Anda di halaman 1dari 8

BLOCKCHAIN FOR INTEGRATED SECURITY MANIFEST

(STUDI KASUS: DINAS PERHUBUNGAN PELABUHAN TANJUNG


BUTON KABUPATEN SIAK)

LAPORAN SEMINAR PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Komputer Pada Program Studi Sistem Informasi

oleh:

MUHAMAD IRVANDRA
11950311564

DOSEN PRA BIMBINGAN :


MUHAMMAD JAZMAN S.Kom ., M.INFOSYS.

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIH KASIM RIAU
PEKANBARU
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi berkembang dengan sangat pesat, hingga menjadikan teknologi
sebagai sarat dalam komunikasi dan berbagi informasi kemajuan teknologi
memberikan peranan penting dalam memberikan sumber data (Riadi, Umar, and
Busthomi 2020) . Seiring dengan banyaknya kemajuan perkembangan informasi
saat ini, jutaan orang menggunakan situs teknologi informasi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari karena teknologi informasi merupakan media yang tidak
mengenal antar negara. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan,
diperlukan sistem ketatanegaraan untuk menjadikan lulusan yang terbaik dan siap
bersaing secara global(Santoso et al. 2021).
Teknologi Informasi di era globalisasi sudah merambah keberbagai
bidang dan sektor usaha salah satunya dalam bidang pelayaran cargo. Saat
berkembangnya era digital 4.0 sudah menjajaki segala bidang, baik bidang
pendidikan, teknologi, maupun bidang lainnya semua bidang telah didukung oleh
teknologi . Pemanfaatan teknologi di berbagai sektor sudah dapat diterapkan dan
yang saat ini sedang berkembang pesat adalah teknologi di berbagai website.
Teknologi blockchain kuat seperti internet, tetapi tidak seperti internet web-web
saat ini. Blockchain menyimpan blok informasi yang identik di seluruh jaringannya
(Rahardja et al. 2019).
Pelabuhan Tanjung Buton adalah Pelabuhan berstandard nasional yang
bergerak dalam bidang jasa angkutan penumpang. dalam pembuatan manifest
atau data muatan kapal masih dengan cara tulis tangan yaitu dengan
mengisi formulir muatan, hasil isian tersebut kemudian direkap dan di ketik
ulang menggunakan Microsoft Excel dalam proses rekapitulasi dan pembutan
laporan terkadang membutuhkan waktu yang lama karna menunggu
menginputan data, dalam menginputan data banyak terjadi kesalahan kesalahan
seperti kelebihan data nama penumpang, kekurangan data penumpang, penumpang
illegal dan pemalsuan data penumpang.
Manifes perjalanan merupakan salah satu dokumen penting dalam
penyelenggaraan jasa angkutan. Manifes secara umum adalah dokumen yang berisi

1
2

daftar muatan yang diangkut menggunakan pesawat terbang atau kapal laut.
Manifes memuat data penumpang, awak pesawat atau kapal berikut dengan
pelbagai barang yang diangkut oleh moda transportasi tersebut. Dokumen ini pada
dasarnya bermanfaat bagi maskapai atau jasa angkutan laut untuk memeriksa
kelengkapan penumpang. Dokumen ini bersifat rahasia atau terbatas mengingat
memuat data pribadi penumpang Dokumen manisfes juga bermanfaat untuk proses
pencairan asuransi untuk kecelakaan transportasi. Pihak asuransi akan
menggunakan data maskapai atau penyedia angkutan laut sebagai rujukan
pencairan dana santunan. Hal ini yang menjadi alasan agar penumpang tidak
menggunakan identitas orang lain dalam perjalanan beresiko di laut dan udara.
Penggunaan nama orang lain berpeluang mencegah pencairan dana santunan
asuransi apabila terjadi kecelakaan. Dari pemaparan masalah di atas, terdapat
berbagai solusi untuk mengurangi tindakan pungutan liar, pemalsuan data dan
kesalahan penginputan data penumpang tersebut, seperti menerapkan sistem
pembayaran secara daring, serta pembukuan atau pencatatan pembayaran melalui
kasir. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu sistem penyimpanan data yang dapat
menjaga privasi data pengguna sehingga ancaman terhadap privasi data pengguna
dapat diminimalisir. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
menyimpan data dengan menjaga privasi data adalah blockchain(Utomo,
Bhawiyuga, and Amron 2019).
Teknologi blockchain pada awal kemunculannya hanya bersifat publik,
tetapi pada saat ini muncul ide-ide blockchain dengan jenis consortium & private,
sehingga banyak instansi yang mengembangkan jenis tersebut, pemilihan jenis
blockchain harus disesuaikan dengan masing masing kasus dan pemanfaatannya
dari penggunaan jenis blockchain ini, sehingga dapat diimplementasikan dengan
tepat (Harahap, Aini, and Anam 2020). Kemudian dikembangkan dan
diimplementasikan pada tahun 2009 . Beberapa tahun terakhir, blockchain
mendapat perhatian besar oleh dunia perindustrian baik dari sektor keuangan,
kesehatan, pemerintahan, kegunaan, dan pendidikan. Alasan terbesar kenapa
blockchain ini dapat berkembang dengan sangat pesat serta menarik minat banyak
orang adalah dengan blockchain ini, sebuah aplikasi yang dulunya hanya dapat
berjalan dengan perantara yang dipercaya dan bersifat centralized, sekarang dapat
berjalan secara decentralized tanpa diperlukannya central authority, dan dengan
3

fungsi serta manfaat yang sama, yang sebelumnya ini adalah hal yang tidak
mungkin .

Teknologi Blockchain merupakan teknologi basis data terdistribusi. Basis


data transaksi blockchain juga tidak dapat dirusak sehingga lebih aman dalam
kevalidan dan keprivasiannya dan tidak mudah dimanipulasi (Yusup et al. 2019).
Blockchain adalah distributed database yang merekam semua transaksi yang terjadi
di dalam sebuah network . Maksud dari distributed database disini adalah sebuah
catatan (record) dari sebuah data yang disimpan secara menyeluruh oleh seluruh
penggunanya. Sistem terdistribusi ini disebut sebagai distributed ledger. Dari sisi
komputasi, blockchain adalah struktur data entries yang tersimpan terhubung satu
dengan yang lainnya dengan urutan yang tepat .

Di sisi lain, blockchain, sebuah teknologi dengan arsitektur terdesentralisasi


yang memiliki mekanisme konsensus, mampu menjamin integritas setiap data yang
disimpan tanpa adanya otoritas secara terpusat. Dengan keunggulan yang dimiliki
tersebut, diharapkan blockchain dapat menjadi alternatif solusi dalam mengelola
dan menyimpan data-data IoT(Nurfaizi, Bhawiyuga, and Amron 2020).

Teknologi Finansial, Blockchain bermula sebagai dasar bagi


pengembangan mata uang Bitcoin. Oleh karena itu, pemanfaataannya dalam
bidang teknologi finansial merupakan hal yang sewajarnya. Dengan
mengintegrasikan Blockchain dengan Internet of Things, banyak layanan finansial
yang dapat dikembangkan, sebagai contoh: layanan billing dapat diintegrasikan ke
dalam Blockchain dan dihubungkan ke Internet yang memungkinkan berbagai
layanan lain yang memerlukan billing untuk memanfaatkannya(Arief and Sundara
2017).

Teknologi blockchain menggunakan teknik desentralisasi, terdistribusi serta


transparansi untuk pengamanan datanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi teknologi blockchain pada bidang pendidikan khususnya di bagian
keamanan data(Sudaryono et al. 2020).

Blockchain adalah sebuah ledger system yang memungkinkan seseorang


4

melakukan transaksi dengan orang lain tanpa membutuhkan pihak ketiga (Aini,
Lutfiani, and Zahran 2021). Alasan lain kami mengajukan usulan ini dikarenakan
penelitian ini adalah pengembangan tentang “BLOCKCHAIN FOR
INTEGRATED SEQURITY MANIFEST”. Pada penelitian tersebut menghasilkan
sebuah sistem pencatatan manifest dengan menggunakan blockchain pada
penelitian kali ini kami mengusulkan untuk membuat sistem blockchain yang
sudah dapat terintegrasi ke perangkat hardware IoT RFID.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sistem blockchain ini dapat mengurangi manipulasi data pada
pencatatan manifest ?
2. Bagaimana sistem blockchain dapat terintegrasi dengan baik pada perangkat
IoT RFID ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan penelitian ini antara lain :

1. Mampu membuat dan mengimplemantasikan sebuah sistem blockchain


yang dapat terintegrasi dengan baik pada perangkat IoT RFID untuk
penggunaan validasi serta pembacaan data pencatatan manifest.
2. Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu mengimplementasikan
sistem blockchain yang dapat terintegrasi dengan baik pada perangkat IoT
RFID untuk penggunaan pencatatan manifest.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan penelitian ini adalah :

1. Tempat penelitian hanya dilakukan di Dinas Perhubungan


Pelabuhan Tanjung Buton Kabupaten Siak.
2. Penelitian ini hanya menggunakan framework hyper fabric versi 2.0
atau lebih dan tidak membahas user interface.
3. Penelitian ini hanya menggunakan sistem single organization atau
private blockchain pada sistem blockchain -nya.
4. Penelitian ini hanya untuk integritas sistem blockchain pada
perangkat IoT RFID.
5

1.5 Metode Penelitian


BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari pembuatan tugas akhir
dengan judul : Blockchain For Integrated Sequrity Manifest. Selain itu juga
terdapat pembahasan mengenai rumusan masalah ,tujuan, batasan masalah, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas konsep dan dasar teori dasar yang mendukung penelitian
tugas akhir ini.
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan hal-hal terkait dengan perancangan sistem seperti
gambaran umum, flowchart cara kerja sistem, dan berbagai parameter yang
digunakan hingga penyelesaian sistem.
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS
Bab ini akan membahas mengenai pengujian sistem, skenario pengujian dan
analisis dan hasil dari pengujian.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir sekaligus penutupan ini akan dimuat mengenai kesimpulan dari
pengerjaan tugas akhir yang sudah dilakukan serta saran untuk pengerjaan
selanjutnya jika ada.

LAMPIRAN
Lampiran berisi tentang data yang tidak tercantum pada bab pengujian,
berfungsi sebagai pencatuman data hasil yang diolah agar tidak menggangu
pembaca.
6

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Qurotul, Ninda Lutfiani, and Muhammad Suzaki Zahran. 2021. “Analisis
Gamifikasi ILearning Berbasis Teknologi Blockchain.” ADI Bisnis Digital
Interdisiplin Jurnal 2 (1 Juni): 79–85.
Arief, Lathifah, and Tri A. Sundara. 2017. “Studi Atas Pemanfaatan Blockchain
Bagi Internet of Things (IoT).” Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan
Teknologi Informasi) 1 (1): 70–75.
Harahap, Eka Purnama, Qurotul Aini, and Reza Khaerul Anam. 2020.
“Pemanfaatan Teknologi Blockchain Pada Platform Crowdfunding.”
Technomedia Journal 4 (2 Februari): 199–210.
Nurfaizi, Muhammad Chalif, Adhitya Bhawiyuga, and Kasyful Amron. 2020.
“Pengembangan Gateway Untuk Menghubungkan Jaringan IoT (Internet of
Things) Dan Jaringan Blockchain.” J. Pengemb. Teknol. Inf. Dan Ilmu
Komput. e-ISSN 2548: 964X.
Rahardja, Untung, Tuti Nurhaeni, Alfiah Khoirunisa, and Ria Dwi I’zzaty. 2019.
“Ltai Berbasis Teknologi Blockchain Untuk Meningkatkan Alexa Rank.”
In SENSITIf: Seminar Nasional Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi,
373–80.
Riadi, Imam, Rusydi Umar, and Iqbal Busthomi. 2020. “Optimasi Keamanan
Autentikasi Dari Man in the Middle Attack (MiTM) Menggunakan
Teknologi Blockchain.” Journal Information Engineering and Educational
Technology) ISSN 2549: 869X.
Santoso, Nuke Puji Lestari, Yusuf Durachman, Srie Watini, and Shofiyul Millah.
2021. “Manajemen Kontrol Akses Berbasis Blockchain Untuk Pendidikan
Online Terdesentralisasi.” Technomedia Journal 6 (1 Agustus): 111–23.
Sudaryono, Sudaryono, Qurotul Aini, Ninda Lutfiani, Firman Hanafi, and Untung
Rahardja. 2020. “Application of Blockchain Technology for Ilearning
Student Assessment.” IJCCS (Indonesian Journal of Computing and
Cybernetics Systems) 14 (2): 209–18.
Utomo, Arya Wardhana Budi, Adhitya Bhawiyuga, and Kasyful Amron. 2019.
“Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Sensor IoT Berbasis
Permissioned Blockchain Dengan Menggunakan Platform Hyperledger.”
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer E-ISSN
2548: 964X.
Yusup, Muhamad, Qurotul Aini, Desy Apriani, and Pipit Nursaputri. 2019.
“Pemanfaatan Teknologi Blockchain Pada Program Sertifikasi Dosen.” In
SENSITIf: Seminar Nasional Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi,
365–71.

Anda mungkin juga menyukai