karena jika pengawasan yang dilakukan pimpinan melemah

makaperusahaan dalam mencapai target yang di tetapkan bisa terhambat.

5. Sebaiknya Manajer melaksanakan briefing setiap hari agar karyawan

mendapatkan pengarahan dan termotivasi dalam bekerja.

6. Sebaiknya Manajer melakukan evaluasi pekerjaan setiap pulang kantor agar

terlihat capaian kerja harian atau evaluasi 2 kali dalam seminggu.

7. Sebaiknya manajer harus lebih berperan aktif lagi dalam memonitoring

para karyawan dalam bekerja sehingga aktivitas operasional dapat berjalan

dengan baik.

8. Perusahaan sebaiknya membuat suatu jadwal pengevaluasian dalam

memantau setiap karyawan seperti setiap 2 kali dalam seminggu dibuat

briefing singkat dan sosialisasi khususnya pemberian motivasi dan sesitanya

jawab antara karyawan dan pimpinan sehingga dari hal tersebut segala hal

dapat diketahui dan bisa diawasi dengan baik.


131

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Abdurrahmat, Fathoni. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu
Ahimsa-Putra, H.S. 2001. Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra.
Yogyakarta: Galang Printika.
Alex S. Nitisemito, Drs. 1994. Manajemen Personalia, Edisi Revisi, Jakarta,
Ghalia Indonesia.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Atmosudirdjo, Prajudi. 2005. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah.
Malayu: Rineka Cipta.Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Erlangga.
Batoto Adolf Samuel, Alex Winarno. 2019. Pengaruh Disiplin Dan Pengawasan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Infin Tech Indonesia Jakarta.
e-Proceeding of Management : Vol.6, No.1

Bernard, A. S. 2012. An Introduction to Enterprise Architecture. Bloomington:


AuthorHouse.Bumi Aksara
Bilson Simamora, 2003, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif &
Profitabel, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Edy Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan
Pertama. Jakarta : Penerbit Kencana
Farmen Rizal. 2017. Pengaruh Disiplin Dan Pengawasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Graha Ismaya Jakarta. Majalah Manajemen
& Bisnis Ganesha Volume1,Nomor1

George R. Terry dan Leslie W. Rue.2008. Dasar-Dasar Manajemen, Bumi


Aksara: Jakarta
132

Gumelar, Rizky. 2015. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Bandung.
Haiman, H., & Hoelgert, R. 2004. Supervision : Concepts and Practice
Management. Cincinnati. Ohio: Ohio: South-Westrn Publishing Co.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
. 2003. Manajemen Edisi 2. BPFE. Yogyakarta
Hartatik, Puji Indah. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta: Suka
Buku
Hasibuan, Malayu Sp. 2012. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke
Tigabelas. Jakarta : Bumi Aksara.
, M.S.P. 2013.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-17. Jakarta:
Bumi Aksara.
2014 Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan keempat belas,
Jakarta ,Penerbit : Bumi Aksara.
, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Hendriani. 2014. Pengaruh Disiplin dan Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai
Di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Riau
Katiandagho Christian, Sylvia L. Mandey, Lisbeth Mananeke. 2014. Pengaruh
Disiplin Kerja Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Pt. Pln (Persero) Wilayah Suluttenggo Area Manado. jurnal EMBA
Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1592-1602
Liyas, Jeli Nata. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Bank Perkreditan Rakyat
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta. STIE YKPN.
Mangkunegara. 2011. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT . Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Manullang, 2014, Dasar-Dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Mathis, Robert L & John H Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia
Jilid 1terjemahan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira). Jakarta:Salemba
133

Moekijat. 1994. Koordinasi (suatu tinjauan teoritis). Bandung:Mandar maju.


. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju.
Muslimat Ade, Hariyaty Ab Wahid. 2020. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Cipondoh. Jurnal
Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia JENIUS p-ISSN: 2581-2769

Pangarso Astadi,Putri Intan Susanti. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap


Kinerja Pegawai Di Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun 9. No.
2, hal 145-160.
Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian.
Bandung:Alfabeta.
Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi, 2012. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Jakarta:Grafindo.
Riyadi Slamet. 2017. Manajemen. Taman Sidoarjo: Zifataman Publisher
Robbins, Stephen P. and Mary Coulter. 2016. Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih
Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P, Erlangga, Jakarta.
S.P,Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Sari Riana Puspita, Entri Sulistari Gund. 2017. Pengaruh Disiplin Dan
Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.Jakarta :
Bumi Aksara.
Sedarmayanti. 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Cetakan Kelima, PT Refika Aditama,
Bandung.
. 2017. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV
Mandar Maju.
Siagian, Sondang. P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-24.
Jakarta: Bumi Aksara.
, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Bandung.
134

., P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama). Jakarta:


Binapura Aksara.
Simbolon, Maringan Marsy. 2004. Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen.
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Sinambela. Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun
Tim Kerja yang Solid untuk MeningkatkaSn Kinerja, Jakarta: Bumi
Aksara.
Singodimedjo, Markum. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya:
SMMAS.
Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Stephen, Robbins. 2015. Perilaku Organisasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Situmeang Rosinta Romauli. 2017. Pengaruh Pengawasan Dan Pengalaman
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Mitra Karya Anugrah. AJIE
- Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574;
p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No. 02

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:


Alfabeta.
. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Susanti, Ike. 2017. Pengaruh Disiplin Kerja, Pengawasan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Mmw Di Sidoarjo
Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan peningkatan kinerja
perusahaan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Toding, Anastasya Yuyun. 2016 .Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Pipit Mutiara Indah Di Desa Sekatak Buji
Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, eJournal Administrasi Bisnis,
2016, 4 (2): 386-399 ISSN 2355-5408
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi. Jakarta: Grasindo.
135

Veronika, Nurmeini. 2018. Pengaruh Disiplin Dan Pengawasan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan Pada Pt.Tirta Sibayakindo Kabupaten Karo.jurnal
medan
Wairooy Ali. 2017. Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Pertamina (Persero), Tbk. Pemasaran Region VII
Makassar. Jurnal Administrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Vol. 4, No. 1

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung: Alfabet

Anda mungkin juga menyukai