Bab Iv
Bab Iv
Dalam proses pengumpulan data, ada dua jenis data yang dikumpulkan, yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan
peneliti secara langsung atau dari tangan pertama. Pada penelitian ini, peneliti
muslim yang paling baik. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari
sumber yang sudah ada. Pada penelitian ini, data sekunder diperoleh studi literatur
Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 400 pengguna fashion
IV-1
IV-2
responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, alasan
kesimpulan bahwa jenis kelamin wanita lebih dominan dengan jumlah 291 orang
kesimpulan bahwa usia 17 s/d 26 lebih dominan dibandingkan usia lainnya yaitu
4.3.
Fashion Muslim
fashion busana muslim didapatkan hasil dengan alasan model yang bagus
(Fashionable) lebih dominan dibandingkan dengan alasan lainnya yaitu senilai 162
orang.
(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan
tersebut adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS.
Variabel Product
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
product nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan kriteria
setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan tersebut
adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS. Berikut
Variabel Price
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
price nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan kriteria dapat
dikatakan baik.
setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan tersebut
adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS. Berikut
IV-6
Variabel Place
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
place nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan kriteria dapat
dikatakan baik.
(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan
tersebut adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS.
Variabel Promotions
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
promotions nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan kriteria
(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan
tersebut adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS.
Variabel People
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
people nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan kriteria dapat
dikatakan baik.
(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan
tersebut adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS.
Variabel Process
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
process nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan kriteria
(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Pembobotan/skor untuk pernyataan
tersebut adalah 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS.
Skor
No. Indikator Pernyataan Mean
1 2 3 4 5
physical evidence nilai rata-rata yang didapatkan diatas 4 maka dapat disimpulkan
responden, maka langkah selanjutnya adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji
antara data yang sebenarnya terjadi pada objek dengan data yang didapatkan oleh
Untuk uji instrumen penelitian, data yang digunakan dalam uji validitas
pendapat Singarimbun dan Effendi (1995) yang menyatakan bahwa jumlah minimal
uji coba kuesioner adalah berjumlah minimal 30 orang. Dengan minimal jumlah 30
orang tersebut maka distribusi nilai akan mendekati kurva normal. Pengujian
validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Statistikal Product and
Dari Tabel 4.11. Uji validitas variabel product didapatkan hasil Rhitung >
Berikut merupakan hasil uji validitas variabel price dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Dari Tabel 4.12. Uji validitas variabel price didapatkan hasil Rhitung > RTabel
Berikut merupakan hasil uji validitas variabel place dapat dilihat pada
gambar 4.3.
Dari Tabel 4.13. Uji validitas variabel place didapatkan hasil Rhitung > RTabel
Dari Tabel 4.14. Uji validitas variabel promotions didapatkan hasil Rhitung >
Berikut merupakan hasil uji validitas variabel people dapat dilihat pada
Gambar 4.5.
Dari Tabel 4.15. Uji validitas variabel people didapatkan hasil Rhitung > RTabel
Dari Tabel 4.16. Uji validitas variabel process didapatkan hasil Rhitung > RTabel
Dari Tabel 4.17. Uji validitas variabel physical evidence didapatkan hasil
Rhitung > RTabel sehingga dapat diambil kesimpulan data yang didapatkan valid.
IV-19
yang memiliki konsistensi bila pengukurannya dilakukan dengan alat ukur dan
suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor
yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.
Rumus yang dipakai dalam pengujian reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha untuk
koefisien reabilitasnya > 0,60 (Siregar, 2013). Uji reliabilitas dilakukan dengan 30
responden yang bukan termasuk sampel penelitian. Uji reliabilitas dilakukan pada
Product and Service Solution). Berikut merupakan hasil dari perhitungan uji coba
reliabilitas instrumen.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
Cronbach's
on N of Items
Alpha
Standardized
Items
.859 .862 24
Sumber : Pengolahan Data SPSS 25
Berdasarkan Tabel 4.18. Hasil uji reliabilitas diatas dapat diambil kesimpulan
IV-20
alpha adalah sebesar 0,859, ini berarti 0,859 > 0,344 (rtabel) sehingga dapat
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas dilakukan kepada variabel bebas, yaitu product, price, place,
promotions, process, people, physical evidence dan variabel terikat, yaitu strategi pemasaran
dalam fashion busana mulim. Hasil uji normalitas dapat dilihat di Tabel 4.19.
Unstandardized
Residual
N 400
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.28820191
Most Extreme Differences Absolute .133
Positive .084
Negative -.133
Test Statistic .133
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Pengolahan Data SPSS 25
sebesar 0,200 dan nilai test statistic sebesar 0,133 sehingga lebih besar dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal sehingga asumsi atau
Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan plotting data akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Model regresi memenuhi asumsi normal bila
plotting data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
Dari gambar 4.8. memperlihatkan bahwa titik-titik data berada pada sepanjang
garis diagonal menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
Hal ini menyatakan bahwa variabel bebas, yaitu product, price, place, promotions,
process, people, physical evidence dan variabel terikat, yaitu strategi pemasaran
hubungan positif dan signifikan variabel bebas berupa product, price, place,
promotions, process, people, physical evidence dan variabel terikat, yaitu strategi
IV-22
pemasaran dalam fashion busana mulim didaerah Medan Johor komplek J city.
df (pembilang) = k-1
df (penyebut) = n-k
Dimana :
n : jumlah sampel penelitian
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n), yaitu 400 sampel dan
df (pembilang) = 8 – 1 = 7
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 669.466 7 95.638 6.005 .000b
Residual 18701.512 392 47.708
Total 19370.978 399
a. Dependent Variable: Strategi Pemasaran
b. Predictors: (Constant), Physical Evidence, Price, People, Product, Promotions, Process, Place
Sumber : Pengolahan Data Software SPSS 25
IV-23
Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4.20. dapat dilihat bahwa nilai
Fhitung (6,005) > Ftabel (3,02) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel product, price, place,
terhadap variabel terikat strategi pemasaran dalam fashion busana mulim (Y) pada
pengguna busana fashion muslim di kota Medan Johor. Berpengaruh positif artinya
searah, sehingga apabila product, price, place, promotions, process, people, physical
evidence meningkat, maka strategi pemasaran dalam fashion busana mulim juga
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel product, price,
signifikan terhadap variabel terikat strategi pemasaran dalam fashion busana mulim
Besar nilai Ttabel untuk α =5%(0,05) adalah 2,571. Hasil uji signifikansi parsial
(uji-t) pengguna busana fashion muslim di kota Medan Johor dilihat di Tabel 4.21
IV-24
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1
(Constant) 16.372 1.413 11.585 .000
Product .220 .109 .314 6.187 .000
Price .166 .136 .497 7.224 .000
Place .325 .031 .430 10.440 .000
Promotions .288 .032 .368 8.930 .000
People -.025 .031 -.030 5.790 .004
Process .279 .153 .043 3.514 .000
Physical Evidence .128 .113 .279 4.135 .000
Berdasarkan Tabel 4.21. maka dapat diketahui penjelasan uji-t sebagai berikut.
1. Variabel product mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil
dari 0,05 yang artinya variabel product secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap strategi pemasaran dalam fashion busana mulim. Thitung = 6,187 dan
ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,571.
Artinya, thitung 6,187 > ttabel 2.571 maka variabel product secara parsial
2. Variabel price mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil
dari 0,05 yang artinya variabel price secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap strategi pemasaran dalam fashion busana mulim. Thitung = 7,224 dan
ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,571.
Artinya, thitung 7,224 > ttabel 2.571 maka variabel price secara parsial
3. Variabel place mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil
dari 0,05 yang artinya variabel place secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap strategi pemasaran dalam fashion busana mulim. Thitung = 10,440 dan
ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,571.
Artinya, thitung 10,440 > ttabel 2.571 maka variabel place secara parsial
kecil dari 0,05 yang artinya variabel promotions secara parsial berpengaruh
8,930 dan ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah
2,571. Artinya, thitung 8,930 > ttabel 2.571 maka variabel promotions secara
busana mulim pada pengguna busana fashion muslim di kota Medan Johor .
IV-26
5. Variabel people mempunyai angka signifikansi sebesar 0,04 dan lebih besar
dari 0,05 yang artinya variabel people secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap strategi pemasaran dalam fashion busana mulim. Thitung = 5,790 dan
ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,571.
Artinya, thitung 5,790 < ttabel 2.571 maka variabel people secara parsial
6. Variabel process mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil
dari 0,05 yang artinya variabel process secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap strategi pemasaran dalam fashion busana mulim. Thitung = 3,514 dan
ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,571.
Artinya, thitung 3,514 > ttabel 2.571 maka variabel process secara parsial
lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel physical evidence secara parsial
mulim. Thitung = 4,135 dan ttabel untuk sampel 400 dan signifikansi 0,05 dengan
uji 2 arah adalah 2,571. Artinya, thitung 4,135 > ttabel 2.571 maka variabel
untuk melihat besarnya pengaruh varibel bebas. Uji koefisien determinasi adalah
R- square atau nilai determinan (R2) mendekati satu berarti pengaruh variabel
Besarnya nilai R-square pada Tabel 4.10 (model summary) adalah 0,621.
Angka 0,621 berarti 62,1% besarnya pengaruh variabel independen (product, price,
(strategi pemasaran dalam fashion busana muslim). Dengan kata lain variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 62,1% pada pengguna
busana fashion muslim di kota Medan Johor. Sedangkan sisanya 37,9% dapat
IV-28
diterangkan oleh variabel lain diluar product, price, place, promotions, process,