Anda di halaman 1dari 38

PERTEMUAN 2

Ilmu statistika dibagi atas 2 jenis, yaitu :

1. Statistika Deskriptif
Metoda yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian sekumpulan observasi (data) sehingga
memberikan informasi yang berguna.
Metoda ini berkaitan dengan penggunaan tabel, grafik, dan ringkasan numerik untuk :
 Mengenali pola dalam himpunan observasi (data).
 Merangkum informasi yang didapat dalam himpunan observasi (data).
 Menyajikan informasi dengan cara yang mudah.

2. Statistika Informasi
Metode yang berkaitan dengan penggunaan data sampel untuk menaksir, membuat keputusan,
melakukan peramalan, dan generalisasi untuk himpunan data yang lebih besar yaitu populasi.
SELANJUTNYA KITA AKAN MEMBAHAS LEBIH DETAIL KEDUA
ILMU STATISTIKA BERIKUT.
PERTAMA-TAMA KITA AKAN MEMBAHAS MENGENAI STATISTIKA
DESKRIPTIF TERLEBIH DAHULU, BARU KEMUDIAN MEMBAHAS
STATISTIKA INFORMASI.
Statistika Deskriptif
■ Berikut ini akan dijelaskan salah satu metode dalam statistika deskriptif, yaitu meringkas data
dengan cara mengelompokan data kedalam beberapa kelas setelah data dikelompokan, kemudian
akan dihitung banyaknya pengamatan yang masuk dalam setiap kelas. Susunan demikian (dalam
bentuk tabel) disebut dengan Tabel Distribusi Frekuensi.

■ Untuk lebih jelasnya bagaimana meringkas data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
perhatikan contoh berikut ini.
■ Misalkan disajikan umur dari 40 buah aki mobil yang serupa jenisnya dan dicatat sampai
sepersepuluhan terdekat. Aki-aki mobil tersebut dijamin mencapai umur 3 tahun.

2.2 4.1 3.5 4.5 3.2 3.7 3 2.6

3.4 1.6 3.1 3.3 3.8 3.1 4.7 3.7

2. 5 4.3 3.4 3.6 2.9 3.3 3.9 3.1

3.3 3.1 3.7 4.4 3.2 4.1 1.9 3.4

4.7 3.8 3.2 2.6 3.9 3 4.2 3.5

UMUR AKI
MOBIL
Berikut ini langkah-langkah dalam menentukan tabel distribusi frekuensi

1. Tentukan interval kelas yang diperlukan


2. Tentukan wilayah data tersebut
3. Bagilah wilayah data dengan banyaknya interval kelas untuk menduga lebar interval kelas
4. Tentukan limit bawah kelas bagi interval yang pertama dan kemudian batas bawah kelasnya.
Tambahkan lebar kelas pada batas bawah kelas untuk mendapatkan batas atas kelasnya.
5. Daftar semua limit kelas dan batas kelas dengan cara menambahkan lebar kelas pada limit dan
batas interval sebelumnya.
6. Tentukan titik tengah kelas pada masing-masing interval dengan cara merata-ratakan limit kelas
atau batas kelasnya.
7. Tentukan frekuensi bagi masing-masing kelas.
8. Jumlahkan kolom frekuensi dan periksa apakah hasilnya sama dengan banyaknya total
pengamatan atau observasi.
Sekarang
■   akan diterapkan langkah-langkah diatas pada
contoh diatas.

Jadi tabel distribusi frekuensinya adalah


1) Dalam hal ini dimisalkan banyaknya interval kelas sebagai berikut
adalah 7 atau

Titik Tengah Frekuensi


Interval Kelas Batas Kelas
Kelas (f)
2) Wilayah data
1.5 - 1.9 1.45 - 1.95 1.7 2
.
2.0 - 2.4 1.96 - 2.45 2.2 1

2.5 - 2.9 2.45 - 2.95 2.7 4

3) Lebar interval kelas 3.0 - 3.4 2.95 - 3.45 3.2 15

3.5 - 3.9 3.45 - 3.95 3.7 10

4.0 - 4.4 3.95 - 4.45 4.2 5

4.5 - 4.9 4.45 - 4.95 4.7 3


Selanjutnya menentukan tabel distribusi frekuensi kumulatif.

Batas Kelas Frekuensi Kumulatif


< 1.45 0
< 1.95 2
< 2.45 3
< 2.95 7
< 3.45 22
< 3.95 32
< 4.45 37
< 4.95 40
■ Selanjutnya dari tabel distribusi frekuensi tersebut akan digambar grafik diagram
■ Perbedaan antara diagram balok dengan histogram adalah jika diagram balok menggunakan
interval kelas sedangkan grafik histogram menggunakan batas kelasm balok dan grafik
histogram.

Balok untuk Umur Aki


16
15

14

12

10
10
Frekuensi

6
5
4
4
3
2
2
1

1.9 2.0 2.4 2.5 2.9 3.4 3.5 3.9 4.4 4.5 4.9
1.5 3.0 4.0
Umur Aki
Histogram untuk umur aki
16

14
Chart Title

12

10
Frekuensi

1.45 1.95 2.95 3.45


2.45 3.95 4.45 4.95
Umur Aki

Histogram frekuensi kumulatif dibentuk dengan cara yang sama dengan histogram frekuensi.
Selanjutnya, selain grafik diagram balok dan histogram, ada grafik lain
yang dapat digunakan untuk menyajikan data.

Grafik tersebut adalah poligon frekuensi.


Poligon frekuensi dibentuk dengan memplotkan frekuensi kelas dengan
terhadap titik tengah kelas dan kemudian menghubungkan titik-titik
yang berurutan dengan garis lurus.
■ Poligon Frekuensi :
Poligon Frekuensi Kumulatif :
Poligon Frekuensi Kumulatif di sebut
Poligon Frekuensi dengan ogif
16
15

14
Poligon Frekuensi Kumulatif
45
12
40
10 40 37
10
35 32
8
30
6
5 25 22
4
4
3 20
2
2 15
1
0 0 10 7
0
1.2 1.7 2.2 2.7 3.2 3.7 4.2 4.7 5.2
5 2 3
0
0
1.45 1.95 2.45 2.95 3.45 3.95 4.45 4.95

Penjelasan-penjelasan diatas menggunakan frekuensi.Bisa juga kita menggunakan frekuensi relatif atau
presentase, maka kumulatifnya juga dalam bentuk persentase. Cara buat grafiknya sama dengan cara
buat grafik untuk frekuensi.
Selain diagram balok, histogram Tanggapan Frekuensi
Frekuensi
dan poligon berikut ini akan Mahasiswa Relatif
diperkenalkan juga diagram
lingkaran (pie chart) Menentang 152 0.543
Perhatikan contoh berikut ini: Netral 77 0.275
Misalkan diketahui tabel distribusi Mendukung 51 0.182
frekuensi hasil pemungutan suara
mahasiswa: Total 280 1
■ Diagram lingkarannya adalah :

18%
Menentang

Netral
54% Mendukung
28%
Siswa Nilai Bahasa Perancis Nilai Bahasa Inggris
1 75 52
2 69 58
3 58 68
4 58 77
5 46 38
■ Diagram garis (line chart), bisa dipelajari 6 44 85
sendiri. 7 52 43
■ Bentuknya mirip dengan poligon 8 50 44
9 57 56
■ Selanjutnya akan dibahas diagram batang 10 78 65
dan daun Perhatikan ilustrasi berikut ini: 11 81 65
■ Berikut ini adalah daftar nilai ujian Bahasa 12 61 79
Inggris dan Bahasa Prancis siswa untuk 13 61 44
suatu kelas disekolah. Datanya adalah 14 45 71
sebagai berikut: 15 31 84
16 44 72
17 53 63
18 66 69
19 47 72
20 57 79
Diagram batang dan daunya adalah sebagai berikut :

Bahasa Perancis Bahasa Inggris


Batang : Puluhan Batang : Puluhan
Daun : Satuan Daun : Satuan

3 1 2 3 8
5 6 7 4 4
4 4 5 4 3
3 7 8 8 6 8
5 0 3 5 2
6 9 5 5 8 8
6 1 1 6 3
7 5 8 2 2 7 9 9
7 1
8 1 5
8 4
Kalau dijadikan satu diagram batang daunnya:

2 1 3 8
7 6 5 4 4
5 4 4 3
8 8 7 3 6 8
3 0 5 2
9 6 5 5 8 8
1 1 6 3
2 2 7 9 9
8 5 7 1
5
1 8 4
Ringkasan Numerik pada Statistika
Deskriptif:
Untuk mendeskripsikan himpunan data secara numerik, dapat menggunakan ringkasan statistik
antara lain:

 Ukuran tendensi sentral (ukuran pemusatan).


Seperti : mean, median, modus, kuartil, desil dan persentil
 Ukuran variabilitas (penyebaran).
Seperti : range, standar deviasi, variansi dan koefisien variansi.
Ukuran Tendensi Sentral

Menunjukan
  letak dari pusat data. Beberapa ukuran dari tendensi sentral akan dibahas disini, yaitu :
mean, median, modus, kuartil, desil dan persentil.
■ Mean dari data numerik :
adalah :
■ Mean dari data yang dikelompokan :
dimana :
k = banyaknya kelas
fi = frekuensi kelas
xi = nilai tengah kelas
Median

Median
  adalah suatu bilangan yang menbagi data yang sudah diurutkan menjadi dua bagian yng
sama banyaknya sedemikian sehingga setengah data lebih besar dan setengah lainya lebih kecil dari
bilangan tersebut.
Jika n ganjil :
Untuk data numerik
Jika n genap :
Untuk data yang dikelompokkan :

dengan
= batas bawah kelas median
= lebar interval kelas
= banyak pengamatan
= jumlah frekuensi sebelum kelas median
= frekuensi kelas median
Modus

Modus
  dari sekumpulan pengamatan atau observasi adalah pengamatan yang paling sering muncul
atau memiliki nilai frekuensi terbesar.Untuk data yang dikelompokkan:

dengan
= batas bawah kelas modus
= lebar interval kelas
= banyak pengamatan
= Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum kelas modus
= Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelah kelas modus
■ Masih ada beberapa ukuran lokasi lain yang digunakan untuk menjelaskan atau menunjukkan
lokasi sebagaian data relatif terhadap keseluruhan data.
■ Ukuran-ukuran tersebut disebut fraktil atau kuantil.
■ Fraktil atau kuantil adalah nilai-nilai yang dibawahnya terdapat sejumlah persentase tertentu dari
seluruh pengamatan.
■ Fraktil atau kuantil yang sering digunakan adalah persentil, desil dan kuartil.
■ Satu persatu akan dibahas hal tersebut.
  Persentil

Persentil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi 100 bagian yang sama.
Nilai-nilai tersebut dinotasikan dengan , ,..., , masing-masing bersifat 1% dari seluruh data terletak
dibawah , 2% terletak dibawah , ..., 99% terletak dibawah .
 Desil
Desil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi 10 bagian yang sama. Nilai-
nilai dinotasikan oleh , ,..., masing masing bersifat 10% data terletak dibawah , ... , 90% data terletak
dibawah .
 Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi 4 bagian yang sama. Nilai-
nilai itu dinotasikan dengan , dan , masing-masing bersifat 25% data terletak dibawah , 50% data
terletak dibawah , dan 25% data terletak dibawah .
Contoh :
Perhatikan distribusi frekuensi umur aki sebagai berikut:

Titik Tengah
Interval Kelas Batas Kelas Frekuensi
Kelas
1.5 - 1.9 1.45 - 1.95 1.7 2 2.89 3.4 5.78
2.0 - 2.4 1.96 - 2.45 2.2 1 4.84 2.2 4.84
2.5 - 2.9 2.45 - 2.95 2.7 4 7.29 10.8 29.16
3.0 - 3.4 2.95 - 3.45 3.2 15 10.24 48 153.6
3.5 - 3.9 3.45 - 3.95 3.7 10 13.69 37 136.9
4.0 - 4.4 3.95 - 4.45 4.2 5 17.64 21 88.2
4.5 - 4.9 4.45 - 4.95 4.7 3 22.09 14.1 66.27
Akan
■   dihitung mean, median, modus dan kuartil untuk data dikelompokkan diatas.
■ Mean :

■ Median :
Jumlah pengamatan 40. Berarti nilai median ada diurutan ke-20. Jadi kelas mediannya ada di 2.95 -
3.45. Berarti = 2.95, dan frekuensi kelas median = = 15
■  Modus
Kelas modus : 2.95 – 3.45
Batas bawah kelas modus

= 0.5
= 11
=5
Modus
■  
Kuartil
Dalam hal ini kita akan menentukan , dan .
 Akan dicari
25% data ada di , n = 40
Artinya dibawah ada 10 pengamatan

Dari tabel distribusi frekuensi diatas, 7 pengamatan ada dikelas 2.45-2.95.


Artinya 3 pengamatan lagi ada di kelas 2.95 - 3.45.
Jadi kita butuh 3 pengamatan dari 15 pengamatan yang ada dikelas tersebut

Rumus
  :

= batas bawah kelas kuartil 1


= lebar interval kelas
= banyak pengamatan

Jumlah pengamatan ada 40. Berarti nilai ada di urutan ke-10


  Akan dicari

50% data ada dibawah
Nilai ada diurutan ke-20

Rumus :

Batas kelas kuartil adalah : 2.95 - 3.45


Batas bawah kelas kuartil : = 2.95 = 7 = 15
  Akan dicari

75% data ada dibawah
Nilai ada diurutan ke-30

Rumus :

Batas kelas kuartil adalah :3.45 - 3.95


Batas bawah kelas kuartil : = 3.45 = 22 = 10
Ukuran Variabilitas (penyebaran)

Ukuran tendensi sentral kurang lengkap jika tidak disertai dengan ukuran penyebaran. Jika
penyebaran kecil artinya data terletak disekitar pusat data dan dapat dikatakan bahwa pusat
data dapat mewakili data dengan baik. Jika penyebaran besar, berarti data terletak jauh dari
pusat data atau pusat data kurang mewakili data.
■  
Beberapa ukuran penyebaran :
 Range : Perbedaan antara nilai observasi terbesar dengan nilai observasi terkecil yang terdapat
dalam data.
 Variansi : Mengukur penyebaran data terhadap mean data.

 Standar deviasi : Ukuran penyebaran yang memperhitungkan deviasi dari setiap observasi
terhadap meannya.

 Interquantile Range (Deviasi Kuartil)

dimana = kuartil atas, = kuartil bawah


 Koefisien Variansi
■   :
Contoh Titik
Interval Frekuens
Batas Kelas Tengah
Dalam hal ini akan digunakan contoh dari umur aki (tabel Kelas
Kelas
i

distribusi frekuensinya bisa dilihat lagi )


Range = r = 4.7 - 1.6 = 3.1 1.5 - 1.9 1.45 - 1.95 1.7 2 2.89
3.4 5.78
Karena ini adalah data yang sudah dikelompokkan, maka kita
2.0 - 2.4 1.96 - 2.45 2.2 1 4.84
menggunakan rumus : 2.2 4.84

2.5 - 2.9 2.45 - 2.95 2.7 4 7.29


10.8 29.16
Variansi =
3.0 - 3.4 2.95 - 3.45 3.2 15 10.24
48 153.6

3.5 - 3.9 3.45 - 3.95 3.7 10 13.69


37 136.9

4.0 - 4.4 3.95 - 4.45 4.2 5 17.64


Standar deviasi = 21 88.2

Interquantile Range (Deviasi Kuartil) 4.5 - 4.9 4.45 - 4.95 4.7 3 22.09
14.1 66.27

Koefisien Variansi
Simetris
■ Untukdan
melihat apakah suatu data adalah menceng kiri, menceng
Kemencengan
kanan atau simetris, akan digunakan ukuran kemencengan Pearson.

Menceng Simetris Menceng


Kanan Kiri

Rumusnya
  adalah sebagai berikut :

= Mean
= Modus
= Standar deviasi

Jika KM = 0 -> distribusi simetrik


Jika KM > 0 -> distribusi menceng kanan
Jika KM < 0 -> distribusi menceng kiri

Contoh
  : Akan dilihat bagaimana kemencengan distribusi data umur aki

= 3.4125
= 3.29
= 0.697

Distribusi datanya menceng kanan artinya umur aki kebanyakan berumur pendek
Diagram Kotak (Box Plot)
■ Untuk
  menggambar diagram kotak, kita memerlukan 5 nilai yang dianggap dapata mewakili
data, yaitu : Kuartil bawah , Kuartil atas , Median atau kuartil tengah , ekstrim bawah (nilai
terkecil), ekstrim atas (nilai terbesar).Pada diagram kotak, data memiliki distribusi dimetris,
apabila :
■ Garis dalam kotak terletak ditengah
■ Nilai terkecil - kuartil bawah = Nilai terbesar - kuartil atas

kuartil bawah - nilai terkecil

■ Banyaknya pengamatan disekitar nilai ekstrim harus kecil.


■   :
Contoh
Akan dibuat diagram kotak (box plot) untuk data umur aki.
Diatas sudah dihitung :
= 3.05
= 3.38
= 3.85
Nilai terbesar = = 4.7
Nilai terkecil = = 1.6

  𝑄
  1 ~
 𝑥 𝑄
  3  

1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai