Anda di halaman 1dari 4

Anggota Kelompok :

Komang Swidyantana Bagus Putra (1907511199)


Yolanda Maretania (1907511203)
Erlangga Mahardika Bakti (1907511204)
Aldo Lovenka Putra (1907511207)
Putu Elyana Andini (1907511208)
1. Kenapa harus memahami teori-teori sangat penting bagi seorang manajer SDM ?

Jawaban : karena dengan memahami Teori dapat mengarahkan keputusan Manajemen.


Mempelajari teori membantu seseorang mamahami proses pokok yang menjadi fokusnya
sehigga dapat dipilih suatu tindakan yang efektif. Hakikat dari suatu teori merupakan
kelompok dari beberapa asumsi yang koheren atau logis, yang menjelaskan antara beberapa
fakta yang dapat di observasi. Teori yang benar atau absah, dapat memprediksi atau
memperkirakan apa yang akan terjadi pada situasi tertentu. Dengan pengetahuan dan
pemehaman ini maka akan dapat menerapkan suatu teori manajemen yang berbeda terhadap
situasi yang berbeda pula.

2. Perusahaan yang menggunakan teori universalist, kecocokan / contigency, resource-based


(one company, on theory).
Jawaban :
a. Pada Perusahaan Konstruksi PT. Agung Cakra Nusantara Medan (Teori Resource-Based)
PT. Agung Cakra Nusantara memiliki berbagai sumber daya internal yang digunakan
untuk memaksimalkan persaingan dalam usaha jasa konstruksi, yang terbagi atas sumber
daya fisik, sumber daya organisasi dan sumber daya manusia.

Jadi, Proyek Konstruksi merupakan proyek pembangunan fisik untuk menghasilkan


tidak hanya infrastruktur untuk publik seperti jalan, jembatan, waduk, jaringan irigasi
dan sebagainya, namun juga meliputi pembangunan fasilitas milik swasta dan
perorangan seperti perumahan, pertokoan, gedung kantor, pabrik, dan sebagainya.

Perusahaan ini berkaitan dengan teori resource-based,


Data yang didapat adalah tentang bagaimana penerapan Resource- Based View pada PT.
Agung Cakra Nusantara yang terdiri dari mengkombinasikan sumber daya, sumber daya
manajerial, menciptakan kohesivitas, membangun citra yang baik, profitabilitas,
pertumbuhan, kemampuan bertahan, dan sumber daya internal. Adapun penerapan
Resource Based View pada PT. Agung Cakra Nusantara dalam mengembangkan
keterampilan karyawan/i, sumber daya, dan proses yang dapat meningkatkan daya saing
dan nilai atau value bagi pelanggan.

PT. Agung Cakra Nusantara juga melakukan pengawasan serta perawatan terhadap
sumber daya fisik yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan ketahanan dan
meminimalisir kerusakan yang mungkin bisa terjadi pada saat digunakan. Hal ini
berhubungan dengan teori mengenai resource based view oleh Barney dan Clark
(Susanto, 2014:83-84) yakni salah satu proses untuk meningkatkan nilai (value) adalah
dengan menggunakan sumber daya yang efektif dengan cara mengkombinasikan sumber
daya yang ada dengan sumber daya yang lainnya.
b. Teori universalistic ini yang menyatakan bahwa suatu sistem pengendalian bisa
diterapkan dalam karakteristik perusahaan apa pun dan kondisi lingkungan dimana saja
Pendekatan universalistic.
Dihubungkan dengan kinerja organisasional. Universalistic perspective mempunyai
kontribusi dalam penelitian strategi MSDM pada penilaian pentingnya faktor human
capital untuk mencapai kinerja organisasi yang optimal. Dengan demikian, dapat
memperbaiki kemampuan karyawan dalam organisasi dengan memberikan kompensasi,
pelatihan, dan penilaian kinerja. Terdapat beberapa praktik sumber daya manusia lebih
bai daripada praktik yang lain. Terdapat pula kecenderungan bahwa semua organisasi
perl mengadopsi praktik terbaik ini. dapat dikatakan bahwa terdapat sebuah hubungan
universal antara praktik sumber daya manusia terbaik dan kinerja organisasi.

Contoh Perusahaan: Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero)


Tbk. terus berupaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar
mampu beradaptasi dengan perkembangan industri keuangan. Ketidakpastian
ekonomi akibat pandemi Covid-19 hingga persaingan antar bank dan serbuan
perusahaan rintisan di bidang teknologi informasi mengharuskan perusahaan
mengelola talenta yang dimilikinya dengan serius agar mampu bersaing. Saat ini
Bank Mandiri memiliki lebih dari 35.000 pegawai, termasuk sejumlah generasi
milenial yang mengisi posisi kunci. Strategi pengembangan SDM menjadi kartu truf
yang bisa membawa perusahaan menjadi salah satu bank terkemuka di level nasional
dan kawasan.
c. Kecocokan/contingency
Berbasis pada tujuan untuk mencapai efektivitas, kebijakan sumber daya manusia
organisasi perl selaras dan konsisten dengan aspek lain dari organisasi. Aspek
kontingensi utama adalah strategi oganisasi. Hal ini bisa digambarkan sebagai
keselarasan vertical.
Contoh perusahaan: PT. TIGA PILAR UTAMA Sebuah Group Manufacturing Food
Industry yang membawahi beberapa perusahaan dalam naungan Tiga Pilar Sejahtera
Food sebagal Holding Company, merupakan Corporal Multinasional yang berkembang
sangat pest bergerak dalam Bidang Food Industry. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
memiliki visi dan misi sebagal kebljakan usahanya. Adapun visi dan misi tersebut
adalah: Visi: a.Menjadi perusahaan modern yang memproduksi makanan dan minuman
dalam kemasan yang memberikan nilai tambah tinggi kepada pelanggan. b. Masuk dalam
Lima Besar produsen makanan dan minuman di Indonesia tahun 2010 dan kawasan Asia
Tenggara pada tahun 2020.
Misal: a. Kami menyajikan produk makanan dan minuman dalam kemasan yang
berkualitas dengan harga terjangkau oleh setlap lapisan masyarakat Indonesia. b. Kami
bekerja berlandaskan falsafah dan nilal-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi
pemuasan harapan pelanggan, dengan mengandalkan pada commit to user penawaran
produk-produk yang inovatif, dan dengan ketersediaan produk yang berkesinambungan.
c. Kami mengabdi untuk membangun sebuah organisasi kelas satu yang secara konsisten
memberikan nilai tambah kepada pelanggan, return yang terbalk bag pemegang saham,
kesejahteraan dan kesempatan berkaryn seluas-luasnya bagi karyawan, menjunjung
tinggi dan path pada norma dan peraturan yang berlaku Good Corporate Governance seta
menjadi warga yang bertanggung jawab ikut membangun lingkungan
tentram.

Sumber :

Audi Tesalonika Sibuea. (2021). Analisis Resource Based View Perspective Dan
Business Performance Terhadap Daya Saing Bisnis Pada Perusahaan Konstruksi. Studi Kasus
Pada Pt. Agung Cakra Nusantara Medan). Halaman 61-64.
Di Dalam Buku : Akuntansi Keperilakuan Manajerial. Anna Sutrisna, Rastina, Dedy
Abidin, Syamsinar. Halaman 4
3. Jelaskan kenapa suksesi perencanaan penting buat jangka panjang perusahaan?
Jawaban : Menurut kelompok kami suksesi perencanaan penting untuk jangka panjang suatu
perusahaan karena untuk menentukan posisi menejerial agar dapat di sesuaikan untuk posisi
penting di isi dengan orang orang yang kompeten, dapat mengoptimalkan perfoma kerja
karyawan dengan cara memberikan kesempatan karyawan untuk menambah keahlian
sehingga perusahaan dapat merekrut karyawan untuk menjadi di posisi penting tanpa harus
merekrut orang baru sehingga tidak mengeluarkan cost yang besar.

Anda mungkin juga menyukai