ABSTRACT
2
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
1
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
4. Pertumbuhan Ekonomi,
Pengangguran dan Kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi secara umum
dapat diartikan perkembangan kegiatan
dalam
1
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
perekonomian yang menyebabkan barang sebesar 2,5% diatas trendnya yang telah
dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat dicapai pada tahun tertentu, maka tingkat
bertambah dan kemakmuran masyarakat pengangguran akan turun sebesar 1%.
meningkat. Pertumbuhan ekonomi dapat Jadi 1%/2,5% = 0,4%. Apabila tingkat
juga diartikan sebagai kenaikan Gross pengangguran ingin diturunkan sebesar 2%,
Domestic Product (GDP) atau Gross maka pertumbuhan ekonomi haruslah dipacu
National Product (GNP) tanpa memandang agar bisa tumbuh sebesar 5% diatas ratarata..
apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih Ada beberapa indikator yang
kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan orang terperangkap
atau apakah perubahan struktur ekonomi kemiskinan, diantaranya perkembangan di
terjadi atau tidak (Arsyad, 1999). bidang sosial dan ekonomi antara lain
Menurut pendapat Sadono Sukirno pelayanan kesehatan, gizi, pengajaran,
(1994), pertumbuhan ekonomi adalah perumahan, konsumsi, transportasi dan jasa,
perkembangan kegiatan dalam perekonomian pertanian, industri dan perdagangan.
yang menyebabkan barang dan jasa yang Diluar hasil tersebut secara logis
diproduksikan dalam masyarakat bertambah Keterkaitan Antara Kinerja Keuangan Dengan
dan kemakmuran masyarakat meningkat. Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran,
Ukuran yang sering digunakan dalam dan Kemiskinan ketika Kemandirian dan
menghitung pertumbuhan ekonomi adalah pengelolaan secara ekonomis, efektif, dan
Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan efisiensi suatu daerah atau wilayah akan
ekonomi menerangkan atau mengukur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
prestasi dari perkembangan suatu daerah tersebut. Hal ini dikarenakan kurang
perekonomian. Dalam kegiatan ekonomi atau tidak adanya intervensi dalam hal
yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi kebijakan terkait dengan pengelolaan daerah
berarti perkembangan ekonomi fiskal yang tersebut. Di samping itu, aparatur daerah
terjadi di suatu negara, seperti pertambahan dapat secara inisiatif dan kreatif dalam
jumlah dan produksi barang industri,
mengelola daerah untuk mendorong
perkembangan infrastruktur, pertambahan
pertumbuhan daerah. Pertumbuhan ekonomi
jumlah sekolah, pertambahan produksi
daerah selanjutnya akan mengurangi tingkat
kegiatan ekonomi yang sudah ada, dan
pengangguran dan menurunkan tingkat
perkembangan lainnya. Todaro (1997) secara
kemiskinan pada daerah tersebut. Dari
spesifik menyebutkan ada tiga faktor atau
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
komponen utama pertumbuhan ekonomi,
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan
yaitu akumulasi modal, pertumbuhan
kemampuan suatu negara dalam
penduduk, dan hal-hal yang berhubungan
menyediakan kebutuhan akan barang dan
dengan kenaikan jumlah angkatan kerja
yang dianggap secara positif merangsang jasa kepada masyarakat dalam jumlah yang
pertumbuhan ekonomi. Pengertian banyak sehingga memungkinkan untuk
pengangguran adalah penduduk yang tidak kenaikan standar hidup yang mana
bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan berdampak pula bagi penurunan tingkat
atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru pengangguran dalam jangka panjang.
atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan
karena tidak mungkin mendapatkan 5. Penelitian Terdahulu
pekerjaan (discouraged workers) atau Riset yang pernah dilakukan oleh
penduduk yang tidak mencari pekerjaan Hamzah (2007), yaitu studi pada 29
karena sudah diterima bekerja atau Kabupaten dan 9 kota di Propinsi Jawa
mempunyai pekerjaan tetapi belum bekerja Timur menyebutkan bahwa, hasil pengujian
(Putong, 2003). secara langsung antara kinerja keuangan
terhadap pertumbuhan ekonomi
Penelitian Arthur Okun dalam Putong
menunjukkan bahwa, rasio kemandirian1,
(2003) mengatakan apabila GNP tumbuh
rasio kemandirian2,
1
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
2
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
2
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
rata kemampuan pemerintah daaerah dalam sangat efektif. Hal ini dikatrenakan
merealisasikan PAD yang direncanakan prosentase kinerja keuangan yang dicapai
dibandingkan target yang ditetapkan adalah diatas 100%, yaitu sebesar 105,46%.
2
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
3. Analisis Regresi
Dari hasil perhitungan data yang diperoleh secara studi empiris disajikan dalam tabel 2
berikut ini
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi
Dari hasil olah data diketahui bahwa pinjaman dan bantuan pusat, maka semakin
kinerja keuangan yang diukur menggunakan mandiri daerah tersebut.
rasio kemandirian, rasio efektifitas, dan Dengan semakin mandiri daerah
rasio efisiensi mempengaruhi pertumbuhan tersebut, maka pertumbuhan ekonomi di
ekonomi sebesar 21,8 % sedangkan sisanya daerah tersebut dapat mengalami
dipengaruhi dari aspek lain. Dari hasil olah peningkatan. Hal ini dikarenakan daerah
data tersebut diketahui bahwa rasio tersebut mampu mengelola dengan
kemandirian beroengaruh positif terhadap ekonomis, efisien, dan efektif serta
pertumbuhan ekonomi pada tingkat kurangnya campur tangan kebijakan yang
signifikansi 1% dilakukan oleh pemerintah pusat.
Hasil analisis regresi di atas Selain itu Hasil analisis regresi juga
menunjukkan bahwa dari ketiga hipotesis menunjukkan bahwa rasio efektivitas dan
yang diajukan oleh peneliti hanya hipotesis efisiensi terbukti tidak berpengaruh terhadap
pertama yang diterima, dimana rasio pertumbuhan ekonomi pada pemerintah
mempunyai pengaruh yang signifikan kota/kabupaten di kawasan Solo Raya. Hal
terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan ini berarti hipotesis kedua dan ketiga yang
hipotesis pertama dan kedua ditolak, dimana peneliti ajukan ditolak.
rasio efektifitas dan rasio efisiensi tidak Pada rasio efektifitas tidak berpengaruh
mempunyai pengaruh yang signifikan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan perbedaan antara
Hasil analisis regresi menunjukkan realisasi penerimaan PAD dengan target
bahwa rasio kemadirian berpengaruh secara penerimaan PAD pada masing-masing
positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada daerah tidak terlalu signifikan atau kurang
pemerintah kota/kabupaten di kawasan memenuhi ekonomis, efisien, dan efektif
Solo Raya. Penelitian ini konsisten dengan (value for money). Dengan kurang adanya
penelitian yang dilakukan oleh Hamzah perbedaan yang signifikan tersebut, maka
(2008), studi pada 29 Kabupaten dan 9 kota kurang mendorong adanya pertumbuhan
di Propinsi Jawa Timur ekonomi di daerah tersebut.
Penelitian ini mendukung hipotesis Untuk rasio efisiensi tidak berpengaruh
yang diajukan. Hal ini dikarenakan semakin terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini
besar PAD yang diperoleh dari pajak dikarenakan realisasi belanja yang tidak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan cukup kecil daripada realisasi pendapatan
kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain- yang diterima atau adanya inefisiensi.
lain pendapatan yang sah serta semakin kecil Dengan adanya inefisiensi, maka sebgai
2
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
anggaran yang
2
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
Dengan mengacu pada tabel 4 di atas terhadap kemiskinan. Penelitian ini sesuai
dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi hipotesis yang diajukan. Dari hasil riset
berpengaruh positif secara signifkan pada menunjukkan bahwa meningkat laju
level 0,15 terhadap kemiskinan. Penelitian ini pertumbuhan ekonomi
sesuai hipotesis yang diajukan. Dengan
mengacu pada tabel 4 tersebut dapat dilihat
bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh
positif secara signifikan pada level 0,15
2
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
2
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
2
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
2
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Priyo Hari , 2007. Peta Kemampuan Keuangan Daerah Sesudah Otonomi Daerah:
Apakah Mengalami Pergeseran? (Studi Pada Kabupaten dan Kota se Jawa-Bali).
Simposium Nasional Akuntansi X.
Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Edisi
Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Bruijn, Hans De. 2002. Performance Measurement in The Public Sector: Strategies to Cope
With The Risk of Performance Measurement. Emerald Insight.
Budiarto, Bambang. 2007. Pengukuran Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Daerah. Seminar
Ekonomi Daerah. Surabaya.
Budiarto, Bambang. 2007. Pemgukuran Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Seminar Ekonomi Daerah. Surabaya.
Ghozali, Imam. 2006. Statistik Multivariat SPSS. Penerbit Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. Semarang.
Greiling, Dorothea. 2005. Performance measurement in the public sector: the German
experience. Emerald Research, Vol. 54: 551-567.
Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit UPP Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN. Yogyakarta.
Hamzah, Ardi, 2008. Analisa Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi,
3
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya
3
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran Dan
Dan 9 Kota Di Propinsi Jawa Timur Periode 2001 – 2006). Jurnal Studi Ekonomi, Vol
III No. 1, Juni.
Harianto, David dan Priyo Hari Adi, 2007. Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja
Modal, Pendapatan Asli Daerah, dan Pendapatan Per Kapita. Simposium Nasional
Akuntansi X, Makassar.
Landiyanto, Erlangga Agustino, 2005. Kinerja Keuangan dan Strategi Pembangunan Kota di
Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Surabaya.Cures Working Paper, No. 05/01.
Mahmudi. 2007. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Nolan, James F, Moore, Adrian, dan Segal, Geoffrey. 2003. Putting out the trash: measuring
municipal service efficiency in U.S. cities. Working Paper Series. SSRN September
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business : Metodologi Penelitian untuk Bisnis.
Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Todaro, MP. 1997. Economic Development. Sixth Edition. Published by New York University.
UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
UU No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah