Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Dalam rangka memperoleh pemahaman yang utuh, mendalam dan menyeluruh

terhadap fokus penelitian ini, maka peneliti menggunakan paradigm intrepretatif

dengan pendekatan studi kasus. Menurut Ibrahim dan Akhmad (2021), para peneliti

yang menggunakan paradigm interpretatif tertarik dengan pemahaman dunia apa

adanya dan menggambarkan komunikasi secara subjektif dari pandangan pelaku

informan (Ibrahim & Akhmad, 2021:xxxi). Data dikumpulkan dengan latar alami

(natural setting) sabagai sumber data langsung. Dimana penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang ditandai dengan aspek

lingkungan sebagai sumber data, bersifat deskriptif analitik yaitu suatu metode yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang

diteliti melalui data atau sample yang telah terkumpul sebagaimana adanya, bersifat

induktif yaitu proses unik menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang

berlaku umum atas fakta-fakta yang bersifat khusus juga penelitian kualitatif ini

ditandai dengan focus pada proses serta mengutamakan makna. Oleh sebab itu

penelitian ini tidak bermaksud untuk menguji suatu teori.

Pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini karena peneliti

ingin memahami (how to understand) secara mendalam yang diteliti bukan

menjelaskan (how to explain) hubungan sebab akibat sebagaimana yang dilakukan

peneliti kuantitatif. Pertimbangan lain juga ingin mendalami secara utuh

(bungkulan) fokus yang diteliti bukan sekedar melihat serpihan-serpihan fokus

53
54

yang diteliti.Studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat”

atau “suatu kasus/beragam kasus” yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan

data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya”

dalam suatu konteks. Sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan

kasus dapat dikaji dari suatu program, peristiwa, aktivitas atau suatu individu.

Dengan perkataan lain, studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali

suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, even,

proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan informasi secara terinci

dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama

periode tertentu. (Wahyuningsih, 2013)

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah ‘batasan penelitian dimana peneliti bisa

menentukannya dengan benda, hal atau orang untuk melekatnya variable

penelitian’ (Arikunto 2016).

Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah informan yang terlibat dalam

pemegang kebijakan dalam kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 di

Universitas Pasundan.

Penentuan informan peneliti lakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

Informan yang peneliti anggap mengetahui secara mendalam tentang fokus yang

diteliti dengan menggunakan pendekatan bertujuan dari informan kunci artinya

informan dicari dan didapatkan selaras dengan kebutuhan penelitian, dan untuk

mendapatkan data yang lengkap maka dicari juga informan yang mendukung data

dan informasi yang didapatkan dari informan pertama.


55

1. Informan pertama adalah mereka yang memiliki kewenangan yakni sebagai

penanggung jawab/ yaitu pengelola media social Universitas Pasundan yang

melakukan kampanye komunikasi kesehatan covid-19.

2. Informan kedua adalah civitas akademika Universitas Pasundan yang terdiri

dari Dosen, tenaga Pendidik, dan Mahasiswa maupun masyarakat umum

yang menerima informasi kampanye komunikasi kesehatan covid-19

melalui media sosial Universitas Pasundan.

Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah suatu atribut dari orang,

obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek

penelitian ini adalah media sosial Universitas Pasundan Bandung yang

memberikan informasi dan edukasi mengenai Virus Covid-19 yaitu akun

instagram dan twitter.

Lokasi penelitian adalah tempat dimana proses studi yang digunakan untuk

memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung. Peneliti menentukan

penelitian di Universitas Pasundan, Kota Bandung.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data langsung yang dikumpulkan

oleh peneliti dari seluruh stakeholder yang terlibat dalam aktivitas Kampanye

Komunikasi Kesehatan Covid-19 melalui media sosial yang dilakukan oleh

Univeristas Pasundan. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu enam bulan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Karena menggunakan teknik penelitian kualitatif maka dalam proses


56

pengumpulan data, peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument) yang

langsung terjun ke lapangan melalui teknik observasi, wawancara mendalam serta

pemanfaatan dokumen. Secara lebih mendetail dalam penelitian ini digunakan

metode pengumpulan data sebagai berikut:

3.3.1. Pengamatan Berperanserta ( Partisicipant Observation )

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengamatan berperan, di mana

peneliti melakukan pengamatan sekaligus ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang

diobservasi. Peneliti melihat dan mengamati publikasi kampanye komunikasi

kesehatan covid-19 melalui media sosial.

3.3.2. Wawancara Mendalam ( Indepth Interview)

Wawancara merupakan dialog untuk mengkontruksi mengenai orang,

kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan kebulatan.

Merujuk pendapat Lincoln dan Guba tersebut, peneliti berusaha untuk mengejar

dan mempertajam pertanyaan kepada informan seputar konten kampanye

komunikasi kesehatan covid-19, media sosial yang digunakan untuk aktivitas

kampanye komunikasi kesehatan covid-19, sasaran dan target publikasi kampanye

komunikasi kesehatan covid-19 melalui media sosial, tanggapan publik yang terdiri

dari sivitas akademika Universitas Pasundan dan masyarakat umum mengenai

konten kampanye komunikasi kesehatan covid-19 dan efektifitas kampanye

komunikasi kesehatan covid-19 terhadap bertambahnya informasi maupun

pengetahuan seputar covid-19 para civitas akademika Universitas Pasundan dan

masyarakat umum.

Untuk memastikan wawancara terfokus, peneliti berusaha tidak melebar


57

dan tetap berpedoman pada prinsip keterbukaan (open mindedness), bukan

kekosongan (blank mindedness) atau perpatokan logis (rigorous logic). Pendekatan

wawancara ini, peneliti lakukan berdasarkan tatap muka maupun secara online

mengingat masa pandemi, dan selama wawancara berlangsung, peneliti gunakan

alat bantu perekam dan buku catatan untuk merekam semua hasil wawancara yang

diperoleh.

3.3.3 Studi Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, literatur,

maupun dokumen-dokumen resmi serta sumber-sumber lain yang menunjang

dengan masalah-masalah penelitian. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk

mendapatkan data sekunder dan variable yang diteliti.

3.3.4. Triangulasi

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data san sumber data yang telah

ada. Melalui metode triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data

yang sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data

dan berbagai sumber data.

3.4. Teknik Analisis Data

Sebagaimana diketahui bahwa analisis data kualitatif adalah upaya

yangdilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesikannya, mencari

dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari serta

memutuskan apa yang dapat disampaikan kepada pembaca adapun analisis data
58

penelitian kualitatif ini dilakukan melalui dua tahap yaitu pertama, analisis data

tunggal dan kedua, analisis data lintas situs. Data yang telah peneliti temukan baik

dari hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi, selanjutnya dianalisis mulai

dari data ditelaah,direduksi, dijelaskan dan disimpulkan secara induktif melalui

tahapan analisis data tunggal dan analisis lintas situs. (Rossman dan Rallis,

2018:171)

3.4.1. Metode Analisis Data

Pada tahap ini, peneliti menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari

observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Selanjutnya, dalam rangka

mempermudah analisis data, sesuai dengan format teknik penelitian kualitatif maka

analisis yang peneliti lakukan yaitu menggunakan teknik Analysis Interactive

Model dari Miles dan Huberman yang membagi kegiatan analisis menjadi empat

bagian yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi data.

Pertama; pengumpulan data

Peneliti mengumpulkan data yang sesuai dengan fokus penelitian dengan teknik

yang telah disebut sebelumnya. Semua hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi dikumpulkan untuk ditindaklanjuti dalam proses reduksi data.

Kedua; reduksi (penyederhanaan) data

Peneliti melakukan reduksi (penyederhanaan ) data dengan menajamkan,

menggolongkan, mengkategorikan, dan membuang data yang tidak diperlukan dan

menata atau mengorganisasikan data sesuai dengan fokus sehingga kesimpulan


59

akhir dapat dirumuskan, membuat ringkasan dan rangkuman. Peneliti lakukan

kegiatan ini secara terus menerus sampai penelitian ini berakhir.

Ketiga: penyajian data

Sesuai dengan penelitian kualitatif maka analisis data disajikan secara terpisah

antara satu tahap dengan tahap yang lain, tetapi setelah kategori terakhir direduksi,

maka keseluruhan data dirangkum dan disajikan secara terpadu. Dengan melihat

penyajian data, maka peneliti dapat memahami apa yang sedang yang terjadi dan

apa yang harus dilakukan.

Keempat: kesimpulan

Kesimpulan yang dimaksud untuk pencarian makna data dan penjelasannya dan

makna-makna yang muncul dari data yang diperoleh di lapangan untuk menarik

kesimpulan yang tepat dan benar.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) menelaah catatan hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi serta

catatan replektif, kemudian memisahkan data yang penting untuk keperluan

penelitian dari yang tidak penting terkait dengan konten kampanye komunikasi

kesehatan covid-19, media sosial yang digunakan untuk aktivitas kampanye

komunikasi kesehatan covid-19, sasaran dan target publikasi kampanye

komunikasi kesehatan covid-19 melalui media sosial, tanggapan publik yang

terdiri dari civitas akademika Universitas Pasundan dan masyarakat umum

mengenai konten kampanye komunikasi kesehatan covid-19 dan efektifitas

kampanye komunikasi kesehatan covid-19 terhadap bertambahnya informasi


60

maupun pengetahuan seputar covid-19 para civitas akademika Universitas

Pasundan dan masyarakat umum.

3.5. Keabsahan Hasil Penelitian

Kredibilitas data yang dilakukan peneliti sesuai dengan prosedur penelitian

kualitatif yaitu melakukan beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data, di

antaranya memperpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi,

pemeriksaan melalui diskusi, analisis kasus negatif, kecukupan referensial,

pengecekan anggota, uraian rinci dan auditing. Dari beberapa teknik pemeriksaan

data yang bisa digunakan, dalam penelitian ini peneliti menetapkan dua teknik

utama yaitu memperpanjang keikutsertaan dan triangulasi. Pertama;

Memperpanjang waktu penelitian di Univeristas Pasundan; peneliti menggunakan

teknik ini dalam rangka menemukan data secara komprehensif dan utuh yang terkait

dengan konten kampanye komunikasi kesehatan covid-19, media sosial yang

digunakan untuk aktivitas kampanye komunikasi kesehatan covid-19, sasaran dan

target publikasi kampanye komunikasi kesehatan covid-19 melalui media sosial,

tanggapan publik yang terdiri dari Sivitas Akademika Universitas Pasundan dan

masyarakat umum mengenai konten kampanye komunikasi kesehatan covid-19 dan

efektifitas kampanye komunikasi kesehatan covid-19 terhadap bertambahnya

informasi maupun pengetahuan seputar covid-19 para Sivitas Akademika

Universitas Pasundan dan masyarakat umum.

Kedua; sesuai dengan prinsip penelitian termasuk penelitian kualitatif maka

peneliti menggunakan dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber dan metode.

Triangulasi sumber, peneliti melakukan analisis sementara dengan cara peneliti


61

selalu konfirmasikan dengan data/informasi baru yang diperoleh dari sumber yang

lain. Demikian juga triangulasi metode, peneliti lakukan dengan menggunakan

metode yang berbeda pada satu konteks, misalnya menyesuaikan hasil observasi,

wawancara, dan dokumen terhadap satu fokus. Teknik ini sekaligus dapat melihat

secara lebih tajam hubungan (inter-relasi) antara berbagai data yang ada dalam

analisis data kualitatif.

Transferability; peneliti melakukan transferability yang menjadi ciri dari

penelitian kualitatif dengan tujuan agar orang lain dapat memahami hasil penelitian

ini,karena dituangkan secara naratif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan

hasilnya, maka peneliti membuat laporan secara rinci, jelas, sistematis, dan

dapat dipercaya tentang kampanye komunikasi kesehatan covid-19 melalui media

social yang dilakukan Univeristas Pasundan. Bila pembaca memperoleh gambaran

yang jelas “semacam apa” dari hasil penelitian ini, maka dapat diberlakukan

(transferability), dan laporan ini telah memenuhi standar tranferability. Oleh karena

itu, peneliti berusaha membuat laporan penelitian dengan melibatkan berbagai

masukan dari berbagai pihak misalnya, terutama pembimbing, dewan penguji, dan

dosen-dosen di tempat tugas sebagai kolega. Dan data-data yang dikumpulkan di

Univeristas Pasundan dapat digunakan untuk menyusun temuan subtantif dan

mengabstraksikan menjadi temuan formal.

Dependibiltas Data; Selanjutnya peneliti melakukan dependibilitas dalam

rangka untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan dalam menyusun

konseptualisasi penelitian.

Peneliti melakukan uji dependebility, dengan melakukan audit terhadap seluruh


62

proses penelitian yang peneliti telah lakukan. Peneliti melakukan hal ini dalam

rangka menghindari bahwa acap kali seorang peneliti tidak melakukan proses

penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data.

3.6. Jadwal Penelitian

Waktu Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada lima tahap. Tahapan terseut

adalah tahapan persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap

penulisan laporan dan tahap peertanggungjawaban peneitian. Jadwal penelitian

digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.6

Jadwal Penelitian

NO Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des
1 Fase Persiapan
a.Studi Pustaka
b.Menyiapkan usulan penelitian
2 Fase Pengumpulan data
a. observasi
b.Dokumentasi
c.wawancara
3 Usulan Penelitian
4 Fase Pengolahan Data
5 Fase Penulisan
6 Fase Pertanggungjawaban
Penelitian

Sumber : Peneliti, 2021

Anda mungkin juga menyukai