Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan langkah dasar untuk menggali data yang

ditujukan dalam penggunaan tertentu yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,

yaitu rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono, 2011). Metode penelitian

dilakukan untuk memperoleh data yang valid dan relevan untuk memperoleh

tujuan. Dengan mempunyai peranan yang penting untuk menentukan langkah

kegiatan supaya tujuan penelitian dapat tercapai.

3.1 Tipe dan Dasar Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian deskriptif

kualitatif yang merupakan tahapan dalam mencari solusi dengan menyelidiki

menggambarkan keadaan subyek atau objek (seseorang,

lembaga, masyarakat, dan lain-lain saat ini dan berdasarkan

fakta-fakta yang terlihat dan apa adanya) (Nurwega, 2015).

Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif searah dengan

rumusan masalah serta pertanyaan penelitian/identifikasi

masalah penelitian (Yogi, 2015). Peneliti menggunakan

metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dikarenakan

peneliti ingin mengetahui dan membuat deskripsi atau

56
57

gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai


Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Restoran di Kabupaten Sidoarjo.

3.2 Lokasi Penelitian

Adapun tempat yang dilakukan dalam penelitian terkait pada Implementasi

Kebijakan Pemungutan Pajak Restoran di Kabupaten Sidoarjo terletak di kantor

BPPD (Badan Pelayanan Pajak Daerah) Kabupaten Sidoarjo pada Jl. Pahlawan

No. 56 Kabupaten Sidoarjo atau lokasinya terletak di depan GOR (Gedung

Olahraga) Sidoarjo. Selain itu, untuk situs penelitian di beberapa restoran di

Sidoarjo untuk menggali data yang diperlukan terletak di beberapa Restoran yang

ada di Kabupaten Sidoarjo. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan

terdapat permasalahan terkait dengan pembayaran pajak restoran di Kabupaten

Sidoarjo, karena para wajib pajak belum taat dalam membayar dan melaporkan

pajaknya. Selain itu memiliki sumber data utama dan kelengkapan terkait dengan

permasalahan yang akan diteliti.

3.3 Fokus Penelitian

Pada hal ini diperlukan untuk membatasi studi kualitatif, membatasi dalam

memilih mana data yang relevan dan data yang tidak relevan (Rosyadi, 2014).

Penelitian ini berfokus pada :

1) Implementasi Kebijakan pajak restoran dalam membayar pajak di

Kabupaten Sidoarjo, sebagai berikut :

a. Komunikasi (Communication) : Dalam faktor ini terdapat dimensi

yaitu : dimensi transformasi


58

b. Sumber Daya (Resource) : Dalam faktor ini meliputi : 1.) sumber daya

manusia, 2.) sumber daya keuangan, dan 3.) sumber daya peralatan

(gedung, peralatan, tanah, dan suku cadang lain).

c. Disposisi (Disposition) : Dalam hal ini intensitas disposisi para

pelaksana (implementor) dapat mempengaruhi pelaksana

(performance) kebijakan.

d. Struktur Birokrasi (Bureaucratic Structure) : Dalam hal ini mencakup

aspek – aspek seperti 1.) struktur organisasi, 2.) pembagian

kewenangan,

hubungan antara unit – unit, dan 4) hubungan organisasi dengan

organisasi luar.

2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan implementasi kebijakan

pemungutan pajak restoran di Kabupaten Sidoarjo.

3.4 Teknik Penentuan Informan

Pada teknik ini yang disebut informan yaitu orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi, tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian

(Tanriono, 2015). Sedangkan untuk penentuan subyek menggunakan teknik

purposive sampling, teknik ini dengan mempertimbangkan kriteria tertentu

(Sugiyono, 2011). Adapun kriteria atau pertimbangan tertentu yang dimaksud

sebagai subyek penelitian (informan) merupakan sesorang yang posisinya

mengetahui, memiliki pengalaman, dan informasi yang dapat

dipertanggungjawabkan terkait dengan pemungutan pajak restoran di kabupaten

sidoarjo (Tanto, 2013).


59

Penetapan informan menggunakan teknik snowball sampling, dengan

penentuan sampel pada awal jumlahnya kecil kemudian membesar. Dapat di

ibaratkan seperti bola salju pada saat menggelinding semakin lama akan

membesar. Langkah awal pada penentuan sempel dengan memilih satu atau dua

orang apabila dengan jumlah sedemikian merasa belum dapat melengkapi data

maka, dapat mencari lebih dari jumlah tersebut menyesuaikan kepada orang yang

dapat mengetahui dan melengkapi data dari orang yang sebelumnya. Hal itu

dilakukan seterusnya hingga jumlah sampel semakin banyak (Sugiyono, 2011).

Dengan menggunakan key informan (informan utama) dan informan atau orang-

orang yang dapat memberikan informasi dan dianggap memahami terkait dengan

pemungutan pajak restoran di Kabupaten Sidoarjo serta membantu dalam

penelitian ini untuk menggali informasi terkait dengan pokok permasalahan. Pada

penelitian ini terdapat key informan dan informan, yaitu:

1. Key Informan, merupakan orang yang paling mengetahui atau paling

paham terkait dengan persoalan yang akan diteliti

2. Informan, merupakan orang yang mengetahui persoalam yang akan

diteliti, diantaranya :

a. Bidang pemeriksaan, pendataan dan pengendalian

b. Para wajib pajak

Berikut merupakan data informan yaitu :

Tabel 3.1
Data Informan
60

No Jabatan Jumlah Keterangan


1 Kasubbid Keuangan 1 orang Key Informan

2 Kasubid Pengembangan 1 orang Informan

3 Kasubid Pendataan 1 orang Informan

4 Kasubid Pemeriksaan 1 orang Informan

5 Wajib pajak restoran 2 orang Informan

Sumber : Hasil olah peneliti (2019)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, oleh karena itu

data yang didapat harus mendalam, jelas, dan spesifik.

3.5.1 Jenis Data

3.5.1.1 Data Primer

Data yang dikumpulkan dari keadaan sesungguhnya pada suatu kejadian

yang terjadi secara langsung, pada sebuah obyek berupa dokumen asli dari pelaku

yang disebut first-hand information. Dengan sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data.


61

Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dokumentasi, dan gabungan/triangulasi (Sugiyono, 2011).

3.5.1.2 Data Sekunder

Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, dengan menggunakan data sekunder karena

mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh

pihak lain (Sugiyono, 2011). Sumber data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu berupa studi pustaka. Contoh sumber data sekunder antara lain

: komentar, interpretasi, dan pembahasan tentang data asli.

3.5.1.3 Sumber Data

Dalam pengumpulan sumber data suatu benda, hal, orang dan

tempat yang dijadikan sebagai referensi untuk mengumpulkan

data yang diinginkan sesuai dengan masalah dan fokus

penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan sumber data yaitu :

1. Observasi

Merupakan pengamatan dengan sengaja dan sistematis terhadap

aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki (Febriani, 2013).

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan teknik observasi partisipasi


62

pasif. Dengan menggunakan observasi partisipan supaya data yang sudah

didapat lebih komplet, mendalam dan hingga mengetahui apa makna

setiap perilaku yang terlihat.

Pada observasi partisipasi pasif, peneliti mendatangi di tempat

aktivitas orang yang dipantau akan tetapi kita tidak ikut terlibat dalam

aktivitas tersebut. (Sugiyono, 2011). Hal ini dilakukan dengan mengamati

dan mencatat langsung terhadap objek, yaitu dengan mengamati aktivitas

terkait dengan implementasi pembayaran pajak restoran serta pemungutan

pajak restoran. Pada observasi awal penulis mencaritahu permasalahan

yang ada pada kantor BPPD (Badaan Pelayanan Pajak Daerah) di

Kabupaten Sidoarjo, terkait dengan implemantasi kebijakan pemungutan

pajak restoran di Kabupaten Sidoarjo.

2. Wawancara

Merupakan pertemuan lebih dari satu orang untuk bertukar

informasi dan ide dengan berdiskusi, pada suatu topik tertentu (Sugiyono,

2011). Teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur,

artinya peneliti sebelumnya menentukan dan

menyiapkan pertanyaan-pertanyan sesuai dengan

permasalahan yang akan diungkap.

Saat melakukan wawancara, peneliti membawa

pedoman wawancara serta dapat dibantu dengan alat-


63

alat wawancara seperti buku catatan, recorder, dan camera.

Dengan menggunakan peralatan akan memudahkan untuk

mendokumentasikan wawancara yang sudah dilakukan, sehingga yang

diperoleh akan diketahui sebelumnya supaya lebih lengkap dan mendalam.

(Syafaat, 2014). Peneliti memilih menggunakan indepth interview,

bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang lengkap sebagian besar

berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi (Datu, 2014). Cara yang

digunakan peneliti agar terhindar dari kehilangan informasi yaitu dengan

meminta ijin kepada informan-informan. Dengan melakukan wawancara

kepada beberapa informan yang ada di kantor BPPD (Badan Pelayanan

Pajak Daerah) terkait dengan permasalahan yang ada pada penelitian ini,

untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi yang berkaitan

dengan implemantasi kebijakan pemungutan pajak restoran di Kabupaten

Sidoarjo.

3. Dokumentasi

Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2011).

Dokumen dapat berupa books, artikel media massa, note book, manifesto,

peraturan Undang-Undang, notulen, blog, halaman web, foto, dan lainnya.

Jika menggunakan penelitian kualitatif, penelitilah yang menjadi

instrument. Fungsi dari human instrument, yang menetapkan fokus

penelitian dengan menentukan informasi sebagai sumber data melalui

pengumpulan data yang kemudian akan di nilai kualitas data tersebut


64

menggunakan analisis dan menafsirkan data serta membuat kesimpulan

sesuai dengan apa yang sudah ditemukan. (Triatna, 2013).

Studi dokumentasi adalah teknik untuk mengumpulkan data

sebagai pelengkap pada hasil temuan dari observasi serta wawaancara

yang sudah dilakukan pada penelitian kualitatif, maka data yang didapat

dari dokumen tersebut dapat memberikan gambaran yang lengkap.

(Syafaat, 2014). Dokumen yang digunakan peneliti di sini berupa foto,

gambar, serta data-data yang didapat saat melakukan observasi dan

wawancara dengan informan-informan suapaya mendapatkan hasil yang

sah dan dapat dipercaya jika didukung oleh foto, gambar, dan data.

Dengan adanya dokumntasi dapat memperkuat informasi yang berkaitan

dengan implemantasi kebijakan pemungutan pajak restoran di Kabupaten

Sidoarjo.

4. Studi Pustaka

Merupakan teknik yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku

referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal, dan media

lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian (Febriani, 2013). Sumber

data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : profil BPPD

(Badan Pelayanan Pajak Daerah), cara pemungutan pajak , jurnal-jurnal

terkait dengan pemungutan pajak restoran; buku-buku tentang

(implementasi kebijakan dan perpajakan) serta artikel-artikel online

tentang pemungutan pajak restoran. untuk data yang sesuai dengan


65

kebutuhan penulis dalam implemantasi kebijakan pemungutan pajak

restoran di Kabupaten Sidoarjo.

3.6 Teknis Analisis Data

Upaya yang dilakukan dengan mengorganisasikan data,

memilah menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari atau menemukan pola,

menemukan yang penting supaya dapat dipelajari, dan

memutuskan yang dapat diceritakan kepada orang lain


(Mutmainah, 2013). Analisis data kualitatif dilakukan pada pengumpulan data

berlangsung dan setelah pengumpulan dalam periode tertentu (Sugiyono, 2011).

Menganalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan

mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian.

Aktivitas dilakukan secara interaktif dan secara terus menerus sampai tuntas.

Untuk analisis data, dengan melakukan sesuai pada apa yang dipaparkan oleh

Miles dan Huberman (1984:133). Proses analisis terdiri dari empat proses yaitu :

Gambar 3.1
Komponen dalam Analisis Data

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan


Penarikan/Verifikasi

Sumber : Miles & Huberman dalam Sugiyono (2011 : 247)


66

1. Pengumpulan Data

Dapat dilakukan dengan cara observasi,

wawancara, dan dokumentasi, untuk seluruh data yang

terkumpul dari berbagai sumber tersebut dibaca,

dipelajari, dan ditelaah. Analisis dilakukan sejak

pengumpulan data pada waktu di lapangan meskipun

secara intensif baru dilakukan setelah pengumpulan

data berakhir. Data yang diperoleh dari observasi,

wawancara, dan dokumentasi adalah data yang masih sangat

mentah, dari semua data itu dikumpulkan untuk mempermudah melakukan

langkah selanjutnya yang akan diambil oleh peneliti (Sugiyono, 2011).

Penulis terlebih dahulu mengumpulkan data dengan mencari informasi di

kantor BPPD (Badan Pelayanan Pajak Daerah) Kabupaten Sidoarjo, yang

berkaitan dengan implemantasi kebijakan pemungutan pajak restoran di

Kabupaten Sidoarjo

2. Reduksi Data

Melakukan dengan merangkum, memilih dan membuat kategori

dari data yang didapatkan melalui sumber dengan beragam teknik


67

pengumpulan data yang dilakukan. Dalam penelitian kualitatif, data

utamanya berupa kata-kata dan tindakan, maka penelitian tindakan proses

rekrutmen dan seleksi tergolong pada kelompok penelitian kualitatif.

Dengan hal ini dapat membantu untuk memilah data yang nantinya

berkaitan dengan implemantasi kebijakan pemungutan pajak restoran di

Kabupaten Sidoarjo.

3. Penyajian Data (Display Data)

Menyajikan data kualitatif sesuai dengan bentuk atau pola tertentu

yang dilakukan pada bentuk matrik, grafik, bentuk bagan, uraian singkat,

network dan chart. Berdasarkan pada tiga pola yang telah ditemukan

peneliti, sudah dilengkapi dan didukung dengan data maka pola tersebut

akan menjadi baku sehingga dapat disajikan pada laporan akhir penelitian

(skripsi). Pada data utama berupa kata-kata dan perilaku melalui proses

wawancara serta pengamatan pada perilaku manusia, dengan merekam dan

melakukan pencatatan, menggambil gambar atau foto. Dengan demikian

untuk membantu dalam mengatahui proses implemantasi kebijakan

pemungutan pajak restoran di Kabupaten Sidoarjo.

4. Kesimpulan dan Verifikasi

Dalam mengambil kesimpulan pada analisis data kualitatif

merupakan bagian dari proses penelitian secara keseluruhan. Dengan

melakukan verifikasi, peneliti dapat meninjau kembali atau memeriksa

ulang pencatatan data yang sudah diperoleh dan mengetahui maknanya


68

terhadap data tersebut. Kesimpulan pada penelitian kualitatif sebagai

jawaban dan solusi dari rumusan masalah yang sudah

ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut dapat berupa

temuan baru, dengan memperjelas objek yang pada

awalnya belum jelas dan mencari solusi dari permasalahan. Selanjutnya

data yang sudah didapat akan dipaparkan dan di interprestasi secara detil.

Supaya mengetahui implemantasi kebijakan pemungutan pajak restoran di

Kabupaten Sidoarjo.
69

3.7 Alur Penelitian

Gambar: 3.2
Alur Penelitian

Terdapatnya wajib pajak restoran yang belum taat dalam membayar pajak dan kurangnya sumber daya
manusia dalam melakukan pemungutan pajak restoran di Kabupaten Sidoarjo.

Teori : Dasar Hukum :

Model Edward III (1948 : 10) 1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
mengajukan empat faktor atau Pengelolaan Keuangan Daerah.
variabel yang berpengaruh
terhadap keberhasilan atau 2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014ntentang Pemerintah
kegagalan implementasi Daerah.
kebijakan. yaitu :
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
1. Komunikasi Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Sumber Daya 4. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 42 tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 16 tahun 2011 tentang
3. Disposisi Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Kabupaten
Sidoarjo Nomor 8 tahun 2010 tentang Pajak Restoran
4. Struktur birokrasi
5. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 49 tahun 2018 tentang Tata Cara
Pemungutan Pajak Restoran.

6. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 89 tahun 2016 tentang


Metode Penelitian
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Deskriptif Kualitatif Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo.

Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data


Jenis Data
1. Observasi 1. Reduksi Data
1. Data Primer
2. Wawancara 2. Penyaji Data (Display
2. Data Sekunder Data)
3. Dokumentasi
3. Kesimpulan Verifikasi
4. Studi

1. Implementasi kebijakan pemungutan pajak restoran dalam membayar pajak restoran di Kabupaten Sidoarjo

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan pemungutan pajak restoran di Kabupaten
Sidoarjo

Sumber : Hasil olah penulis, 2019.


70

Kerangka alur berfikir berisi tentang seluruh rangkaian penelitian yang

akan digunakan untuk meniliti Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak

Restoran di Kabupaten Sidoarjo. Peneltian ini didukung menggunakan dasar

hukum yaitu Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 49 tahun 2018 tentang Tata Cara

Pemungutan Pajak Restoran serta menggunakan teori implementasi kebijakan

publik. Menggunakan teori tentang implementasi kebijakan menurut Edward III

(1980), kemudian difokuskan pada konsep implementasi kebijakan yang

dikemukakan oleh Edward III (1980) yaitu :

(1) Komunikasi yang memiliki beberapa indikator yaitu : transformasi,

kejelasan dan konsistensi. (2) Sumber daya yang memiliki beberapa indikator

yaitu : sumber daya manusia, sumber daya keuangan dan sumber daya peralatan.

(3) Disposisi yang memiliki beberapa indikator yaitu : pengetahuan, respons dan

intensitas, dan (4) Struktur Birokrasi yang memiliki beberapa indikator yaitu :

struktur organisasi, kewenangan, hubungan tiap unit dan hubungan antara

organisasi. Data yang dibutuhkan oleh peneliti yaitu data primer yang berasal dari

observasi, wawancara, dokumentasi, dan data sekunder yaitu para wajib pajak

restoran. Setelah data-data tersebut diperoleh maka data-data tersebut akan di

analisis oleh peneliti melalui tahapan yang meliputi pengumpulan data, reduksi,

penyajian data dan kemudian baru dapat ditarik kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai