Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan

sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam

memberikan nilai lebih (Buku Kewirausahaan (Anang et al., 2019). Wirausaha

merupakan salah satu cara dalam berbisnis yang bisa dilakukan oleh siapa saja,

baik dengan modal usaha besar maupun modal usaha kecil. Untuk yang bermodal

besar bisa membuat kafe, restoran bahkan swalayan, tapi untuk yang bermodal

kecil banyak juga yang membuat usaha rumahan, berjualan dengan bantuan sosial

media atau pihak ketiga sebagai reseller (Arum et al., 2020).

Perkembangan dunia kewirausahaan sangat maju dan berkembang

pesat salah satunya adalah usaha bisnis coffee shop / Cafe. Usaha bisnis coffee

shop / Cafe menjadi salah satu usaha yang berkembang cukup signifikan di

Indonesia. Menjamurnya usaha bisnis coffee shop / Cafe dapat dilihat di sekitar

kita. Tingginya minat dan tingkat konsumsi coffee shop / Cafe di kalangan

masyarakat Indonesia khususnya di kota Medan menjadikan usaha bisnis coffee

shop / Cafe menjadi salah satu pilihan bagi para pelaku usaha untuk memulai

bisnis. Hal itu menyebabkan marak dan berkembangnya gerai-gerai coffee shop.

Cafe, coffee shop, cafe, dan restoran. Dari wawancara salah satu pegawai Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan terjadi penurunan jumlah cafe / coffee

shop di tahun 2020 akibat virus covid-19, namun kembali menaik di tahun 2022

I-1
I-2

Dari data yang bersumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Medan terdapat 351 cafe / coffee shop di Kota Medan pada tahun 2022.

Drop Coffee adalah salah satu gerai coffee shop di Kota Medan yang

telah berdiri sejak tahun 2019. Drop Coffee sendiri memiliki menu-menu

minuman yang beragam mulai dari menu coffee dan non coffee. Sejak awal

berdirinya coffee shop bahan-bahan pembuatan minuman diolah sendiri oleh

pemilik seperti powder perasa minuman yang diracik sendiri menggunakan

gabungan beberapa bahan baku yang dicampur (mix) oleh pemilik. Beberapa

powder yang diracik oleh Drop Coffee yaitu powder gula aren, powder taro,

powder matcha, powder coklat, dan powder red velvet.

Selain dari pada kebutuhan bahan – bahan minuman untuk dijual,

beberapa konsumen pribadi serta gerai coffee shop / cafe juga tertarik untuk

membeli powder minuman dari Drop Coffee. Berikut merupakan data penjualan

powder minuman pada periode Maret sampai Agustus 2022.

Tabel 1.1 Data Penjualan Powder Minuman Kepada Konsumen di Luar

Drop Coffee Periode Maret – Agustus 2022

Penjualan Powder Minuman Drop Coffee (Maret 2022


Konsumen Matcha Coklat Taro Red Velvet Aren
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
Pribadi 6 8 4 2 11
Fallow Coffee 2 3 0 0 5
Disini Indonesia 0 5 0 0 0
Snackstop 17 0 0 4 0
Mandheling
6 0 0 0 0
Coffee
TOTAL 17 15 4 1 16
I-3

Tabel diatas menunjukkan bahwa adanya ketertarikan konsumen dan

coffee shop/cafe terhadap powder minuman yang diracik oleh Drop Coffee.

Melihat peluang usaha penjualan powder minuman seiring

berkembangnya tingkat pertumbuhan bisnis coffee shop, pemilik Drop Coffee

berencana menambah kapasitas produksi powder untuk meningkatkan pendapatan

perusahaan dan mengembangkan bisnis dikarenakan Drop Coffee tidak memiliki

tempat yang cukup untuk menambah kapasitas produksi powder minuman. Selain

itu dengan menambah kapasitas produksi powder minuman, Drop Coffee dapat

memperluas target pasar.

Pemilik berencana membuat tempat produksi powder minuman Drop

Coffee di Komplek Griya Riatur Indah, Jalan Gladiuk Blok L.50 dimana produk

akan dijual di outlet Drop Coffee dan juga secara online.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti akan melakukan analisis

kelayakan bisnis pembuatan tempat produksi powder minuman yang akan dibuat

oleh pemilik Drop Coffee untuk mengetahui apakah rencana tersebut layak

dilaksanakan secara bisnis bila dikaji dari aspek hukum, aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya

manusia, aspek lingkungan dan ekonomi sosial, juga aspek keuangan agar

pengambilan keputusan bisnis memiliki dasar yang kuat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat

beberapa konsumen dan coffee shop yang tertarik untuk membeli powder
I-4

minuman yang diracik oleh Drop Coffee untuk dikonsumsi secara pribadi dan

sebagai bahan minuman yang akan dijual. Sehingga ada potensi untuk Drop

Cofee mengembangkan bisnis dalam hal peningkatan pendapatan usaha bisnis

dengan membuat tempat produksi powder minuman untuk menambah kapasitas

produksi. Untuk itu perlu melakukan analisis kelayakan bisnis yang ditinjau dari

beberapa aspek untuk keberlanjutan serta menghindari kerugian dari usaha yang

akan dibuka.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari dilakukannya

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee.

2. Tujuan Khusus

a. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee dari aspek pasar.

b. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee dari aspek

hukum.

c. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee dari aspek teknis

dan teknologi.

d. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee dari aspek

manajemen dan sumber daya manusia.

e. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee dari aspek

lingkungan dan ekonomi.


I-5

f. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Drop Coffee dari aspek

finansial.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan memberi manfaat

kepada penulis dan juga pihak lainnya. Kegunaan penelitian secara spesifik

tentang manfaat yang hendak dicapai yaitu:

1. Bagi Penulis

a. Mengetahui tahapan – tahapan dalam menganalisis kelayakan suatu usaha.

b. Menambah pengetahuan tentang usaha powder perasa minuman.

2. Bagi Pembaca

a. Dapat membantu sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan

penelitian dengan topik sejenis.

b. Menambah pengetahuan pembaca mengenai bisnis yang dibahas.

3. Bagi Pelaku Usaha

a. Untuk mendapatkan gambaran tentang kelayakan usaha yang akan

dijalankan.

b. Pelaku dapat mengambil keputusan terkait usaha yang akan dijalankan.

1.5 Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Lokasi penelitian berada di Komplek Griya Riatur Indah, Blok L 50,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.


I-6

2. Penelitian ini hanya akan membahas aspek – aspek yang telah ditentukan.

Asumsi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Referensi seluruh nilai / harga tidak mengalami perubahan selama penelitian.

Anda mungkin juga menyukai