METODOLOGI PENELITIAN
sesuatu secara khusus tentang realitas. Paradigma ialah suatu konsep, metode dan
benar dalam memandang sebuah realitas. Oleh karena itu, dibutuhkan metode
2017:37). Paradigma ini menekankan hubungan antara pengamat dan objek harus
bersifat interaktif, tidak bisa hanya dibelakang layar. Namun, pengamat disini harus
komunikasi dan manajemen konflik antar karyawan yang terdapat pada PT Linggar
Bhakti Teknika
49
yaitu: menggunakan latar alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen
dokumen) untuk menjaring data, menganalisis data secara induktif, menyusun teori
dari bawah ke atas (grounded theory), menganalisis data secara deskriptif, lebih
penelitian dengan cara mengumpulkan data yang berupa kata- kata, gambar dan
bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif.
Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa
yang sudah diteliti (Tinangon & Musta’an, 2019:6). Tujuan penelitian ini adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis, factual, dan akurat
Penelitian kualitatif ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini
tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat
sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan
50
Subyek penelitian dapat juga dikatakan sebagai informan. Informan
hanya memilih subyek penelitian yang dapat memberikan informasi secara konkret
dimana sumber informasi yang ada dalam penelitian ini adalah orang – orang yang
peneliti (Sugiyono, 2017:40). Adapun kriteria untuk key informan adalah pihak-
sebagai berikut :
Jabatan : Drafter
mengenai para staff yang bekerja sehingga peneliti bisa mendapatkan bagaimana
51
konflik yang terjadi dapat dijelaskan secara terperinci berdasarkan sudut pandang
dari bapak M.Soleh selaku Supervisor yang bertindak sebagai Key Informan dalam
penelitian ini.
Pada pemilihan informan pertama Irfan Dwi Prasetyo selaku Drafter dimana
informan ini bertindak sebagai perancang gambar, informan ini juga merupakan
individu yang termasuk kedalam konflik yang telah disampaikan peneliti pada bab
sebelumnya. Pada pemilihan informan kedua Hizkil Azam selaku Admin yang juga
Chikara sebagai narasumber ketiga selaku teknisi yang bekerja di lapangan yang
termasuk kedalam konflik yang telah disampaikan peneliti pada bab sebelumnya
ditentukan peneliti yaitu individu yang termasuk kedalam konflik dalam internal
perusahaan dan juga mereka saling bekerja sama dalam menangani project, serta dari
ketiga narasumber itu mereka memiliki peran yang berbeda-beda dalam menangani
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
a. Wawancara
52
pendirian-pendirian itu merupakan suatu pembantu utama dari metode
dengan keadaan yang dialami oleh narasumber yang telah dibuat dan siapkan
b. Dokumentasi
kualitatif.
53
lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data
kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun kedalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan
dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri dan orang lain.
Langkah yang dilakukan Miles dan Huberman dalam (Bungin, 2015:69-70) adalah
kesimpulan :
a. Pengumpulan Data
Data dan informasi yang telah didapatkan dari informan dengan Teknik
catatan tentang apa yang didengar, dialami, dictate, dilihat, dirasakan, tanpa
ada tanggapan dari peneliti terhadap fenomena yang terjadi lalu adalah
catatan yang memuat kesan pesan, komentar dan tafsiran peneliti tentang
b. Reduksi Data
diberi tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti memilah informasi mana
yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan penelitian. Setelah
c. Penarikan Kesimpulan
54
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan.
tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility),
(confirmability). Dalam penelitian ini hanya terdapat satu kriteria, yaitu Credibility
yang merupakan kriteria yang dinilai dari sejauh mana kedalaman dan kekayaan data
yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut, dan
55
Susan Stainback (2013:377) menyatakan :
kualitatif ini bersifat valid. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif”.
diperoleh dari sumber yag berbeda (Patton dalam Lexy J. Moleong, 2012:330).
perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu
pandangan. Dengan kata lain dengan triangulasi, peneliti dapat mengecek ulang
atay teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukan dengan cara:
dapat dilakukan.
56