Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan masalah penelitian yang telah diuraikan,
penelitian ini menggunakan mix methode yaitu : metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang yang berkaitan dan perilaku yang diamati
peneliti pada objek penelitian tersebut (Retha 2015). Sedangkan penelitian kuantitatif menurut
sugiyono (2003:14) merupakan penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan.

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan survey terhadap akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan keuangan pada Panti Asuhan Muhammadiyah Malang. Analisis
tersebut dilakukan karena peneliti ingin mengetahui lebih jauh terkait bentuk
pertangungjawaban serta keterbukaan Pengelolaan Keuangan yang diberikan kepada
masyarakat dan donatur. Penelitian ini termasuk dalam kategori kualitatif deskriptif. Dimana
peneliti melakukan obeservasi dan wawancara terkait dengan akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan Panti Asuhan Muhammadiyah Malang.

45
3.2 Objek Penelitian
Peneliti mengadakan penelitian di Panti Asuhan Muhammadiyah Malang yang
berdomisili di Malang Jawa Timur, tepatnya di Jl. Bareng Tenes IV-A/ 637 Kelurahan Bareng
Kecamaatn Klojen, Kota Malang. Objek dari penelitian ini adalah akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan keuangan pada Panti Asuhan Muhammadiyah Malang.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian didefinikan sebagai informan, yang artinya orang pada latar
penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
penelitian (Moleong dalam Zuraidah, 2015). Dari definisi tersebut subjek penelitian ini ialah
manusia atau apa saja yang meliputi urusan manusia. Dalam subjek penelitian ini peneliti akan
melakukan wawancara kepada 10 orang yang meliputi pengurus Panti Asuhan
Muhammadiyah Malang, masyarakat, serta pemerintah.

3.4 Jenis dan Sumber Data


3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
A. Data Primer
Data primer merupakan data yang pengumpulannya dilakukan secara sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan
studi yang bersangkutan yang dapat berupa wawancara, observasi. Dalam hal ini peneliti
melakukan wawancara dan observasi langsung ke Panti Asuhan Muhammadiyah Malang.
B. Data Sekunder

46
Data sekunder merupakan data yang diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh
studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain serta data yang di
dapatkan dari dokumentasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.4.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Data
internal yang dimana data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Data internal dari penelitian ini digunakan
untuk melihat kondisi, situasi dan keadaan umum yang ada di Panti Asuhan
Muhammadiyah Malang, baik dari struktur organisasi, pembagian tugas dari seluruh
pengurus, perkembangan, sejarah serta data-data pengelolaan keuangan internal yang ada
di Panti Asuhan Muhammadiyah Malang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah,
Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.
A. Observasi
Pengamatan atau observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Observasi
merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan
(Riduwan, 2004 : 104).

47
Sedangkan Margono (2007:159) menyatakan bahwa pada dasarnya teknik observasi
nigunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena-fenomena sosial yang tumbuh
dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi
pelaksana observaser untuk melihat objek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan
antara yang diperlukn dengn yang tidak diperlukan.
B. Wawancara
Secara umum wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan wawancara yaitu untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan
dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber. Hal ini
di benarkan oleh Sugiono (2009:317) dimana wawancara merupakan pertemuan dua orang
unuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat di kontruksikan makna
dalam suatu topic tertentu dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang
lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang
terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi.

C. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-
dokumen engan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi
khusus dari karangan/tulisan, wasiat, buku undang-undang, dan sebagainya. Menurut
Arikunto (2006:158) menyatakan Dokumentasi merupakan mencari dan mengumpulkan data

48
mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot,
agenda dan sebagainya.
3.6 Tahap Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif dan kuantitatif. Dimana analisis data kualitatif ini merupakan bentuk analisis yang
tidak menggunakan matematik, statistik dan ekonom ataupun bentuk lainnya. Sedangkan
analisis data kuantitatif merupakan data dalam bentuk jumlah digunakan untuk menerangkan
suatu kejelasan dari angka-angka atau membandingkan dari beberapa gambaran. Teknis
analisis data kualitatatif dan kuantitatif digunakan peneliti untuk mengolah dan menganalisis
sehingga dapat memberikan deskripsi atau uraian informasi mengenai proses akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan keuangan Panti Asuhan Muhammadiyah Malang, mulai dari
bagaimana proses perolehan dana, perencanaan dana, pengelolaan dana dan proses
pertanggungjawaban yang dilakukan Panti Asuhan Muhammadiyah Malang untuk menjaga
akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan.
Berikut merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh oleh peneliti yaitu :

1. Tahap Persiapan
Di tahap ini merupakan tahap awal. Dimana peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan
untuk mencari lokasi tempat penelitian yang akan dilakukan dengan mencari teori dan
referensi-referensi, melakukan observasi serta melakukan permohonan izin terhahadap
lokasi penelitian dan melakukan konsultasi terhadap pihak yang terkait dengan penelitian
ini.
2. Tahap Lapangan
49
Tahap ini merupakan tahap kedua setelah tahap persiapan. Di tahap ini peneliti secara
langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan sesuai dengan
penelitian seperti melakukan wawancara dengan pihak terkait, dokumentasi dan
observasi.
3. Tahap pengolahan data
Di tahap ini peneliti memperoleh data yang melalui wawancara, dokumentasi serta
observasi yang akan dilakukan analisis sesuai dengan konteks permasalahan yang di teliti
oleh peneliti.
4. Tahap penarikan kesimpulan
Di tahap ini peneliti menarik kesimpulan-kesimpulan sementara secara terus menerus,
kemudian hasil kesimpulan sementara dikonsultasikan dengan dosen pembimbing demi
mendapatkan saran dalam kesempurnaan proses pengelolaan keuangan secara baik dan
benar.

50

Anda mungkin juga menyukai