PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Disusun Oleh:
BAGAS NURHIDAYAH
B 100 170 311
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik jasa
kondisi yang dapat berubah sewaktu-waktu dan harus selalu dipertahankan apa yang
sudah dicapai. Hal ini tentu saja tidak mudah, karena mengingat di era seperti sekarang
Perusahaan dapat berkembang dengan lebih baik karena memiliki sumber daya manusia
yang solid dan berkualitas. Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting
faktor penting dalam kinerja dan kualitas sumber daya manusia yang ada pada
organisasi tersebut, seperti yang dikemukakan oleh Susmiati & Sudarma dalam
sumber daya manusia yang baik menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Permasalahan mengenai Sumber Daya Manusia saat ini masih menjadi pusat perhatian
bagi sebuah perusahaan untuk tetap bertahan di era globalisasi, karena salah satu unsur
yang harus dipenuhi sumber daya manusia adalah penyesuaian diri terhadap teknologi
yang dapat mempermudah pekerjaan. Sumber daya manusia merupakan aspek penting
dalam setiap kegiatan perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan pelaksana
manajemen sumber daya manusia merupakan sebuah sistem terbuka yang terbentuk dari
bagian-bagian yang saling terikat. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia
menjadi salah satu kunci pokok dalam keberhasilan perusahaan. Setiap perusahaan
dituntut supaya dapat mengatasi permasalahan sumber daya manusia agar tidak terjadi
penurunan kinerja yang akan berdampak buruk pada perusahaan. Maka dari itu, penting
apa yang kurang dan selalu meningkatkan faktor-faktor pendukung kinerja karyawan
agar tujuan perusahaan tercapai dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi
ditampakkan oleh pekerja terhadap organisasinya atau unit organisasi. Luthans dalam
suatu organisasi ditentukan oleh kinerja karyawan. Kinerja menjadi aspek penting
dan Machasin (2014) mengatakan kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
Permasalahan komitmen dalam kinerja ini juga terjadi pada Kantor Perum Perhutani
KPH Kabupaten Ngawi. Perum Perhutani KPH Kabupaten Ngawi merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) sektor kehutanan Indonesia yang bergerak di bidang
menghargai seluruh aturan mandatory dan voluntary guna mencapai Visi dan Misi
hutan dan lingkungan berdasarkan kondisi hutan yang ada, kekuatan Visi yang ingin
Dalam implementasi visi misi diatas, diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai
kinerja yang optimal. Berdasarkan observasi oleh peneliti, tingkat komitmen organisasi
di Perum Perhutani KPH Ngawi masih belum optimal, hal ini ditandai oleh kurangnya
komitmen dalam hal menyelesaikan program kerja Perum Perhutani KPH Ngawi.
Sedangkan karyawan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap nilai dan
tujuan perusahaan seperti yang didefinisikan oleh Luthan dalam Ekawati dan Nuraeni
(2013) Organization commitment is most often defined as : (1) a strong desire to remain
behalf of the organization; and (3) a definite belief in, and acceptance of the values and
goals of the organization. Dengan begitu, kinerja yang baik akan lebih mudah untuk
dicapai demi terwujudnya Visi dan Misi Perum Perhutani KPH Ngawi Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Perum
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk.menganalisis..pengaruh..Normative...Commitment…terhadap..Kinerja
Karyawan.
Karyawan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
bermanfaat di bidang akademik dan menjadi referensi bagi peneliti lain dengan
topik yang sama. Diharapkan juga dapat memberikan manfaat dan gambaran betapa
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Surakarta.
b. Bagi Universitas
kinerja pegawainya. Selain itu harapan lainya yaitu sebagai acuan untuk
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komitmen Organisasi
individu atau pegawai mengenal dan terikat pada organisasinya, hal ini seperti yang
organisasional yang tinggi akan menghasilkan performa kerja yang baik dan
Meyer dan Allen dalam Soedarmadi (2017) menyatakan bahwa komitmen dapat
merasakan komitmen yang berbeda terhadap organisasi, pekerjaan, atasan, dan atau
terhadap kelompok kerjanya. Terdapat tiga bentuk komitmen yang dimiliki oleh
individu, yang ketiganya mempunyai pengaruh yang berbeda bagi perilaku individu
pemanfaatan
konsekuensi, ketergantungan.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja Karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pegawai tersebut dalam
pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatru pekerjaan tertentu.
secara kualitas maupun secara kuantitas yang telah dicapai karyawan dalam
menjalankan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Indikator kinerja sangat
b. Indikator kuantitas
f. Indikator komitmen
3. PERHUTANI
Umum (PERUM) yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumber
daya hutan negara di pulau Jawa dan Madura. Peran strategis Perhutani adalah
mencapai Visi dan Misi perusahaan. Perhutani optimis akan keberhasilan masa
yang ada, kekuatan Visi yang ingin dicapai dan konsistensi penarapan standar
perusahaan yang meliputi nilai-nilai dan dukungan moral yang ada pada
perusahaan, serta keyakinan dari dalam diri individu untuk mengabdi pada
perusahaan.
b. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Latief (2019), dengan menggunakan
alat bantu dalam analisis SPSS menunjukkan bahwa, uji T berpengaruh signifikan
c. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Wulandari (2021) hasil analisis data
keras dan menunjukkan hasil pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan
Komitmen Afektif menjadi indeks dengan nilai tertinggi dari variabel lain
Komitmen Afektif yang kuat, maka Karyawan akan setia terhadap organisasi
karena memang keinginan dari hati individu. Dengan demikian, maka dapat
analisis diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1: Affective Commitment berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan
memikirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain apabila karyawan tersebut
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariyani dan Sugiyanto (2020) yang
Karyawan. atas dasar pemaparan diatas, maka hipotesis yang akan diajukan
Kinerja Karyawan. atas dasar pemaparan diatas, maka hipotesis yang akan
diajukan dalam penelitian ini adalah:
Karyawan
6. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini diawali dari Analisis permasalahan pada
dalam mencapai tujuan. Komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen dalam
Soedarmadi (2017) Komitmen Organisasi dan Pekerjaan dalam Ekstensi dan uji
Affective Commitment
H1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis data kuantitatif, dimana data yang
digunakan dinyatakan dengan angka serta hasil dari perhitungan dan pengukuran.
Penelitian ini menggunakan variable dependen (Y) kinerja karyawan dan variable
menerima nilai dan tujuan organisasi dan berusaha untuk mencapai tujuan
memposisikan dan mengikat dirinya, berusaha untuk menjadi bagian dari proses
organisasi akan memiliki pola pandang yang positif terhadap organisasi dan akan
organisasi.
mereka.
karyawan baik secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Menurut Mathis dan Jackson dalam Wibowo (2018) Indikator
Kinerja Karyawan meliputi: Kuantitas, Kualitas, Ketepatan Waktu, Kehadiran dan
C. Data Penelitian
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut Uma
Desain pengambilan sampel menjadi hal penting dalam sebuah penelitian. Populasi
dalam penelitian ini bersifat homogen yaitu populasi yang unsur-unsurnya memiliki
sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlah secara kuantitatif.
prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode non probability sampling atau
(SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). Abdillah dan Hartono (2015)
dengan indikator-indikator dari variabel laten lain dalam satu model penelitian.
Abdillah dan Hartono (2015) juga menyebutkan bahwa teknik statistika variance
based SEM adalah pilihan yang tepat untuk riset prediksi. Riset prediksi adalah
riset yang bertujuan untuk menguji pengaruh antar variabel untuk memprediksi
hubungan sebab akibat. Hipotesis yang diuji adalah hipotesis parsial, yaitu hipotesis
yang menyatakan hubungan relational atau kausal antar variabel saja, bukan
hubungan relational atau kausal satu model penelitian (hipotesis model). Kriteria
Teknis analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik PLS yang dilakukan
dengan dua tahap menruut Sarstedt, Ringle dan Hair dalam Furadantin (2021),yaitu:
Gambar 1.1
1) Reliabilitas Indikator
variabel laten reliabel atau tidak. Caranya dengan mengevaluasi hasil outer
loading tiap indikator. Nilai loading di atas 0,7 menunjukkan bahwa konstruk
reliabilitas yang baik, dan nilai Cronbach’s alpha yang diharapkan adalah di
atas 0,7.
3) Validitas Konvergen
dengan 0,5 atau lebih. Nilai AVE 0,5 atau lebih berarti konstruk dapat
4) Validitas Diskriminan
3.2.7 uji validitas diskriminan menggunakan nilai cross loadings dan Fornell-
5) Cross Loadings
konstruk lainnya. Nilai cross loading yang diharapkan adalah lebih besar dari
0,7
6) Fornell-Larcker Criterion
Metode lain untuk menilai validitas diskriminan adalah dengan Fornell Larcker
Criterion, sebuah metode tradisional yang telah digunakan lebih dari 30 tahun,
(AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk lainnya dalam model.
Jika nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi
antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka model tersebut
statistik. Nilai VIF harus kurang dari 5, karena bila lebih dari 5
melihat signifikansi dan kekuatan hubungan tersebut dan juga untuk menguji
mendekati nilai +1, hubungan kedua konstruk semakin kuat. Hubungan yang
negative.
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
Pada PERUM PERHUTANI KPH Ngawi
Tahun 2022
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Karyawan PERUM PERHUTANI KPH Ngawi
DATA RESPONDEN
Jabatan :
Lama Kerja :
Pendidikan Terakhir :
dengan memberi tanda checklist pada kotak jawaban yang anda pilih. Tidak ada
jawaban yang benar atau salah. Selamat mengisi kuesioner berikut, terimakasih atas
Keterangan:
*Kuesioner tentang Affective, Normative dan Continuance Commitment ini dikembangkan oleh John P Meyer
dan Natalie J. Allen, 1990; “The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance and Normative
Commitment to the Organization” ; Journal of Occupational Psychology 63, 1-18. British Psycological
Society.