Contoh Business Plan – Pembuatan bisnis plan bukanlah hal yang wajib dalam membuat sebuah
bisnis. Tetapi, pembuatan bisnis plan (bahkan yang sederhana) akan sangat membantu
kelancaran bisnis kita. Ada sebuah perkataan, “Failed to plan berarti Plan to be failed”> Itu lah
pentingnya sebuah rencana. Oleh karena itu kami menyediakan contoh bisnis plan di tulisan kali
ini.
Dalam tulisan ini kami menyediakan contoh bisnis plan lengkap. Mulai dari ringkasan eksekutif
sampai kesimpulan.
Anda juga bisa mendownload bisnis plan versi pdf di bagian bawah artikel.
Adapun cara membuat bisnis plan, Anda bisa melihat dari daftar isi di bawah ini:
1. Ringkasan Eksekutif
2. Latar Belakang Bisnis
3. Deskripsi Perusahaan
4. Visi & Misi
5. Struktur Organisasi
6. Analisis Pasar dan Pemasaran
7. Analisis SWOT
8. Segementasi dan Target Pasar
9. Strategi Pemasaran
10. Analisis Pesaing
11. Analisa Produksi (proses produksi)
12. Kapasitas Produksi
13. Fasilitas dan Perlengkapan
14. Pemasok
15. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
16. Rencana Pengembangan Usaha
17. Biaya Operasional dan Pemasaran Awal (dalam rupiah)
18. Biaya Bahan Baku
19. Total Biaya Awal
20. Biaya per Bulan
21. Analisis Break Even Point
22. Lampiran
A. Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar 9.000.000 rupiah ke
dalam sebuah bisnis minuman cokelat yang berlokasi di bogor. Coklat Nyengir (“nama bisnis
ini”) berbentuk stand minuman yang menjual berbagai minuman unik dengan bahan dasar
cokelat. Usaha ini didirikan oleh Ahmad, Faris dan Zetsu.
2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari :
1. Milik Sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
Pembiayaan bisa dalam bentuk pinjaman, investasi, ataupun hadiah dari kompetisi business plan
Dinar Tazkia 2013 yang diikuti oleh pendiri bisnis ini.
3. Misi
Cokelat Nyengir berusaha untuk menyajikan berbagai varian unik minuman cokelat kepada
masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam rangka memperkenalkan dan
melestarikan minuman cokelat di masyarakat lokal.
4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Mahasiswa STEI Tazkia.
Dengan tools yang telah dipelajari diperkuliahan, diharapkan dapat membantu cara berpikir dan
bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini.
5. Prakiraan Penjualan
7. Rencana Pengembangan
Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat cafe serta
membuka franchise.
B. Latar Belakang Bisnis
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berarti cuaca panas menjadi hal biasa bagi
masyrakat indonesia. Mungkin hal tersebutlah yang menjadi sebab lahirnya berbagai jenis
minuman khas Indonesia. Bahkan minuman – minuman tersebut menjadi bisnis yang sangat bisa
diperhitungkan. Kita dapat lihat di sebagian daerah di Indonesia, stand minuman seperti Jus
buah, sup buah, es buah, cendol dan lain sebagainya sudah begitu lumrah di masyarakat kita.
Bisnis tersebut terus bertahan bahkan berkembang sampai sekarang karena memang didukung
needs dan wants dari masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis ini, tak terkecuali di
Kota Bogor.
Dengan keadaan tersebut kami mencoba menagkap kesempatan yang sama tapi dengan produk
berbeda. Disini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami tentang cokelat menjadi
sebuah produk minuman cokelat (chocolate drink) dan menyuguhkannya ke konsumen.
Ditambah dengan selera masyarakat yang pada umumnya menyukai rasa cokelat, kami berharap
hal-hal tersebut menjadi efek pengganda bagi bisnis kami ini.
C. Deskripsi Perusahaan
Cokelat Nyengir adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya
produk minuman cokelat dalam rangka menangkap kesempatan sekaligus menyalurkan interest
kami tentang cokelat. Dengan Usaha ini kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan
mengenalkan tidak hanya minuman cokelat itu sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang
terkandung pada cokelat.
Visi :
Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagian dari secangkir minuman coklat.
Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman cokelat dengan berbagai variasi unik dan menarik.
2. Mengusahakan segmentasi yang lebih merakyat dengan penentuan harga yang lebih
terjangakau.
E. Struktur Organisasi
Job Description :
Ketua
Manajer Keuangan
Manajer Produksi
Mengembangkan produk
Menjaga kualitas produk
Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas
Manajer Pemasaran
Manajer Operasional
1. Gambaran Produk
Produk kami adalah berupa minuman cokelat baik minuman cokelat murni, shake, atau smoothie.
Campurannya bervariasi, seperti pisang, strawberi, cendol, kacang, biskuit, dll. Untuk awal
bisnis kami merencanakan 8 varian minuman cokelat yang kami bagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai rasa cokelat, yang menginginkan manfaat
cokelat, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.
G. Analisis SWOT
Strength
Weakness
Opportunity
Threat
Kami mengusahakan segementasi pasar kami seluas mungkin. Pertama, karena sifat dari
minuman itu sendiri yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kedua, karena hampir semua orang
menyukai rasa cokelat. Tetapi, kami memperkirakan pembeli potensial terbanyak adalah
golongan usia remaja ke bawah.
Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat merakyat alias
terjangkau. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa varian produk yang berkualitas
tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya). Tingkatan kualitas tersebut (dari bawah ke atas)
kami bagi dalam beberapa level, yaitu 1 – 3, dengan harapan menjadi nilai positif bagi efek
psikologis ke konsumen.
Singkatnya profil pelanggan kami adalah sebagai berikut :
I. Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun strategi
pemasaran sebagai berikut:
Pada periode awal bisnis ini, kami mencoba menjadikan mahasiswa, khususnya mahasiswa STEI
Tazkia, menjadi basis pelanggan tetap kami dengan memanfaat identitas dan relasi kami sebagai
mahasiswa.
J. Analisis Pesaing
Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis yang sama
dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu bidang minuman, disana
sudah ada usaha seperti es buah, sop buah, es kelapa, es cendol dan lain-lain. Sedangkan usaha di
bidang dan jenis yang sama –walaupun belum ada di lokasi target pasar kami- sudah mulai
banyak bermunculan, baik berupa franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial
yang sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan minuman cokelat adalah :
1. Pasco Franchise
2. Choco Rich
Produk minuman cokelat kami adalah berbentuk blend sehingga dalam proses pembuatan
membutuhkan proses mix di blender. Campurannya adalah berupa buah – buahan seperti pisang
dan strawberi , roti, biskuit, dan lain-lain.
Secara garis besar produk kami diproses dengan tujuh langkah sederhana berikut :
1. Penyeduhan cokelat
2. Penambahan pengental seperti es batu, selai kacang atau yoghurt
3. Penambahan add material (campuran utama)
4. Penambahan es batu
5. Mixing dengan blender
6. Penambahan toping
7. Packing
L. Kapasitas Produksi
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 100 cup/hari setara dengan 1 kg bahan
baku bubuk cokelat
Dalam proses produksi fasilitas dan perlengkapan yang kami butuhkan adalah :
1. Tempat 2 x 2 meter
2. Gerobak dan perlengakapannya
3. Blender
4. Listrik
5. Air
6. Ketel listrik
7. Kursi
8. Termos
9. Keranjang
10. Tenaga karyawan
N. Pemasok
Untuk bahan dasar, yaitu bubuk minuman cokelat, kami menyuplai dari perusahaan BT Cocoa,
atau dengan nama asli Bumitangerang Mesindotama. BT Cocoa didirikan pada tahun 1993. Pada
tahun 2000 BT cocoa fokus dalam produksi produk cokelat salah satunya adalah minuman
cokelat. Sedangkan untuk bahan lainnya kami akan menyuplai dari pasar lokal di sekitar
Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
Untuk jauh kedepannya kami berencana akan mencoba untuk memproses sendiri cokelatnya
sehingga bisa memangkas biaya produksi.
Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu :
Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan pada 2 titik waktu, yaitu :
1. Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi strategi
marketing dan membuat produk
2. Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya adalah pelatihan untuk semua
bagian SDM, yaitu produksi, operasional, keuangan, dan sales.
Satu periode akuntansi kami adalah sebulan atau setara dengan 30 hari. Adapun kegiatan-
kegiatan kami bila dibagi berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
2. Seminggu
a. Evaluasi operasional
b. Pemenuhan suplai
3. Sebulan
4. Setahun
2. Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai ketika
memenuhi beberapa kriteria tertentu.
1. Level 1 : Sebuah Stand Minuman Cokelat di daerah Babakan Madang
2. Level 2 : membuka sebuah Cafe Minuman Cokelat
3. Level 3 : membuka Cabang tambahan di kota bogor
4. Level 4 : Membuat Franchise
5. Level 5 : Menjadi bisnis cafe cokelat berskala nasional
Untuk terus level-up kita harus terus mengembangkan beberapa komponen penting dalam bisnis
kami yaitu :
1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari :
a. Milik sendiri
b. Keluarga
c. Teman / Kenalan
d. Lembaga keuangan
e. Hadiah kompetisi business plan DINAR Tazkia
Kami membutuhkan modal awal sebesar Rp 8.500.000 untuk kegiatan operasional, pemasaran,
dan bahan baku.
Q. Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya
bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan biaya operasional dan
pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).
… (tabel proyeksi)
Seragam 100.000
Total 4.790.000
Packing 800
Packing 800
B. Variable Cost
= (2.800.000 / 1.450.000) + 1
= 2,93
Lampiran
Grafik 2
investasi awal
Grafik 3
Rincian Keuangan