Anda di halaman 1dari 17

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi penelitian

1. Gambaran Kabupaten Ketapang

Sebagian besar wilayah Kalimantan Barat merupakan daratan berdataran

rendah dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 % dari luas Indonesia.

Kalimantan Barat membentang lurus dari Barat ke Timur sepanjang ±850 km dan

membentang lurus ±600 km dari Utara ke Selatan dari bagian pulau Kalimantan.

Terletak di bagian barat pulau Kalimantan pada titik geografis antara garis 108 o0

BT dan 114o10 BT serta 2008 LU dan 3005 LS pada peta bumi. Berdasarkan letak

geografisnya maka daerah Kalimantan Barat tepatnya di kota pontianak dilalui

oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 0 o) sehingga Kalimantan Barat menjadi

salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi serta kelembaban yang

tinggi. Kalimantan Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang

berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Malaysia tepanya

di Serawak. Secara resmi Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya propinsi

di Indonesia yang mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari

negara asing. Hal ini di sebabkan karena antara Kalbar dan Sarawak telah terbuka

jalan darat antar negara Pontianak - Entikong - Kuching (Sarawak, Malaysia)

sepanjang ±400 km dan dapat ditempuh sekitar 6-8 jam perjalanan

Kabupaten Ketapang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi

Kalimantan Barat. Luas wilayah Kabupaten Ketapang adalah 31.588 km2 atau
sekitar 21,28% dari luas total Provinsi Kalimantan Barat. Secara administratif,

Kabupaten Ketapang terbagi ke dalam 20 kecamatan, dimana 13 kecamatan

berada di daerah hulu, dan 7 kecamatan lain berada di pesisir pantai. Kabupaten

Ketapang secara geografis terletak pada 0˚ 19 ‫״‬26,51 ‫ ׳‬Lintang Selatan sampai

dengan 3˚ 4‫״‬16,59 ‫ ׳‬Lintang Selatan dan 109˚ 47‫״‬36,55 ‫ ׳‬Bujur Timur sampai

dengan 111˚ 21‫״‬37,36 ‫׳‬ Bujur Timur dan berada di sisi paling selatan dari

Provinsi Kalimantan Barat. Pada tahun 1956, melalui Undang-Undang Nomor 25

Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat,

Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, Kabupaten Ketapang diresmikan

sebagai bagian daerah otonom Provinsi Kalimantan Barat yang dipimpin oleh

seorang Bupati sebagai Kepala Daerah. Selanjutnya, keberadaan Kabupaten

Ketapang sebagai sebuah Kabupaten diresmikan dengan Undang–Undang Nomor

27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang–Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953

tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan.

1
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Geografis https://kalbarprov.go.id/page/geografisd/profil/gambaran_umum/Beranda/ (Selasa 31

Oktober 2023 pukul 22.30 WIB).

2
BPKAD Ketapang, Gambaran Umum https://bpkadketapang.id/profil/ /gambaran umum/ (Selasa 31 Oktober 2023 pukul 23.01 WIB).

2. Sejarah PT. Bank Syariah Indonesia KC Ketapang

3. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Indonesia KC Ketapang

a. Visi Bank Syariah Indonesia

b. Misi Bank Syariah Indonesia

B. DESKRIPTIF DATA RESPONDEN


Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragamana dari

responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Jumlah responden yang

diteliti dalam penelitian ini berjumlah 84 responden. Berikut ini gambaran

karakteristik responden yang diolah dari data kuesioner penelitian.

1. Responden Menurut Jenis Kelamin

Tabel 1. 1 Keragaman Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 22 26 %
Perempuan 62 74 %
Total 84 100 %
Sumber: Data dibuat oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel 1.1 jumlah responden dari jenis kelamin laki-laki

terdapat 22 orang responden dengan persentase 26% dan 62 orang responden

berjenis kelamin perempuan dengan Persentase 62%. Berdasarkan data tersebut

maka dapat di simpulkan bahwa mayoritas responden yang menggadaikan emas

berjenis kelamin perempuan.

2. Responden Menurut Umur

Tabel 1. 2 Keragaman Responden Berdasarkan Usia


Usia Jumlah Persentase
20-30 20 24%
31-40 24 29%
41-50 28 33%
51-60 12 14%
Total 84 100%
Sumber: Data dibuat oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel 1.2 Keragaman Responden Berdasarkan Usia terdapat 28


responden berusia 41-50 tahun dengan persentase 33 %. Dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden yang menggadaikan emas ber usia 41-50 tahun.

3. Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Tabel 1. 3 Keragaman Responden Menurut Pendidikan Terakhir


Status Jumlah Persentase
PENDIDIKAN
SD 2 2%
SMP 6 7%
SMA/SMK 60 71%
S1 11 13%
LAINNYA 5 6%
Total 84 100%
Sumber: Data dibuat oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel 1.3 Keragaman responden berdasarkan pendidikan

terakhir terdapat 60 responden dengan status pelajar SMA/SMK dengan

persentase 71%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang

menggunakan gadai emas di BSI KC Ketapang berdasarkan pendidikan terakhir

yang paling tinggi adalah dari pelajar pelajar SMA/SMK dengan persentase 71%.

4. Responden Menurut Pekerjaan

Tabel 1. 4 Keragaman Responden Menurut Pekerjaan


PEKERJAAN
PNS 5 6%
SWASTA 28 33%
WIRASWASTA 26 31%
IRT 18 21%
LAINNYA 7 8%
Total 84 100%
Sumber: Data dibuat oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel 1.4 Keragaman tertinggi responden berdasarkan


perkerjaan terdapat 28 responden dengan status pekerja swasta dengan persentase

33 %. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang menggunakan gadai

emas di BSI KC Ketapang berdasarkan pekerjaan yang paling tinggi adalah dari

pekerja swasta dengan persentase 33 %.

C. STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu promosi dan minat nasabah,

peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh antara variabel X terhadap

variabel Y

1. Penyajian Data Promosi (X)

Variabel promosi diukur dengan 12 item pernyataan. Hasil jawaban

responden dari kuisioner penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Pendapat Responden Promosi (X)


No Variabel X PENILAIAN Rata-rata
Kategori
(PROMOSI) SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) skor
1 P1 30 41 13 0 0 4.20 Tinggi
2 P2 30 35 12 7 0 4.05 Tinggi
3 P3 42 28 10 4 0 4.29 Tinggi
4 P4 40 40 3 1 0 4.42 Tinggi
5 P5 52 23 4 4 1 4.44 Tinggi
6 P6 58 16 10 0 0 4.57 Tinggi
7 P7 37 27 15 4 1 4.13 Tinggi
8 P8 36 26 19 3 0 4.13 Tinggi
9 P9 42 36 5 1 0 4.42 Tinggi
10 P10 43 26 13 2 0 4.31 Tinggi
11 P11 51 15 16 2 0 4.37 Tinggi
12 P12 54 17 8 5 0 4.43 Tinggi
Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Berdasarkan dari data tabel yang telah di olah dari hasil jawaban 84

responden menunjukan bahwa masing-masing indikator tersebut masuk dalam

kategori tinggi yang artinya responden setuju dengan promosi gadai emas yang

dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KC Ketapang.


Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa skor tertinggi 4,83 dan skor

terendah 2,56 dan jumlah rata-ratanya 133,44 dibagi dengan jumlah sampel 84

responden adalah 3,81

2. Penyajian data Minat Nasabah menggadaikan emas

Variabel Minat Nasabah diukur dengan 12 item pernyataan dan 5

indikator. Dengan jawaban responden dari kuisioner terdapat pada tabel berikut:

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Minat Nasabah Menggadaikan Emas


PENILAIAN
No Variabel Y SS S RR TS STS Rata-rata Kategori
(MINAT NASABAH) (5) (4) (3) (2) (1) skor
1 P1 31 39 13 1 0 4.19 Tinggi
2 P2 43 28 12 1 0 4.35 Tinggi
3 P3 45 28 10 1 0 4.39 Tinggi
4 P4 40 40 3 1 0 4.42 Tinggi
5 P5 53 23 4 4 0 4.49 Tinggi
6 P6 60 14 10 0 0 4.60 Tinggi
7 P7 37 28 17 2 0 4.19 Tinggi
8 P8 43 28 12 1 0 4.35 Tinggi
9 P9 49 29 5 1 0 4.50 Tinggi
10 P10 44 26 13 1 0 4.35 Tinggi
11 P11 52 15 16 1 0 4.40 Tinggi
12 P12 55 16 8 5 0 4.44 Tinggi
Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Dari tabel hasil jawaban 84 orang responden dengan masing-masing

indikator tersebut masuk dalam kategori tinggi yang membuktikan bahwa

responden berminat untuk menggadaikan emasnya pada Bank Syariah Indonesia

KC Ketapang

Dari tabel diatas menunjukkan skor tertinggi 4,90 dan skor terendah 2,90

dengan jumlah rata-ratanya 133,90 dibagi dengan jumlah sampel 84 oang

responden adalah 3,83.

D. Hasil Uji Data


1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validasi

Tingkat validitas diukur melalui hasil rhitung yang dibandingkan dengan

ttabel, untuk rtabel n = 84 dengan nilai signifikan 0,05. Kaidah keputusan jika rhitung >

rtabel maka valid, sebaliknya jika rhitung <rtabel maka tidak valid.

Tabel 1.7 Keputusan Validasi Promosi (X)


rtabel
Item rhitung Keterangan
α= 0,05 ; n =84
1 0.291 0.007 Valid
2 0.570 0.000 Valid
3 0.324 0.003 Valid
4 0.444 0.000 Valid
5 0.618 0.000 Valid
6 0.588 0.000 Valid
7 0.582 0.000 Valid
8 0.489 0.000 Valid
9 0.355 0.001 Valid
10 0.296 0.006 Valid
11 0.609 0.000 Valid
12 0.360 0.001 Valid
Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang dilakukan

dengan 84 orang responden dan 12 item pernyataan variabel promosi (X) maka

item pernyataan di nyatakan valid. Hal tersebut dapat dipastikan dari r hitung lebih

besar dari nilai rtabel yaitu 0.212.

Tabel 1.8 Keputusan validitas variabel Minat Nasabah (Y)


Item rhitung rtabel Keterangan
𝑎= 0,05 ; n =84
1 0.266 0.014 Valid
2 0.591 0.000 Valid
3 0.387 0.000 Valid
4 0.424 0.000 Valid
5 0.600 0.000 Valid
6 0.591 0.000 Valid
7 0.578 0.000 Valid
8 0.335 0.002 Valid
9 0.341 0.002 Valid
10 0.544 0.000 Valid
11 0.499 0.000 Valid
12 0.279 0.010 Valid
Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang dilakukan

dengan 84 orang dan 12 item pernyataan variabel Minat Nasabah (Y) maka item

pernyataan di nyatakan valid. Hal ini dapat di pastikan dari r hitung lebih besar dari

nilai rtabel yaitu 0.212

b. Uji Reabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui indikator dari sebuah

variabel dengan mengukur nilai data yang di peroleh dari kuesioner. Uji

reliabilitas yang di gunakan dalam penelitian ini di ukur dengan menggunakan

tehnik Croanbach Alpha. Kuisioner dikatakan reliabel jika Croanbach Alpha>

0,60 dan tidak reliabel jika Croanbach Alpha< 0,60

Tabel 1.9 Uji Reabilitas


Variabel Croanbach Jumlah Keterangan
Alpha instumen
Promosi (X) 0.650 12 Reliabel

Minat Nasabah (Y) 0.638 12 Reliabel

Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023


Dari hasil tabel di atas dapat nilai bahwa Croanbach Alpha untuk

variabel promosi dan minat nasabah dalam menggadaikan emas masing- masing

variabel lebih besar dari nilai rtabel = 0,212 pada signifikansi 0,05 dengan jumlah

data (n) = 84. Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir instrument penelitian
tersebut reliabel.

2. Hasil Uji Persyaratan Analisi (Uji Asumsi Klasik)

a. Uji Normalitas

Digunakan Uji normalitas untuk mengetahui data penelitian yang

diperoleh berdistribusi normal , mendekati normal atau tidak normal. Regresi

yang baik seharusnya berdistribusu normal atau nilai ≥ 0,05 dan jika nilai

distribusi ≤ 0,05 maka di kategorikan tidak normal. Uji normalitas di uji dengan

uji kolmogrorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS 26.

Tabel 2.0 Uji Normalitas Data

Hasil Uji Normalitas Signifikansi Keterangan

Uji kolmogrov Smirnov 0,260 Data terdistribusi Normal


Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai signifikan sebesar 0,260 lebih

besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian yang di uji

berdistribusi normal

Gambar 1 Grafik Histogram


Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Dari hasil pengelolaan data penelitain grafik histogram membentuk kurva

normal dan sebagian besar batang berada dibawah kurva, maka variabel

berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual sebuah pengamatan ke

pengamatan lain dengan melihat grafik scatterplot. Jika pada grafik terdapat

penyebaran data yang teratur dan membentuk pola-pola tertentu maka terjadi

heterokedastisitas dan jika pada grafik terdapat penyebaran data yang tidak

teratur maka kesimpulannya adalah tidak terjadinya heterokedastisitas. Hasil uji

heterokedastisitas dengan melihat grafik scatterplot dengan melihat gambar 1.2

dibawah ini :

Gambar 2. Grafik Scatterplot


Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Berdasarkan Gambar 2. Grafik Scatterplot diatas dapat di ketahui bahwa

gambar tersebut menunjukkan titik-titik data penyebaran di atas dan di bawah atau

di sekitar angka nol dan penyebaran data pada grafik scatterplot yang tidak

membentuk pola-pola tertentu dan tidak teratur, maka dapat disimpulkan bahwa

masalah heterokedastisitas tidak terjadi. Sehingga model regresi dapat digunakan

untuk menganalisis hubungan pengaruh promosi gadai emas terhadap minat

menabung nasabah.

c. Uji Linieritas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linear atau tidak linearnya

hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Jika nilai

signifikan > 0,05 maka terdapat hubungan antara kedua variabel dan jika nilai

signifikansi < 0,05, maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel.
Tabel 2.1 Linearitas Promosi (X) dan Minat nasabah (Y) Anova Tabel
Variabel F Sig.

MINAT Between (Combined) 1.250 0.261


NASABAH * Groups Linearity 4.032 0.049
PROMOSI Deviation 1.036 0.428
from Linearity
Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Dari hasil tabel diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,428 yang

berarti >0,05 sehingga menunjukan bahwa terdapat hubungan linear yang

signifikan antara variabel promosi (X) terhadap variabel minat nasabah (Y).

3. Uji Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linear sederhana memiliki 1 variabel dependen dan 1 variabel

independen. Pengolahan data dilakukan dengan mengunakan aplikasi SPSS 26.

Tabel 2.2 Variabels Entered/Removeda


Model Variabels Entered Variabels Removed Method

1 Promosib . Enter
a. Dependent Variabel: Minat Nasabah (Y)
b. All requested variabels entered

Dari hasil tabel di atas kita dapat mengetahui variabel serta metode yang

digunakan. Variabel yang dimasukkan yaitu minat nasabah menggadaikan emas

sebagai variabel dependen dan promosi sebagai variabel independen serta metode

yang di gunakan adalah metode enter.


Tabel 2.4 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Unstandardized Coefficients
Variabel B Std. Error
1 (Constant) 42.715 5.821
PROMOSI 0.213 0.107
Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Dari tabel di atas dapat dilihat pada kolom B di dapatkan persamaan analisis

regresi linear sederhana yaitu:

Y = a +bX Keterangan:

a= konstanta regresi

b = koefisiensi regresi

Y = Minat Nasabah

X = Promosi

Y = 42.715+ 0,213 (X)

Nilai konstantanya sebesar 42.715 menunjukkan variabel promosi

dianggap konstan, maka minat nasabah (Y) menggadaikan emas di Bank Syariah

Indonesia KC Ketapang nilainya sebesar 42.715. Koefisiensi regresi variabel

promosi sebesar 0,213 sehingga jika variabel promosi ditambah 1% minat

nasabah menggadaikan emas (Y) bertambah sebesar 0,213 maka koefisiensi

bernilai positif yang artinya terjadi hubungan positif antara variabel promosi

terhadap variabel minat nasabah.

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji Persial (Uji t)

Uji statistik t di lakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

variabel bebas secara individu untuk menerangkan variasi variabel terikat. Uji t

dilakukan dengan melihat langsung pada hasil perhitungan koefisien regresi linier
melalui SPSS di bagian Unstandardized Coefficients dengan cara membandingkan

Unstandardized Coefficients B terhadap Standarts Error of Estimate sehingga

akan diperoleh hasil t . Dasar pengambilan keputusan sebagai kriteria


hitung

pengujian dilihat dari nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikasi < 0,05 atau 5%

maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen. Namun jika t hitung <t tabel dan tingkat signifikasi >

0,05 atau 5%, maka H0 diterima dan Ha ditolak, sehingga variabel independen

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 2.5 Uji Parsial (t)


Coefficientsa
Standardized
Model t Sig.
Coefficients
Beta
1 (Constant) 42.715 5.821 7.338 0.000
Promosi 0.213 0.107 0.216 2.002 0.049
a. Dependent Variable: Minat, Sumber: Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan tabel 2.5 diatas hasil dari output SPSS menunjukkan bahwa

bahwa nilai t hitung pada variabel adalah sebesar 7.338 sedangkan t tabel sebesar 0.00

lebih kecil dari a signifikansi 0,05 (0,00<0,05) sehingga t hitung lebih besar dari

nilai ttabel maka Ha diterima yang berarti bahwa variabel promosi X berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap Minat nasabah Y..

b. Uji Koefisiensi Determinan R Square (R2)

Uji koefisien determinasi (R Square) digunakan untuk mengukur seberapa

besar pengaruh variabel indepen den terhadap variabel dependen.


Tabel 2.5 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .216a 0.047 0.035 3.578

a. Predictors: (Constant), Promosi ant), PROM


Sumber Data SPSS diolah oleh peneliti 2023

Dari data tabel diatas diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar

0,047 yang berarti bahwa pengaruh promosi (X) terhadap minat nasabah

menggadaikan emas adalah sebesar 0,47% dan sisanya 99,3% dipengaruhi

variabel lain.

E. Pembahasan`

Penelitian yang diteliti ini adalah promosi. Promosi merupakan dasar yang

dilakukan untuk menarik minat konsumen. Promosi adalah kegiatan marketing

mix, merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

calon konsumen untuk dapat menggunakan produk yang ditawarkan. Minat

nasabah dalam penelitian ini adalah mengenai minat nasabah dalam

menggadaikan emas pada Bank Syariah Indonesia KC Ketapang. Minat nasabah

dalam menggadaikan emas adalah keinginan nasabah terhadap produk

penggadaian atas emas yang dilakukan oleh nasabah kepada Bank sebagai

jaminan atas pinjaman dana yang diberikan dengan menggunakan akad rahn.

Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh

Bank Syariah Indonesia KC Ketapang baik, yaitu dengan melaksanakan promosi

melalui periklanan, penjualan personal, sales promotion serta melakukan

komunikasi menyeluruh untuk dapat mempengaruhi konsumen (Publisitas). Hal


ini membuktikan nasabah yakin bahwa Bank Syariah Indonesia KC Ketapang

merupakan tempat yang dapat dipercaya dan memberikan pelayanan yang nyaman

serta memberikan kemudahan untuk dapat menggadaikan emas.

Minat nasabah dalam menggadaikan emas di Bank Syariah Indonesia KC

Ketapang berpengaruh positif, hal itu karena perilaku konsumen dapat

mempengaruhi minat menggadaikan emas. Minat nasabah

dalam menggunakan produk gadai emas di Bank Syariah Indonesia KC

Ketapang juga sangat baik terlihat dari minat konsumen yang bersifat

transaksional, minat refrensial, prefensial dan eksploratif. Oleh karena itu minat

nasabah terhadap produk gadai emas merupakan produk pembiayaan yang sangat

mudah di gunakan.Untuk nasabah yang banyak menggunakan produk gadai emas

pada Bank Syariah Indonesia KC Ketapang adalah perempuan.

Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas bahwa variabel

promosi berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah dalam

menggadaikan emas pada produk layanan gadai emas bank Syariah Indonesia KC

Ketapang. Hasil analisis uji R(Square) juga menunjukkan bahwa promosi

memiliki pengaruh yang cukup kuat sebesar 79,5% terhadap minat nasabah dalam

menggadaikan emas dan sisa nya di pengaruhi oleh faktor lain.

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dara

Juliani Poli (2020) “pengaruh Promosi gadai emas terhadap minat nasabah pada

Bank Syariah Mandiri KCP manado Kairagi.83 Penelitian Lisahroni matondang

(2018) Pengaruh promosi dan nilai taksiran terhadap keputusan nasabah


menggunakan produk gadai emas iB yang ada pada

83 Dara Juliani Poli, Pengaruh Promosi Gadai Emas Terhadap Minat

Nasabah pada Bank Syariah mandiri KCP Manado Kairagi, Skripsi, IAIN

Manado,2020.

bank sumut cabang padangsidimpun.84 Penelitian ini mengemukakan

bahwa ada pengaruh positif dan signifikansi antara variabel promosi terhadap

minat nasabah menggunakan produk gadai emas. Penelitian lain yang relevan

dilakukan oleh Penelitian lain yang relevan yaitu penelitian Chairani siregar,

Pengaruh Nilai Taksiran, Biaya, Biaya Promosi dan Pelayanan Terhadap

Keputusan Nasabah menggunakan Jasa Gadai Emas pada PT Bank Syariah

Mandiri Cabang Padangsidimpun. Penelitian ini mengemukakan bahwa ada

pengaruh positif dan signifikan antara variabel bebas terhadap keputusan nasabah

menggunakan pembiayaan gadai emas syariah.85

Gadai emas syariah adalah penggadaian atas barang berupa emas yang

dilakukan oleh nasabah kepada bank sebagai jaminan atas pinjaman dana yang

diberikan oleh pihak bank kepada nasabah dengan menggunakan akad rahn.

Transaski gadai emas syariah di perbolehkan penerapannya hal itu telah tertuang

di dalam dasar hukum gadai yaitu al- qur‟an, As-sunnah serta fatwa dewan

syariah MUI No 25/DSN- MUI/III/2002 tentang rahn86. Sebagai mana firman

Allah SWT, dalam Al- Qur‟an surah Al-Baqarah ayat 283 yang berbunyi:

Anda mungkin juga menyukai