Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PRAKTIKUM

STATISTIKA

Disusun Oleh

Abdurrasyid Zam Zami (L1A016003)

Tahun Pertama Bersama

Universitas Mataram

2017
Hasil Analisa Data Menggunakan Software Spss dan Microsoft Excel
Berdasarkan Soal 1 dan 2 Pada Modul Praktikum Statistika Hal. 31

1. Dalam Soal Nomor 1 Diberikan Data Acak Dimana Mahasiswa Harus Mengelompokan
Data Tersebut Kedalam Tabel Distribusi Frekuensi Dan Histogram Menggunakan Software
Yang Telah Ditentukan (Microsoft Excel & Spss).

Bin Frequency
13,587 1
31,588 4
49,589 7
67,590 6
85,591 5
103,592 2
More 0

Histogram
Frequency Frequency

Bin

A. Output Hasil Menggunakan Software


Microsoft Excel Soal Nomor 1.A

Gambar 1.1 Grafik Histogram dalam Microsoft Excel


Gambar 1.2 Tabel distribusi frekuensi dalam Microsoft Excel

Hasil dari tabel diatas (1.1 & 1.2) menunjukan kelompok data dimana terdapat data
Minimum sebesar-4.413 dan data Maximum sebesar 103.343, selanjutnya untuk banyak kelas
(K) ditentukan dengan aturan Sturgess dengan rumus =1+3.3log25= 5,616 , dengan
panjang kelas (interval) sebesar 18. Sehingga data diatas memiliki ujung atas pertama sebesar
13.587 dan ujung atas terakhir sebesar 103,592. Nilai yang memiliki frekuensi terbanyak
terdapat pada interval 31.589-49.589 dengan 7 data, sedangkan untuk nilai yang memiliki
frekuensi paling sedikit terdapat pada interval -4.413-13.587 dengan 1 data.

B. Output Hasil Menggunakan Software Spss Soal Nomor 1.A

Statistics

NILAI SOSHUM
1 INTERVAL

N Valid 25 25

Missing 0 0

Mean 3.56

Median 4.00

Mode 4

Range 5

Minimum 1

Maximum 6

Gambar 1.3 Tabel Statistik Spss


NILAI SOSHUM 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid -4,413 1 4.0 4.0 4.0

103,343 1 4.0 4.0 8.0

21,468 1 4.0 4.0 12.0

23,239 1 4.0 4.0 16.0

23,339 1 4.0 4.0 20.0

29,932 1 4.0 4.0 24.0

32,142 1 4.0 4.0 28.0

34,643 1 4.0 4.0 32.0

38,421 1 4.0 4.0 36.0

39,761 1 4.0 4.0 40.0

40,673 1 4.0 4.0 44.0

42,798 1 4.0 4.0 48.0

48,997 1 4.0 4.0 52.0

58,788 1 4.0 4.0 56.0

60,746 1 4.0 4.0 60.0

62,128 1 4.0 4.0 64.0

64,137 1 4.0 4.0 68.0

64,858 1 4.0 4.0 72.0

66,263 1 4.0 4.0 76.0

68,188 1 4.0 4.0 80.0

68,803 1 4.0 4.0 84.0

75,907 1 4.0 4.0 88.0

78,142 1 4.0 4.0 92.0

80,964 1 4.0 4.0 96.0

91,733 1 4.0 4.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Gambar 1.4 Tabel Distribusi Frekuensi Spss


INTERVAL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid -4,413 -13,587 1 4.0 4.0 4.0

13,588-31,588 4 16.0 16.0 20.0

31,589-49,589 7 28.0 28.0 48.0

49,590-67,590 8 32.0 32.0 80.0

67,591-85,591 3 12.0 12.0 92.0

85,592-103,592 2 8.0 8.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Gambar 1.5 Tabel Distribusi Frekuensi Spss

Gambar 1.6 Grafik Histogram Spss

Dari data-data diatas pada gambar ( 1.3-1.6) merupakan hasil dari software Spss,
dalam software tersebut prose pembuatan tabel distribusi frekuensi dan histogram lebih detail
dibandingkan dengan pembuatan tabel distribusi frekuensi dan histogram pada Microsoft
excel. Dalam Spss kita bisa langsung memanfaatkan beberapa fungsi langsung dengan
pembuatan tabel distribusi frekuensi dan histogram, seperti contohnya pada (gambar 1.3),
disana kita bisa menentukan langsung mean,median,mode,range serta ke-validitasan data
tersebut. Sehingga kita bisa menyimpulkan beberapa hal seperti nilai minimum -4.413 dan
nilai maksimum sebesar 103.343. Seperti yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya
bahwa dalam menentukan banyak kelas (k) dapat menggunakan metode sturgess sebagai
parameter yang menentukan panjang kelas (interval) dengan rumus data maksimum-data
minimum/K.

Dalam membaca hasil data Spss sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan excel,
hanya beberapa tabel saja yang berbeda seperti penggunaan mean, median, range, standar
deviasi, akan tetapi semuanya sudah sangat jelas terlihat dalam gambar tersebut. Dalam Spss
juga dilengkapi dengan grafik histogram yang jelas, cara membaca grafiknya juga lebih
sederhana dengan penggunaan satu angka tidak menggunakan decimal yang kadang-kadang
dapat menyebabkan kekeliruan penglihatan maupun hitungan (count), missal pada grafik
diatas nilai maksimum terletak garis paling lancip diatas dengan jumlah 103.343 dan
minimum sebesar -4.413. Selanjutnya pada tabel distribusi frekuensi juga dilengkapi dengan
cumulative percent dan validitas data, sehingga jika ada data yang salah (false) tidak akan
terbaca oleh software, cumulative percent menghitung berapa persen jumlah data yang masuk
dalam setiap kategori yang telah ditentukan biasa disebut sebagai tabel distribusi frekuensi
kumulatif.

C. Output Hasil Menggunakan Software Microsoft Excel Soal Nomor 1.B

Histogram
20

10 Frequency
Frequency
0

Bin
Gambar 1.7 Grafik Histogram dalam Microsoft Excel
Bin Frequency
34 4
39 16
44 15
49 15
54 3
59 1
64 0
More 0
Gambar 1.8 Tabel distribusi frekuensi dalam Microsoft Excel

Kelompok data diatas baik tabel distribusi frekuensi maupun histogram umumnya
memiliki cara pengerjaan atau penyelesaian pada gambar sebelumnya di (gambar 1.1&1.2),
yang membedakan hanyalah angkanya saja, pada grafik maupun tabel diatas kita lihat bahwa
nilai terendah atau minimum sebesar 30 dan nilai maksimum sebesar 58. Untuk nilai banyak
kelasnya sebesar k= 1+3,3log54= 6,717, selanjutnya panjang kelasnya (interval) sebesar 4.
Pada tabel distribusi frekuensi maupun histogram masing-masing memiliki 2 variabel yaitu
frekuensi dan bin. Frekuensi memuat jumlah atau kuantitas suatu kelompok angka,
frekuensi terbesar terdapat dalam interval 35-39 dengan jumlah 16 dan frekuensi terkecil
terdapat pada interval 60-64 dengan jumlah 0, selanjutnya bin memuat interval-interval dari
setiap kelompok data tersebut dengan interval pertama yaitu 34 dan ujung atas (interval
terkahir) sebesar 64.

D. Output Hasil Menggunakan Software Spss Soal Nomor 1.B

Statistics

NILAI SOSHUM
1 INTERVAL

N Valid 54 54

Missing 0 0

Mean 3.00

Median 3.00

Mode 2

Range 5

Minimum 1

Maximum 6
Gambar 1.9 Tabel Statistik Spss

NILAI SOSHUM 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 30 2 3.7 3.7 3.7

34 2 3.7 3.7 7.4

35 4 7.4 7.4 14.8

36 4 7.4 7.4 22.2

37 2 3.7 3.7 25.9

38 3 5.6 5.6 31.5

39 3 5.6 5.6 37.0

40 2 3.7 3.7 40.7

41 5 9.3 9.3 50.0

42 5 9.3 9.3 59.3

43 2 3.7 3.7 63.0

44 1 1.9 1.9 64.8

45 3 5.6 5.6 70.4

46 4 7.4 7.4 77.8

47 2 3.7 3.7 81.5

48 3 5.6 5.6 87.0

49 3 5.6 5.6 92.6

50 1 1.9 1.9 94.4

52 1 1.9 1.9 96.3

54 1 1.9 1.9 98.1

58 1 1.9 1.9 100.0

Total 54 100.0 100.0

Gambar 2.0 Tabel Distribusi Frekuensi Spss


INTERVAL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 30-34 4 7.4 7.4 7.4

35-39 16 29.6 29.6 37.0

40-44 15 27.8 27.8 64.8

45-49 15 27.8 27.8 92.6

50-54 3 5.6 5.6 98.1

55-59 1 1.9 1.9 100.0

Total 54 100.0 100.0

Gambar 2.1 Tabel Distribusi Frekuensi Spss

Gambar 2.2 Grafik Histogram Spss

Dari beberapa gambar diatas (1.9-2.0-2.1-2.2) dapat kita ketahui bahwa nilai minimum
dari data diatas sebesar 30 dan maksimum sebesar 58 dengan interval masing-masing sebesar
4. Data valid sebanyak 54, mean sebanyak 3.00 median sebanyak 3.0, mode sebanyak
2,range sebanyak 5, serta standar deviasi 1,133. ujung atas pertama yaitu 34 dan ujung atas
terakhir sebesar 64. Untuk beberapa hal yang belum dimengerti mengenai interpretasi data
pada gambar diatas lihat penjelasan pada (gambar 1.3-1.6).
E. Output Hasil Menggunakan Software Microsoft Excel Soal Nomor 1.C
Bin Frequency
29 3
42 1
55 6
68 7
81 3
94 5
More 0

Histogram
10
5
Frequency Frequency
0

Bin

Gambar 2.3 Grafik Histogram dalam Microsoft Excel

Gambar 2.4 Tabel distribusi frekuensi dalam Microsoft Excel


Kelompok kelompok data diatas baik tabel distribusi frekuensi maupun histogram
umumnya memiliki cara pengerjaan atau penyelesaian pada gambar sebelumnya di (gambar
1.1&1.2), yang membedakan hanyalah angkanya saja, pada grafik maupun tabel diatas kita
lihat bahwa nilai terendah atau minimum sebesar 17 dan nilai maksimum sebesar 94. Untuk
nilai banyak kelasnya sebesar =1+3.3log25= 5,616 , selanjutnya panjang kelasnya
(interval) sebesar 12. Pada tabel distribusi frekuensi maupun histogram masing-masing
memiliki 2 variabel yaitu frekuensi dan bin. Frekuensi memuat jumlah atau kuantitas suatu
kelompok angka, frekuensi terbesar terdapat dalam interval 56-68 dengan jumlah 7 dan
frekuensi terkecil terdapat pada interval 30-42 dengan jumlah 1, selanjutnya bin memuat
interval-interval dari setiap kelompok data tersebut dengan interval pertama yaitu 29 dan
ujung atas (interval terkahir) sebesar 94.

F. Output Hasil Menggunakan Software Spss Soal Nomor 1.C

Statistics

NILAI SOSHUM
1 INTERVAL

N Valid 25 25

Missing 0 0

Mean 3.84

Median 4.00

Mode 4

Range 5

Minimum 1

Maximum 6

Gambar 2.5 Tabel Statistik Spss


NILAI SOSHUM 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 17 1 4.0 4.0 4.0

24 1 4.0 4.0 8.0

25 1 4.0 4.0 12.0

42 1 4.0 4.0 16.0

43 1 4.0 4.0 20.0

45 1 4.0 4.0 24.0

46 1 4.0 4.0 28.0

50 1 4.0 4.0 32.0

53 1 4.0 4.0 36.0

54 1 4.0 4.0 40.0

56 1 4.0 4.0 44.0

57 3 12.0 12.0 56.0

60 1 4.0 4.0 60.0

61 1 4.0 4.0 64.0

67 1 4.0 4.0 68.0

70 1 4.0 4.0 72.0

76 1 4.0 4.0 76.0

78 1 4.0 4.0 80.0

82 1 4.0 4.0 84.0

86 1 4.0 4.0 88.0

88 1 4.0 4.0 92.0

92 1 4.0 4.0 96.0

94 1 4.0 4.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Gambar 2.6 Tabel Distribusi Frekuensi Spss


INTERVAL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 17-29 3 12.0 12.0 12.0

30-42 1 4.0 4.0 16.0

43-55 6 24.0 24.0 40.0

56-68 7 28.0 28.0 68.0

69-81 3 12.0 12.0 80.0

82-94 5 20.0 20.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Gambar 2.7 Tabel Distribusi Frekuensi Spss

Gambar 2.8 Grafik Histogram Spss

Dari beberapa gambar diatas (2.5-2.6-2.7-2.8) dapat kita ketahui bahwa nilai minimum
dari data diatas sebesar 17 dan maksimum sebesar 94 dengan interval masing-masing sebesar
12. Data valid sebanyak 25, mean sebanyak 3,84 median sebanyak 4.0, mode sebanyak
4,range sebanyak 5, serta standar deviasi 1,573. ujung atas pertama yaitu 29 dan ujung atas
terakhir sebesar 94. Untuk beberapa hal yang belum dimengerti mengenai interpretasi data
pada gambar diatas lihat penjelasan pada (gambar 1.3-1.6).
2. Dalam Soal Nomor 2 Diberikan Data Tabel jenis olahraga,tingkatan pendidikan dan
jumlah penumpang pesawat per bulan. Dimana Mahasiswa Harus Mengelompokan Data
Tersebut Kedalam Diagram Batang Dan Diagram Lingkaran (Pie-Chart) Menggunakan
Software Spss.

A. Output Hasil Menggunakan Software Spss Soal Nomor 2.A

Gambar 2.9 Grafik Diagram Batang Spss


Gambar 3.0 Grafik Diagram Lingkaran (pie-chart) Spss

Dalam pembuatan grafik diagram batang dan diagram lingkaran pada software spss
dapat dilakukan dengan membuka software spss terlebih dahulu, dalam pembuatan diagram
batang selanjutnya klik graphs-legacy dialogs-bar, Selanjutnya akan muncul kotak dialog ,
lalu klik icon Simple dan Values of individual cases, selanjutnya klik tabs Define, sedangkan
dalam pembuatan diagram lingkaran (pie-chart), memiliki langkah yang sedikit berbeda
yaitu jika pada diagram batang kita memilih bar sebaliknya pada diagram lingkaran kita
memilih ikon pie untuk membuatnya, langkag selanjutnya sama dengan pembuatan grafik
diagram batang seperti yang disebutkan diatas. Selain cara diatas masih banyak alternative
pembuatan 2 diagram tersebut dalam software spss.
Sehingga kita bisa mendeskripsikan hasil dari data diatas, pertama dalam grafik
diagram batang kita bisa memperoleh data jumlah maksimum dan minimum data tersebut,
dimana berturut-turut data maksimum sebesar 50 dan data minimum sebesar 10. Bagian jenis
olahraga menggambarkan variasi jenis olahraga yang diminati dari sejumlah mahasiswa
disebuah fakultas, sedangkan bagian values jumlah mahasiswa menggambarkan seberapa
banyak atau kuantitas peminat dari setiap variable jenis olahraga masinng-masing. Untuk
diagram lingkaran kita bisa lihat (gambar 3.0), data tersebut menunjukan jumlah peminat
suatu jenis olahraga disebuah fakultas, dimana didalam diagram lingkaran ini sendiri masing-
masing variable jenis olahraga diberikan symbol warna tertetntu, contohnya warna biru tua
untuk jenis olahraga bola, hijau untuk olahraga badminton, coklat untuk olahraga tenis, ungu
untuk olahraga volley, kuning untuk olahraga basket dan merah untuk jenis olahraga beladiri.
Untuk menetukan jumlah terbanyak diagram lingkaran diatas dapat kita ketahui dengan
rumus : Banyak mahasiswa yang bersangkutan dalam satu bidang tertentu / jumlah
mahasiswa keseluruhan dikalikan dengan 100%. Sehingga kita mendapatkan nilai terbanyak
dari jenis olahraga sepakbola sebesar33,3% dan terendah dari jenis olahraga tenis sebesar
6,6~6,7%.

B. Output Hasil Menggunakan Software Spss Soal Nomor 2.B

Gambar 3.1 Grafik Diagram Batang Spss


Gambar 3.2 Grafik Diagram Lingkaran (pie-chart) Spss

Dari data-data diagram diatas (gambar 3.1&3.2) kita bisa menyimpulkan bahwa,
pertama dalam grafik diagram batang (gambar 3.1) kita bisa memperoleh data jumlah
maksimum dan minimum data tersebut, dimana berturut-turut data maksimum sebesar 50 dan
data minimum sebesar 5. Bagian jenis tingkat pendidikan menggambarkan variasi jenis
tingkat persebaran pendidikan disuatu wilayah, sedangkan bagian values jumlah
menggambarkan seberapa banyak atau kuantitas dari setiap variable jenis tingkat pendidikan
masing-masing orang dalam suatu wilayah.
Untuk diagram lingkaran kita bisa lihat (gambar 3.2), data tersebut menunjukan jumlah
persebaran suatu tingkat pendidikan disebuah wilayah, dimana didalam diagram lingkaran ini
sendiri masing-masing variable tingkat pendidikan diberikan simbol warna tertetntu,
contohnya warna biru tua untuk tingkat pendidikan SD, hijau untuk tingkat pendidkan SMP,
coklat untuk SMA, ungu untuk S1, kuning untuk S2 dan merah untuk tingkat pendidikan S3.
Untuk menetukan jumlah terbanyak diagram lingkaran diatas dapat kita ketahui dengan
rumus : Banyak penduduk yang bersangkutan / jumlah penduduk keseluruhan dikalikan
dengan 100%. Sehingga kita mendapatkan nilai terbanyak dari tingkat pendidikan SMA
sebanyak 27,7% dan terendah dari tingkat pendidikan S3 sebesar 2,7%.

C. Output Hasil Menggunakan Software Spss Soal Nomor 2.C


Gambar 3.3 Grafik Diagram Batang Spss

Gambar 3.4 Grafik Diagram Lingkaran (pie-chart) Spss

Untuk penjelasan mengenai deskripsi diagram diatas (gambar 3.3&3.4) merupkan hal
yang sama dengan gambar-ganbar sebelumnya, jadi kita bisa menyimpulkan bahwa, pertama
dalam grafik diagram batang (gambar 3.3) kita bisa memperoleh data jumlah maksimum dan
minimum data tersebut, dimana berturut-turut data maksimum sebesar 180 dan data minimum
sebesar 80. Bagian jenis bulan menggambarkan variasi jenis tingkat penumpang pesawat
dalam kurun waktu per bulan, sedangkan bagian values jumlah menggambarkan seberapa
banyak atau kuantitas dari setiap variable jenis tingkat penumpang pesawat masing-masing
orang dalam kurun waktu per bulan.

Untuk diagram lingkaran kita bisa lihat (gambar 3.4), data tersebut menunjukan jumlah
persebaran penumpang pesawat dari per bulan , dimana didalam diagram lingkaran ini sendiri
masing-masing variable bulan diberikan simbol warna tertetntu, contohnya warna biru tua
untuk bulan Januari, hijau untuk bulan Februari, coklat untuk bulan Maret, ungu untuk bulan
April, kuning untuk bulan Mei dan merah untuk bulan Juni, untuk lebih jelas lihat tabel
diagram lingkaran (gambar 3.4). Dalam menetukan jumlah terbanyak diagram lingkaran
diatas dapat kita ketahui dengan rumus : Banyak penumpang pesawat di bulan ke-n / jumlah
penumpang pesawat keseluruhan dikalikan dengan 100%. Sehingga kita mendapatkan
persentase nilai terbanyak dari bulan Desember sebanyak 11,7 % dan terendah pada bulan
Oktober sebesar 5,2%.

Anda mungkin juga menyukai