KEBIJAKAN DIVIDEN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA
1 2 3 4
Pujiastuti (2008) Putra (2006) Darman (2008) Djumahir (2009)
Agency Cost Terhadap Analisis Biaya Keagenan agency cost dan kebijakan Pengaruh Biaya Agensi, Tahap
Kebijakan Dividen Pada Terhadap Kebijakan Dividen dividen pada emerging market Daur Hidup Perusahaan, dan
Perusahaan Manufaktur dan Pada Perusahaan Manufaktur Regulasi terhadap Kebijakan
Jasa yang Go Public di Yang Terdaftar Di Bursa Efek Dividen pada Perusahaan
Indonesia Indonesia Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia
H2
X2
Y
H3
X3
Keterangan: H4
X1 = Institusional Ownership
X2 = Shareholder Dispersion X4
X3 = Free Cash Flow
X4 = Debt to Asset Ratio
Y = Kebijakan Dividen
DESAIN PENELITIAN Penelitian ini tergolong dalam asosiatif kuasalitas. Dalam penelitian ini variabel
dependennya adalah Kebijakan Dividen, sedangkan variabel independennya
adalah Institusional Ownership, Shareholder Dispersion, Free Cash Flow yang
diproksikan oleh Free Cash Flow dan Debt to Total Asset.
1 2 3 4
UJI ASUMSI KLASIK UJI REGRESI UJI HIPOTESIS UJI KOEFISIEN
BERGANDA DETERMINASI
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Autokorelasi
4. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,307. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Institusional Ownership terhadap kebijakan dividen
(Dividend Payout Ratio). Variabel Institusional Ownership memiliki t hitung sebesar 2,114 dengan
signifikansi sebesar 0,037. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 hal ini menunjukkan bahwa Institusional
Ownership berpengaruh positif dan sigifikan terhadap Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio)
sehingga hipotesis pertama diterima.
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,055. Hal ini
menunjukkan terdapat pengaruh positif Shareholder Dispersion terhadap Kebijakan Dividen (Dividend
Payout Ratio). Variabel Shareholder Dispersion memiliki t hitung sebesar 0,258 dengan signifikansi
sebesar 0,797. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa Shareholder Dispersion
tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio), sehingga hipotesis kedua
ditolak.
Berdasarkan tabel 8 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,865.
Hal ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh positif Free Cash Flow terhadap Kebijakan Dividen
(Dividend Payout Ratio). Variabel Free Cash Flow memiliki t hitung sebesar 5,927 dengan signifikansi
sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa Free Cash Flow
berpengaruh positif dan signifikan Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio), sehingga hipotesis
ketiga diterima.
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,151. Hal ini
menunjukkan terdapat pengaruh negatif Debt to asset ratio (DAR) terhadap Kebijakan Dividen
(Dividend Payout Ratio). Variabel Debt to asset ratio (DAR) memiliki t hitung sebesar -1,055 dengan
signifikansi sebesar 0,294. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa Debt to asset
ratio (DAR) tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio), sehingga
hipotesis keempat ditolak.