Trio Chocolate
Jl. Sudirman
Pekanbaru, Indonesia
082288776600
mufti943@gmail.com
www.coklatin-ajah.co.id
A. Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar 9.000.000 rupiah ke
dalam sebuah bisnis minuman cokelat yang berlokasi di pekanbaru. Coklatin Ajah(“nama bisnis
ini”) berbentuk stand minuman yang menjual berbagai minuman unik dengan bahan dasar
cokelat. Usaha ini didirikan oleh Mufti, Fikri dan Fadhil.
Coklatin Ajah adalah bisnis yang menawarkan minuman cokelat baik dingin maupun panas
dengan berbagai varian produk yang unik. Dengan kegiatan tersebut Coklatin Ajah akan
menghasilkan keuntungan bagi pemilik dan pejalan bisnis ini. Cokelatin Ajah akan memulai
usahanya di Jalan sudirman, Pekanbaru, Riau.
2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari :
1. Milik Sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
3. Misi
Cokelatin Ajah berusaha untuk menyajikan berbagai varian unik minuman cokelat kepada
masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam rangka memperkenalkan dan
melestarikan minuman cokelat di masyarakat lokal.
4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Mahasiswa UIN SUSKA.
Dengan tools yang telah dipelajari diperkuliahan, diharapkan dapat membantu cara berpikir dan
bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini.
5. Prakiraan Penjualan
Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat cafe serta
membuka franchise.
Dengan keadaan tersebut kami mencoba menagkap kesempatan yang sama tapi dengan produk
berbeda. Disini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami tentang cokelat menjadi
sebuah produk minuman cokelat (chocolate drink) dan menyuguhkannya ke konsumen.
Ditambah dengan selera masyarakat yang pada umumnya menyukai rasa cokelat, kami berharap
hal-hal tersebut menjadi efek pengganda bagi bisnis kami ini.
C. Deskripsi Perusahaan
Cokelatin Ajah adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya
produk minuman cokelat dalam rangka menangkap kesempatan sekaligus menyalurkan interest
kami tentang cokelat. Dengan Usaha ini kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan
mengenalkan tidak hanya minuman cokelat itu sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang
terkandung pada cokelat.
Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagian dari secangkir minuman coklat.
Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman cokelat dengan berbagai variasi unik dan menarik.
2. Mengusahakan segmentasi yang lebih merakyat dengan penentuan harga yang lebih
terjangakau.
Job Description :
Ketua
• Membuat keputusan
Manajer Keuangan
Manajer Produksi
• Mengembangkan produk
Manajer Pemasaran
• Melakukan promosi
Manajer Operasional
• Mengatur perlengkapan dan jalannya usaha
Produk kami adalah berupa minuman cokelat baik minuman cokelat murni, shake, atau
smoothie. Campurannya bervariasi, seperti pisang, strawberi, cendol, kacang, biskuit, dll. Untuk
awal bisnis kami merencanakan 8 varian minuman cokelat yang kami bagi menjadi 3 tingkatan
yaitu :
2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai rasa cokelat, yang menginginkan manfaat
cokelat, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.
G. Analisis SWOT
Strength
Weakness
3. Kurangnya pengalaman
Opportunity
Threat
Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat merakyat alias
terjangkau. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa varian produk yang berkualitas
tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya). Tingkatan kualitas tersebut (dari bawah ke atas)
kami bagi dalam beberapa level, yaitu 1 – 3, dengan harapan menjadi nilai positif bagi efek
psikologis ke konsumen.
I. Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun strategi
pemasaran sebagai berikut:
2. Menyebarkan Pamflet
Pada periode awal bisnis ini, kami mencoba menjadikan mahasiswa, khususnya mahasiswa STEI
Tazkia, menjadi basis pelanggan tetap kami dengan memanfaat identitas dan relasi kami sebagai
mahasiswa.
J. Analisis Pesaing
Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis yang sama
dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu bidang minuman, disana
sudah ada usaha seperti es buah, sop buah, es kelapa, es cendol dan lain-lain. Sedangkan usaha di
bidang dan jenis yang sama –walaupun belum ada di lokasi target pasar kami- sudah mulai
banyak bermunculan, baik berupa franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial
yang sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan minuman cokelat adalah :
1. Pasco Franchise
2. Choco Rich
Secara garis besar produk kami diproses dengan tujuh langkah sederhana berikut :
1. Penyeduhan cokelat
4. Penambahan es batu
6. Penambahan toping
7. Packing
L. Kapasitas Produksi
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 100 cup/hari setara dengan 1 kg bahan
baku bubuk cokelat
1. Tempat 2 x 2 meter
4. Listrik
5. Air
6. Ketel listrik
7. Kursi
8. Termos
9. Keranjang
N. Pemasok
Untuk bahan dasar, yaitu bubuk minuman cokelat, kami menyuplai dari perusahaan BT Cocoa,
atau dengan nama asli Bumitangerang Mesindotama. BT Cocoa didirikan pada tahun 1993. Pada
tahun 2000 BT cocoa fokus dalam produksi produk cokelat salah satunya adalah minuman
cokelat. Sedangkan untuk bahan lainnya kami akan menyuplai dari pasar lokal di sekitar
Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
Untuk jauh kedepannya kami berencana akan mencoba untuk memproses sendiri cokelatnya
sehingga bisa memangkas biaya produksi.
Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu :
Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan pada 2 titik waktu, yaitu :
1. Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi strategi
marketing dan membuat produk
2. Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya adalah pelatihan untuk semua
bagian SDM, yaitu produksi, operasional, keuangan, dan sales.
Satu periode akuntansi kami adalah sebulan atau setara dengan 30 hari. Adapun kegiatan-
kegiatan kami bila dibagi berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
2. Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai ketika
memenuhi beberapa kriteria tertentu.
Untuk terus level-up kita harus terus mengembangkan beberapa komponen penting dalam bisnis
kami yaitu :
1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari :
1. Milik sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
4. Lembaga keuangan
Kami membutuhkan modal awal sebesar Rp 8.500.000 untuk kegiatan operasional, pemasaran,
dan bahan baku.
Q. Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya
bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan biaya operasional dan
pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).
… (tabel proyeksi)
Blender 250.000
Seragam 100.000
Sewa tempat / bulan 350.000
Total 4.790.000
Packing 800
Packing 800
Packing 800
(Biaya Operasional & Biaya Pemasaran awal + Biaya bahan baku) = 4,79 + 3,45 = 8,24 jt. Jika
ternyata terdapat sisa dari investasi awal maka akan dialokasikan ke biaya cadangan
A. Fixed cost
B. Variable Cost
= (2.800.000 / 1.450.000) + 1
= 2,93
Lampiran
Apa sih perencanaan bisnis atau business plan itu? Bagi orang awam mungkin istilah tersebut
masih asing, tapi bagi orang-orang yang bekerja di dunia bisnis atau yang membuka usahanya
sendiri pastinya sudah tahu lebih jauh. Perencanaan bisa diartikan sebagai membuat sebuah
rencana atau komposisi yang dibutuhkan agar sesuatu dapat berjalan dengan baik.
Jadi, perencanaan bisnis adalah suatu hal yang menggambarkan pola bisnis, jasa, maupun produk
agar usaha yang dijalankan bisa tersusun sampai jangka waktu yang sudah ditetapkan. Di sisi
lain, istilah tersebut juga bisa mengacu pada dokumen-dokumen yang berisikan rangkuman
tujuan bisnis itu sendiri ataupun rincian keuangannya.
Bagi Anda yang membuat usaha sendiri, baik itu perorangan atau perusahaan, materi
perencanaan bisnis tersebut pastinya sudah Anda buat terlebih dahulu sebelum benar-benar
menjalankannya. Tapi, ada pula yang sudah berada di tengah-tengah bisnisnya, baru membuat
business plan-nya agar strateginya dapat lebih baik lagi.
Setiap rencana bisnis tentunya berisikan bagan, konsep, atau rancangan yang masing-masing
sudah dirincikan. Tidak hanya itu saja, anggaran yang ingin dimasukan atau yang pernah dipakai
ikut disertakan untuk memperlihatkan tujuan bisnis maupun strategi yang bisa diwujudkan. Agar
target bisa terlampui, kebanyakan pelaku usaha membuat business plan dalam jangka waktu 3
hingga 5 tahun ke depan.
Dengan membuat rancangan usaha seperti itu, Anda bisa mengetahui macam-macam kelemahan
maupun kelebihan dari konsep bisnis yang dipakai. Anda pun juga dapat memprediksi
kesalahan-kesalahan persepsi atau hal-hal lainnya yang membuat tujuan usaha mengalami
kendala dan tidak tercapai. Tentu Anda tidak ingin bisnis yang sedang dijalani menjadi
berantakan atau target pasar tidak terpenuhi, bukan?
Agar strateginya dapat berjalan dengan baik, materi perencanaan bisnis terbagi menjadi beberapa
bagian. Pembagian tersebut dilakukan supaya masing-masing rancangannya tertata dengan rapi.
Ada apa saja bagian-bagiannya?
1. Konsep bisnis
Di rancangan ini Anda membuat struktur atau bagan bisnis, jasa (layanan), ataupun produk yang
ditawarkan. Jangan lupa juga Anda buat perencanaannya sedetail mungkin agar bisnis Anda
menjadi berhasil.
2. Bagian pasar
Setiap bisnis pastinya memiliki target pasar. Anda sebagai pelaku usaha harus bisa memprediksi
serta menganalisa semua target customer yang menjanjikan. Tanpa adanya perencanaan ini,
Anda akan sulit mendapatkan pelanggan yang potensial. Karena itulah, tentukan siapa yang
menjadi target pasar Anda, mulai dari jenis kelamin, usia, apakah Anda menginginkan kelas
menengah bawah atau atas, dan sebagainya.
Belum lagi Anda juga harus memikirkan di mana Anda harus membuka bisnis tersebut. Tidak
ketinggalan pula Anda juga perlu mempelajari kompetitor Anda agar Anda bisa
mengalahkannya. Pastikan Anda merencanakannya baik-baik, karena target pasar sangat
menentukan keberhasilan usaha Anda.
3. Bagian keuangan
Di bagian terakhir ini, Anda perlu membuat laporan keuangan, mulai dari pendapatan,
pengeluaran, cash flow, dan bentuk keuangan lainnya. Dengan demikian, Anda bisa
mengantisipasi kalau usaha Anda defisit atau surplus. Di sini, Anda membutuhkan bantuan
akuntan supaya rancangan keuangannya berjalan baik.
Adanya pembuatan business plan bisa membantu Anda merencanakan jumlah dana yang
dibutuhkan. Kalau Anda asal mengeluarkan modal, kemungkinan besar bisnis Anda akan
bangkrut karena tidak ada penataan keuangan.