Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian tentang Peranan BMT dalam Meningkatkan Profitabilitas di
BMT Tanjung menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini seluruh karyawan BMT Tanjung, sedangkan sampel yang
dibutuhkan untuk penelitian cukup 3 staff yang dimungkinkan bisa memberikan
informasi terkait penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini,
peneliti melakukan wawancara beberapa informan yang dianggap mampu
menjawab pertanyaan seputar tema penelitian, lalu melakukan observasi, dan
dokumentasi.
Dalam penelitian kualitatif perlu adanya pertimbangan. Kualitatif lebih
banyak berhadapan dengan data real (nyata) atau dengan lingkungan yang
mendukung dari suatu judul penelitian sehingga akan lebih mudah bagi peneliti.
Sedangkan untuk penelitian dengan pendekatan deskriptif yaitu peneliti berupaya
mengumpulkan fakta yang ada untuk mengungkapkan suatu masalah dan keadaan
sebagaimana adanya. Dengan cara mengumpulkan data wawancara secara
langsung atau menjelaskan kata-kata atau suatu kalimat dan data sehingga dapat
mendukung penelitian.1
Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah studi lapangan (field
research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan tinjauan
langsung ke lapangan mengenai peran Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Tanjung
terhadap upaya pemberdayaan Ekonomi Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, peneliti selanjutnya
melakukan analisis data dengan tahapan yang dimulai dari penyaji data secara
keseluruhan, lalu dilanjutkan dengan reduksi data yang disesuaikan dengan fokus
penelitian, dan kemudian diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

B. Lokasi Penelitian
1
Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitian, Antasari Press, 2011.

1
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Dalam
penelitian kualitatif, penetapan lokasi penelitian merupakan tahap yang sangat
penting karena dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan tujuan
sudah ditetapkan sehingga mempermudah penulis dalam penelitian. Dalam
penelitian ini mengambil lokasi di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Tanjung Dusun
Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

C. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data.2 Sumber data primer didapatkan melalui kegiatan
wawancara dengan subjek penelitian dan melakukan dokumentasi langsung
terhadap wawancara di lapangan. Dalam penelitian ini data primer berupa
catatan hasil wawancara dan hasil dokumentasi langsung dilapangan yang
diperoleh melalui wawancara dengan manajer BMT dan beberapa nasabah
pembiayaan dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman dan
jawaban yang diberikan secara terbuka.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat
dokumen. Sumber data sekunder yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
untuk mendukung informasi yang didapatkan dari sumber data primer yaitu
dari bahan pustaka, buku, penelitian terdahulu, dan jurnal terkait dengan
judul penelitian.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasi sesuai
dengan masalah penelitian. Subjek dalam penelitian ini ialah manajer dan
nasabah yang mengambil pembiayaan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
Tanjung Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo,

2
M.Si Dr. H. Zuchri Abdussamad, S.I.K., Metode Penelitian Kualitatif, n.d.

2
Jawa Timur.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagaimana
peran BMT Tanjung Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur dan yang menjadi fokus, tujuan utama yaitu untuk
melihat pengaruhnya terhadap pemberdayaan ekonomi nasabahnya.
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu prosedur yang sistematis dengan
standar untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan. 3 Pada tahap
pengumpulan data terdapat beberapa teknik yang digunakan sesuai dengan
penelitian yang dilakukan. Guna memperoleh data yang valid dalam pengumpulan
data tentang Peran BMT Tanjung Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Pengurus
Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Maka peneliti menggunakan teknik
sebagai berikut:
1. Observasi
Teknik observasi merupakan suatu proses yang komplek, atau meninjau
secara langsung objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik observasi partisipasi dan jenis observasi partisipasi pasif (passive
participation). Maksud dari partisipasi pasif adalah peneliti datang ke tempat
kegiatan orang atau subyek yang diamati, akan tetapi tidak ikut dalam proses
kegiatan tersebut. Adapun yang diamati oleh peneliti meliputi :
a) Perkembangan dan bentuk Pelayanan BMT Tanjung dalan Pemberdayaan
Ekonomi Pengurus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo
2. Wawancara
Wawancara (interview) adalah tanya jawab lisan antar dua orang atau
lebih secara langsung. Penelitian ini merupakan proses untuk memperoleh
informasi dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara peneliti dengan
subjek yang diteliti. Peneliti memberikan kebebasan kepada subjek untuk
menjawab pertanyaan sesuai maksud mereka (Sujarweni, 2014: 31).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara semi

3
Ahmad Tanzeh, “Pengantar Metode Penelitian”, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm, 57.
3
terstruktur yaitu wawancara yang dalam pelaksanaannya lebih bebas
dibandingkan dengan wawancara terstrukrtur. Pewawancara memberikan
pertanyaan kepada informan namun dapat berkembang dan lebih bebas sesuai
dengan situasi dan informasi yang dibutuhkan oleh informan. Tujuannya
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang di
ajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya (Sugiono, 2016: 233).
Adapun wawancara yang dilakukan peneliti yaitu:
a) Peran BMT Tanjung Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Pengurus
Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang sebagian besar berbentuk surat, catatan harian, laporan, buku,
foto, dan sebagainya. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari pengguna
metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari observasi atau
wawancara menjadi lebih dapat dipercaya apabila didukung oleh adanya
dokumentasi. Metode dokumentasi ini merupakan kegiatan pengumpulan
data yang berupa foto kegiatan, data pendukung, dan lainlainnya diperoleh
pada saat wawancara.
F. Analisis Data
Analisis deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif
yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan
data, memilih-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data
berupa teori, definisi dan subtansinya dari beberapa literatur dan peraturan
perundang-undangan serta data primer yang diperoleh dari wawancara dianalisis
dengan teori dan pendapat para pakar yang relevan. Analisis data deskriptif
terbagi menjadi bagian, yaitu:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti memilih data/merangkum data, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

4
polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberi gambaran yang jelas dan mempermudah penelitian
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila
diperlukan. Sedangkan pada dasarnya data yang terkumpul dari lapangan
begitu kompleks, rumit dan belum bermakna, kemudian direduksi. Data yang
dianggap relevan dan penting yaitu yang berkaitan tentang permainan balok
dalam mengembangkan kreativitas anak
2. Penyajian Data
Setelah reduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Langkah ini dilakukan agar data yang banyak dan telah direduksi mudah
dipahami oleh peneliti maupun orang lain. Bentuk penyajian data yang
digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif, artinya analisis
berdasarkan observasi di lapangan dan pandangan secara teoritis untuk
mendeskripsikan secara jelas tentang Peran BMT (Baitul Maal Wat Tamwil)
Tanjung Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Pengurus Pesantren Nurul Jadid
Paiton Probolinggo.
3. Verifikasi (Penarikan Kesimpulan)
Verifikasi (Penarikan Kesimpulan) Menurut Miles dan Huberman
verifikasi adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Kesimpulan
dalam hal ini merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
masih remangremang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Adapun
kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti adalah setelah diadakan
pengecekan kembali terhadap sumber lain melalui wawancara maupun
dokumentasi.
G. Keabsahan Data
Setelah data terkumpul dan sebelum perneliti menulis laporan hasil
penelitian, maka peneliti mengecek kembali data-data yang diperoleh dengen
mengkroscek data yang telah didapat dari peneliti dapat diuji keabsahannya dan
dapat dipertanggung jawabkan.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

5
triangulasi. Teknik triangulasi sumber yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sumber lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Selain itu juga menggunakan triangulasi
teknik, yaitu pengambilan data yang tidak hanya dilakukan dengan wawancara
tetapi juga dengan dokumentasi dalam hal ini peneliti akan melakukan penelitian
terhadap Peran BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) Tanjung Terhadap Pemberdayaan
Ekonomi Pengurus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

H. Tahapan Penelitian
Bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain,
penelitian sebenarnya, dan sampai pada penulisan laporan.60 Berikut
penjelasannya :
1. Tahap pra-lapangan
a Menyusun rencana penelitian.
b Memilih objek penelitian.
c Melakukan peninjauan observasi terdahulu terkait objek penelitian yang
telah ditemukan.
d Mengajukan judul kepada fakultas. Penelitian mengajukan judul dengan
telah dilengkapi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
menfaat penelitian.
e Meninjau kajian pustaka. Penelitian mencari rafrensi penelitian terdahulu
serta kajian teori yang terkait dengan judul peneliti.
f Konsultasi proposal kepada dosen pembimbing.
g Mengurus perizinan penelitian.
h Mempersiapkan penelitian lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah mendapatkan izin penelitian, peniliti akan memasuki objek
penelitian dan langsung malakukan pengumpulan data dengan observasi,
wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang berkaitan
dengan Peran BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) Tanjung Terhadap

6
Pemberdayaan Ekonomi Pengurus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo
3. Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahapan yang paling akhir, yaitu
penulisan laporan atau hasil penelitian. Setelah data-data yang dibutuhkan
terkumpul setelah melalui beberapa tahapan

Anda mungkin juga menyukai