Oleh :
DARMAWATI
181811514
PENDAHULUAN
mengingat pemerintah merupakan entitas sektor publik yang paling besar dan
memiliki sumber daya ekonomi yang tidak kecil, bahkan bisa dikatakan sangat
(Nordiawan, 2001).
kemandirian keuangan yang lebih yang dimaksud yaitu daerah tidak akan lagi
bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi melalui dana
pasal 1 ayat 12 dan undang- undang khusus mengenai desa nomor 6 tahun 2014
hukum yang mempunyai batas wilayah dan berwenang mengatur serta mengurus
sacara trasparan dan akuntabel, baik kepada masyarakat desa maupun kepada
dengan baik akan menunjukan bahwa kinerja pemerintah desa juga baik. Untuk
keuangan pada periode berikutnya (Eva,2019). Salah satu alat analisis untuk
keuangan daerah.
dilakukan dengan cara membadingkan hasil yang dicapai dari satu periode dengan
terjadi (susanto,2019).
posisi keuangan dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan atau pemerintah
daerah yang berguna bagi para penggunaannya untuk membuat suatu keputusan.
sebagai acuan untuk menganalisis kinerja keuangan suatu pemerintah desa selama
satu periode. Rasio keuangan yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan
efektif, dan efisiensi itu semua tidak menjamin bahwa kinerja keuangan
pemerintah desa matara baik, maka penulis melihat perlu untuk mengevaluasi
atau menganalisis kinerja keuangan pemerintah desa matara selama ini, sehingga
terutama dalam menilai apakah pemerintah desa mampu dan berhasil dalam
dilakukan penelitian ini yaitu untuk menilai kinerja keuangan pemerintah Desa
pemerintah.
1. Bagi Peneliti
Mafaat Penelitian yakni sebagai latihan dalam penelitian dan penulisan yang
bersifat ilmiah, dan penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, saran, dan informasi bagi
pemerintah desa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
secara pribadi ataupun secara oleh organisasi (Lubis dan hafni 2017).Menurut
(Fahmi, 2014) dalam bukunya yang berjudul manajemen teori, kasus, dan solusi
mengatakan bahwa kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi
tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama
satu periode waktu. Lebih lanjut lagi (Hery, 2019) kinerja (performance) adalah
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil
kerja yang telah dicapai dari pelaksanaan suatu organisasi untuk mencapai
sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi. kinerja merupakan hasil dari evaluasi
periodik.
perusahaan masa lalu dam masa depan, adapun tujuan analisis laporan keuangan
adalah untuk menilai kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisis laporan
keuangan juga dapat melihat pertumbuhan kinerja keuangan dari tahun ke tahun.
Menurut (Hery, 2014) analisis rasio merupakan salah satu alat analisis
keuangan yag paling populer dan banyak digunakan. Meskipun perhitungan rasio
interpretasi yang tidak mudah. Menurut (V. Wiratna Sujarweni, 2017) menjelaska
bahwa dengan menggunaka metode analisis seperti berupa rasio ini akan dapat
menjelaskan atau memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau
ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan analisis kinerja keuangan adalah
dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact) dimana
telah ditetapkan.
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintah, hak, asal usul, dan tradisional yang
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, pemerintahan desa adalah suatu sistem
memiliki peran strategi untuk mengatur dan mengukur masyarakat yang ada di
merupakan kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat
desa adalah lembaga pemerntah desa yang dipimpin oleh kepala desa yang di atur
Meneurut (wiratna, 2015), keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban
dalam bentuk satuan uang, serta segala sesuatu baik barupa uang maupun barang
1. Pendapatan
2. Hasil kekayaan
2. Belanja desa
3. Pembiayaan
a. Penerimaan pembiayaan
b. Pengeluaran pembiayaan
2.2.3 Laporan Keuanga Desa
berikut:
anggaran
dicatat dalam jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca,.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) menurut (Jan Hoesada 2019)
adalah rencana keuangan tahunan desa yang bersumber dari pendapatan desa,
Nomor 6 tahun 2014 tentang desa) secara implisit bertanggungjawab atas realisasi
penerimaan daerah dan pengeluaran belanja daerah selama satu tahun yang
pemerintah desa yang memuat penerimaan dan pengeluaran desa serta merupakan
lapora keuangan dengan cara membandingkan satu akun dengan akun lainnya
yang ada dalam laporan keuangan, perbandingan tersebut bisa antar akun dalam
laporan keuangan neraca maupun rugi laba. Analisis rasio keuangan ini
keuangan, baik dalam neraca maupun dalam laporan-laporan laba rugi. Analisis
mengelolah sumber daya secara efektif selama satu tahun periode anggaran.
dengan baik agar dapat mencapai tujuan dan keputusan yang disepakati. Jenis-
1. Rasio Efektivitas
2. Rasio Efisiensi
3. Rasio Pertumbuhan
Keterangan :
po = Tahun sebelumnya
merupakan salah satu bagian penting untuk menjadi landasan bagi penelitian ini.
alat analisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja
keuangan yang digunakan yaitu rasio efektivitas, rasio efisiensi, dan rasio
pertumbuhan. Dengan melihat hasil rasio tersebut maka dapat diketahui kinerja
Kinerja keuangan
pemerintah desa
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
BAB III
METODE PENELITIAN
yaitu obsevasi.
pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic.
Karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola) dan disebut sebagai
melengkapi.
Agustus-oktober 2022.
mengambil informan secara tidak acak tetapi dengan pertimbangan dan kriteria
tertentu yaitu:
1. Informan merupakan subjek telah lama dan intensif menyatu dengan kegiatan
atau medanaktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian peneliti dan ini
2. Informan meruoakan subjek yang masih terikat secara penuh aktif pada
a) Kepala desa
b) Sekretaris desa
c) Bendahara desa
jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah dan data yang
bersumber dari laporan yang telah dibuat oleh pihak lain. Data sekunder yeitu
data-data yang berasal dari perusahaan atau organisasi yang berupa bukti.
realisasi APBDesa.
2. Wawancara yaitu penelitian melakukan Tanya jawab lansung atau tatap muka
3. Studi dokumentasi. Sumber tertulis meliputih buku dan dokumen seperti data
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, teknik analisis data yang digunakan
sebagai berikut:
1. Rasio Efektivitas
menurut mahmudi (2016) rasio efektivitas menggambarkan kemampuan
Semakin tinggi rasio efektivitas kinerja akan semakin baik, dan semakin
sabagai berikut:
Tabel 3.1
2. Rasio Efisiensi
sebagai berikut:
Tabel 3.2
3. Rasio Pertumbuhan
Bastian, indra (2015). Akuntansi sektor pablik: suatu pengantar. Jakarta: erlangga
Damayanti, A., Surianto, S., Sarong, S., & Baso, R. (2021). Analisis Pengelolaan
Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Desa: Studi Pada Desa
Bontomanai Kabupaten Gowa. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(3), 654-
666.
EVA, Y. S. (2019). Analisis Kinerja Keuangan Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Berdasarkan Rasio Efektivitas Dan Rasio Pertumbuhan Pada Kantor.
Eva, yayu sri. 2019. Analisis Kinerja Keuangan Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Berdasarkan Rasio Efektivitas dan Rasio Pertumbuhan pada Kantor
Desa Jampu Kabupaten Soppeng. (skripsi program studi manajemen,
fakultas ekonomi dan bisnis, universitas muhammadiyah Makassar).
Fahmi, Abdul. 2014. Manajemen Teori, Kasus dan Solusi. Alfabeta, CV:
Bandung.
Fathah, Rigel Nurul. 2017. “Analisis Rasio Keuangan untuk Penilaian Kinerja
pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul.” Ebbank 8(2017):
33-48.
Fitriah, N. K. (2018). Analisis Kinerja Keuangan pada Kegiatan Dinas Sosial
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Takalar
Menggunakan Konsep Value For Money. Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Hery. 2014. Analisis Laporan Keuangan. PT Bumi Aksara: Jakarta
Hery.(2019). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Grasindo
Hoesada jan. 2019. Akuntansi desa. Jakarta. Penerbit: salemba empat
Lubis, Putri Kamela Dewi, dan Nurlia Hafni. 2017. “Analisis Rasio Keuangan
Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Labuhan Batu Tahun Anggaran 2011-2013.” Kitabah 1 no
1(2017):20-45.
Lutfi, I. A., Safitri, D. E., Rukmanawati, M., Anwar, S., & Kabib, N. (2020).
Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Pemerintah Desa
Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Periode 2016-
2018. Jurnal Abdi Insani, 7(1), 79-86.
Mahmudin. 2016. Analisis laporan keuangan pemerintah daerah. Yogyakarta.
Penerbit: unit dan percetakan
Mahsun, et.al.2015. Akuntansi Sektor Publik. Edisi ketiga. Penerbit BPEF-
yogyakarta
Mentari, BNNE, Sinaga, I., & Akadiati, VAP (2022). Analisis Kinerja Keuangan
APBDes Saat Pandemi. Jurnal Riset Akuntansi (JUARA) , 12 (1), 34-
52.
Mondes, M. (2016). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Jambi dan
Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Perspektif
Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 4(2), 101-118.
Nodiawan. 2006. Akuntansi Sektor Pablik. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.
Republik Indonesia. 2014. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
Sugiyono. P. (2016) ‘metode penelitian kiantitatif. Kualitatif. Dan R&D’
Jakarta:k8:alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna 2017. Analisis Laporan Teori, Aplikasi dan Hasil
Penelitian. Pustaka baru press: Yogyakarta.
Sujarweni,a. 2015 Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta. Penerbit: pustaka baru
press
Susanto, hery. 2019. “ Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Mataram”. Jurnal ilmu
manajemen dan bisnis, vol. 7, no.1 , ISNN: 2621 6620
Wijaya david, 2018. Akuntansi Desa. Yogyakarta. Penerbit: Gava Media