Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Objek Penelitian

Penulis memilih objek dalam penelitian ini adalah konsumen Sinar

Makmur Swalayan Wlingi. Swalayan ini menjual kebutuhan rumah tangga

dari kebuuhan pokok, kebutuhan rumah, bahan makanan dan lain

sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa

konsumen sinar makmur swalayan yang menjadi responden.

4.2 Statistik Deskriptif Penelitian

4.2.1 Statistik Deskriptif Responden

1. Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik berdasarakan jenis kelamin responden pada penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase

Laki-Laki 115 28%

Perempuan 294 72%

Total 409 100%

Sumber data: data diolah, 2023

50
51

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden

dari penelitian ini adalah berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 294

responden atau 72% dari total sampel dalam penelitian ini, sedangkan

responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 115 responden atau 28%

dari total sampel dalam penelitian ini.

2. Deskripsi Responden Berdasarkan usia

Karakteristik berdasarkan usia responden pada penelitian ini dapat dilihat


pada tabel berikut
Tabel 4.2
Karakteristik Berdasarkan Usia responden

Usia Jumlah Responden Presentase

13-20 Tahun 94 23%

21 - 30 Tahun 205 50%

31- 40 Tahun 62 15%

41-50 Tahun 29 7%

> 50 Tahun 19 5%

Total 409 100%

Sumber data: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden dari

penelitian ini yang usia 13-20 tahun yakni berjumlah 94 responden atau

23% dari total sampel dalam penelitian ini, lalu yang berusia 21-30 tahun

yakni berjumlah 205 responden atau 50% dari total sampel dalam

penelitian ini, responden yang berusia 31-40 tahun dengan jumlah 62

responden atau 15% dari total sampel dalam penelitian ini. Selanjutnya

yang berusia 41-50 tahun dengan jumlah 29 responden atau 7% dari toal
52

sampel dalam penelitian ini sedangkan responden yang berusia lebih dari

50 tahun berjumlah 19 responden atau 5% dari total sampel dari penelitian

ini.

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan pada penelitian ini

disajikan pada tabel berikut

Tabel 4.3
Pekerjaan Responden

Jabatan Jumlah Responden Presentase

Pelajar/Mahasiswa 107 26%

Ibu Rumah Tangga 110 27%

Pegawai Swasta 106 26%

Lain-Lain 75 18%

Belum Bekerja 11 3%

Total 409 100%

Sumber data: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden dari

penelitian ini pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa yang berjumlah 107

responden atau 26% dari total sampel dalam penelitian ini, lalu responden

yang pekerjaan sebagai ibu rumah tangga berjumlah 110 responden atau

27% dari total sampel dalam penelitian ini. Selanjutnya responden yang

pekerjaan pegawai swasta berjumlah 106 responden atau 26% dari total

sampel dalam penelitian ini. Sedangkan responden yang pekerjaan sebagai


53

Lain-Lain berjumlah 75 responden atau 18% dari total sampel dari

penelitian ini, dan responden yang belum bekerja berjumlah 11 responden

atau 3% dari total sampel dalam penelitian ini.

4.2.2 Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4.4
Statistik Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
HARGA 409 8,00 20,00 16,4059 2,07732
KELENGKAPAN PRODUK 409 10,00 20,00 16,2225 1,98817
MINAT BELI KONSUMEN 409 9,00 20,00 16,0611 2,10827
Valid N (listwise) 409
Sumber: Output SPSS, 2023

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada variabel harga

memiliki standar deviasi sebesar 2,07732, variabel kelengkapan produk

memiliki standar deviasi sebesar 1,98817dan variabel minat beli memiliki

standar deviasi sebesar 2,10827.

4.3 Deskripsi Jawaban Responden

Deskripsi hasil penelitian merupakan tanggapan responden yang mengisi

kuesioner mengenai “Pengaruh Harga dan Kelengkapan Produk Terhadap

Minat Beli Konsumen di Sinar Makmur Wlingi". Akan dilihat mengenai

kecenderungan jawaban responden atas masing-masing variabel penelitian.

Kecenderungan jawaban responden ini dapat dilihat dari bentuk statistik

deskriptif dari masing-masing variabel. Analisis deskriptif tersebut

dijabarkankedalam Rentang Skala sebagai berikut :


54

RS = m - n

Keterangan :

RS = Rentang Skala

m = Jumlah skor tertinggi pada skala

n = Jumlah skor terendah pada skala

b = Jumlah kelas atau kategori yang dibuat

Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut :

RS = 5 - 1 = 0,8

Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut :

1,00 - 1,80 : Sangat rendah

1,81 - 2,60 : Rendah

2,61 - 3,40 : Sedang

3,41 - 4,20 : Tinggi

4,21 - 5,00 : Sangat tinggi

Dalam penelitian ini pemberian skor berdasarkan skala likert untuk

jawaban dari responden dapat diurutkan. Skor yang diberikan untuk

pernyataan variabel X adalah :

a. STS atau “Sangat Tidak Setuju” diberi skor =1

b. TS atau “Tidak Setuju” diberi skor =2

c. N atau “Netral” diberi skor =3

d. S atau “Setuju” diberi skor =4


55

e. SS atau “Sangat Setuju” diberi skor =5

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Harga (X1)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai harga (X1) dapat

dilihat dalam tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Terhadap Harga
Indikator STS TS N S SS Rata-
F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Rata
Harga yang ditetapkan di Sinar - - 8 16 46 138 224 896 131 655 4.17
Makmur Swalayan Wlingi
terjangkau.
Harga produk yang ditetapkan - - 2 4 49 147 236 944 122 610 4.17
Sinar Makmur Swalayan Wlingi
sesuai dengan kualitas yang
ditawarkan.
Sinar Makmur Swalayan 2 2 1 24 75 225 219 876 101 505 3.99
menawarkan harga yang lebih 2
mura dibanding pesaing.
Harga yang ditawarkan Sinar - - 3 6 61 183 246 984 99 495 4.08
Makmur Swalayan sesuai
dengan manfaat yang diterima.
Nilai Rata – rata variabel harga 4.10
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dikembalikan

oleh responden, secara keseluruhan variabel harga dipersepsikan

responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai rata-rata variabel

kualitas produk sebesar 4.10 termasuk kategori baik. Indikator Harga

yang ditetapkan di Sinar Makmur Swalayan Wlingi terjangkau dan

indikator harga produk yang ditetapkan Sinar Makmur Swalayan Wlingi

sesuai dengan kualitas yang ditawarkan mendapatkan nilai rata-rata

tertinggi yaitu sebesar 4.17 termasuk kategori baik sedangkan indikator

Sinar Makmur Swalayan menawarkan harga yang lebih murah dibanding


56

pesaing merupakan penilaian kategori terendah dengan nilai rata-rata 3.99

termasuk kategori baik. Walaupun semua nilai indikator variabel harga

sudah tergolong dalam kategori baik, namun Sinar Makmur Swalayan

harus terus menerapkan harga yang lebih murah di banding pesaing,

karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Kelengkapan Produk (X2)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kelengkapan produk

(X2) dapat dilihat dalam tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Kelengkapan Produk
Indikator STS TS N S SS Rata-
F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Rata
Berbagai macam pilihan merek - - 5 10 60 180 250 100 94 470 4.06
dijual di Sinar Makmur 0
Swalayan Wlingi.
Produk yang dijual di Sinar - - 5 10 60 180 232 928 112 560 4.10
Makmur Swalayan Wlingi
lengkap dan beragam.
Produk yang dijual di Sinar - - 1 20 82 246 230 920 87 435 3.96
Makmur Swalayan Wlingi 0
selalu tersedia.
Dalam satu poduk terdapat 1 1 4 8 51 153 251 100 102 510 4.10
bermacam variasi yang dijual di 4
Sinar Makmur Swalayan Wlingi
Nilai Rata – rata variabel harga 4.06
Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dikembalikan

oleh responden, secara keseluruhan variabel kelengkapan produk

dipersepsikan responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai

rata-ratavariabel kualitas produk sebesar 4.06 termasuk kategori baik.

Indikator produk yang dijual di Sinar Makmur Swalayan Wlingi lengkap

dan beragam dan indikator dalam satu poduk terdapat bermacam variasi
57

yang dijual di Sinar Makmur Swalayan Wlingi mendapatkan nilai rata-rata

tertinggi yaitu sebesar 4.10 termasuk kategori baik sedangkan indikator

produk yang dijual di Sinar Makmur Swalayan Wlingi selalu tersedia

merupakan penilaian kategori terendah dengan nilai rata-rata 3.96

termasuk kategori baik. Walaupun semua nilai indikator variabel

kelengkapan produk sudah tergolong dalam kategori baik, namun Sinar

Makmur Swalayan harus selalu memperhatikan ketersediakan barang-

barang yang dibutuhkan konsumen, karena indikator tersebut mempunyai

nilai rata-rata paling rendah.

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Minat Beli Konsumen (Y)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai minat beli konsumen

(Y) dapat dilihat dalam tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Minat Beli
Indikator STS TS N S SS Rata-
F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Rata
Saya memutuskan untuk 2 2 4 8 47 141 254 101 102 510 4.10
berbelanja di Sinar Makmur 6
Swalayan Wlingi karena adanya
keinginan dan kebutuhan yang
harus terpenuhi.
Saya memutuskan berbelanja di 4 4 1 24 68 204 223 892 102 510 4.00
Sinar Makmur Swalayan Wlingi 2
karena rekomendasi dari
keluarga, teman, dan tetangga.
Berbelanja di Sinar Makmur 2 2 3 6 91 273 219 876 94 470 3.96
Swalayan Wlingi adalah pilihan
utama saya.
Saya membeli produk di Sinar 3 3 6 12 67 201 250 100 83 415 3.99
Makmur Swalayan Wlingi 0
karena telah melakukan
penilaian dan membandingkan
dengan tempat lain.
Nilai Rata – rata variabel minat beli 4.02
58

Sumber : Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dikembalikan

oleh responden, secara keseluruhan variabel minat beli konsumen

dipersepsikan responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai

rata-rata variabel minat beli konsumen sebesar 4.02 termasuk kategori

baik. Indikator memutuskan untuk berbelanja di Sinar Makmur Swalayan

Wlingi karena adanya keinginan dan kebutuhan yang harus terpenuhi yaitu

sebesar 4.10 termasuk kategori baik sedangkan indikator berbelanja di

Sinar Makmur Swalayan Wlingi adalah pilihan utama merupakan

penilaian kategori terendah dengan nilai rata-rata 3.96 termasuk kategori

baik. Walaupun semua nilai indikator variabel minat beli konsumen sudah

tergolong dalam kategori baik, namun Sinar Makmur Swalayan harus

terus memikat konsumen dengan diadakan diskon besar-besaran dan di

lengkapi untuk ketersediaan produk sehingga konsumen menjadikan Sinar

Makmur Swalayan sebagai Swalayan pilihan utama, karena indikator

tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

4.4 Hasil Uji Instrumen Data

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

variabel penelitian dalam kuesioner, Untuk tingkat validitas dilakukan uji

signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel,

jika nilai dari r hitung lebih besar dari r tabel maka data dinyatakan valid.

Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut


59

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Harga

Variabel Pernyataan Nilai R hitung Nilai R tabel Keterangan

P1 0.775 Valid

P2 0,763 Valid
HARGA
0,096
(X1) P3 0,746 Valid

P4 0,738 Valid

Sumber: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh item dari

variabel Harga (X1) memiliki nilai R hitung yang lebih besar dari R tabel

(0,096) seluruh data dari variabel harga dinyatakan valid dan dapat

digunakan sebagai bahan penelitian.

Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Kelengkapan Produk

Variabel Pernyataan Nilai R hitung Nilai R tabel Keterangan

P1 0,729 Valid
KELENGK
P2 0,761 Valid
APAN
0,096
PRODUK P3 0.734 Valid
(X2)
P4 0.725 Valid

Sumber: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh item dari

kelengkapan produk (X2) memiliki nilai R hitung yang lebih besar dari R
60

tabel (0,096) seluruh data dari variabel kelengkapan produk dinyatakan

valid dan dapat digunakan sebagai bahan penelitian.

Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli

Variabel Pernyataan Nilai R hitung Nilai R tabel Keterangan

P1 0,707 Valid

P2 0,750 Valid
MINAT BELI
0,096
(Y) P3 0,781 Valid

P4 0,686 Valid

Sumber: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh item dari

variabel Minat Beli (Y) memiliki nilai R hitung yang lebih besar dari R

tabel (0,096) seluruh data dari variabel minat beli dinyatakan valid dan

dapat digunakan sebagai bahan penelitian.

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian, pada uji ini setiap variabel dikatakan reliabel apabila nilai

Cronbach Alpha lebih dari 0,6, Berikut adalah hasil uji reliabilitas pada

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.11
Hasil Uji Relibilitas

Variabel Alpha-Cronbach Syarat Keterangan

Harga 0,800 > 0,6 Reliabel

Kelengkapan Produk 0,794 Reliabel


> 0,6
Minat Beli 0,791 > 0,6 Reliabel
61

Sumber: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach untuk

semua variabel lebih dari 0,6. Maka seluruh variabel yang digunakan

tersebut dinyatakan reliabel dan layak digunakan sebagai alat

pengumpulan data.

4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menguji apakah sampel yang

diselidiki berdistribusi normal atau tidak, dalam uji ini model regresi yang

baik adalah ketika data berdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini

pengujian normalitas menggunakan metode P-Plot yang dapat dilihat pada

gambar berikut.

Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas P-Plot
62

Sumber: Output SPSS, 2023

Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa data penelitian terlihat

menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Namun

ada beberapa data penelitian yang menjauh dari garis diagonal. Maka dapat

disimpulkan bahwa ada data terdistribusi secara normal dan layak

digunakan sebagai penelitian dan ada beberapa data yang kurang

terdistribusi secara normal sebagai penelitian.

4.5.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang signifikan antar

variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen (variabel bebas). Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan 0. Berikut adalah hasil dari uji

multikolonieritas yang dapat dilihat pada gambar berikut

Tabel 4.12
Hasil Uji Multikorelieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2,806 ,670 4,188 ,000
HARGA ,383 ,045 ,377 8,449 ,000 ,625 1,600
KELENGKAPA ,430 ,047 ,405 9,077 ,000 ,625 1,600
N PRODUK
63

a. Dependent Variable: MINAT BELI KONSUMEN


Sumber: Output SPSS, 2023

Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel yaitu kualitas harga dan kelengkapan produk mempunyai nilai

tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi

multikolinieritas.

4.5.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan variasi residual dari satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Pengujian ini menggunakan uji heterokodestisitas

metode Scatterplot, model regresi yang baik adalah yang tidak mengalami

heterokedastisitas, dalam scatterplot bisa dilihat bila titik-titik menyebar

dan tidak membentuk suatu pola tertentu maka dapat dikatakan tidak

mengalami heterokedastisitas. Berikut adalah hasil dari uji

heterokedastisitas menggunakan scatterplot yang dapat dilihat pada gambar

berikut

Gambar 4.2
Hasil Uji Heterokedastisitas
64

Sumber: Output SPSS, 2023

Berdasarkan tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan

tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y dan

membentuk pola tertentu, Maka dapat disimpulkan bahwa terjadi

heterokedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini.

4.6 Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Uji Analisis Regresi Linier Berganda digunakan jika variabel yang

digunakan dalam suatu penelitian lebih dari satu, uji ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y),

berikut adalah hasil uji analisis regresi linier berganda yang dapat dilihat

pada tabel berikut

Tabel 4.13
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 2,806 ,670 4,188 ,000

HARGA ,383 ,045 ,377 8,449 ,000


65

KELENGKAPA ,430 ,047 ,405 9,077 ,000


N PRODUK
Sumber: Output SPSS, 2023

Berdasarkan tabel diatas tersebut dapat diketahui hasil persamaan dari

analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + B1X1 + B2X2 + B3X3+ e

Y = 2,806 + 0,383X1 + 0,430X2 + 0,05

Berdasarkan nilai dari model regresi tersebut maka dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 2,806 artinya jika variabel harga (X1) dan

kelengkapan produk (X2) adalah 0, maka minat beli yang dihasilkan

nilainya adalah 2,806 dengan asumsi variabel-variabel lain yang

dapat mempengaruhi minat beli dianggap tetap.

2. Koefisien regresi variabel harga (X1) sebesar 0,383 menyatakan

bahwa setiap penambahan variabel harga (X1) sebesar satuan, maka

akan meningkatkan minat beli konsumen (Y) di Sinar Makmur

Swayalan Wlingi sebesar 0,383 dengan asumsi variabel lain bernilai

tetap.

3. Koefisien regresi variabel kelengkapan produk (X2) sebesar 0,430

menyatakan bahwa setiap penambahan variabel kelengkapn harga

(X2) sebesar satuan, maka akan terjadi penurunan minat beli

konsumen (Y) di Sinar Makmur Swayalan Wlingi sebesar 0,430

dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.


66

4.7 Uji Hipotesis

4.7.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji T)

Uji Signifikasi Parsial atau biasa disebut sebagai Uji T adalah uji yang

digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X1, X2) terhadap

variabel terikat (Y), uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai

signifikasi dari setiap variabel kurang dari 0,05 dan nilai t hitung lebih besar

daripada t tabel, berikut adalah hasil uji signifikasi parsial dapat dilihat pada

tabel berikut

Tabel 4.14
Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 2,806 ,670 4,188 ,000

HARGA ,383 ,045 ,377 8,449 ,000

KELENGKAPA ,430 ,047 ,405 9,077 ,000


N PRODUK
Sumber: Output SPSS, 2023

Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai signifikasi dari

setiap variabel kurang dari 0,05 dan nilai t hitung lebih besar daripada t

tabel, untuk mengetahui nilai t tabel dapat menggunakna rumus:

t tabel = t (a / 2 ; n – k-1)

a = 5%

t = (0,05 / 2 ;409 – 3-1)

t = 0,025 ;405
67

t = 1,965

Jadi nilai dari t tabel adalah sebesar 1,965

Berdasarkan tabel diatas maka penjelasan dari Uji T dari masing-

masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Variabel Harga (X1) memiliki nilai signifikan 0.000 nilai tersebut lebih

kecil daripada 0,05 dan nilai t hitung adalah sebesar 8,449 nilai tersebut

lebih besar daripada t tabel yakni sebesar 1,965 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh dan signifikan terhadap

minat beli konsumen.

2. Variabel kelangkapan produk (X2) memiliki nilai signifikan 0.000 nilai

tersebut lebih kecil daripada 0,05 dan nilai t hitung adalah sebesar 9,077

nilai tersebut lebih besar daripada t tabel yakni sebesar 1,965 maka

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif secara signifikan antara

harga kerja terhadap minat beli konsumen.

4.7.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji signifikansi simultan (Uji F) dilakukan untuk membuktikan apakah

secara bersama-sama variabel bebas (X1, X2) berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat (Y), uji ini dapat dilakukan dengan

membandingkan nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan nilai f hitung lebih

besar daripada f tabel, berikut adalah hasil Uji F yang dapat dilihat pada

tabel berikut

Tabel 4.15
Hasil Uji Siginifikasi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
68

1 Regression 895,928 2 447,964 198,218 ,000b


Residual 917,544 406 2,260
Total 1813,472 408
a. Dependent Variable: MINAT BELI KONSUMEN
b. Predictors: (Constant), KELENGKAPAN PRODUK, HARGA
Sumber: Output SPSS, 2023

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi sebesar 0,000

nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.

Untuk menentukan F tabel pada penelitian ini dengan jumlah variabel

yang diteliti (K) = 3 dan sejumlah responden (n) = 409. Tingkat signifikan

yang digunakan sebesar 5% (0,05) dan untuk menentukan nilai df (n1) atau

degree of freedom pembilang dengan rumus:

df(n1) = K-1

df(n1) = 3-1

df (n1) = 2

jadi nilai dari df (n1) = 2

sedangkan untuk menentukan nilai df (n2) atau degree of freedom

penyebut dengan rumus:

df(n2) = n – K

df (n2) =409 – 3

df (n2) = 406

Jadi nilai dari df (n2) adalah 406, maka ditemukan nilai dari f tabel

adalah 19,49 sedangkan nilai dari f hitung adalah sebesar 198,218 maka

diketahui nilai F hitung lebih besar dari pada f tabel, maka hal tersebut

membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara harga (X1) dan kelengkapan


69

produk (X2) secara bersamaan terhadap minat beli konsumen (Y) secara

positif dan signifikan.

4.7.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan

variabel-variabel independen yaitu harga dan kelengkapan produk dalam

menjelaskan variasi dependen yaitu minat beli konsumen. Hasil uji

koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square, yang

dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.16
Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,703a ,494 ,492 1,50332
a. Predictors: (Constant), KELENGKAPAN PRODUK, HARGA
b. Dependent Variable: MINAT BELI KONSUMEN
Sumber: Output SPSS, 2023

Berdasarkan tabel diatashasil uji koefisien determinasi (R2) adalah 0,494

Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh persepsi

harga dan kelengkapan produk terhadap minat beli konsumen dengan cara

menghitung Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

KD = R2 x 100%

KD = 0,494 x 100%

KD = 49,4%
70

Angka tersebut mempunyai arti yaitu variabel harga dan kelengkapan

produk mempunyai pengaruh sebesar 49,4% terhadap minat beli konsumen..

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian

4.8.1 Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Konsumen

Berdasarkan hasil pengujian hipotesisi menunjukkan bahwa

variabel harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

minat beli konsumen (Y). Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t

dengan nilai t hitung sebesar 8,449 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000

lebih kecil dari 0,05, dan nilai koefisien mempunyai nilai positif sebesar

0,383. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan antara harga dengan minat beli konsumen dengan kata lain

hipotesis diterima. Hal ini sesuai dengan teori Tjiptono (2016:218)

menyebutkan bahwa “harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran atau pendapatan bagi perusahaan”.

Harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam rupiah. harga

adalah nilai dari suatu produk yang berbentuk uang dan harus dikorbankan

atau dikeluarkan oleh pembeli atau konsumen guna mendapatkan produk

yang diinginkan. Sedangkan bagi perusahaan harga dapat menghasilkan

suatu pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan tersebut. Harga

menjadi salah satu tolak ukur bagi konsumen, apabila konsumen

mengalami kesulitan dalam menilai mutu suatu produk ataupun jasa yang

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dimana

konsumen dapat membedakan barang atau jasa yang memiliki kualitas

baik tentunya dengan harga yang ditawarkan relative mahal, dan juga
71

sebaiknya jika konsumen menginginkan kualitas biasa atau tidak terlalu

baik maka harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal.

Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu Treyssi, Bode

Lumanauw, Raymond (2022) dengan judul “Pengaruh Kelengkapan

Produk, Harga, dann Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Freshmart Superstore “ dimana hasil pada penelitian ini menyebutkan b.

Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen Freshmart Superstore. Didukung juga penelitian

terdahulu Arief Adi Satria (2017) dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi

dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen pada Perusahaan A-

36” dimana hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa harga berpengaruh

signifikan teradap minat beli konsumen pada Usaha A-36

4.8.2 Pengaruh Kelengkapan Produk Terhadap Minat Beli Konsumen

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel

kelengkapan produk (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel minat beli konsumen (Y). Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik

uji t dengan nilai t hitung sebesar 9,077 dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05, dan nilai koefisien mempunyai nilai positif

sebesar 0,430. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan antara kelengkapan produk dengan minat beli

konsumen dengan kata lain hipotesis diterima. Hal ini sesuai dengan teori

Kotler (2009:42) kelengkapan produk adalah tersedianya semua jenis

produk yang ditawarkan untuk dimiliki, dipakai atau dikonsumsi oleh


72

konsumen yang dihasilkan oleh suatu produsen. Produk dibeli oleh

konsumen karena dapat memenuhi kebutuhan tertentu atau memberi

manfaat tertentu. Karakteristik produk tidak hanya meliputi aspek fisik

produk (tangible features), tetapi juga aspek non fisik (intangible features)

seperti jasa yang dapat di lihat. Maka dapat disimpulkan bahwa kelengkapan

produk merupakan macam-macam jenis produk dalam artian kelengkapan

produk mulai dari merek, kualitas serta ketersediaan produk dalam suatu

toko swalayan.

Didukung juga teori dari Utami (2010:162) dalam Rosa (2017)

mengemukakan definisi kelengkapan produk adalah keberagaman produk

yang menyangkut kedalaman, luas, dan kualitas produk yang ditawarkan

ditoko. Penyediaan kelengkapan produk yang baik dapat menarik minat beli

konsumen dan juga mempengaruhi konsumen untuk berbelanja. Hal ini

memungkinkan konsumen untuk menjadi pelanggan setia dan juga

pelanggan tetap yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan dari perusahaan.

Hal ini didukung oleh penelitian Ryan Kurniawan dan Yuniar Aisah

(2020) dengan judul “Pengaruh Kelengkapan Produk dan Lokasi Terhadap

Minat Beli Konsumen Pada Giant Express Sukabumi “ dimana hasil pada

penelitian ini menyebutkan a. Kelengkapan produk produk memiliki

pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada

giant express Sukabumi.

4.8.3 Pengaruh Harga dana Kelengkapan Produk Terhadap Minat Beli

Konsumen
73

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel

harga dan kelengkapan produk (X) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel minat beli konsumen (Y) secara simultan. Hal ini

dibuktikan dengan hasil f tabel adalah 19,49 sedangkan nilai dari f hitung

adalah sebesar 198,218 maka diketahui nilai f hitung lebih besar dari pada f

tabel. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan antara harga dan kelengkapan produk dengan minat beli

konsumen dengan kata lain hipotesis diterima.

Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu Treyssi, Bode Lumanauw,

Raymond (2022) dengan judul “Pengaruh Kelengkapan Produk, Harga,

dann Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Freshmart

Superstore Bahu Manado di Masa Pandemi Covid-19. “ dimana hasil pada

penelitian ini menyebutkan kelengkapan produk, harga dan promosi

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

freshmart Superstore.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang

telah disajikan pada bab sebelumnya, maka penulis menaikan beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen secara parsial.

2. Variabel kelengkapan produk tidak berpengaruh terhadap minat beli

konsumen secara parsial.

3. Terdapat Pengaruh antara harga dan kelengkapan produk terhadap minat

beli konsumen secara simultan.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran

yang dijelaskan sebagai berikut :

72
73

1. Bagi Sinar Makmur Swalayan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan masukan ataupun sebagai bahan pertimbangan untuk tetap

meningkatkan minat beli konsumen, karena dengan meningkatnya minat

beli maka visi, misi, dan tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai dengan

yang diharapkan. Dari hasil penelitian ini didapat beberapa saran yang

bisa dikemukakan oleh penulis, yaitu:

a. Berdasarkan variabel harga, pada penelitian ini sudah

menunjukkan hasil bahwa harga berpengaruh terhadap minat beli

kosnumen. Saran dari peneliti lebih bisa mengkoordinasi harga

sesuai dengan produk, atau bisa lebih sering diadakan diskon

sehingga menarik konsumen untuk belanja di Sinar Makmur

Swalayan.

b. Berdasarkan variabel kelengkapan produk, untuk lebih memikat

daya beli konsumen disarankan untuk selalu mengutamakan

kelengkapan produk di Sinar Makmur Swalayan.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi dan pedoman

untuk penelitian yang akan datang, penulis berharap pada penelitian

selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel lain terkait minat beli

konsumen.
74

LAMPIRAN

Correlations
P1 P2 P3 P4 TOTAL X1
** ** **
P1 Pearson Correlation 1 ,486 ,456 ,391 ,775**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
P2 Pearson Correlation ,486** 1 ,351** ,520** ,763**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
P3 Pearson Correlation ,456** ,351** 1 ,367** ,746**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** **
P4 Pearson Correlation ,391 ,520 ,367 1 ,738**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** ** **
TOTAL X1 Pearson Correlation ,775 ,763 ,746 ,738 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
P1 P2 P3 P4 TOTAL X2
P1 Pearson Correlation 1 ,436** ,332** ,408** ,729**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** **
P2 Pearson Correlation ,436 1 ,422 ,381 ,761**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** **
P3 Pearson Correlation ,332 ,422 1 ,370 ,734**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
P4 Pearson Correlation ,408** ,381** ,370** 1 ,725**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
TOTAL X2 Pearson Correlation ,729** ,761** ,734** ,725** 1
75

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000


N 409 409 409 409 409
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
P1 P2 P3 P4 TOTAL Y
** ** **
P1 Pearson Correlation 1 ,362 ,423 ,335 ,707**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
P2 Pearson Correlation ,362** 1 ,466** ,305** ,750**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** **
P3 Pearson Correlation ,423 ,466 1 ,389 ,781**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** **
P4 Pearson Correlation ,335 ,305 ,389 1 ,686**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
** ** ** **
TOTAL Y Pearson Correlation ,707 ,750 ,781 ,686 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 409 409 409 409 409
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,800 4

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,794 4

Reliability Statistics
76

Cronbach's
Alpha N of Items
,791 4

Anda mungkin juga menyukai