Bisnis Plan adalah rencana dari pembuatan bisnis kita. Meliputi dari awal
pembangunan sampai berjalan 5 tahun ke depan. Adapun contoh yang kami ambil di
sini adalah peluang bisnis minuman cokelat.
Adapun cara membuat bisnis plan, Anda bisa melihat dari daftar isi di bawah ini:
1. Ringkasan Eksekutif
2. Latar Belakang Bisnis
3. Deskripsi Perusahaan
4. Visi & Misi
5. Struktur Organisasi
6. Analisis Pasar dan Pemasaran
7. Analisis SWOT
8. Segementasi dan Target Pasar
9. Strategi Pemasaran
10. Analisis Pesaing
11. Analisa Produksi (proses produksi)
12. Kapasitas Produksi
13. Fasilitas dan Perlengkapan
14. Pemasok
15. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
16. Rencana Pengembangan Usaha
17. Biaya Operasional dan Pemasaran Awal (dalam rupiah)
18. Biaya Bahan Baku
19. Total Biaya Awal
20. Biaya per Bulan
21. Analisis Break Even Point
22. Lampiran
A. Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar
9.000.000 rupiah ke dalam sebuah bisnis minuman cokelat yang berlokasi di bogor.
Coklat Nyengir (“nama bisnis ini”) berbentuk stand minuman yang menjual berbagai
minuman unik dengan bahan dasar cokelat. Usaha ini didirikan oleh Ahmad, Faris
dan Zetsu.
Coklat Nyengir adalah bisnis yang menawarkan minuman cokelat baik dingin
maupun panas dengan berbagai varian produk yang unik. Dengan kegiatan tersebut
Coklat Nyengir akan menghasilkan keuntungan bagi pemilik dan pejalan bisnis ini.
Cokelat Nyengir akan memulai usahanya di Jalan Babakan Madang, Sentul,
Kabupaten Bogor
2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari :
1. Milik Sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
Pembiayaan bisa dalam bentuk pinjaman, investasi, ataupun hadiah dari kompetisi
business plan Dinar Tazkia 2013 yang diikuti oleh pendiri bisnis ini.
3. Misi
Cokelat Nyengir berusaha untuk menyajikan berbagai varian unik minuman cokelat
kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam rangka
memperkenalkan dan melestarikan minuman cokelat di masyarakat lokal.
4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Mahasiswa
STEI Tazkia. Dengan tools yang telah dipelajari diperkuliahan, diharapkan dapat
membantu cara berpikir dan bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini.
5. Prakiraan Penjualan
7. Rencana Pengembangan
Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat cafe
serta membuka franchise.
Dengan keadaan tersebut kami mencoba menagkap kesempatan yang sama tapi
dengan produk berbeda. Disini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami
tentang cokelat menjadi sebuah produk minuman cokelat (chocolate drink) dan
menyuguhkannya ke konsumen. Ditambah dengan selera masyarakat yang pada
umumnya menyukai rasa cokelat, kami berharap hal-hal tersebut menjadi efek
pengganda bagi bisnis kami ini.
C. Deskripsi Perusahaan
Cokelat Nyengir adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan produk,
lebih tepatnya produk minuman cokelat dalam rangka menangkap kesempatan
sekaligus menyalurkan interest kami tentang cokelat. Dengan Usaha ini kami juga
mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan tidak hanya minuman cokelat itu
sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang terkandung pada cokelat.
Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagian dari secangkir minuman coklat.
Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman cokelat dengan berbagai variasi unik dan menarik.
E. Struktur Organisasi
Usaha ini akan dijalankan team management cokelat, sebagai berikut :
Job Description :
Ketua
Membuat keputusan
Manajer Keuangan
Manajer Produksi
Mengembangkan produk
Manajer Pemasaran
Melakukan promosi
Manajer Operasional
Produk kami adalah berupa minuman cokelat baik minuman cokelat murni, shake,
atau smoothie. Campurannya bervariasi, seperti pisang, strawberi, cendol, kacang,
biskuit, dll. Untuk awal bisnis kami merencanakan 8 varian minuman cokelat yang
kami bagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai rasa cokelat, yang
menginginkan manfaat cokelat, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.
G. Analisis SWOT
Strength
Weakness
3. Kurangnya pengalaman
Opportunity
Threat
Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat merakyat
alias terjangkau. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa varian produk
yang berkualitas tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya). Tingkatan kualitas
tersebut (dari bawah ke atas) kami bagi dalam beberapa level, yaitu 1 – 3, dengan
harapan menjadi nilai positif bagi efek psikologis ke konsumen.
I. Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun
strategi pemasaran sebagai berikut:
1. Membuat dan membuka stand yang eye catching.
2. Menyebarkan Pamflet
Pada periode awal bisnis ini, kami mencoba menjadikan mahasiswa, khususnya
mahasiswa STEI Tazkia, menjadi basis pelanggan tetap kami dengan memanfaat
identitas dan relasi kami sebagai mahasiswa.
J. Analisis Pesaing
Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis
yang sama dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu
bidang minuman, disana sudah ada usaha seperti es buah, sop buah, es kelapa, es
cendol dan lain-lain. Sedangkan usaha di bidang dan jenis yang sama –walaupun
belum ada di lokasi target pasar kami- sudah mulai banyak bermunculan, baik
berupa franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial yang sudah
mulai terkenal dalam bidang penjualan minuman cokelat adalah :
1. Pasco Franchise
2. Choco Rich
Secara garis besar produk kami diproses dengan tujuh langkah sederhana berikut :
1. Penyeduhan cokelat
4. Penambahan es batu
6. Penambahan toping
7. Packing
L. Kapasitas Produksi
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 100 cup/hari setara
dengan 1 kg bahan baku bubuk cokelat
M. Fasilitas dan Perlengkapan
Dalam proses produksi fasilitas dan perlengkapan yang kami butuhkan adalah :
1. Tempat 2 x 2 meter
3. Blender
4. Listrik
5. Air
6. Ketel listrik
7. Kursi
8. Termos
9. Keranjang
N. Pemasok
Untuk bahan dasar, yaitu bubuk minuman cokelat, kami menyuplai dari perusahaan
BT Cocoa, atau dengan nama asli Bumitangerang Mesindotama. BT Cocoa didirikan
pada tahun 1993. Pada tahun 2000 BT cocoa fokus dalam produksi produk cokelat
salah satunya adalah minuman cokelat. Sedangkan untuk bahan lainnya kami akan
menyuplai dari pasar lokal di sekitar Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
Untuk jauh kedepannya kami berencana akan mencoba untuk memproses sendiri
cokelatnya sehingga bisa memangkas biaya produksi.
Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu :
1. Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi
strategi marketing dan membuat produk
Satu periode akuntansi kami adalah sebulan atau setara dengan 30 hari. Adapun
kegiatan-kegiatan kami bila dibagi berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
b. Pencatatan keuangan
2. Seminggu
a. Evaluasi operasional
b. Pemenuhan suplai
3. Sebulan
4. Setahun
2. Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai
ketika memenuhi beberapa kriteria tertentu.
Untuk terus level-up kita harus terus mengembangkan beberapa komponen penting
dalam bisnis kami yaitu :
1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari :
a. Milik sendiri
b. Keluarga
c. Teman / Kenalan
d. Lembaga keuangan
Q. Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya pemasaran,
dan biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan
biaya operasional dan pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).
… (tabel proyeksi)
Seragam 100.000
Total 4.790.000
Packing 800
Packing 800
Packing 800
B. Variable Cost
= (2.800.000 / 1.450.000) + 1
= 2,93
Lampiran
Grafik 2
investasi awal
Grafik 3
Rincian Keuangan