VB & DELPHI
Tim Penyusun :
Ahmad Apandi, ST., MMSI.
Nurdita Rahmafitri
Krisna Mustrika Rani
Suryaningsih Petandung
Modul ini merupakan modul mata praktikum Algoritma dan Pemrograman 2A yang
disusun sebagai materi persiapan dan pengajaran bagi Asisten Penanggung Jawab yang akan
menyampaikan materi tersebut kepada mahasiswa (praktikan). Materi setiap pertemuan selalu
dimulai dengan penjelasan tentang objektif yang akan dicapai dari proses belajar dalam setiap
pertemuan tersebut.
Modul mata praktikum Algoritma dan Pemrograman 2A membahas Aplikasi Visual
Basic dan Delphi yang terdiri dari 8 pertemuan materi:
1. Pengenalan Visual Basic, Tools, Input dan Output
2. Struktur Kendali Visual Basic
3. Array dan Timer
4. Penggunaan Database pada Visual Basic
5. Pengenalan Delphi, Tools, Input dan Output
6. Stuktur Kendali Delphi
7. Penggunaan Database pada Delphi
8. Timer dan Game
Secara umum, materi pengajaran pada setiap pertemuan akan menjelaskan konsep,
teori dan penerapan dari topik yang akan dibahas, dan menerangkan secara garis besar
langkah yang diperlukan dalam membuat sebuah program pada aplikasi Visual Basic dan
Delphi yang mendukung pembahasan topik yang dibahas dalam materi tersebut.
Setiap Asisten Penanggung Jawab sangat diharapkan untuk mempelajari dengan
seksama modul ini, mengingat pemahaman yang baik atas materi ini akan sangat membantu
pada waktu proses ajar-belajar selama kegiatan praktikum berlangsung, terutama dalam
mengerjakan Laporan Pendahuluan, Tugas Pendahuluan, Activity, dan Laporan Akhir.
Untuk mengikuti perkembangan teknologi di masa mendatang, maka modul mata
praktikum Algoritma dan Pemrograman 2A ini disusun oleh Laboratorium Teknik
Informatika Universitas Gunadarma dengan bantuan tim yang bekerja secara penuh, yaitu
Ahmad Apandi, ST., MMSI, Nurdita Rahmafitri, Krisna Mustrika Rani dan Suryaningsih
Petandung.
Cover ......................................................................................................................... i
Pertemuan 1: ............................ 1
Pertemuan 2: ............................ 16
Pertemuan 3: ............................ 32
Pertemuan 4: ............................ 49
Pertemuan 5: ............................ 60
Pertemuan 6: ............................ 72
Pertemuan 7: ............................ 88
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskaninterface pada Visual Basic
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tools pada Visual Basic(Menu, Toolbar,
Form, Window Code, Toolbox, Project Explorer, Window Properties, Window Form
Layout, Window Immediate)
3. Mahasiswa dapat memahami dan membuat program input & output
1.1.1. Menubar
Menubar pada dasarnya adalah kumpulan menu yang menjalankan operasional
standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru,
membuka project, dan menyimpan project. Disamping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakain
Visual Basic pada menubar.
Menu-menu yang sering digunakan pada Visual Basic 6.0, antara lain :
a. Menu File
Berisi perintah-perintah, seperti open untuk membuka suatu project, save untuk
menyimpan project, dan make untuk mengompile project menjadi executabele file.
b. Menu Edit
Berkaitan dengan perintah-perintah editing, seperti cut, copy, paste, find, replace, undo,
dan redo
1.1.2. Toolbar
Toolbar merupakan kumpulan ikon yang dapat diklik oleh pengguna untuk melakukan
suatu perintah khusus secara cepat. Visual Basic terdiri dari beberapa toolbar, antara lain :
a. Standar Toolbar
Berisi tool yang digunakan untuk perintah-perintah seperti membuka atau menyimpan
sebuah project.
1.1.3. Form
Form adalah tempat yang digunakan untuk membangun tampilan dari program
aplikasi yang akan dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, property, dan
eventnya. Form akan tersedia secara otomatis ketika membuat program aplikasi baru dengan
nama Form1.
1.1.5. Toolbox
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif,
artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis, project yang dibangun.
Komponen standar dalam toolbox terdiri atas :
c. Setelah Visual Basic dijalankan, pilih “Standart EXE” Lalu Klik “OK” pada jendela
berikut, dan Visual Basic akan menampilkan form seperti di bawah ini :
d. Lalu masukan tools-tools berikut kedalam form, dengan cara drag dari toolbox dan
drop pada form seperti berikut ini :
e. Masukan tools-tools tersebut ke dalam form, dengan cara drag dari toolbox,
kemudian letakkan ke form hingga membentuk form seperti gambar di bawah ini:
g. Berikut cara konfigurasi program adalah dengan cara klik tools yang ingin di
konfigurasi pada form lalu cari apa yang ingin dikonfigurasi pada Properties Window
yang berada pada pojok kanan layar anda seperti gambar di bawah ini dan lakukan
hal sama pada semua tools yang digunakan.
h. Apabila konfigurasi yang dilakukan benar maka Form akan berubah seperti gambar
dibawah ini.
Gambar 1.19 Form Window yang telah disetting pada Visual Basic
i. Setelah itu, kita akan memberikan code pada program. Dalam kasus ini kita
melakukan coding terhadap tools “Command Button” yang memiliki Properties
Name “Command1” dan “Command2”. Cara codingnya adalah dengan men-klik dua
kali pada “Command Button” yang telah diberi caption “OK” dan “CLEAR”.
Button OK berfungsi untuk menampilkan output.
Button CLEAR berfungsi untuk mengembalikan field ke field semula.
Gambar 1.21 Code Window yang telah diberikan code program pada Visual Basic
l. Setelah memberikan code ke dalam program, apabila tombol “OK” atau Command1
dan tombol “CLEAR” atau Command2 sudah benar, maka ketika aplikasi dijalankan
(F5), akan tampil hasil sepeti gambar di bawah :
Gambar 1.22 Tampilan program yang telah dijalankan pada Visual Basic
LAPORAN AKHIR
1. Buatlah sebuah program untuk menampilkan Luas Segitiga dari perhitungan alas dan
tinggi yang akan di input, kemudian masukkan program pada tombol hitung. Buatlah
interface program agar semenarik mungkin!
2. Jelaskan logika dari program yang Anda buat dan cetak listing program tersebut!
STRUKTUR KENDALI
VISUAL BASIC
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan struktur kendali percabangan (IF,
IF..ELSE, SELECT..CASE)
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan struktur kendali perulangan (FOR, DO,
WHILE)
3. Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan struktur kendali dalam sebuah program
And If (A>B) And (C<D) Akan menghasilkan nilai True jika keduanya
bernilai True. Karena itu nilai A harus lebih
besar dari nilai B dan nilai C harus lebih kecil
dari nilai D.
Or If (A>B) Or (C<D) Akan bernilai True jika salah satu dari kedua
ekspresi bernilai True. Karena itu nilai A harus
lebih besar dari nilai B atau nilai C lebih besar
dari nilai D. Jika kedua eksresi salah akan
bernilai False.
Not If Not (StrAns=”Yes”) Akan menghasilkan kebalikan dari nilai
True/False yang dihasilkan. Jika strAns berisi
string “Yes” maka akan bernilai False.
Xor If (A>B) Xor (C<D) Akan bernilai True jika dan hanya jika satu dari
kedua ekspresi bernilai True. Jika kedua eksresi
bernilai True atau keduanya bernilai False maka
hasilnya False.
End If
If [kondisi1] Then
[blokpernyaan-1]
ElseIf [kondisi2] Then
[blokpernyataan-2]
Else
[blokpernyataan-n]
EndIf
[Case nilai_2
[blokpernyataan-2]]
[CaseElse
[blokpernyataan-n]]
EndSelect
[pernyataan]
[ExitFor]
[pernyataan]
Next [hitungan]
2.3.2 Do Loop
Do loop digunakan untuk mengulangi blok pernyataan jika kondisi benar atau hingga
kondisi menjadi benar. Bantuk umum dari Do Loop :
[pernyataan]
[Exit Do]
[pernyataan]
Loop
atau
Do
[pernyataan]
[ExitDo]
[pernyataan]
While kondisi
[pernyataan]
Wend
Setelah itu tambahkan form ke dua dengan cara klik icon form ( ) pada menu bar
kemudian pilih Form lalu klik Open.
Judul form
Untuk mengganti judul pada form, ubah isi Caption pada Properties.
Untuk mengubah warna background pada form, klik tanda panah bawah pada BackColor
lalu pilih warna yang diinginkan. Tab Pallete menyediakan gradasi warna lebih banyak
dan Tab System menyediakan warna standar.
Form1.Hide
Form2.Show
Else
EndIf
EndSub
username.Text = clean
password.Text = clean
End Sub
Form 2
Klik pada button Reset, isikan code seperti dibawah ini :
Private Subreset_Click()
awal.Text = clean
akhir.Text = clean
List1.Clear
End Sub
a = awal.Text
b = akhir.Text
angka = Combo1.Text
SelectCaseangka
Case "Asli"
For i = a To b
i = i ^ i
List1.AddItem i
Next i
Case "Genap"
For i = a To b
If i Mod 2 = 0 Then
List1.AddItem i
End If
Next i
Case "Ganjil"
For i = a To b
If i Mod 2 = 1 Then
List1.AddItem i
End If
Next i
EndSelect
EndSub
Form 2
a = awal.Text , b = akhir.Text dan angka = Combo1.Text merupakan deklarasi
variabel agar udah digunakan saat menggunakan fungsi case dan perulangan. Select
Case angka merupakan penggunaan fungsi percabangan case dengan menyertakan
nilai penguji “angka” yangakan dibandingkan dengan list yang lain.
Case "Asli"
For i = a To b
List1.AddItem i Next i
Menjelaskan program yang akan dijalankan apabila list Asli dipilih. Code tersebut
menapilkan angka yeng terurut sesuai dengan nilai awal dan akhir yang diinput.
Adapun proses pengulangan mengapa dapat menghasilkan nilai genap dapat dilihat
dalam table berikut:
Case "Ganjil"
For i = a To b
If i Mod 2 = 1 Then
List1.AddItem i
End If Next i
End Select
Menjelaskan program yang akan dijalankan apabila list Ganjil dipilih. Code
tersebut menampilkan angka ganjil dimulai dari nilai awal yang diinput dan diakhiri
dengan nilai akhir yang diinput. Perintah yang membuat program menampilkan nilai
genap adala if 1 Mod 2 = 1, dimana Mod adalah sisa hasil bagi. Jadi apabila suatu
angka yang dibagi 2 menghasilkan sisa 1 maka nilai tersebut dikatakan ganjil.
Gambar 2.10 Program Log In dan informasi yang ditampilkan apabila salah input
ACTIVITY
LAPORAN AKHIR
1. Buat Program menggunakan Visual Basic yang menjelaskan tentang penggunaan struktur
kendali, Perulangan dan Array.
2. Jelaskan logika dari program yang anda buat!!
3. Cetak output yang diperoleh dari program yang anda buat.
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Array pada Visual Basic
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Timer pada Visual Basic
3. Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan Array dan Timer dalam sebuah program
Timer adalah satu control pada visual basic yang berfungsi untuk menghitung
waktu. Saat program dijalankan, kontrol timer ini tidak akan terlihat dilayar apabila
aplikasi tersebut dijalankan.
Kita akan membuat sebuah program yang menggunakan fungsi timer, yaitu program
stopwatch. Buatlah tampilan seperti berikut :
Angka Stopwatch
Tekan CTRL + Klik pada ke tiga label agar lebih cepat untuk mengaturnya.
Untuk mengubah background pada label, klik tanda panah pada BackColor lalu pilih
warna biru muda.
Untuk mengubah warna pada angka 0, klik tanda panah pada ForeColor lalu pilih warna
ungu.
Untuk mengubah ukuran pada angka 0, klik “...” pada Font maka jendelaa Font akan
ditampilkan. Ubahlah ukuran angka 0 menjadi 14.
Timer
Letakkan icon timer dimana saja karena tidak akan ditampilkan saat program di
run. Masukkan nilai interval 10 pada properties. Semakin besar nilai yang
digunakan, timer yang berjalan akan semakin lambat.
detik.Caption = 0
menit.Caption = 0
jam.Caption = 0
Timer1.Enabled = True
End Sub
Private SubCommand2_Click()
Timer1.Enabled = True
End Sub
Timer1.Enabled = False
End Sub
detik.Caption = 0
menit.Caption = 0
jam.Caption = 0
Timer1.Enabled = False
End Sub
detik.Caption = detik.Caption + 1
menit.Caption = menit.Caption + 1
detik.Caption = 0
End If
jam.Caption = jam.Caption + 1
menit.Caption = 0
detik.Caption = 0
End If
End Sub
Kumpulan data yang tipenya sama, array ini digunakan untuk penyimpanankumpulan
data yang typenya sama.Disini penerapan array pada deklarasi variable yang typenya Array,
sehinggavariable tersebut bisa menampung/menyimpan banyak data sekaligus. Yangsifatnya
hanya menampung sementara.
Index Element
Adalah angka yang menyatakan urutan data yang menjadi anggota array, secara defult index
selalu dimulai dari 0 (Nol).
Jika ingin merubahnya tambahkan Perintah “Option Base” pada bagian deklarasi.Misalnya :
jika ungin indeks nya dimulai dari 1 (satu) maka penulisannya“OPTION BASE 1”
Penggunaan Array identik dengan jumlah elemen. Dan jumlah elemen ini sangat bepengaruh
pada kapasitas pemakaian memory computer dan perfoformance kerja computer atau
program yang sedang dilaksanakan. Jadi implementasi Variabel array harus benar-benar
sesuai/pas dengan data yang akan digunakan/proses pada aplikasi yang akandibuat.
Contohnya :
Keterangan :
Variabel pengadaan dan sementara Nomor awal indexnya =1, maka jumlah elemen data yang
dapat ditampung variable pengadaan sebanyak 20; variable sementara sebanyak 25
Variabel Mahasiswa Nomor awal indexnya 0, maka jumlah elemen data yang dapat
ditampung sebanyak 101;
Cara lain untuk mengubah awalan index adalah dengan menambahkan batas bawah saat
mendeklarasikan variable array. Misalnya :
Dengan index yang sama dapat disimpan berupa data yang berlainan.
Variabel array dua dimensi dengan sebuah titik pada diagram Cartisius yang memiliki sumbu
X dan Y
Dim k, l as integer
DIM TESTING2 (K,L) AS INTEGER
Keterangan :
VARIABEL Testing DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar
20X20 =40 Elemen data „Karena Batas bawah 0 (index1 = 0 To 19 dan Index2 = 0 To
19)
VARIABEL Testing1 DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar
10X20 = 200 elemen Data „Karena Batas bawah 1 (index1 = 1 To 10 dan Index2 = 1 To
20)
VARIABEL Coba DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar
15X5 = 75 elemen Data „Karena Batas bawah 1 (index1 = 1 To 15 dan Index2 = 1 To 5)
VARIABEL coba1 DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar
30X30 = 90 Elemen Data „Karena Batas bawah 15 (index1 = 15 To 45 dan Index2 = 15
To 45)
Untuk meningkatkan daya tampung digunakan dimensi tambahan seperti dimensi kedua,
dimensi ketiga dan seterusnya disebut multidimensi.
Kita akan membuat program array dimensi satu untuk memasukkan sejumlah data. Buatlah
tampilan seperti berikut :
Dim i As Integer
Data = CInt(Text1.Text)
Else
Else
For i = 0 To Data - 1
Larik(i) = Nilai$
List1.AddItem Larik(i), i
Next i
End If
End If
1. Dim Larik(9) As String , array akan mempunyai elemen sebanyak 9 dengan tipe data
string.
2. Data = CInt(Text1.Text), mengkonversikan input yang terdapat pada textbox1
kedalam integer.
3. If Data > 9 ThenMsgBox "Jumlah Data tidak boleh lebih dari 9", vbCritical , memberi
suatu kondisi dimana input tidak boleh lebih dari 9, apabila terjadi maka pesan
MsgBox diatas akan muncul
4. For i = 0 To Data – 1, melakukan perulangan dari 0 sampai data-1.
5. Prompt$ = "Input Data untuk Array", memasukkan keterangan dalam kotak dialog.
6. Nilai$ = InputBox(Prompt$, "Array Dimensi satu"), membuat kotak dialog baru
dengan judul Array Dimensi Satu.
7. Larik(i) = Nilai$, nilai yang terdapat dalam textbox akan dimasukkan sebagai larik.
8. List1.AddItem Larik(i), i , larik tadi akan ditambahkan pada list box.
ACTIVITY
Pada activity, kita akan membuat sebuah program Lampu Lintas Lintas yang akan
menampilkan interval waktu pada setiap warna lampu. Pertama, buatlah tampilan program
seperti ini:
FillStyle Solid
FillColor Abu-abu
Shape3 – Shape 5 Shape Circle
BackColor Putih
BackStyle Opaque
BorderStyle Transparent
Shape3 Name merah
Shape4 Name kuning
Shape 5 Name hijau
Label1 Caption 10
Name waktu
Command1 Caption Start
Name start
Interval 500
Enabled True
Timer2 & Timer3 Name Timer1, Timer2
Interval 500
Enabled False
LAPORAN AKHIR
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konsep Database
PERTEMUAN 4
4.1 Pengertian Database
Database adalah kumpulan beberapa data yang saling berhubungan berdasarkan kode-kode
tertentu sehingga membentuk sebuah sistem.Secara hirarki database bisa digambarkan
sebagai berikut :
Character sebagai satuan data terkecil dikumpulkan menjadi field (kolom),kumpulan field
membentuk sebuah record (baris), beberapa record disimpan dalam file(tabel), dan kumpulan
file akan membentuk sebuah database.
Ada beberapa tipe field yang digunakan dalam pembuatan tabel pada database Visual Basic
6:
Database merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari meskipun sering tidak disadari.
Sebagai contoh database digunakan untuk menyimpan data para mahasiswa,dosen, jadwal
kuliah, nilai masing-masing mahasiswa, dan lain-lain.Database merupakan sekumpulan data
yang saling berhubungan, didesain untuk menyediakan informasi pada sebuah organisasi.
Untuk pembuatan database dalam visual Basic,terdapat dua cara yaitu menggunakan
Visual Data Manager atau menggunakan aplikasi lain seperti Microsoft Access,Mysql dan
oracle.
Visual Data Manager, merupakan aplikasi bawaan yang ada didalam visual basic,dikenal
pula dengan nama VisData kelebihannya apabila menggunakan VisData untuk membuat
database adalah mudah dan sederhana,selain itu database masih dapat dijalankan meskipun
microsoft access yang ada di komputer mengalami kerusakan.
Data Set
Data Module
Data Source
Data source menjembatani antara form tampilan pengguna dengan komponen data sets yang
mewakili informasi dari database. Beberapa komponen data kontrol (data-aware controls)
dalam sebuah form dapat menggunakan 1 data source saja, sehingga pada saat pengguna
berpindah baris (record), maka nilai informasi baris aktual akan ikut berubah pada masing-
masing komponen data kontrol tersebut.
Koneksi Adodc
- Merupakan salah satu komponen ADO yang menghubungkan antara Visual Basic
dengan Database
- Adodc merupakan perwakilan sebuah recordset atau hasil sebuah query di dalam Visual
Basic
- Menggunakan objek berupa kontrol data (Microsoft Ado Data Control) yang merupakan
komponen dari msadodc.ocx.
Data Grid
Data Grid merupakan komponen yang disediakan pada VB6 untuk menampilkan data dalam
bentuk tabel.Untuk menggunakan Data Grid,anda perlu mengikut sertakan Microsoft
DataGrid Control 6.0
Contoh program yang akan buat adalah sebuah program sederhana Perpustakaan,dimana
program ini akan berisikan data dari buku-buku yang ada.Data tersebut akan disimpan ke
dalam database aplikasi.Berikut cara pembuatannya.
2. kemudian clik drive D kemudian clik double pada folder database (folder database disini
adalah folder penyimpanan yang telah dibuat sesuai langkah diatas)
3. File name ketikan nama database yang akan dibuat contoh db_siswa
6. Clik Create
Setelah Proses diatas selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah buat tabel dengan nama
buku kemudian masukan field kode,judul_buku,penulis,tahun_terbit sesuai dengan langkah-
langkah berikut:
7. Clik View
9. Kemudian pada table Name ketikan nama tabel contoh buku clik OK
Kode merupakan sebuah primary key,sehingga setiap buku hanya akan memiliki 1 kode
yang unik dan tidak boleh sama dengan kode buku yang lain.Disini tipe data yang
digunakan pada kode buku adalah text,karena kode buku bisa saja berisi huruf dan
angka.Sampai disini proses pembuatan database dengan Microsoft Access
selesai,kemudian dilakukan koneksi antara Ms.Access dengan Visual Basic 6.0.
2. Design form seperti dibawah ini,dimana digunakan data grid sebagai tampilan dari data
yang nantinya akan dimasukan serta adodc sebagai penghubung database Ms.Access
dengan Visual Basic.
Text Simpan
Text Perbaharui
Text Hapus
4. Pilih tab Provider kemudian pilih Microsoft jet 4.0 OLE DB Provider,kemudian klik
Next.
6. Kemudian masuk kembali kedalam properties page pada Command Type pilih 2-
adCmdTable untuk menambahkan table,kemudian pada Table or Stored Procedure
Name pilih table yang sudah dibuat pada Ms.Access.Apply kemudian Ok.
CausesValidation True
ColumnHeaders True
DataMember Dikosongkan
DataSource Adodc1
Private SubCommand1_Click()
Adodc1.Recordset.AddNew
Adodc1.Recordset.Fields("Kode") = Text1.Text
Adodc1.Recordset.Fields("Judul_Buku") = Text2.Text
Adodc1.Recordset.Fields("Penulis") = Text3.Text
Adodc1.Recordset.Fields("Tahun_Terbit") = Text4.Text
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
| Algoritma dan Pemrograman 2A 58
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
End Sub
9. Pada button perbaharui berguna untuk memperbaharui data yang sebelumnya sudah dimasukan.
Private SubCommand2_Click()
Adodc1.Recordset.Update
Adodc1.Recordset.Fields("Kode") = Text1.Text
Adodc1.Recordset.Fields("Judul_Buku") = Text2.Text
Adodc1.Recordset.Fields("Penulis") = Text3.Text
Adodc1.Recordset.Fields("Tahun_Terbit") = Text4.Text
End Sub
Private SubCommand3_Click()
Adodc1.Recordset.Delete
End Sub
2. Cetak output saat data di simpan, di perbaharui dan di hapus yang diperoleh dari program
yang Anda buat.
LAPORAN AKHIR
PERTEMUAN 5
Pengenalan Deplhi
PERTEMUAN 5
5.1 Delphi
Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman visual yangdikembangkan oleh
Borland. Borland Delphi adalah alat pengembangan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi
Microsoft Windows khususnya dalam membangun suatu program aplikasi berbasis GUI
(Graphical User Interface) atau console (mode teks).
Borland Delphi dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk perhitungan
matematis, aplikasi perkantoran, aplikasi multimedia, pembuatan aplikasi pengolah, aplikasi
control industry sampai kepada aplikasi database.
Delphi telah menyediakan banyak jenis data. Selain tipe data bawaan, pemrograman
dapat membuat tipe data baru sendiri. Tipe data Delphi antara lain :
5.1.1 Menubar
Menubar pada Delphi berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai,
membuka, dan menyimpan project, mengompilasi project menjadi file executable (EXE), dan
lain-lain. Menubar terdiri dari beberapa menu, yaitu :
a. Menu File
Menu file berisi perintah-perintah menu dasar yang sering digunakan, yang berhubungan
dengan pengoperasian file. Submenu pada Menu File adalah New, New Application, New
CLX Application, New Data Module, New Form, New Frame, New Unit, Open, Open
Project, Reopen, Save, Save As, Save Project As, Save All, Close, Close All, Use Unit,
Print, dan Exit.
b. Menu Edit
Menu Edit berisi perintah-perintah yang digunakan untuk menyunting teks program-
program dalam jendela code editor, menyunting komponen-komponen yang terletak pada
bagian form designer dan beberapa item lainnya. Beberapa submenu dari Menu Edit
adalah Copy, Paste, Delete, Align, dan lain-lain.
c. Menu Search
Menu Search berisi perintah-perintah yang digunakan untuk mencari dan menyunting teks
program dalam jendela code editor. Beberapa submenu dari Menu Search adalah Find,
Replace, Go to Line Number, Find Error, dan lain-lain.
d. Menu View
i. Menu Tool
Menu Tool digunakan untuk mengubah option dan memanggil Database Desktop dari
menu Delphi 7. Beberapa submenu pada Menu Tool, antara lain Environment Options,
Editor Options, Debugger Options, Repository, dan lain-lain.
j. Menu Window digunakan untuk mengatur konten-konten pada Delphi 7. Submenu dari
Menu Window, yaitu Form1, Object Inspector, Next Window, dan lain-lain.
k. Menu Help
Menu Help berisi submenu-submenu yang membantu pengguna dalam menggunakan
Delphi 7. Submenu-submenu tersebut, yaitu Delphi Help, Delphi Tools, Delphi Direct,
Customize, About, dan lain-lain.
5.1.3 Form
Merupakan tampilan visual dari aplikasi Delphi. Form berbentuk jendela dan dapat
dianggap sebagai kertas atau meja yang digunakan untuk meletakkan komponen-komponen
pallets. Saat memulai Delphi, akan otomatis tersedia sebuah form. Pada form tersebut
terdapat garis titik-titik yang disebut Grid, berguna untuk membantu pengaturan tata letak
obyek yang dimasukkan dalam form. Setiap form mengandung unit. Unit dalam form yang
dipakai untuk mengatur dan mengendalikan form.
Dengan Form tersebut dapat dibuat suatu tampilan yang menarik untuk membuatsuatu
program. Berikut komponen dari Delphi :
Main menu untuk membuat menu di atas program yang dibuat dengantujuan untuk
mempermudah dalam navigasi. PopUpMenu digunakan apabiladilakukan klik kanan pada
sutu program maka akan muncul menu. Labeldigunakan untuk menulis teks. Edit berguna
untuk input data. Memo untukmenginput data dan catatan dalam jumlah karakter yang
banyak. Button digunakanuntuk memproses suatu progam sesuai perintah yang diberikan.
Checkboxdigunakan untuk memberi pilihan yang lebih dari satu pilihan. Radio
Buttondigunakan untuk memilih salah satu pilihan saja.
Datang", Klik 2 kali, lalu pada jendela Formakan muncul seperti ini.
Klik OK dan pada Form akan terlihat perubahan pada label yang dibuat.
Contoh : program sederhana dengan menggunakan Delphi untuk memasukannama dan npm.
Langkah pertama yang dilakukan :
a. Buatlah sebuah project, kemudian masukkan tools-tools di bawah ini ke dalam form
dengan cara drag dari Component Palette.
b. Letakkan tools-tools tersebut ke dalam form hingga membentuk form seperti seperti
gambar di bawah ini :
ACTIVITY
LAPORAN AKHIR
PERTEMUAN 6
PERTEMUAN 6
Kondisi adalah suatu ekspresi logika atau berupa syarat percabangan. Perintah
If akan meguji ekspresi logika tersebut. Jika kondisi bernilai True maka akan
mengerjakan pernyataan 1, jika bernilai False maka akan mengerjakan pernyataan 2.
6.1.2 Case – of
Percabangan case-of digunakan untuk menyederhanakan penggunaan if- then-else
yang terlalu panjang. Biasanya case-of baru digunakan bila kondisi yang dihadapi
lebih dari dua macam. Bentuk umunya adalah:
atau dapat ditulis dengan nilai default (nilai dasar tidak ada pilihan yangcocok):
Case <kondisi> of <daftar-1> : <pernyataan-1>;
<daftar-2> : <pernyataan-2>;
.....
<daftar-n> : <pernyataan-n>;
Else
<pernyataan-x>;
end;
6.1.3 Goto
Pernyataan Goto merupakan percabangan yang tidak bersyarat dan digunakan untuk
6.2 Break
Pernyataan bresk digunakan untuk memaksa menghentikan perulangan, baik pada
pengulangan While ... Do, Repat ... Until, For ... Next. Jika terdapat pernyataan Break pada
suatu perulangan, maka pelaksanaan program akan dilanjutkan ke baris dibawah struktur
perulangan. Peintah break bhiasanya digunakan untuk menghentikan proses Loop. Contoh
penggunaan break adalah :
Var
Hitung,X : Integer;
Begin
For Hitung:=1 to 10 do If X>0 then
X:=X+1;
Else
Break;
...
End;
6.3 Exit
Pernyataan exit digunakan untuk keluar dari suatu blok program. Jika pernyataan exit
berapa pada suatu procedure atau fungsi maka pernyataan exit akan menyebabkan proses
tersebut dihentikan dan kontorl program kembali ke bawah garis pemanggil procedure atau
fungsi tersebut. Jika pernyataan Exit berada pada program inti maka program akan terhenti.
Berikut adalah contoh penggunaan pernyataan exit:
Var
Jumlah, Disct, Total:Integer;
Begin
If Jumlah<=100 then
Begin
Keterangan: Jika input nilai Julmah kurang dari 100 maka akan dikurangkan Total
dengan harga Disct. Namun jika nilainya bukan diantara 0 hinga 100 maka program akan
dihentikan.
6.4 Perulangan
Bentuk perintah perulangan pada Delphi :
6.4.1 While… Do
Bertugas untuk mengulang satu peryataan atau suatu blok pernyataan atau
selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai true, Dituliskan sebagai berikut:
While <kondisi> do <pernyataan>;
Repeat
<pernyataan>;
.....
Until <kondisi>;
6.4.3 For – to – do
Merupakan perintah pengulangan yang paling sederhana diantara perintah pengulangan lain
yang disediakan Delphi. Perintah for – to – do digunakan untukmelaksanakan perulangan
satu pernyataan atau satu blok program beberapa kaliyang ditentukan oleh nilai awal dan
akhir. Dengan kata lain, jumlah pengulangan yang akan dikerjakan sudah diketahui.Bentuk
Umumnya:
For <pencacah> := <awal> to <akhir> do <peryataan>;
atau
For <pencacah> := <awal> downto <akhir> do <peryataan>;
<Pencacah> adalah variabel bertipe integer dan nilai <pencacah> tidak boleh diubah
dalam blok <pernyataan>. Bentuk yang pertama digunakan bila perulangan dilakukan dari
nilai awal yang kecil ke yang besar (bertambah), namun bentuk yang kedua digunakan untuk
perulangan yang nilai awalnya besar dan akhirnya kecil (berkurang).Contoh program :
Var
I, J, A, B := Integer;
Begin
for I:= 0 to 10 do A:=A+5;
end for; J:=10;
for J:= 10 to 0 do B:=B-1;
End;
6.5 Array
Array adalah suatu variable tunggal yang digunakan untuk menyimpan
sekumpulan data yang sejenis. Anda pata memanipulasi, menyalin, array hanya dengan
sebuah nama. Dalam tipe data array menggunakan nomor elemen dikanan nama array.
Contoh:
Var
Hari : array[1..7] of String;
Begin
Hari[1]:= „Senin‟;
Hari[2]:= „Selasa‟;
...
Hari[7]:= „Minggu‟;
Pada bagian button Proses, klik 2 kali kemudian buat koding jadi seperti dibawahini:
begin
a:=strtoint(edit3.Text);
begin
end
begin
end
end ;
end.
| Algoritma dan Pemrograman 2A 79
Contoh Program Case – of:
Pada bagian button Proses,Reset dan Exit,klik 2 kali kemudian buat koding jadi seperti dibawah
ini:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
kar := Edit1.text[1];
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Text := '';
Edit2.Text :='';
Edit1.SetFocus;
end;
begin
begin
close;
end;
end;
end.
Di bagian button Repeat-Until, klik 2 kali kemudian buat koding seperti dibawah ini:
procedure TForm1.btn_repeatClick(Sender:
TObject); var
E, F :
Integer;
begin
memo1.clear;
E:= StrToInt
(input_perulangan.Text); F:=1;
repeat
Memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+'
= '+IntToStr(E));
F:= F+1;
E:= E+1;
until F =
StrToInt(ulang_perulangan.Text) end;
Pada bagian button For-Do, klik 2 kali kemudian buat koding jadi seperti dibawah ini:
procedure TForm1.btn_for_doClick(Sender:
TObject); var
E, F :
Integer; begin
memo1.clear;
E:= StrToInt (input_perulangan.Text);
for F := 1 to StrToInt(ulang_perulangan.Text)
do begin
Memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+'
= '+IntToStr(E));
E:=
E+1;
end;
end;
| Algoritma dan Pemrograman 2A 83
Pada bagian button For_DownTo, klik 2 kali kemudian buat koding seperti dibawah ini:
procedure TForm1.btn_dwntoClick(Sender:
TObject); var
E,F:
Integer;
begin
memo1.clear;
E:= StrToInt
(input_perulangan.Text); F:= 1;
for E:= E downto (StrToInt(input_perulangan.Text)-
StrToInt(ulang_perulangan.Text)+1) do
begin
Memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+'
= '+IntToStr(E));
F:=F+1;
end;
end;
Pada bagian button Reset, klik 2 kali kemudian buat koding seperti dibawah ini:
procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
memo1.clear;
input_perulangan.text :='';
ulang_perulangan.text :='';
end;
Pada bagian button Exit, klik 2 kali kemudian buat koding seperti dibawah ini:
procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);
begin
begin
close;
end;
end;
end.
Name Label3
Name Hasil
Name Button1
Name Button2
Name Button3
Text Kosongkan
type
x = string[7]; const
'' ,' Rabu' ,' Kamis' ,' ' ,' Jumat' ,' Sabtu' );
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2a (Delphi & VB) - IT045122
var
hr : string;
j1,j2,j3,j4 : integer;
tanggal,bulan,tahun : integer;
begin
tanggal := strtoint(edtanggal.Text);
bulan := strtoint(edbulan.Text);
tahun := strtoint(edtahun.Text);
j2 := j1 + faktorbln[bulan];
begin
edtanggal.Text := '';
edbulan.Text :='';
edtahun.Text :='';
end;
Pada bagian button Close, klik 2 kali kemudian buat koding jadi seperti dibawah ini :
begin
begin
close;
end;
end;
LAPORAN AKHIR
1. Buat Program menggunakan Delphi yang menjelaskan tentang penggunaan struktur kendali,
Perulangan dan Array.
2. Jelaskan logika dari program yang Anda buat!!
3. Cetak output yang diperoleh dari program yang anda buat.
PERTEMUAN 7
PENGGUNAAN DATABASE
PADA DELPHI
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami konsep Database pada Delphi
PERTEMUAN 7
Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format
database dapat diolah oleh Delphi, misalnya database dengan format Paradox, dBase, Ms-
Access, ODBC, Oracle, SQL Server dan lain – lain.
Sebelum Delphi, Borland sudah lama mengeluarkan program untuk manajemen database
yang sangat terkenal yaitu program Paradox. Dengan Delphi, kemampuan yang ada pada
program Paradox menjadi lebih baik dan makin sempurna.
Pada database lokal, format database yang dipakai biasanya adalah Paradox, dBase, atau
Access. Database lokal ini dapat juga dipakai untuk aplikasi multi user, tetapi tidak
mempunyai kemampuan aplikasi client - server. Perbedaan dasar system multi user dan client
– server adalah bahwa pada system multi user, server hanya menyediakan data, semua proses
Untuk mengolah database dengan data yang cukup besar dan user yang cukup banyak,
sebaiknya dipakai format database yang mendukung client – server, misalnya SyBASE,
Oracle atau SQL Server.
Disini akan dibahahas tentang aplikasi database dengan bahasa pemrograman Delphi.
Untukmengakses database dalam MS Acces, mulai Delphi 5 telah menyediakan komponen
ADO yang akan memudahkan dalam mengelola database yang akan kita bangun. Dengan
ADO pada Delphi distribusi program hanya membutuhkan file exe dan database-nya (*.mdb)
saja. Tentu ini untuk program yang sederhana. Sehingga anda dapat mendistribusikannya
dengan mudah.
1 3 5 7
2 4 6
1 3 5 7 9 1 13 15
1 13
2 4 6 8 1 1 14
0 2
Gambar 6.2 Komponen Data Controls
1
Gambar 6.3 Komponen Data Acces
Setelah proses di atas selesai, langkah selanjutnya adalah membuat tabel dengan nama
“tambah_data” Ikuti langkah-langkah berikut :
7. Click view kemudian pilih Design View. Pada Table Name ketikkan “peminjam” sebagai
nama tabel.
9. Apabila test connection berhasil, klik oke. Apabila ada kesalahan cek kembali format file
database yang dipakai. Gunakan Microsoft Access Databases (2002-2003
format)(*.mdb)
10. Klik OK
11. Lihat kembali pada Object Inspektor ADOConection.
12. Pada Login Prompt klik False, agar permintaan password saat mengakses tidak ada.
13. Ubah connection menjadi True, agar terhubung antara database dengan program Delphi.
Form1: TForm1;
jenis: String;
implementation
{$R *.dfm}
begin
if RadioButton1.Checked=true then
ADOTable1.Append;
ADOTable1.FieldByName('no_member').AsString := Edit1.Text;
ADOTable1.FieldByName('nama').AsString := Edit2.Text;
ADOTable1.FieldByName('jenis').AsString := jenis;
ADOTable1.FieldByName('layanan').AsString := ComboBox1.text;
ADOTable1.FieldByName('jumlah_kg').AsString := Edit3.text;
ADOTable1.FieldByName('harga').AsString := Edit4.Text;
ADOTable1.Post;
Edit1.Text :='';
Edit2.Text :='';
Edit3.Text :='';
Edit4.Text :='';
end;
begin
begin
edit1.Text := ADOTable1.FieldByName('no_member').AsString;
edit2.Text := ADOTable1.FieldByName('nama').AsString;
jenis := ADOTable1.FieldByName('jenis').AsString;
ComboBox1.Text := ADOTable1.FieldByName('layanan').AsString;
edit3.Text := ADOTable1.FieldByName('jumlah_kg').AsString;
edit4.Text := ADOTable1.FieldByName('harga').AsString;
Button3.Caption := 'Ubah'
end
begin
ADOTable1.Edit;
ADOTable1.FieldByName('no_member').AsString := Edit1.Text;
ADOTable1.FieldByName('nama').AsString := Edit2.Text;
ADOTable1.FieldByName('jenis').AsString := jenis;
ADOTable1.FieldByName('layanan').AsString := ComboBox1.text;
ADOTable1.FieldByName('jumlah_kg').AsString := Edit3.text;
ADOTable1.FieldByName('harga').AsString := Edit4.Text;
ADOTable1.Post;
Button3.Caption := 'Edit'
end
end;
begin
Edit1.Text := '';
Edit2.Text := '';
Edit3.Text := '';
Edit4.Text := '';
end;
begin
ADOtable1.Delete;
end;
begin
if RadioButton1.Checked=true then
Edit4.text := FloatToStr(StrToFloat(Edit3.Text)*12000)
end;
2. Adotable1.Open;
Kode program tersebut berfungsi untuk membuka data yang akan ditampilkan
dalam DBGrid1.
3. Adotable1.Append;
Kode program tersebut berfungsi untuk menambahkan data pada DBGrid1.
4. Adotable1.FieldByName(no_member).AsString := Edit1.Text;
Kode program tersebut berfungsi sebagai penginputan nomor member yang
telah dimasukkan dalam Edit1,.
6. Edit1.Text := '';
Kode program tersebut berfungsi untuk menampilkan nilai kosong atau
mengembalikan nilai variabel Edit1 menjadi kosong.
7. Edit4.text := FloatToStr(StrToFloat(Edit3.Text)*12000)
Kode program tersebut berfungsi untuk melakukan perhitungan matematika.
Dimana angka yang terdapat dalam edit3.text akan diubah menjadi float agar
bisa melakukan perhitungan. Setelah dikalikan dengan 12000, angka dalam
edit3.text dikembalikan dalam bentuk string untuk ditampilkan.
8. Adotable1.Delete;
Kode program tersebut berfungsi untuk mendelete data yang telah diinput dalam
table yang ada di DBGrid1.
9. edit1.Text := ADOTable1.FieldByName('no_member').AsString;
Kode program tersebut berfungsi untuk menampilkan kata-kata yang tedapat dalam field
no_member ke dalam edit1.text.
ACTIVITY
LAPORAN AKHIR
1. Buatlah program Database Mahasiswa dengan field Nama,NPM, Jenis Kelamin (gunakan
radio button), Agama (gunakan combo box), Alamat.
2. Jelaskan logika dari program yang anda buat!
3. Cetak output yang diperoleh dari program yang anda buat.
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Timer pada Delphi
2. Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan Timer dalam game sederhana
Komponen TIMER yang terletak pada Tab system, banyak digunakan untuk
membuatan animasi-animasi pada Delphi. Cara kerja dari komponen adalah dengan
mengeksekusi perintah-perintah (code) yang terdapat pada procedure komponennya setiap
rentang waktu (interval) selama komponen ini dalam keadaan aktif (enabled=true).
Kita akan membuat sebuah program yang menggunakan fungsi timer, yaitu program
animasi text . Buatlah tampilan seperti berikut :
begin
timer1.Enabled := false;
button1.Caption := 'Blink';
timer2.Enabled := false;
timer3.Enabled := false;
button2.caption := 'Marque';
timer4.Enabled := false;
button3.Caption := 'Typing';
end;
begin
end;
begin
label2.Left := label2.Left+1;
begin
timer2.Enabled:= false;
timer3.Enabled:= true;
label2.Left:= label2.Left+1;
endend;
begin
label2.Left := label2.Left - 1;
begin
timer2.Enabled:= true;
timer3.enabled:= false;
label2.Left := label2.left-1;
endend;
begin
begin
timer1.Enabled:= true;
button1.Caption:= 'Stop';
end
FormCreate(Sender);
end;
Form1: TForm1;
jumChar: Integer;
begin
jumChar := Length(label4.Caption);
case jumChar of
22 : label4.Caption := 'L';
end
end;
| Algoritma dan Pemrograman 2A 112
Klik pada buttonMarque, isikan code seperti dibawah ini
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
begin
timer2.Enabled := true;
timer3.Enabled := false;
button2.Caption := 'Stop';
end
FormCreate(Sender);
end;
begin
begin
timer4.Enabled:= true;
button3.Caption:= 'Stop';
end
FormCreate(Sender);
end;
6. Perintah pada semua buttondimaksudkan untuk berubah caption button menjadi stop
saat ketiga button diklik dan menjalankan timer. Kemudian saat button stop diklik maka
akan melalukan perintah yang terdapat pada Tform.FormCreate.
Form1: TForm1;
Overlay : TRect;
implementation
{$R *.dfm}
begin
btnMain.Font.Size := 12;
btnMain.Enabled := false;
panel1.Enabled := true;
telurTime.Enabled := true;
waktuTime.Enabled := true;
kotak.Visible := true;
telur.Visible := true;
panel1.Caption := '';
telur.Top := 0;
lbl60.Caption := '60';
lbl60.Tag := 60;
lbl0.Caption := '0';
lbl0.Tag := 0;
end;
begin
telur.Visible := true;
telur.Top := telur.Top+15;
begin
telur.Top := 0;
telur.Left := random(panel1.Width);
end;
begin
telur.Visible := false;
telur.Top := 0;
telur.Left := random(panel1.Width);
lbl0.Caption := inttostr(lbl0.Tag);
end;
end;
begin
lbl60.Caption := inttostr(lbl60.Tag);
if lbl60.Tag = 0 then
begin
btnMain.Enabled := true;
waktuTime.Enabled := false;
panel1.Enabled := false;
telurTime.Enabled := false;
kotak.Visible := false;
telur.Visible := false;
end;
end;
begin
lbl60.Caption := inttostr(lbl60.Tag);
if lbl60.Tag = 0 then
begin
btnMain.Enabled := true;
waktuTime.Enabled := false;
panel1.Enabled := false;
telurTime.Enabled := false;
kotak.Visible := false;
telur.Visible := false;
end;
end;
Y: Integer);
begin
panel1.Cursor := crHelp;
end;
19. telur.Top := 0;
Kode program tersebut mengatur posisi gambar telur pada batas atas 0px.
23. lbl0.Tag := 0;
Kode program tersebut mengatur lama waktu permainan selesai pada nilai 0.
ACTIVITY
LAPORAN AKHIR
1. [URL] : http://thevold3mort.tripod.com/downloads/Delphi2.pdf
2. [URL]:https://fajar-el-ridikc.blogspot.com/2015/04/delphi7-ebook-lengkap-
pemrograman-delphi.html
3. [URL]:http://naminadzul.blogspot.co.id/2015/10/contoh-sederhana-program-array-satu.html
4. [URL]:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/muhammad-ali-st-
mt/Tutorial%20Delphi%20Ilmu%20Komputer.com_.pdf
5. [URL]:http://www.news.palcomtech.com/membuat-animasi-teks-sederhana-pada-delphi-
dengan-menggunakan-komponen-timer/
6. [URL]:http://delphitutor.blogspot.co.id/2012/08/input-update-dan-delete-pada-
database_22.html
7. [URL]:https://fajar-el-ridikc.blogspot.com/2014/05/hay-para-programmer.html