Ana Sriwahyuni
Rachmansyah
ppppp
D’BANANAS CAFE n’
RESTO
Jalan Raya Pajajaran No. 151,
Bogo
2
PROPOSAL USAHA RUMAH MAKAN
DENGAN MENU BERBAHAN DASAR PISANG
Executive Summary
Bidang usaha rumah makan merupakan salah satu bidang yang masih bisa bertahan
dan bahkan berkembang di dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu.
Keunikan suatu rumah makan juga dapat dijadikan dalam memuaskan konsumen karena
akan menghasilkan image positif yang akan selalu diingat oleh konsumen. Oleh karena itu,
kami akan membangun usaha bisnis rumah makan dengan memiliki ciri khas yang
menarik yaitu menu-menu yang akan disajikan bersumber dari pisang, tidak hanya dari
buahnya, tetapi juga bagian-bagian lain dari pohon pisang seperti jantung pisang, daun
pisang, dan lain-lain. Selama ini buah pisang dikenal sebagai buah pelengkap hidangan
pencuci mulut selepas menyantap makanan. Oleh karena itu, kami akan menginovasikan
pisang dapat dibuat bervariasi menu makanan.
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis ini adalah pisang, jenis pisang yang kami
gunakan diantaranya jenis pisang ambon, pisang tanduk, pisang raja, pisang uli, serta
jantung pisang. Proses alur produksinya di mulai dengan membeli bahan baku yang akan
digunakan, kemudian dimasak dan diolah oleh koki sehingga terciptalah makanan dan
minuman yang enak dan sehat. D’BANANAS café n’ resto ini jam operasinya pukul
10.00
WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Café dan Resto ini didirikan di atas tanah seluas 160
2
m
2
dengan luas bangunan 72 m . Desain bangunannya minimalis dengan suasana tradisional.
Investasi yang dibutuhkan untuk membangun café dan resto ini sebesar Rp.
269.700.000,- dan sumber dana yang diperoleh dengan bantuan dari investor. Dana tersebut
akan kembali selama kurang lebih 3 tahun 10 bulan 24 hari. Dalam bisnis ini akan
diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk investor sebesar 20% dan 80% untuk
pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil keuntungan tersebut akan dimulai
setelah pengembalian modal selesai dilakukan. Pembagian hasil tersebut akan terus
berlangsung selam 5 tahun kedepan setelah proses pengembalian modal. Setelah lewat dari
tahun tersebut, kerjasama ini dapat dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika investor
bersedia memberi investasi lagi kepada kami untuk mengembangkan usaha kami. Dan
pembagian hasil keuntungan tersebut dapat menjadi lebih besar dibanding dengan
pembagian hasil sebelumnya.
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Bidang usaha rumah makan merupakan salah satu bidang yang masih bisa bertahan
dan bahkan berkembang di dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu.
Bisnis rumah makan merupakan pilihan yang tepat di tengah situasi perekonomian dan
perkembangan jumlah penduduk. Alasan mendasar dari bisnis rumah makan ini adalah
“orang perlu makan untuk hidup” sehingga hal tersebut menjadikan alasan mengapa
harus mengembangkan bisnis rumah makan.
Kepuasan konsumen sangatlah penting dalam bisnis ini. Karena kepuasan konsumen
dapat membentuk persepsi dan selanjutnya dapat memposisikan produk perusahaan dimata
konsumen. Makanan yang enak tentu merupakan suatu komponen yang penting untuk
memuaskan konsumen. Selain itu, keunikan suatu rumah makan juga dapat dijadikan
dalam memuaskan konsumen karena akan menghasilkan image positif yang akan
selalu diingat oleh konsumen. Oleh karena itu, kami akan membangun usaha bisnis rumah
makan dengan memiliki ciri khas yang menarik yaitu menu-menu yang akan disajikan
bersumber dari pisang, tidak hanya dari buahnya, tetapi juga bagian-bagian lain dari pohon
pisang seperti jantung pisang, daun pisang, dan lain-lain. Selama ini buah pisang hanya
dikenal sebagai buah pelengkap hidangan pencuci mulut selepas menyantap makanan.
Oleh karena itu, kami akan menginovasikan pisang dapat dibuat bervariasi menu
makanan.
Alasan pemilihan bahan dasar tersebut karena pisang banyak disukai oleh semua
orang, baik dari anak bayi sampai orang dewasa. Selain itu pisang adalah tanaman
hortikultura yang memiliki tingkat produksi di Indonesia dan memiliki kecenderungan
meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan tabel 1. pada tahun 2008 daerah Jawa Barat
menghasilkan pisang sekitar 14 juta ton. Buah pisang ini dihasilkan lebih banyak
dibanding dengan buah-buah yang lainnya. Oleh karena itu bahan baku untuk usaha ini
mudah didapat.
2. Tujuan
Tujuan dari bisnis ini adalah selain untuk mencari keuntungan yang besar, juga untuk
memanfaat potensi yang ada, karena pisang menempati urutan keempat untuk bahan
pangan dunia yang paling penting setelah beras, gandum, dan jagung. Sehingga produksi
pisang cukup banyak dan memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan agar
memperoleh nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu dengan membuka bisnis ini juga
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
3. Manfaat
Buah pisang memiliki banyak manfaat kesehatan, dengan demikian pisang
merupakan salah satu bahan pangan yang mampu meningkatkan gizi masyarakat. Pada
tabel 2. dijelaskan nilai gizi pisang per 100 gr. Secara tidak langsung dengan bisnis ini,
masyarakat dapat memperoleh gizi yang baik.
Tabel 1. Data jumlah pisang di Provinsi Jawa
Barat
PROFIL USAHA
Pada profil usaha ini akan dijelaskan point-point yang berkaitan dengan
pendeskripsian dari usaha kami, mulai dari nama perusahaan, menu-menu yang akan
ditawarkan, sampai lokasi usaha yang akan ditempati. Profil usaha ini akan dinamakan
D’bananas cafe n’ Resto.
Nama Perusahaan
Usaha rumah makan kami akan kami beri nama D’bananas cafe n’ Resto. Pemilihan
nama tersebut berdasarkan pada produk yang akan kami tawarkan karena menu-
menunya berbahan dasar dari pisang, tidak hanya menu-menu hidangan dessert tetapi
juga terdapat menu-menu hidangan utama. Dengan penamaan demikian bertujuan agar
konsumen dapat cepat memberi sugesti pada produk kami bahwa rumah makan kami
memiliki ciri khas dari menu-menunya yang identik dengan pisang. Dengan
demikian akan mempermudah konsumen dalam mengingat nama rumah makan kami.
Gambar 1. menunjukkan logo dari perusahaan kami.
(sumber: vivi-arnisa.blogspot.com)
(sumber: vivi-arnisa.blogspot.com)
(sumber : vivi-arnisa.blogspot.com)
(sumber : vivi-arnisa.blogspot.com)
Es Pisang Ijo
Harga : Rp. 8500,-
(sumber : vivi-arnisa.blogspot.com)
Kue dan es cream :
Banana pizza
Harga : Rp. 8.000,-/slice atau
Rp. 25.000,-/set Roti bakar isi pisang
Harga : Rp. 11.000,-/porsi
(Sumber : Inforesep.com)
(Sumber : Inforesep.com)
(Sumber : Inforesep.com)
Makanan :
Dendeng jantung pisang+nasi
Lodeh jantung pisang
Harga : Rp. 15.000,-/porsi
Harga : Rp. 8.500,-
(Sumber : Resepmasakans.com)
(Sumber: http://bisnisukm.com/dendeng-
jantung-pisang-potensi-kuliner-
cimahi.html)
Abon jantung pisang
Harga : Rp. 7.500,-/100 gram Jantung pisang masak santan
Harga : Rp. 15.000,-/porsi
Lokasi Usaha
D’bananas Cafe n’ Resto ini berlokasi di Jl. Raya Pajajaran, Bogor. Lokasi ini
sangat strategis karena dekat dengan pintu keluar dan masuk jalan tol, selain itu dekat
dengan terminal baranangsiang bogor dan merupakan jalur utama untuk ke puncak bagi
pengendara roda dua. Pada gambar 2. merupakan lokasi usaha yang akan kami geluti ini.
Pada peta tersebut, lokasi ditunjukkan dengan huruf A.
Dalam sistem managerial, pemilik cafe n’ resto membawahi semua karyawan yang
ada dibawahnya. Cafe & Resto ini memiliki 11 karyawan yang terdiri dari 1 orang Manager
yang membawahi 5 bidang, yaitu bidang pemasaran, bidang logistik, bidang keuangan,
bidang produksi dan bidang pelayanan konsumen. Pada gambar 3. menunjukkan bagan dari
struktur Manajemen D’bananas Cafe n’ Resto.
Berikut ini dijelaskan pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bidang.
:
PEMILI
K
Pemilik D’BANANAS Cafe n’ Resto bertugas mengatur dan mengawasi
jalannya usaha serta kerja para karyawannya. Pemilik D’BANANAS Cafe n’
Resto bertanggung jawab penuh atas semua kelangsungan usaha.
:
MANAGE
R
Manager bertugas mengawasi dan membawahi 5 bidang, yaitu bidang
pemasaran, bidang logistik, bidang keuangan, bidang produksi dan bidang
pelayanan konsumen dan bertangung jawab atas pengelolaan D’BANANAS
Cafe n’ Resto.
: Bid. Pemasaran
Bidang Pemasaran ini bertugas mempromosikan D’BANANAS Cafe n’ Resto
kepada masyarakat, serta melakukan survei-survei yang dapat meningkatkan
pengunjung yang akan datang dan bertanggung jawab dalam menjalani
strategi pemasaran usaha.
: Bid.
Logistik
Bidang Logistik ini bertugas menyediakan semua bahan baku makanan yang
ada di D’BANANA Cafe n’ Resto dan bertanggung jawab terhadap
ketersediaan bahan baku yang digunakan.
: Bid.
Keuangan
Bidang Keuangan bertugas sebagai kasir dan akuntan, yang mana harus
dapat mengatur jumlah pemasukkan dan pengeluaran dana D’BANANA café
n’ resto. Kasir bertanggung jawab terhadap pemasukan dana yang diterima
dari konsumen, sedangkan akuntan bertanggung jawab terhadap
pembukuan kas.
: Bid.
Produksi
Pada bidang produksi ini dipekerjakan 2 orang koki yang handal dan
berpengalaman. Koki Bertugas memasak dan mengolah semua menu yang
ada di D’BANANAS Cafe n’ Resto.
ASPEK PASAR
Dalam Aspek Pasar akan dijelaskan point-point tentang pasar mana yang akan dituju
oleh usaha ini, kemudian dari segi tingkat persaingannya, bagaimana upaya pemasaran
usaha ini agar mendapatkan keuntungan yang maksimal, serta terdapat pula strategi yang akan
digunakan dalam mempromosikan usaha ini.
1. Pasar yang dituju
Dalam bisnis ini pasar yang dituju adalah untuk semua usia baik dari yang masih bayi
sampai orang dewasa. Hal ini dikarenakan hampir semua orang suka makan buah
pisang. Penikmat atau penggemar buah pisang tidak mengenal batasan umur, oleh
karena itu usaha Cafe n’ Resto ini cukup berpotensi untuk dijalankan.
2. Tingkat persaingan
Persaingan dalam bisnis ini belum ada, karena didaerah bogor tepatnya di Jalan
Pajajaran belum terlihat cafe atau resto yang memiliki konsep seperti Cafe n’ Resto
kami. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang besar dalam bisnis kami.
3. Upaya pemasaran
Untuk upaya pemasaran agar D’BANANAS Cafe n’ Resto ini banyak pengunjung,
maka dilakukanlah suatu upaya pemasaran dengan cara menetapkan harga
yang terjangkau dengan produk makanan yang berkualitas dan sehat. Namun dengan
menetapkan harga yang terjangkau juga dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
4. Strategi pemasaran
Dalam melancarkan suatu usaha Cafe n’ Resto ini, saat opening dibutuhkan strategi
pemasaran yang cukup bijak, yaitu dengan membbuat promosi “buy 1 get 1” selama
seminggu pertama setelah opening Cafe n’ Resto. Kami akan membuat promosi “buy
1 get 1” maksudnya adalah setiap pelanggan yang membeli 1 jenis makanan apa saja
yang tersedia dalam menu maka pelanggan tersebut akan mendapatkan minuman
secara gratis dari salah satu menu minuman yang tersedia. Selain itu kami juga akan
membuat brosur-brosur yang akan disebarkan di wilayah bogor dan sekitarnya guna
untuk mempromosikan usaha kami.
ASPEK PRODUKSI
Dalam aspek produksi ini akan dijelaskan mulai dari bahan baku yang digunakan dan
bersumber dari daerah mana, kemudian akan dijelaskan diagram alur dari proses produksi
ini, menjelaskan rencana waktu usaha yang akan dilaksanakan serta menjelaskan layout dari
D’BANANAS Cafe n’ Resto.
1. Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis ini adalah pisang, jenis pisang yang kami
gunakan diantaranya jenis pisang ambon, pisang tanduk, pisang raja, pisang uli, serta
jantung pisang. Bahan baku tersebut kami peroleh langsung dari perkebunan pisang
yang terdapat didaerah Bogor, walaupun Bogor bukan daerah penghasil pisang
terbesar di wilayah provinsi Jawa Barat, tetapi Bogor masih dapat menangani
kebutuhan bahan baku dari Cafe n’ Resto kami, karena lokasi perkebunannya yang
dekat dengan lokasi Cafe n’ Resto sehingga dapat meringankan biaya distribusi bahan
baku. Sehingga dapat memperkecil pengeluran.
3. Waktu kegiatan
Usaha cafe dan resto kami akan beroperasi selama 12 jam, yakni buka pada pukul
10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00
WIB.
4. Layout ruangan
D’BANANAS Cafe n’ Resto ini memiliki luas tanah keseluruhan 10m X 16m,
sedangkan luas bangunannya untuk lantai 1 seluas 6m X 12m digunakan untuk
area cafe n’ resto. Pada lantai 2 dengan luas bangunan 6m X 4m yang digunakan
untuk kantor. Bangunan terdiri dari 2 lantai, lantai 1 dibuat untuk area cafe n’ resto,
sedangkan lantai 2 untuk kantorGambar 5. merupakan desain bangunan yang
dilihat dari tampak atas. Sedangkan gambar 6. Merupakan desain bangunan tampak
dari depan.
ASPEK KEUANGAN
Dalam aspek keuangan ini akan dijelaskan secara detail sumber dana yang diperoleh
serta perhitungan pengembalian modal (payback period), penggunaan dana akan dijelaskan
pada kas arus bersih beserta perinciannya (akan ditampilkan pada bagian lampiran), dan
akan dibahas tentang studi kelayakan dari beberapa aspek yang mendukung usaha kami juga
melakukan analisis SWOT.
1. Pendanaan
Modal usaha kami bersumber dari investor. Besar investasi yang dibutuhkan sebesar
Rp 269.700.000,-. Dalam bisnis ini akan diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk
investor sebesar 20% dan 80% untuk pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil
keuntungan tersebut akan dimulai setelah pengembalian modal selesai dilakukan.
Pembagian hasil tersebut akan terus berlangsung selam 5 tahun kedepan setelah proses
pengembalian modal selesai. Setelah lewat dari tahun tersebut, kerjasama ini dapat
dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika investor bersedia memberi investasi lagi kepada
kami untuk mengembangkan usaha kami. Dan pembagian hasil keuntungan tersebut
dapat menjadi lebih besar dibanding dengan pembagian hasil sebelumnya.
Berikut akan dijelaskan perhitungan untuk menentukan berapa lama pengembalikan
modal dari investor, proses ini dinamakan payback period.
Payback period
Tahun Investasi/PV
Proceeds
ke- Outlays
0 Rp269.700.000,00 -
1 Rp53.378.600,00
2 Rp63.178.600,00
3 Rp74.288.600,00
4 Rp86.856.100,00
5 Rp101.044.175,00
Sisa investasi yang belum tertutup adalah sekitar 9/10 dari proceed tahun ke-4 atau
dibutuhkan ± 9/10 tahun saja untuk menutupinya.
Dengan demikian secara keseluruhan, investasi Rp269.700.000,00 dapat dikembalikan
dalam waktu 3 tahun 10 bulan 24 hari atau kurang lebih selama 1.404 hari.
2. Penggunaan dana
Penggunaan dana yang digunakan pada usaha ini terlihat jelas dalam
perincian arus kas bersih, dimulai dengan investasi awal yang terdiri dari membeli
bangunan untuk tempat usaha, membeli peralatan kantor, membeli peralatan produksi,
mendekor bangunan karena bangunan yang dibeli keadaannya kurang baik, sehingga
diperlukan untuk mendekor bangunan sesuai dengan desain yang telah dirancang.
Selain itu juga dimasukkan untuk biaya perijinan.
Untuk bagian perincian pendapatan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu untuk
penjualan minuman diperkirakan harga rata-rata minuman dengan harga Rp.
15.000,- untuk penjualan makanan diberi rata-rata harga sekitar Rp. 20.000,- dan
untuk jenis kue dan es cream kami perkirakan dengan harga Rp. 25.000,-. Semua
omset penjualan diperkirakan dengan banyaknya pengunjung rata-rata 25 orang per
hari dan dengan asumsi dalam waktu sebulan laku selama 25 hari.
Untuk pengeluaran dana dimasukkan biaya gaji untuk 11 karyawan, biaya
listrik, telepon, biaya operasional produksi, biaya promosi serta biaya retribusi
kebersihan dan keamanan masuk ke dalam biaya lain-lain. Kemudian diperhitungkan
pula laba/ruginya keuangan dari kas masuk terhadap kas yang keluar. Selain itu
diperhitungkan pula biaya penyusutan untuk benda-benda tertentu. Berikut ini akan
dijelaskan tabel perincian biaya pada arus kas bersih.
3. Studi kelayakan
Studi kelayakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa usaha atau bisnis kami
memiliki prospek yang baik, karena memiliki beberapa aspek yang mendukung seperti
aspek ekonomi, aspek teknis, aspek hukum, aspek sosial, dan aspek pasar.
- Aspek Ekonomi : Sangat berpotensi karena banyaknya SDA pisang di Indonesia
yang dapat dimanfaatkan. Selain itu pisang merupakan buah
paling populer ketiga di dunia setelah apel dan jeruk, sehingga
bisnis ini dapat menjadikan kuliner bagi wisatawan
mancanegara. Oleh karena itu usaha ini sangat berpotensi untuk
meningkatkan perekonomian.
- Aspek Teknis : Dalam aspek ini secara teknis mudah dilakukan karena
banyak koki handal di indonesia dan proses produksi
makanannya pun cukup mudah dibuat.
- Aspek Hukum : Dalam aspek hukum sangatlah mendukung karena bangunan
yang digunakan telah dilengkapi dengan IMB. Dan dalam
memproduksi makanan sudah jelas halal karena hampir
semua bahan makanan yang digunakan halal.
- Aspek Sosial : Dalam bisnis cafe n’ resto ini tidak mengganggu dalam aspek
sosial Karena dalam proses pembuatan makanan tidak
menimbulkan kebisingan dan pembuangan limbah pun tidak
mengotori lingkungan sekitar.
- Aspek Pasar : Dalam aspek pasar, buah pisang banyak disukai banyak
orang,
mulai dari bayi sampai orang dewasa menyukai pisang,
sehingga bisnis ini memiliki aspek pasar yang bagus karena
sasarannya untuk semua kalangan umur. Selain itu hampir
semua orang mengetahui keberadaan buah pisang, sehingga
buah ini cukup familiar di masyarakat.
4. Analisis SWOT
besar daya
No Nama benda kapasitas watt lama pemakaian(perjam) perbulan(Kwh)
1 Biaya listrik
Komputer 1 150 10 45
printer 1 20 1 0,6
AC 2 300 12 216
DVD 1 35 12 12,6
Lampu 10 20 12 72
oven 1 250 4 30
lemari es 1 120 12 43,2
blender 1 130 3 11,7
mixer 1 170 3 15,3
magic com 1 300 12 108
pompa air 1 150 10 45
Jumlah daya perbulan 554,4
total biaya listrik Rp277.200,00
perbulan
total biaya listrik perthn Rp3.326.400,00
2 Biaya telepon pertahun 1 Rp2.500.000,00
total biaya listrik &tlpn Rp5.826.400,00
Perincian Biaya Gaji karyawan dalam 1 tahun