Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI MUTIARA

DI DESA GUMANANO, KECAMATAN MAWASANGKA,


KABUPATEN BUTON TENGAH

OLEH:
ANTON
NIM: 182321955

DIBIMBING OLEH

PEMBIMBING I PEMBIMBING II
KARTOMO SP.d.,M.Ec.Dev BUSTANG S.E.,M.Si
Latar Belakang

Pengembangan terhadap pariwisata di kabupaten Buton Tengah sebenarnya sudah dilakukan


sejak tahun 2014 silam saat Kabupaten Buton Tengah masih berstatus sebagai Daerah Otonomi Baru
(DOB) dimana aktivitas pemerintahan masih dijalankan oleh pelaksana jabatan sementara.
Pengembangan menjadi semakin masif dilakukan oleh pemerintah ketika terpilihnya bupati definitif
Kabupaten Buton Tengah sejak tahun 2017 hingga saat ini. Salah satu destinasi wisata yang terus di
kembangkan oleh pemkab Buton Tengah yaitu pantai Mutiara, akan tetapi berdasarkan observasi awal
penulis melihat beberapa permasalahan dalam pengembangannya, yaitu:
 Akses jalan untuk menuju wisata pantai Mutiara belum cukup memadai di mana masih ada
Sebagian jalan yang rusak, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya minat pengunjung untuk
datang dipantai tersebut,
 Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada wisata pantai Mutiara tidak dikelola dengan baik,
 Atraksi wisata sebagai daya tarik pendukung obyek wisata yang tidak ada,
 Faktor alam pendukung pariwisata yang tidak Kelola dengan sepenuhnya.
Melihat permasalahan yang ada membuat ketertarikan seorang pengunjung sangat kurang untuk
berwisata di pantai mutiara karena keamanan dan kenyamanan bagi seorang pengunjung
Masalah Penelitian
Bagaimanakah Strategi
Pengembangan objek wisata Pantai Manfaat Penelitian
Mutiara di Desa Gumanano,
Kecamatan Mawasangka, Kabupaten a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
Buton Tengah? pada pemerintah dan masyarakat dalam rangka menyusun
strategi pengembangan objek wisata Pantai Mutiara di
Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten
Buton Tengah.
b. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah setempat
untuk mengambil kebijakan dalam melaksanakan
Tujuan Penelitian program-program yang berkaitan dengan pengembangan
objek wisata
Merumuskan alternatif strategi c. Penelitian ini bermanfaat untuk Menambah wawasan dan
yang tepat pada pengembangan objek pengetahuan bagi peneliti selanjutnya serta sebagai salah
wisata Pantai Mutiara di Desa satu syarat untuk memperoleh sarjana ekonomi di
Gumanano, Kecamatan Mawasangka, universitas sembilanbelas November kolaka.
Kabupaten Buton Tengah.
LANDASAN
TEORI

1. Pengertian startegi
2. Konsep strategi
3. Konsep pariwisata
 Pengertian pariwisata
 Jenis-jenis pariwisata
4. Pengembangan pariwisata
 Attraction (Atraksi)
 Amenity (Fasilitas)
 Accessibility (Aksesibilitas)
 Ancilliary (Pelayanan Tambahan)
5. Strategi pengembangan pariwisata
6. Analisis SWOT
 Kekuatan
 Kelemahan
 Peluang
 Ancaman
Lanjutan

Pantai Mutiara

Penjelasan

Dalam pengembangan objek wisata Pantai


Analsis SWOT Mutiara diperlukan analisis SWOT, dari analisis
SWOT maka akan didapatkan elemen-elemen
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta
peluang dan ancaman yang dihadapi oleh objek
wisata Pantai Mutiara. Selain itu dampak dari
pembangunan sektor yang akan dikembangkan
Strategi Pengembangan
juga harus diperhatikan. Dengan demikian
alternatif strategi dan strategi terpilihnya dapat
dibuat.
METODE PENELITIAN

1. Penulis menggunakan jenis metode penelitian kualitatif


2. Lokasi penelitian adalah Desa Gumanano Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton tengah dengan rentan waktu
selama dua bulan
3. Fokus Penelitian
 Kekuatan, Kelemahan, Ancaman dan Peluang yang ada pada objek wisata Pantai Mutiara
 Penentuan strategi dengan menganalisa faktor internal (kekuatan, kelemahan) dan faktor eksternal
(peluang, ancaman)
4. Informan Penelitian
 Kepala dinas pariwisata kabupaten buton tengah
 Kepala Desa gumanano, tokoh adat dan masyarakat
 Pengelola wisata pantai mutiara
 Pengunjung
5. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
6. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu penulis menggunakan Teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi
7. Teknis analisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dimana
deskriptif kualitatif di gunakan untuk mendeskripsikan seluruh kondisi aspek wisata di wilayah studi yang
meliputi daya tarik/atraksi, aksesibilitas, fasilitas pendukung, wisatawan, informasi, kelembagaan dan
akomodasi dan deskriprtif kunatitatif digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang
dapat mempengaruhi pengembangan kawasan wisata Pantai Mutiara di Desa Gumanano Kecamatan
Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, dengan menggunakan analisis SWOT
Hasil Penelitian

Deskripi Lokasi Penelitian


Desa Gumanao yang merupakan salah satu desa dikecamatan mawasangka letaknya
dipesisir pantai, memiliki objek wisata yang beragam jenisnya mulai dari Pantai,
Permandian, Danau, dan Benteng serta budayanya yang unik

Deskripi Data Penelitian


Dalam penelitian ini, penelitian mengenai strategi pengembangan pariwisata Pantai Mutiara di
Desa Gumanano, peneliti menggunakan analisis SWOT

Sarana
 Sarana Akomodasi
Kondisi sarana akomodasi pada kawasan obyek wisata Pantai Mutiara saat ini masih sangat minim, dimana pada obyek
ini juga belum memiliki sarana pendukung
 Rumah Makan dan Penginapan
Pada kawasan obyek wisata Pantai Mutiara belum tersedia sarana rumah makan dan penginapan/vila
 Ruang Pertunjukan
Perpaduan produk wisata yang berbasis kultur budaya, menyajikan atraksi kebudayaan masyarakat yang masih kental
degan menyediakan berupa ruang pertunjukan namun untuk di pantai Mutiara sendiri belum ada ruang pertunjukan
 Tempat Parkiran
Kondisi perpakiran pada kawasan obyek wisata Pantai masih semrawut. Lokasi perpakiran yang ditentukan
oleh pengelolah obyek yang sangat sempit untuk menampung jumlah kedaraan yang ada
Lanjutan

Prasarana
 Jaringan Jalan
kondisi sebagian jalan ke kawasan obyek ada yang rusak. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan
peningkatan kualitas jaringan jalan menuju kawasan wisata Pantai Mutiara.
 Jaringan Listrik
Pada kawasan obyek wisata Pantai Mutiara belum terjangkau jaringan listrik yang ada karena lokasi
obyek wisata ini merupakan daerah yang terisolir dari pemukiman penduduk Desa Gumanano.
 Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi/telepon pada wilayah penelitian sebagian besar terjangkau ke kawasan
obyek wisata, jaringan telekomunikasi yang terpasang berupa tower membuat
masyarakat/pengunjung bisa menggunakan alat komunikasi berupa HP. Akan tetapi penggunaan alat
komunikasi ini kadang-kadang tergangu ketika jaringan/tower mengalami gangguan signal
 Jaringan Air Bersih
Kondisi air bersih pada obyek wisata ini sudah terbilang mendukung sehingga dalam
pengembangannya jaringan air bersih dapat terpenuhi pada sarana pendukung berupa wc/toilet
umum
 Aksesibilitas
Jarak tempuh dari ibukota kecamatan kelokasi wisata ± 61 Km. Untuk wisatawan yang berkunjung
ke lokasi wisata menggunakan jenis/moda angkutan seperti ojek, angkutan umu, kendaraan pribadi,
dan dengan biaya yang disesuaikan dengan jarak tempuh
Pembahasan
Kekuatan
1. Panorama pemandangan yang indah
2. Fasilitas lengkap dan menyenangkan
3. Di dukung sumber daya alam lainnya
4. Harga tiket teerjangkau
5. Adanya dukungan dari masyarakat
6. Prakiraan dampak positif

Peluang Ancaman
1. Dapat menjadi destinasi utama wisatawan 1. Adanya objek wisata yang sejenis
2. Dibangunnya vila ataupun hotel 2. Wisatawan yang sifatnya musiman
3. Kegiatan perikanan yang mendukung objek
wisata pantai mutiara SWOT 3. Kemudahan, ketenangan, kenyamanan, dan
keamanan bagi para wisatawan
4. Memberikan penerangan jalan yang lebih
4. Sebagian Mayarakat yang memeiliki tanah
5. Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
di sekitar pantai tidak ingin menjual atau
maupun daerah
menghibahkan tanahnya
Kelemahan
1. Akses jalan sebagian kurang bagus dan tidak
mudah dilalui
2. Keterbatasan lahan
3. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi
4. Tidak adanya villa dan hotel
5. Kurangnya Penerangan
Lanjutan

Identifikasi Variabel Internal Identifikasi Variabel Eksternal


No Bobot Rating Bobot Rating
Faktor Penentu (B) (R) Skor No Faktor Penentu (B) (R) Skor
  Kekuatan         Peluang      
1 pemandangan yang indah 0,11 3 0,33
1 Destinasi Utama Wisatwan 0,14 3 0,42
2 kelengkapan fasilitas yang ada 0,1 3 0,3
3 didukung sumber daya alam 2 Pembangunan Vila dan Hotel 0,13 3 0,39
lainya 0,11 3 0,33 Kegiatan Perikanan Yang
4 harga tiket masuk terjangkau 0,1 3 0,3 3 Mendukung Pariwisata 0,12 3 0,36
5 dukungan masyarakaat setempat 0,1 3 0,3 4 Penerangan Jalan 0,11 3 0,33
6 prakiraan dampaak positif 0,1 3 0,3 5 Meningkatkan perekonomian 0,12 3 0,36
  Jumlah 0,62   1,86
Jumlah 0,62   1,86
  Kelemahan      
1 akses jalan 0,07 2 0,14   Ancaman      
2 Keterbatasan lahan 0,06 2 0,12 1 Objek Wisata Yang Sejenis 0,09 2 0,18
3 Kurang optimalnya pemanfaatan 2 Wisatawan Yang Sifatnya Musiman 0,1 2 0,2
teknologi 0,06 2 0,12 Kopetensi Daeraah Yang Makin
4 Tidak adanya vila dan hotel 0,08 2 0,16 3 Tinggi Antar Daerah 0,09 2 0,18
5 penerangan 0,06 2 0,12
  jumlah 0,33   0,66 Sebagian Masyarakat Yang Tidak
4 Ingin Memberikan Tanahnya 0,09 2 0,18
  total keseluruhan 1   2,52
Jumlah 0,37   0,74
Total Keseluruhan 1   2,6

Berdasarkan tabel hasil analisis Fkator strategi internal Berdasarkan tabel hasil analisis faktor strategi eksternal
(IFAS) pada wisata Panta Mutiara diperoleh skor faktor (EFAS) pada wisata Pantai Mutiara diperoleh skor pada peluang
kekuatan sebesar 1,86 dan skor pada faktor kelemahan sebesar 1,86 dan skor pada ancaman sebesar 0,74 sehingga dalam
sebesar 0,66 sehingga dalam pengembangan wisata Panta pengembangan wisata Pantai Mutiara dari faktor peluang lebih
Mutiara dari faktor internal yaitu faktor kekuatan lebih berpengaruh dibandingkan dengan faktor ancaman
berpengaruh dibandingkan faktor kelemahan.
Lanjutan

Perumusan Alternatif Strategi Pengembangan


Peluang
Kuadran I (Agresif)
1,12 1

Kelemahan 1 0,75 1,20 1 Kekuatan

Ancaman

Berdasarkan pengelolaan faktor internal dan pengelolaan faktor eksternal wisata Pantai Mutiara diperoleh skor
masing-masing faktor sebagai berikut:
1. Skor untuk faktor kekuatan = 1,86
2. Skor untuk faktor kelemahan = 0,66
3. Skor untuk faktor peluang = 1,86
4. Skor untuk faktor ancaman = 0,74
Untuk menentukan titik kordinat pada strategi pengembangan wisata Pantai Mutiara, perlu dilakukan perhitungan
terhadap faktor internal dan faktor eksternal dengan diagram analisis SWOT.
- Sumbu horizontal (x) sebagai faktor internal dan diperoleh nilai koordinat (X) sebesar X = 1,86 – 0,66 = 1,20
- Sumbu vertikal (y) sebagai faktor eksternal dan diperoleh nilai koordinat (Y) sebesar Y = 1,86 – 0,74 = 1,12
Nilai koordinat pada diagram SWOT bernilai positif, pada sumbu horizontal (X) sebesar 1,20 dan pada sumbu vertikal
(Y) diperoleh sebesar 1,12. Diagram analisis SWOT (Matriks Grand Strategy)
Lanjutan

Strategi Pengembangan Berdasarkan Analisis SWOT

Dari analisis SWOT peneliti mendapatkan alternatif strategi pengembangan yaitu pada
kuadran I. Pada kuadaran ini perusahaan berada di situasi yang menguntungkan karena
memiliki kekuatan dan peluang, strategi yang akan diterapkan pada kuadran ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Strategi-strategi yang dapat dilakukan
atau dijalankan adalah sebagai berikut :
 Memanfaatkan potensi alam yang ada dan mengembangkannya agar menjadi destinasi
utama wisatawan domestik maupun mancanegara
 Memelihara fasilitas yang ada dan melakukan pembangunan vila ataupun hotel di
sekitaran wisata
 Melibatkan dan meperdayakan potensi masyarakat dalam pengembangan objek wisata
pantai mutiara
 Pengembangan kawasan perikanan untuk mendukung kegiatan pariwisata seperti
rumah makan ataupun restoran sefood, pemancingan atau dengan membangun pusat
jajan serba ikan bagi wisatawan.
 Dengan adanya objek wisata pantai Mutiara dengan keindahan pantainya maka akan
memajukan ssuatu perekonomian, dan Mempertahankan harga tiket yang terjangkau
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Mutiara di Desa Gumanano
Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, dapat di simpulkan melalui hasil dari analisis SWOT yaitu diperoleh
nilai kordinat yang terletak di kuadran I yaitu strategi agresif, yang artinya usaha berada di situasi yang menguntungkan
karena memiliki kekuatan dan peluang. Strategi yang diterapkan pada kuadran ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif. Untuk menghindari suatu ancaman yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan-kelemahan yang dimilik
Wisata Pantai Mutiara dengan menggunakan strategi WT antara lain : a. Meningkatkan jaringan-jaringan akses jalan untuk
mendukung kegiatan wisata hususnya di pantai mutiara, b. Memanfaatkan musim liburan dengan melakukan kegiatan yang
di susun dalam suatu paket wisata, c. Memanfaatkan teknologi sebagai media promosi dalam memberikan kemudahan
ketenangan, kenyamanan, dan keamanan bagi para wiatawan, d. Membangun penginapan berupa vila ataupun hotel di sekitar
kawasan wisata agar pengunjung bisa tinggal lebih lama dan membelanjakan lebih banyak uangnya sehingga di sisi lain
dapat meningkatan pendapatan, e. Memberikan pemahaman kepada mayarakat menegenai pentingnya pembangunan
pariwisata

Saran
1. Dinas Pariwisata Buton Tengah selaku penanggung jawab penuh terhadap objek wisata Pantai Mutiara diharapkan dapat
memberikan tempat wisata yang baik yang dapat menunjang perekonomian dan walaupun pengelolaannya sudah
diserahkan kepada masyarakat sekitar Wisata Pantai Mutiara, diharapkan dapat sesekali memantau dan memperbaiki
fasilitas yang ada. Perbaikan jalan juga diperlukan agar wisatawan yang datang berkunjung merasa nyaman dengan
fasilitas jalan yang disediakan. Masyarakat disekitar wisata Pantai Mutiara selaku pengelola tempat wisata tersebut juga
harusnya lebih memperhatikan kebersihan yang ada. Dan juga dapat menghimbau wisatawan yang berkunjung agar tetap
menjaga kebersihan di daerah wisata Pantai Mutiara.
2. Kawasan wisata Pantai Mutiara harus dimanfaatkan secara optimal, sarana serta prasarana di kawasan perlu ditingkatkan,
3. Diharapkan seluruh lapisan masyarakat, pengunjung, maupun pemerintah harus bersama-sama dalam merawat dan
menjaga serta mengembangkan wisata Pantai Mutiara.

Anda mungkin juga menyukai