1Martin
Sari Putra
1Nyoman Trisna Herawati 2 Made Arie Wahyuni
e-mail:{martinsari94@yahoo.co.id, aris_herawati@yahoo.co.id,
wahyuni_arie@yahoo.com,} @undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh human capital, structural capital,
customer capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan. Pendekatan
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling method sehingga diperoleh 20 perusahaan yang akan
digunakan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linear berganda yang dibantu dengan menggunakan program SPSS Versi
20.
Hasil uji t menunjukkan bahwa: 1) human capital berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan, 2) structural capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan, 3) customer capital dan good corporate governance tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan. Hasil uji F menunjukkan bahwa human capital, structural capital,
customer capital dan good corporate governance berpengaruh secara simultan terhadap
profitabilitas perusahaan.
Kata kunci: human capital, structural capital, customer capital, good corporate
governance, profitabilitas
Abstract
The study aimed at finding out the effect of human capital, human capital, structural capital,
customer capital and good corporate governance on the company’s profitability. It utilized a
quantitative design, by involving secondary data. The population of the study consisted of all
banking companies listed in the Indonesian Stock Exchange. The samples were determined based
on purposive sampling method, that only 20 companies were selected. The data analysis
technique that is used in this research was double linear regression analysis which was help by
using SPSS software version 20.
The results of t-test indicated that: 1) human capital had a significant effect on the company’s
profitability, (2) structural capital had a significant effect on the company’s profitability, (3) customer
capital and good corporate governance had no significant effect on the company’s profitability. The
result of F-test indicated that human capital, structural capital, customer capital and good corporate
governance had a simultaneous effect of the company’s profitability.
Key words: human capital, structural capital, customer capital, good corporate
governance, profitability
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No.1 Tahun 2017)
sebuah alat analisis yang dinamakan rasio Populasi yang digunakan dalam
keuangan. penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Teori stakeholder mengatakan bahwa perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan bukanlah entitas yang hanya Indonesia. Metode pengumpulan data yang
beroperasi untuk kepentingannya sendiri digunakan yaitu purposive sampling
melainkan harus mampu memberikan method, berdasarkan metode tersebut,
manfaat bagi stakeholdersnya yang terdiri maka didapatkan 20 perusahaan
dari pemegang saham, kreditur, konsumen, perbankan periode 2012-2015 yang telah
supplier, pemerintah, masyarakat dan memenuhi kriteria.
analisis serta pihak lain (Ghozali dan Variabel terikat penelitian adalah
Chariri, 2007). profitabilitas. Return on Assets (ROA)
Menurut Muid (2009) dalam Utomo adalah salah satu rasio profitabilitas yang
(2014) menyebutkan bahwa teori agensi mengukur kemampuan perusahaan dalam
(agency theory) merupakan suatu teori menghasilkan laba bersih berdasarkan
yang menggambarkan hubungan dua tingkat aset tertentu. Rumus yang
individu di mana salah satu dari dua digunakan untuk menghitung return on
individu tersebut menjadi agen asset (ROA) adalah:
(manajemen), sementara yang lainnya
disebut prinsipal (pemilik dan pemegang
saham).
Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk membuktikan secara empiris: Variabel bebas yang pertama yaitu
pertama, untuk mengetahui apakah human human capital. Modal intelektual human
capital berpengaruh terhadap profitabilitas capital merupakan karyawan yang bekerja
perusahaan. Kedua, untuk mengetahui dalam suatu perusahaan dengan memiliki
apakah structural capital berpengaruh keahlian, kompetensi, pengetahuan dan
terhadap profitabilitas perusahaan. Ketiga, ketrampilan (Pulic, 1998; Firrer dan
untuk mengetahui apakah customer capital Williams, 2003), diukur dengan Human
berpengaruh terhadap profitabilitas Capital Efficiency (HCE) sebagai indikator
perusahaan. Keempat, untuk mengetahui efisiensi nilai tambah atau value added (VA)
apakah good corporate governance modal manusia. Rumus menghitung HCE
berpengaruh terhadap profitabilitas adalah sebagai berikut:
perusahaan. Kelima, untuk mengetahui
apakah human capital, structural capital,
customer capital dan good corporate
governance berpengaruh secara simultan
terhadap profitabilitas perusahaan.
METODE Keterangan:
Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Output (OUT) = Total pendapatan
Variabel bebas yang digunakan adalah (1) Input (IN) = Seluruh beban kecuali
human capital, (2) structural capital, (3) gaji dan tunjangan karyawan
customer capital, (4) good corporate VA = Value Added
governance, sedangkan variabel terikatnya HC = beban karyawan
adalah profitabilitas. Jenis data yang HCE = Human Capital Efficiency
digunakan adalah data sekunder berupa
catatan yang ada pada perusahaan seperti Variabel bebas yang kedua yaitu
laporan keuangan dan laporan tahunan structural capital. Structural capital dapat
(annual report) yang berasal dari semua juga disebut sebagai competitive
perusahaan perbankan yang terdaftar di intelligence, formula, sistem informasi, hak
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun paten, kebijakan, proses dan sebagainya
2012-2015. yang merupakan hasil dari produk atau
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No.1 Tahun 2017)
sistem perusahaan yang telah diciptakan laporan keuangan dan laporan tahunan
dari waktu ke waktu (Pulic, 1998; Firrer dan (annual report) yang berasal dari semua
Williams, 2003), diukur dengan Structural perusahaan perbankan yang terdaftar di
Capital Efficiency (SCE) sebagai indikator Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun
efisiensi nilai tambah / value added (VA) 2012-2015. Teknik analisis data yang
modal struktural. Rumus menghitung SCE digunakan adalah analisis regresi linear
adalah sebagai berikut: berganda dengan program SPSS versi 20.
Analisis regresi ganda digunakan untuk
meramalkan bagaimana keadaan
naik/turunnya variabel terikat, jika dua atau
lebih variabel bebas sebagai faktor
Keterangan: prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan
nilainya). Persamaan regresi linear
VA = Value Added berganda dapat dirumuskan sebagai
SC = VA-HC berikut:
SCE = Rasio dari SC terhadap
VA
berarti sebaran nilai structural capital baik. masing-masing variabel bebas memiliki
Untuk variabel customer capital memiliki nilai kurang dari 10. Jadi, dapat disimpulkan
nilai min dan max sebesar 0,040 dan 0,604 bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar
sehingga rata-rata sebesar 0,230 lebih variabel bebas.
besar dari standar deviasinya 0,101, hal ini Hasil pengujian heteroskedastisitas
berarti sebaran nilai customer capital baik. menunjukkan bahwa terdeteksi gejala
Untuk variabel good corporate governance heteroskedastisitas pada variabel good
memiliki nilai min dan max sebesar 0,000 corporate governance (kepemilikan
dan 0,726 sehingga rata-rata sebesar 0,070 manajerial) karena nilai signifikansi variabel
lebih kecil dari standar deviasinya 0,160, tersebut di bawah 0,05 atau 5%. Salah satu
hal ini berarti sebaran nilai good corporate cara mengatasi gejala tersebut adalah
governance kurang baik. Untuk variabel mentransformasi data good corporate
profitabilitas memiliki nilai min dan max governance (kepemilikan manajerial) ke
sebesar 0,001 dan 0,038 sehingga rata-rata dalam bentuk 1/x.
sebesar 0,014 lebih besar dari standar Hasil uji heteroskedastisitas setelah
deviasinya 0,008, hal ini berarti sebaran ditransformasi menunjukkan bahwa nilai
nilai profitabilitas baik. signifikansi variabel good corporate
Hasil pengujian normalitas, diperoleh governance (kepemilikan manajerial) di
nilai sig. Kolmogorov-Smirnov adalah atas 0,05 atau 5% sehingga dapat
sebesar 0,364. Sehingga, dapat ditarik disimpulkan tidak terjadi gejala
kesimpulan bahwa variabel dalam heteroskedastisitas.
penelitian ini telah terdistribusi normal Pengujian hipotesis yang dilakukan
karena 0,364 > 0,05. dalam penelitian ini menggunakan analisis
Hasil pengujian multikolinieritas, regresi linear berganda yang dihitung
dapat dilihat bahwa masing-masing variabel menggunakan program SPSS 20, yang
bebas memiliki nilai tolerance lebih dari disajikan dalam tabel 1 dibawah ini:
10% atau 0,10. Demikian juga dengan VIF
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
ROA. Hasil senada juga diungkapkan oleh menggunakan salah satu sumber daya
Hermanus (2013) yang menyatakan bahwa yang dimilikinya yaitu structural capital.
human capital terbukti berpengaruh Perusahaan yang menggunakan structural
signifikan terhadap profitabilitas. capital seperti database, prosedur dan
Hipotesis pertama dikatakan bahwa pengelolaan sistem secara baik maka
human capital berpengaruh terhadap dapat memperlancar produktivitas
profitabilitas perusahaan. Hal tersebut karyawan dalam menciptakan nilai tambah
sesuai dengan hasil penelitian yang (value added). Terbukti bahwa sistem dan
menunjukkan bahwa variabel human capital prosedur yang dimiliki perusahaan
memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perbankan sangat kuat sehingga kinerja
perusahaan sehingga hipotesis pertama yang dihasilkan sangat optimal dan potensi
diterima. Akan tetapi, arah pengaruh yang ada telah dimanfaatkan secara
human capital terhadap profitabilitas adalah maksimal.
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar tingkat human capital maka Pengaruh Customer Capital terhadap
profitabilitas yang diperoleh perusahaan Profitabilitas Perusahaan (ROA)
perbankan akan semakin menurun. Hal ini Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
dikarenakan biaya-biaya yang telah customer capital secara parsial tidak
dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
gaji dan tunjangan merupakan indikator dari profitabilitas perusahaan. Hal tersebut
human capital yang digolongkan sebagai dapat diketahui dengan melihat hasil uji
beban-beban yang nantinya akan statistik t yang menunjukkan tingkat
mengurangi laba perusahaan sehingga signifikansi dari customer capital lebih dari
profitabilitas dari perusahaan perbankan 0,05 yaitu sebesar 0,348.
akan menurun. Penelitian ini sejalan dengan
Suhendah (2012) yang mengambil data di
Pengaruh Structural Capital terhadap perusahaan yang go public di Indonesia
Profitabilitas Perusahaan (ROA) menyatakan hasil yang sama bahwa
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa customer capital secara parsial tidak
structural capital secara parsial memiliki memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Pernyataan ini didukung oleh
profitabilitas perusahaan. Hal tersebut Pratiwi (2014) yang menyatakan bahwa
dapat diketahui dengan melihat hasil uji customer capital tidak berpengaruh secara
statistik t yang menunjukkan tingkat parsial terhadap ROA.
signifikansi dari structural capital kurang Menurut Suhendah (2012) hal ini
dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. memberi indikasi bahwa customer capital
Hasil penelitian ini sejalan dengan pada perusahaan knowledge based bukan
Dwipayani (2014) yang mengambil data di merupakan aset utama yang dapat
perusahaan perdagangan, jasa dan meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil ini
investasi yang terdaftar di BEI yang sesuai dengan kondisi saat ini dimana
menyatakan bahwa structural capital dalam perusahaan terdapat aset tidak
berpengaruh signifikan positif terhadap berwujud yang belum mampu diukur dan
return on asset (ROA). Hasil senada juga dilaporkan dalam laporan keuangan.
diungkapkan oleh Suhendah (2012) yang Menjalin hubungan yang baik dengan pihak
mengambil data di perusahaan go public di eksternal tidak dapat meningkatkan kinerja
Indonesia yang menyimpulkan bahwa keuangan. Hal ini dikarenakan usaha yang
structural capital berpengaruh signifikan telah dilakukan oleh perusahaan perbankan
terhadap return on asset (ROA). seperti melakukan kegiatan promosi
Structural capital memiliki pengaruh ataupun periklanan dan meningkatkan gaji
signifikan terhadap profitabilitas untuk para karyawan tidak berpengaruh
perusahaan sehingga hipotesis kedua terhadap kinerja keuangan perusahaan
diterima. Hal ini dikarenakan bahwa dalam peningkatkan aset dan pengelolaan
perusahaan perbankan telah mampu sumber daya perusahaan.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No.1 Tahun 2017)