Anda di halaman 1dari 41

A N A L I S I S A S P E K S T U D I K E L AYA K A N B I S N I S

C H O C O L AT E M O N G G O

U N I V E R S I T A S N E G E R I Y O G YA K A R T A
2018
TIM WAWANCARA

IMAMAH ARIFIATUNNISA PANDU PRIMA GUMILANG SINTA DIAH UTAMI


158081410 15808141075 15808144007
Foto :
Tentang Monggo

Sejarah dari pemilihan kata “Monggo” berawal dari suatu sore


yang panas di Yogyakarta. Tim Anugerah Mulia berkumpul untuk
mencari inspirasi, yaitu Edo sebagai direktur, Burhan sebagai staf
kreatif, dan Thierry sebagai pembuat cokelat.
Mereka berusaha menemukan nama untuk cokelat
tersebut yang memiliki tipikal khas Yogyakarta. Nama
tersebut harus mudah di dengar, mudah diingat dan
unik. Suatu kata dalam bahasa Jawa. Beberapa istilah
muncul dalam diskusinya dan tiba tiba salah seorang
dari mereka mengucapkan “Monggo”...Yes! Yes!
Eureka!
Monggo adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti
“silahkan” yang selalu digunakan oleh orang-orang Yogya sambil
mengacungkan ibu jari, ataupun ketika kita lewat di depan orang, serta
pada saat kita mengundang orang masuk ke rumah atau meninggalkan
rumah seseorang. Namun demikian banyak orang menggunakan kata
“Monggo” dan juga orang yang bukan berasal dari Yogya. Nama
tersebut sangat menggambarkan budaya Jawa, kota Yogyakarta, serta
nama yang tepat untuk cokelat kami.
Monggo Saat Ini

Sejak memulainya tahun 2005, Cokelat Monggo sekarang telah


berkembang dengan hampir 150an staf yang bekerja di kantor
Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya. Produksi utama dilakukan di pabrik
yang berada di Kotagede, Yogyakarta, di mana ditangan Coklat
Monggo kelezatan diciptakan. Coklat Monggo kemudian
mendistribusikan produknya ke kota-kota di seluruh Jawa dan Bali dan
berencana untuk memperluas ke pulau-pulau lain di seluruh Indonesia
dalam waktu tidak terlalu lama.
Perkembangan Monggo

2005 2010 2015

Transpot :

Shops :

Staff :
x7 x80 x163
Perkembangan Monggo

2005 2010 2015


Factory
Space :
20m2 150m2 350m2

Production:

5kg/day 150kg/day 300kg/day



Dengan dibantu 80 karyawan (produksi), coklat Monggo
mampu memproduksi memproduksi 300-350 kg coklat siap makan
setiap hari atau 11.000 coklat dengan berbagai ukuran. Namun,
meski mempunyai kualitas yang mumpuni, pabrik coklat ini masih
fokus ke pemasaran dalam negeri, karena mereka belum bisa
memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat karena
keterbatasan produksi .
Penentuan Lokasi Usaha
Kantor Pusat :
Dalem Kg III/978, RT. 043/RW. 010 Kel. Purbayan, Kotagede
Yogyakarta 55173. Phone / Fax (0274) 373192
Open Daily: 08:00 - 18:00

Lokasi Pabrik dan gudang:


a. lokasi 1: Dalem Kg III/978, RT. 043/RW. 010 Kel. Purbayan,
Kotagede Yogyakart 55173.
b. lokasi 2: Jl. Tugu Gentong RT 03 Sribitan, Bangunjiwo Kasihan
Bantul Yogyakarta 55184
Store:

1. Jl. Tirtodipuran No. 10 Kel. Mantrijeron Yogyakarta 55143


2. Adisucipto International Airport, Terminal A dan Terminal B
(Departure)
3. Tunjugan Plaza Surabaya TP 3, Floor 4 Jawa Timur 60261
4. PRALIN. Hartono Mall Yogyakarta, 2nd Floor Yogyakarta
55281
Pemilihan Lokasi Usaha

Cokelat Monggo adalah produk cokelat yang dibuat oleh industri


rumahan di Kotagede. Tempat produksi Cokelat Monggo dapat ditempuh
kurang lebih 20 menit (8 km) dari pusat kota Yogyakarta. Rumah produksi
Cokelat Monggo bisa dibilang berada pada daerah paling pojok dari
kawasan Kotagede, lokasi ini dipilih karena konsep dari coklat monggo
yang ingin mengangkat kebudayaan jawa dan kotagede sangat identik
dengan hal tersebut, meski sekarang tidak lagi menjadi pusat politik, namun
bekas-bekas kejayaan Mataram masih kental terasa di daerah ini.

Selain itu Kotagede kaya akan situs sejarah seperti : Pemakaman Raja-raja
Islam Kerajaan Mataram, Benteng Cepuri, serta ikon tradisional yang
terkenal Pasar Kotagede yang merupakan destinasi wisata unggulan yang
wajib dikunjungi bila sedang berwisata di Jogja sehingga Kotagede
dianggap sebagai lokasi paling strategis dan juga pemilihan lokasi juga
tidak lepas dari alasan sebagai destinasi terakhir wisata Kotagede.
Pembuatan Coklat

Proses pembuatan coklat Monggo sama seperti proses pembuatan coklat


pada umumnya, yang membedakan hanya coklat yang dihasilkan berasal dari
coklat hitam premium dengan 100% mentega kakao tanpa mengganti lemak
yang ada dalam kakao tersebut. Persentase mentega kakao ini yang akan
mempengaruhi tekstur maupun rasa.
Buah kakao yang berkualitas bagus diambil bijinya, kemudian
difermentasi selama 4-5 hari menggunakan keranjang bambu atau kotak
kayu. Selama proses fermentasi, tumpukan biji Kakao harus dibolak-balik
setiap 2 hari sekali agak suhu tumbukan biji Kakao tidak terlalu tinggi.
Biji kakao yang sudah difermantasi
kemudian dijemur sampai kadar airnya
dibawah 10% agar tidak menjamur.
Setelah biji kering kemudian
diroasting/pembakaran, maka proses
selanjutnya adalah:
• Winnowing
• Grinding and counching
• Tempering
• Moulding
• Packaging
1. Winnowing : proses pemisahan kulit biji cacao dengan inti bijinya, dan yang digunakan
inti bijinya saja.
2. Grinding : menghaluskan inti biji cacao yang semula masih seperti kerikil menjadi cairan
3. Councing : mengatur rasa asam yang terdapat pada coklat sesuai yang dibutuhkan.
4. Tempering : digunakan untuk mengatur suhu dari panas ke dingin agar menghasilkan
coklat yang mengkilap dan pas di lidah
5. Moulding : mencetak coklat kedalam cetakan
A. Pengemasan Primer

A. Pengemasan Sekunder

6. Packaging : proses pengemasan


Quality Control
Untuk tetap menjaga kualitas produk, Cokelat Monggo sudah
melalui beberapa tahap pengujian kelayakan. Proses produksi
sendiri sangat diawasi dengan ketat, dengan adanya beberapa
peraturan yang bertujuan untuk menjaga kualitas dan kesterilan dari
cokelat Monggo. Tapi tetap saja untuk Quality Control pada cokelat
monggo masih manual.
Tugas Quality control

• Melakukan pengawasan seluruh kegiatan proses produksi dengan


baik dan teliti. 
• Melakukan pengecekkan incoming raw material. 
• Memberikan solusi atas kendala yang terjadi pada proses
produksi. 
• Menangani Sertifikat Halal, HACCP, ISO dan kebutuhan lain
perusahaan. 
• Memberikan informasi secara berkala kepada seluruh karyawan
mengenai keamanan pangan serta alur produksi dalam berbagai
metode. 
Untuk menjaga kualitas coklat, terdapat beberapa aturan yang ada di
dalam area produksi cokelat Monggo:
• Tidak diperbolehkan sembarang orang yang masuk ke ruang
produksi
• Bagi karyawan bagian produksi yang sakit atau terdapat luka
tidak diperbolehkan masuk ruang dan bekerja di ruang produksi
• Karyawan bagian produksi tidak diperbolehkan mengenakan
perhiasan ketika bekerja
Keunggulan coklat monggo
• Monggo merupakan pabrik coklat pertama yang berada di jogja
• Coklat monggo terbuat dari 100% cocoa butter
• Resep yang digunakan langsung dari Belgia, namun semua bahan
coklat dan isiannya didapatkan dari dari Indonesia tanpa
mendatangkan produk impor
• Terdapat produk yang didesain untuk souvenir, seperti bentuk
stupa, punakawan, topeng jawa, dll.
• Kertas yang digunakan untuk membungkus adalah kertas daur
ulang sehingga ramah lingkungan
• Custom label
Showroom
Foto : Kantor dan Pabrik Pusat Kotagede
Foto : Showroom dan Pabrik Bangunjiwo Kasihan Bantul
Foto : Museum Coklat di Bangunjiwo Kasihan Bantul
Foto : Showroom Tirtodipuran

Konsep yang digunakan oleh Monggo adalah konsep
kesederhanaan dan diterapkan dalam desain yang menghadirkan
suasana nyaman bagi pengunjung. Rumah yang digunkan juga
menggunakan gaya desain kolonial tempo dulu untuk mempertahankan
nuansa tradisional Indonesia. Warna yang digunakan juga juga warna-
warna hangat seperti krem, coklat, emas dan warna-warna
kekuningan. Selain itu ornamen yang digunakan juga menggunakan
nuansa jawa.
Layout Produksi
Sistem pendingin ruangan untuk showroom, tempat produksi,
ruang staff menggunakan AC Split. Selain itu untuk area dapur juga
diberi exhaustfan dan cooker hood di atas kompor agar ruangan tidak
terlalu panas. Sedangkan untuk Sistem kemanan menggunakan pekerja
keamanan dan kamera CCTV.
Aspek Pemasaran

Dalam aspek pemasaran ada beberapa poin penting diantarannya :


a.  Segmen Pasar
Segmen pasar yang dituju cokelat Monggo ialah kalangan menengah ke atas
dan masih berkisar di dalam negeri, dikarenakan Pabrik Coklat Monggo
masih dalam tahap berkembang.
Aspek Pemasaran
b.      Posisioning Perusahaan
Cokelat monggo mengandung 100% cokelat murni sehingga pemasarannnya
pun mampu menanamkan di benak konsumen karena belum banyak
perusahaan sejenis.
c.  Sarana Promosi
Dalam mempromosikan Produknya, Cokelat Monggo menetapkan beberapa
sarana promosi diantarannya : dengan mengiklani beberapa even penting,
kegiatan-kegiatan sosial, dan juga sudah menggunakan Web untuk
mengenalkan Produk kepada konsumen, Selain itu juga mengadakan
potongan-potongan harga di hari tertentu.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai