Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

penilaian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang didasarkan pada

filsafat post-positivisme, yang digunakan untuk mempelajari kondisi (data) benda-

benda alam (sebagai lawan percobaan) dengan peneliti sebagai sarana utamanya.

(Gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. (Sugiyono 2013).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.

Harus dijelaskan mengapa penulis menggunakan metode kualitatif, karena

permasalahan dalam penelitian tidak jelas, holistik, kompleks, dinamis dan sarat

makna, sehingga tidak mungkin memperoleh informasi tentang penelitian. data

sosial ini. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif seperti testing

untuk menangkap situasi, selain itu penulis juga bermaksud untuk mendapatkan

wawasan tentang situasi dan kondisi sosial kawasan wisata Pantai Gading.

3.2. Lokasi dan Waktu

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa gumanano kecamatan mawasangka

kabupaten buton tengah pantai Mutiara. dengan melihat pertimbangan Pantai

mutiara merupakan salah satu objek wisata andalan kabupaten buton tengah,akan

tetapi dalam proses pengembanganya masih memiliki beberapa permasalahan,

olehnya itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan pantai mutiara

sehingga penulis tertarik untuk meneliti di lokasi tersebut.

33
34

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini akan direncanakan

sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 2

(dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data yang

meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.

3.3. Fokus Penelitian.

Fokus penelitian yang akan diteliti dan dinalisis dalam penelitian ini

meliputi:

3.3.1. Potensi obyek wisata Pantai Mutiara

a. Kondisi fisik/internal obyek wisata Pantai Mutiara

 Luas lahan obyek wisata

 Sumber Daya Alami

 Sumber Daya Hayati

b. Kondisi non fisik obyek wisata Pantai Mutiara

 Sosial

 Budaya

3.3.2. Kebijakan Pemerintah Daerah terhadap pengembangan obyek wisata Pantai

Mutiara

 Macam-macam kebijakan yang ditetapkan dalam pengembangan obyek

wisata. .

 Keberhasilan kebijakan pemerintah dalam pengembangan obyek wisata.

3.3.3. Upaya pengembangan obyek wisata Pantai Mutiara.

a. Lokasi obyek wisata


35

b. Sarana prasarana

c. Fasilitas

3.3.4. hambatan serta solusi dalam upaya pengembangan objek wisata pantai

mutiara

a. Hambatan dalam penataan lokasi obyek wisata Pantai Mutiara

b. Hambatan dalam mengatur masyarakat kaitannya dengan penataan lokasi

di kawasan pantai mutiara

c. Hambatan dalam menambah atraksi obyek wisata.

d. Hambatan dalam menambah sarana dan prasarana.

e. Hambatan dalam menambah fasilitas

3.4. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian kualitatif adalah orang-orang yang diharapkan

dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tidak hanya secara pasif tetapi secara aktif

berinteraktif secara aktif dengan peneliti seperti penelit ciptakan. Berdasarkan

uraian tersebut maka penentuan informan pada penelitian kualitatif sangat tepat

jika didasarkan pada tujuan atau masalah penelitian yang menggunakan

pertimbangan-pertimbangan dari peneliti itu sendirisehingga model penentuan

informan menggunakan purposive sampling (memilih berdasarkan tujuan), dan

data yang dibutuhkan yang kiranya relevan dengan penelitian yang sedang

dilakukan. Berikut yang menjadi informan penelitian:

1. Kepala dinas pariwisata kabupaten buton tengah

2. Kepala Desa gumanano, tokoh adat dan masyarakat

3. Pengelola wisata pantai mutiara

4. pengunjung .
36

3.5. Jenis Dan Sumber Data

3.5.1. Jenis Data

Jenis data dalam pelaksanaan penelitian pada hakekatnya dibagi menjadi

dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

a. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat yang

biasanya berhubungan dengan nilai. Misalnya tinggi-rendah, besar, kecil.

b. Data kuantitatif adalah data yang mengunakan statistik dalam penyajian data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif

yang berupa data dalam bentuk fakta. Informasi berupa fakta yang diperoleh

melalui pengamatan atau penelitian di lapangan yang bisa dianalisis dalam rangka

memahami sebuah fenomena atau untuk mendukung dan memperkuat teori.

Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang sesuai

dengan fokus penelitian yakni terkait tentang strategi pengembangan wisata,

kendala pengembangan wisata, upaya untuk menghadapi kendala tersebut dan

dampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitar

3.5.2. Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berasal dari dua sumber yaitu

sebagai berikut:

a. Data primer, merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung dari

sumbernya atau data yang didapat sendiri di lapangan secara langsung. Adapun

sumber data langsung dari penelitian adalah :

1) Pihak Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, yaitu Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Buton Tengah.


37

2) Pihak pengelola wisata pantai mutiara.

3) Pihak desa atau sesepuh masyarakat lokal.

4) Pengunjung wisata pantai mutiara.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya,

data ini berupa dokumen, laporan, artikel, yang terdapat kaitannya dengan

masalah yang diteliti.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder. Penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

3.6.1. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata dan

dengan pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Suharsimi

Arikunto, 2010: 199). Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data

fisik lokasi penelitian antara lain luas lahan, kondisi pantai, kondisi hidrologi,

jenis penggunaan lahan, aksesibilitas, dan ketersediaan sarana dan prasarana.

Identifikasi fisik tersebut dapat digunakan untuk arahan pengembangan tempat

wisata di masa yang akan datang. Alat yang digunakan adalah checklist yaitu

daftar pemeriksaan (pengamatan) dan kamera digital.

3.6.2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab, yang

dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Moh.

Pabandu Tika, 2005). Wawancara ini ditujukan kepada seluruh stakeholder yang
38

terkait dengan objek wisata Pantai Mutiara dengan alat berupa kuesioner. Metode

ini digunakan untuk memperoleh informasi dan data tentang faktor penghambat

dan faktor pendukung pengembangan pariwisata.

3..6.3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode untuk mencari data tentang variabel yang

berupa catatan,transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, leger,

agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002). Teknik dokumentasi ini

dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang terkait dengan penelitian, yaitu

data pendapatan objek, data jumlah wisatawan, data monografi penduduk daerah

penelitian, peta administratif dan lain-lain. Data dikumpulkan dari dari Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buton Tengah dan instansi terkait

lainnya. Data yang dikumpulkan berupa catatan, buku atau arsip serta gambar

tentang daerah penelitian. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah

flashdisk untuk menyimpan data dalam bentuk softfile dan kamera digital.

3.7. Teknik Analisis Data

Dalam informasi yang diperoleh dari penellitian ini akan diolah dan

dianalisis secara deskriptif kualitatif. Maka dari itu alat analisis yang dipakai

adalah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threatment) yaitu

kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman. Kekuatan dan

kelemahah lebih banyak terjadi di lingkungan dalam, sedangkan kesempatan dan

ancaman banyak terjadi di luar lingkungan (Rangkuti, 2015). SWOT merupakan

alat analisis kualitatif sederhana tetapi telah sangat luas digunakan dalam

manajemen termasuk manajemen pengembangan pariwisata. Data-data yang akan


39

digunakan bersumber dari survei sekunder dan observasi lapangan serta dari hasil

analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Analisis SWOT dalam bidang

pariwisata dapat dimanfaatkan untuk merumuskan strategi pengembangan

pariwisata, analisis SWOT dapat merumuskan secara rasional dan berurutan

sesuai dengan tujuan keperluannya sebagai berikut:

a. Memberikan gambaran mengenai permasalahan yang perlu diindikasikan

untuk suatu keperluan tertentu

b. Menganalisis hubungan antar isu

c. Memberikan skenario dan strategi keadaan sekarang dan masa datang yang

akan dituju

Sebelum menggunakan analisis SWOT melalui matriks SWOT tahapan

awalnya yaitu analisis faktor internal dan ekternal. Analisis faktor internal adalah

analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor kekuatan dan

kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan analisis faktor

eksternal adalah analisis yang fokus pada kondisi yang ada dan kecenderungan

yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Analisis

SWOT dilakukan berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan potensi dan

kesempatan namun secara bersamaan dapat meminimalisasi kendala dan ancaman

sehingga akan memberikan output berupa target atau perlakuan untuk mencapai

tujuan. Contoh tabel metode analisis SWOT dapat dilihat dalam tabel berikut:
40

Tabel 3.1 Matriks SWOT

Faktor Penentu Faktor Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Faktor Eksternal Peluang (O) SO WO

Ancaman (T) ST WT

Sumber: (Rangkuti, 2015)

Dalam analisis matriks SWOT terjadi interaksi penggabungan dari strategi

yang meliputi kombinasi interaksi strategi internal-eksternal yang terdiri dari,

antara lain:

a. Strategi SO (Strength, Weaknes ), yang digunakan untuk menarik keuntungan

dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal.

b. Strategi WO (Weakness, Opportunities), bertujuan untuk memperbaiki

kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan eksternal.

c. Strategi ST (Strength, Threatment), bertujuan untuk memperkecil dampak yang

akan terjadi dari lingkungan eksternal.

d. Strategi WT (Weakness, Threatment), bertujuan untuk memperkuat dari dalam

usaha untuk memperkecil kelemahan internal dan mengurangi tantangan

eksternal.

Analisis SWOT ini dilakukan setelah hasil observasi kondisi eksisting di

wilayah penelitian dan kajian literatur dari instansi serta hasil wawancara dari

narasumber terkait faktor internal dan faktor eksternal yang ada di wilayah Wisata

Pantai Mutiara Kabupaten Buton Tengah.

Anda mungkin juga menyukai