Metode ini berasal dari kata Yunani "Yunani". Jadi 'meta' berarti parsial, dan 'hods'
berarti sarana, metode, alat atau gaya. Dengan kata lain metode berarti jalan atau
jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode penelitian
adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Melalui
deskriptif tentang topik penelitian, karena diketahui adanya hubungan yang signifikan
antara variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono (2023:2) bahwa metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Dalam kaitan ini ada beberapa kata kunci yang perlu diperhatikan
yaitu metode ilmiah, data, tujuan dan aplikasi. Oleh karena itu, perlu menggunakan
metodologi penelitian yang tepat untuk mendapatkan data yang akan diteliti dalam
deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan
pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan
langkah penelitian sosial untuk memperoleh data deskriptif berupa kata-kata dan
Metode penelitian kualitatif deskriptif berfokus pada pertanyaan berbasis fakta, yang
metode penelitian ini disadari adanya hubungan yang signifikan antara variabel yang
diteliti, namun demikian sumber data digali dari pertimbangan-pertimbangan tertentu
Menurut Mukhtar (2013) bahwa metode penelitian deskriptif kualitatif adalah metode
yang dilakukan untuk sebuah penelitian atau observasi guna menciptakan sebuah
pengetahuan dan teori untuk suatu penelitian. Metode deskriptif kualitatif ini, data yang
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat post
positivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Artinya, metode
kualitatif menyajikan secara langsung sifat hubungan antara peneliti dengan pemberi
informasi, objek penelitian dan obyek penelitian. Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri
yang harus menjadi pedoman bagi peneliti, dan seperti yang ditunjukkan oleh Bogdan
1. Researchers themselves as the main tool for direct access to data sources
2. The implementation of the data collected in this study is more textual rather than
numerical
3. Interpretation of research results confirms the process and not just the results
4. Through inductive analysis, the author's research uncovers the meaning of the
situation at hand
atas, maka dapat dikemukakan bahwa dalam penelitian ini, peneliti langsung berlaku
sebagai alat peneliti utama (key instrument) yang mana melakukan proses penelitian
di Terminal Tipe A Guntur Melati Garut untuk dijadikan sebagai sumber belajar guna
memperkuat kohesi sosial antar generasi muda. Guna menemukan hasil penelitian
ini, maka peneliti menempuh beberapa langkah yaitu pengumpulan data, pengolahan
data atau analisis data, penyusunan laporan serta penarikan kesimpulan. Proses ini
data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara dan studi
dilakukan kepada semua subjek yang terkait dalam penelitian ini yaitu tokoh
terminal guntur.
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah Sebagai
berikut :
3.2.1 Pengamatan/Observasi
alat/instrumen untuk merekam atau merekam untuk kepentingan ilmiah atau lainnya.
Metode observasi digunakan ketika peneliti ingin menghindari kesalahan yang dapat
terhadap fenomena yang terjadi di lokasi penelitian. Observasi Kualitatif adalah proses
atau data. Metode deskriptif kualitatif ialah menitikberatkan pada observasi dan
penelitian”(Widoyoko,2014:46)
memperoleh data yang lengkap. Cara ini dilakukan dengan cara mendekatkan objek
bagian dari obyek penyelidikan. Ada beberapa kategori peserta peran penuh. Artinya,
pengamat bertindak sebagai anggota penuh dari objek yang diamati. Peran observer,
yaitu peneliti hanya berperan sebagai pengamat dan observer berperan sebagai
pelaku yang berpartisipasi. Dengan kata lain apa yang dilakukan peneliti, yaitu
melakukan observasi secara terpisah sehingga subjek tidak merasa sedang diamati.
ini membuat data yang Anda dapatkan lebih lengkap dan akurat, memberi Anda
gambaran tentang tingkat makna dari setiap tindakan yang terlihat. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini peneliti mengamati implementasi pelayanan yang baik pada
3.2.2 Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih, antara perwakilan
narasumber dan pewawancara. Wawancara ini memiliki tiga elemen utama. Itu
bukan hanya untuk mencari informasi, tetapi untuk mendapatkan data yang
mempengaruhi situasi atau orang tertentu. Sementara Steward & Cash (1982)
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, bersifat serius dan dirancang untuk
dari responden (Harvey, 2011). Kepercayaan berkembang dari waktu ke waktu, dan
peneliti harus berusaha untuk membangun hubungan dengan elit ketika peneliti
(Ostrander, 1993). Salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan adalah dengan
responden. Wawancara adalah pertemuan antara dua orang di mana informasi dan
ide dipertukarkan melalui tanya jawab untuk menciptakan makna tentang topik
tertentu.
Informasi yang lebih tepat dan lebih dalam terdengar dalam wawancara. Dalam
pertanyaan terstruktur diajukan, yang kemudian diperdalam satu per satu untuk
pertanyaan lebih lanjut. Dalam penelitian ini, orang-orang dari komunitas terdekat,
yaitu. orang tua dan siswa, diwawancarai. Wawancara dilakukan dengan bantuan
interaksi antara masyarakat, penumpang dan unit pelayanan terkait peran unit
pelayanan dan pelayanan utama, serta kesulitan yang timbul dari kondisi lapangan.
3.2.3 Dokumentasi
informasi. Selain itu, dokumentasi juga diartikan sebagai penyajian atau kumpulan
bukti dan informasi seperti gambar, kutipan, kliping surat kabar dan bahan referensi
pembuktian dan pembetulan Melindungi dan menjaga secara fisik isi dokumen dan
mencegah kerusakan dokumen. Bahan apa pun jenis, bentuk dan sifat di mana
informasi disimpan dan catatan tertulis atau ukiran menyampaikan informasi dalam
pengumpulan informasi melalui studi dan analisis dokumen. untuk meneliti subjek itu
sendiri atau orang lain. Dalam penelitian ini didokumentasikan baik foto peneliti
dengan narasumber maupun foto pelaksanaan pelayanan prima, sebagai bukti telah
Penelitian ini di laksanakan di Terminal Tipe A Guntur Melati Garut yang terletak di
Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan dari Bulan Juni 2022 –
Januari 2023.
Waktu Pelaksanaan
No Nama Kegiatan
Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des Jan Feb Mar
Persiapan
Observasi
Dokumentasi
Wawancara
Konsultasi
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
3.4 Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Terminal Tipe A Guntur
Melati Garut yang terletak di Haurpanggung, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut,
Jawa Barat 44158. Selain itu, penulis juga menghadirkan gambaran singkat mengenai
“Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, Objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Marisha,2013:81)
Jl. Guntur Sari No.02 RT. 003 RW. 015, Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong
Kidul Kabupaten Garut. Kabupaten Garut salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat
Kabupaten Garut memiliki letak yang strategis sebagai penyangga Ibu Kota Provinsi
Jawa Barat yaitu Bandung di sebelah utara dengan jarak 61,5 km dari Pusat
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Bandung dan sekitar 216 km dari Pusat
luas wilayah administratif sebesar 3.074,07 km² batas utara Garut adalah Bandung
ibukota provinsi Jawa barat. Menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Garut Tahun 2020 mencatat bahwa jumlah penduduk Garut sekitar
2.514.515 jiwa pendidikan di kabupaten garut bisa dikatakan cukup rendah Sekitar
Diploma atau sarjana. Hal ini dikarenakan kurang aman kesadaran tentang
sosial maupun budaya, sehingga berbagai perkembangan terjadi pada hampir semua
sektor. Menurut informasi data garut Kabupaten Garut telah dikunjungi oleh 1.907.007
potensi tinggi dalam Bidang kepariwisataan. Dikenal sebagai kota intan dengan
julukan Swiss Van Java pariwisata garut mencakup Alam, Seni Budaya, dan Minat
Khusus. Terminal Tipe A Guntur Melati memiliki luas sebesar 20.119 m2 yang
didirikan pada tahun 1984 Sekitar 39 tahun yang lalu yang telah mengalami
perubahan dari tahun 2016 – 2023 tujuannya agar masyarakat mudah mengakses
kendaraan umum baik untuk menuju kabupaten Garut maupun keluar kabupaten
Garut. Terminal telah terbentuk sejak puluhan tahun menimbulkan ingatan tentang
Pemungutan liar, dan preman. Pertengahan tahun 2017 terminal telah resmi
pusat sehingga, pengelolaan Terminal Tipe A Guntur Melati telah dilakukan oleh
Perhubungan Republik Indonesia No.24 Tahun 2021 dimana dalam standar tersebut
Miliar untuk membangun Terminal Tipe A bertaraf nasional di Kabupaten Garut. Saat
ini. kendaraan panjang ini menjadi moda transportasi favorit warga dengan tarif yang
terbilang cukup murah. Terminal Guntur terletak di dekat Pasar Ciawitali. Dengan
demikian, terminal ini sangat penting bagi warga Garut baik dulu maupun sekarang,
dan Di terminal Guntur armada berjajar rapi akan tetapi tidak sesuai dengan jalur
prosedur yang telah diberikan dikarenakan banyak armada bus parkir dimana saja
tidak sesuai prosedur jalur. Terlihat pedagang para asongan,calo, dan pungli ketika
bus akan berangkat untuk menjemput penumpang, dan memang ada berbagai rute
dari dalam kota hingga antar kota dan antar daerah. Dimana status terminal saat ini
dibagi tiga kewenangan yakni Terminal Tipe A oleh pemerintah pusat atau
dan Tipe C oleh pemerintah kabupaten atau bupati, Selepas dari proses P3D dari
Indonesia termasuk salah satunya Terminal Tipe A Guntur Melati yang berada di
Kabupaten Garut. Dahulu terminal ini masih menggunakan terminal Guntur garut
Berbagai Rute pasti tersedia dalam kota maupun antar kota. Fasilitas tambahan
seperti toilet dan tempat parkir juga cukup besar, dan terminal telah diperluas hampir
dua kali lipat. Terminal selalu berubah dan lebih dari sekadar tempat penumpang naik
dan turun. Terminal bisa menjadi ruang publik baru. Ada food court, spot foto, pojok
baca, dan papan petunjuk belajar anak. Area Food court dapat digunakan untuk
perkotaan. Terminal bukan lagi tempat penumpang menemukan bus, melainkan pusat
kegiatan masyarakat seperti pendidikan, bisnis, pariwisata, dan olahraga. Di balik itu
semua adalah kenyataan bahwa keamanan terminal masih kurang baik, banyak
penumpang yang kehilangan barangnya, ada pungli, pedagang kaki lima, dan supir
bus yang ugal-ugalan dalam mengemudikan busnya. Keamanan bus buruk karena
bagaimana pelayanan yang baik diterapkan di terminal dan bagaimana unit pelayanan
5. Menciptakan terminal menjadi salah satu tempat yang diminati oleh berbagai
kalangan dengan ditunjang kegiatan pentas seni budaya dan kearipan lokal.
pekerjaan sesuai dengan prosedur dan urutan yang benar. Pengoperasian terminal
Kondisi ini merupakan gambaran proses kerja terminal secara umum dan harus
terminal kemudian berhenti di Jalur kedatangan terminal yaitu selisih antara waktu
kedatangan dan waktu keberangkatan. proses dan fungsi terminal untuk terminal jarak
penyimpanan, anjungan, toilet dan mushola. Selain itu ada kelompok manajemen
ruang regulasi dan kontrol, manajer ruang administrasi, manajer ruang perawatan,
direktur keamanan departemen kamar, ruang staf, ruang pertemuan, ruang tamu,
penyimpanan, musala, menara lalu lintas udara dan ruang komunikasi. Kelompok
kegiatan awak bus/kru meliputi kegiatan yang dilakukan di rest room, akomodasi awak
bus, kantin dan toilet. Penumpang lainnya berupa Mencakup kegiatan di pusat ATM,
KORSATPEL
PETUGAS
RAMPCHECK
TERNIKSI
PETUGAS SATUAN
KEAMANAN PELAYANAN
PETUGAS
KEBERSIHAN
Gambar 3.5
Struktur Organisasi Unit Pengelola Terminal
3.7 Kepegawaian
Berikut adalah penjelasan mengenai rangkaian tugas dari bagian-bagian terkait :
1. Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Guntur Melati Garut
Stasiun di Kawasan;
Penunjang.
lambat;
besarnya denda;
3. Petugas Administrasi
Berikut tanggung jawab seorang petugas Administrasi terminal :
4. Petugas Operasional
ditentukan;
terminal;
masyarakat lainnya;
6. Pemimpin Regu
Pelebaran Jalan;
g. mencatat arus kendaraan yang datang dan berangkat selama shift Pengaturan
jalur masuk dan keluar, tempat parkir, bongkar muat terlebih dahulu;
b. Mengamati dan mengecek terhadap bukti pembelian TPR dari Pos Pintu
Masuk 3;
c. Melaporkan jumlah karcis yang terjual berdasarkan Nomor Seri yang keluar p
9. Pencatatan TPR
d. Perintah pengawalan untuk turun jika waktu yang diberikan atau jumlah
lainnya;
b. Catatan jumlah penumpang turun/tiba, catatan turun dan naik (untuk rute)
mencatat nomor.
bantuan TPR;
ketertiban terminal;
meliputi:
1. Fasilitas utama
Fasilitas utama sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (2) huruf a terdiri atas:
f. perlengkapan jalan;
h. Media informasi;
i. penanganan pengemudi;
s. papan pengumuman;
2. Fasilitas Penunjang
h. fasilitas kesehatan;
i. fasilitas peribadatan;
l. toilet;
t. fasilitas restoran;
u. fasilitas Anjungan Tunai BNI (ATM);
x. fasilitas penginapan;
y. fasilitas keamanan;
z. ruang anak-anak;
Fasilitas Utama,
1 jalur keberangkatan kendaraan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama,
2 jalur kedatangan kendaraan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama,
4 tempat parkir kendaraan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama,
6 perlengkapan jalan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama,
7 fasilitas penggunaan teknologi; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama,
8 Media informasi; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama ,
13 Jalur kedatangan penumpang Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama ,
17 Pusat informasi (Information Center); Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama ,
18 papan perambuan dalam terminal (Signage); Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama ,
20 layanan bagasi (Lost and Found); Tersedia
Sesuai
Fasilitas Utama ,
23 jalur evakuasi bencana dalam terminal. Tidak Tersedia
Belum sesuai
Fasilitas penyandang cacat dan ibu hamil atau Tersedia, namun belum Fasilitas Penunjang,
24
menyusui; optimal Belum sesuai
Fasilitas Penunjang,
27 fasilitas istirahat awak kendaraan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang ,
28 fasilitas ramp check; Tersedia
sesuai
Fasilitas Penunjang,
29 fasilitas pengendapan kendaraan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang,
32 fasilitas peribadatan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang,
33 tempat transit penumpang (hall); Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang ,
34 alat pemadam kebakaran; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang,
35 toilet; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang ,
36 fasilitas park and ride, Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang,
37 tempat istirahat awak kendaraan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang ,
41 fasilitas perbaikan ringan kendaraan umum; Tidak Tersedia
Belum sesuai
Fasilitas Penunjang,
43 fasilitas restoran; Tidak Tersedia
Belum sesuai
Fasilitas Penunjang ,
44 fasilitas Anjungan Tunai BNI (ATM); Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang ,
47 fasilitas penginapan; Tersedia
Sesuai
Fasilitas Penunjang ,
49 ruang bermain anak-anak; Tersedia
Sesuai
Fasilitas terminal Guntur cukup baik dibandingkan tahun 2016 dan tahun sebelumnya,
mulai dari gedung kantor stasiun yang biasanya berada di kawasan terminal sering
rembesan saat hujan. ruang tunggu angkutan umum untuk kendaraan angkutan
atau pengantar disediakan bagi mereka yang akan bepergian dengan angkutan umum
atau mereka yang bepergian dengan mereka. Tempat istirahat sementara atau lajur
meskipun setiap lajur telah mendapat informasi di setiap jalur terkait armada dan
keberangkatan akan tetapi masih banyak armada yang parkir tidak sesuai prosedur.
Terminal Guntur sudah memiliki terminal online sistem ticketing yang sudah setahun
lebih digunakan dan belum dimanfaatkan secara optimal. Keamanan di stasiun Guntur
masih belum optimal karena banyak penumpang yang sering kehilangan barang
beberapa toko yang buka, ramai pengunjung pada hari tertentu misalnya dikarenakan
banyaknya wisatawan yang berlibur dan menyambut hari besar. Selain itu, keluhan
masalah di terminal belum tertangani secara tuntas. Belum ada fasilitas pemantauan
udara atau mitigasi atau fasilitas bengkel untuk terminal bus. Fasilitas restoran atau
food court Terminal tetap tidak aktif karena hanya ada segelintir pengunjung pada
hari-hari tertentu, menyebabkan para pengusaha berpikir ribuan kali untuk menyewa
ruang yang tersedia di terminal. Rambu lalu lintas dan papan informasi memuat
petunjuk, tarif dan waktu keberangkatan. Rambu rambu tersebut di buat untuk para
Gambar 3.6 Ruang Tunggu Terminal Guntur Melati Garut Gambar 3.7 Ruang Keberangkatan Terminal Guntur Melati
Gambar 3.8 Area Kedatangan Gambar 3.9 food court terminal guntur