Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan petunjuk arah yang digunakan peneliti dalam melakukan

penelitiannya. Metode penelitian di dalamnya tersusun berbagai cara, teknik dan strategi dalam

melakukan penelitian di lapangan. Sugiyono (2017:2) menjelaskan bahwa metode penelitian

pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Metode penelitian yang digunakan peneliti, dalam penelitian Implementasi Program

Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkotika (P4GN) di Badan

Narkotika Nasional Kabupaten Karawang adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif.

Menurut Sugiyono (2017:9) pengertian tentang metode penelitian kualitatif diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme yaitu digunakan untuk

meneliti pada objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),

analisis data bersifat indukti/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

daripada generalisasi.

John W.Creswell menjelaskan bahwa studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari suatu

sistem yang terikat atau suatu kasus/beragam kasus yang dari waktu ke waktu melalui

pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang kaya dalam

suatu konteks. Sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan kasus dapat dikaji dari

suatu program, peristiwa, aktivitas atau suatu individu dan organisasi.

Menurut Creswell, (2013:4) menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan metode-

metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau

sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Kemudian proses
penelitian kualitatif ini, melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-

pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan. Siapa

pun yang terlibat dalam bentuk penelitian ini, harus menerapkan cara pandang penelitian yang

bergaya induktif, berfokus terhadap makna individual dan menterjemahkan kompleksitas suatu

persoalan.

Tujuan penelitian kualitatif menurut John W. Cresswell, (2013:167) pada umumnya

mencakup informasi tentang fenomena utama yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipasi

penelitian dan lokasi penelitian.

Sanapiah Faisal, (2001:20) mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif di maksudkan

untuk melakukan eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial

dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel berkenaan dengan masalah dan unit yang

diteliti. Penelitian deskriptif menunjukkan bahan peneliti tidak mengubah, menambah atau

mengadakan manipulasi terhadap objek atau wilayah penelitian. Arikunto, (2013:234)

menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat

penelitian dilakukan.

Metode penelitian mengenai Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Karawang dalam Pemberdayaan nelayan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran akan

bagaimana Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang dalam Pemberdayaan

Nelayan.

3.2 Operasional Konsep

Menurut Sugiyono (2012:31) definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat

yang akan di pelajari sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Definisi operasional
menjelaskan cara tertentu yang di gunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak,

sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan

cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik.

Sedangkan menurut Nani Darmayanti (Muslihin:2013) definisi Operasional adalah

rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan

penenlitian Karya Ilmiah.

Berikut adalah tabel Operasional Konsep yang akan diteliti:

(table)

3.3 Sumber Data

Sebuah penelitian maka diperlukan sebuah data yang lengkap. Dilihat dari sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder yang peneliti

peroleh melalui teknik pengumpulan data dari pihak-pihak yang terlibat dalam Strategi Dinas

Perikanan dan Kelautan dalam Pemberdayaan Nelayan antara lain :

a. Data primer

Menurut Sugiyono, (2017:225) data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan menurut Arikunto, (2013:22) yang

dimaksud data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara

lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini

adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti yaitu mengenai

Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang dalam Pemberdayaan Nelayan.

b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang tidak dihasilkan langsung oleh peneliti, tetapi

merupakan data yang dilakukan oleh pihak lain. Menurut Arikunto, (2013:22) yang dimaksud

data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen,

rapat, sms dan lain lain), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang

memperkaya data primer. Dengan demikian, data sekunder ini, dapat berupa dokumen-dokumen

pemerintahan, literatur, hasil statistik oleh lembaga resmi, foto, video dan yang lainnya yang

dapat mendukung dan memperkaya data primer yang diperoleh dari sumber-sumber yang

terpercaya yang memuat tentang Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang

dalam Pemberdayaan Nelayan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian adalah

mengumpul data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Menurut Cresswell (2013:24) teknik pengumpulan data adalah peneliti berusaha

mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian, yang dapat berupa informasi

data, fakta, isu-isu yang terjadi yang sifatnya sebenarnya dapat dipercaya dan objektif.

Sedangkan menurut Sugiyono (2017:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif melibatkan empat jenis strategi,

yaitu

1. Observasi

Menurut Sugiyono Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan

untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Pengamatan dalam
penelitian ini dilakukan dengan pengamatan tidak berperanserta, yaitu melakukan satu fungsi

saja sebagai pengamat penuh tanpa menjadi anggota kelompok yang diamati.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan informasi yang akan diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dan responden yang lebih mendalam.Menurut Lexy J.

Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu dan percakapan itu dilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Sugiyono (2017:231) berpendapat yang menyatakan bahwa wawancara adalah

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

dari pedoman wawancara yang bersifat terbuka yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti,

namun pertanyaan tersebut dapat berkembang seiring dengan jawaban yang diberikan oleh

informan. Peneliti menggunakan metode wawancara semi-struktur (Sugioyono, 2017:233) bahwa

dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara struktur dan memiliki

tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak

wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono memberikan pernyataan bahwa yang dimaksud dengan dokumentasi

yaitu Dokumen merupakan catatan perstiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk

tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan,

kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Dokumen yang berbentuk karya seni misalnya karya seni yang apat berupa gambar, patung, film,

dan lain- lain.

Studi dokumen digunakan oleh peneliti karena merupakan pelengkap dari metode

observasi dan wawancara. Penggunaan dokumen meliputi pengumpulan sumber tertulis dari

literatur dan dokumen-dokumen resmi terkait Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Karawang dalam Pemberdayaan Nelayan.

4. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi (Sugiyono, 2017:241) diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari beberapa teknik pengumpulan

data dan sumber data yang telah ada. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Peneliti menggunakan observasi terus-terang, wawancara semi-struktur, dan dokumentasi

untuk sumber data yang sama secara serempak. Dapat disimpulkan bahwa triangulasi sumber

berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda. Bila peneliti melakukan

pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredebilitas data dengan berbagai teknik

pengumpulan data dan berbagai sumber data.

3.5 Penentuan Informan


Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley (dalam

Sugiyono, 2017:215) dinamika social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen

yaitu : tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara

sinergis. Pada situasi sosial atau objek penelitian ini, peneliti dapat mengamati secara

mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu.

Adapun kriteria subjek atau sampel yang dapat dijadikan sumber data menurut

pendapat Spradley yaitu: (1) menguasai dan memahami suatu bidang, serta menghayati bidang

tersebut; (2) tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah

diteliti; (3) mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi; (4) tidak subjektif;

dan (5) yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih tepat

untuk dijadikan semacam narasumber.

Penelitian kualitatif, peneliti memasuki lingkungan sosial tertentu, melakukan

observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial

tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive,

yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Non-probability sampling

yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan menggunakan sampel

bola salju (snowball sampling) Adapun definisi snowball samplig yang juga dikemukakan

oleh M. Burhan Bungin yaitu snowball sampling atau bola salju yang juga dikenal sebagai

prosedur “rantai rujukan” dan juga “networking” yaitu penentuan informan lain berdasarkan

jaringan sosial salah satu informan untuk merujuk peneliti kepada orang lain yang berpotensi

berpartisipasi dan berkontribusi dan memberi informasi kepada peneliti.


Menurut Sugiyono (2017:219) penentuan sampel atau informan dalam penelitian

kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum. Teknik pengambilan

sampel atau informan dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling. Teknik

purposive sampling ini merupakan teknik pengambilan data dengan pertimbangan tertentu.

Teknik snowball sampling ditujukan kepada informan non- formal selaku pihak yang

merasakan dampak dari Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang dalam

Pemberdayaan Nelayan secara langsung dan teknik ini dilaksanakan berdasarkan petunjuk dan

arahan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang yang telah ditemui.

Teknik analisis data Menurut Sugiyono, (2017:244) menjelaskan mengenai pengertian

analisis data, bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah

dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan

mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Analisis data kualitatif (Sugiyono, 2017:245) adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan

hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara

berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau

ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara

berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut

berkembang menjadi teori.

Dalam penelitian kualitatif, kegiatan analisis data di dunia sejak peneliti melakukan

kegiatan pra-lapangan sampai dengan selesainya penelitian. Analisis data dilakukan secara terus-

menerus tanpa henti sampai data tersebut bersifat jenuh. Dalam prosesnya, analisis data dalam
penelitian ini menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman

(1984) (dalam Sugiyono, 2017:246) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu selama proses pengumpulan data dilakukan tiga

kegiatan penting, yaitu

PENGUMPULAN

DATA PENYAJIAN
DATA
REDUKSI
DATA

PENARIKAN
KESIMPULAN/VERIFIKASI

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi.

Data yang diperoleh kemudian diseleksi yang relevan dengan tujuan penelitian, kemudian data

tersebut dirangkum untuk menjawab rumusan masalah. Data yang diperoleh dari lapangan

jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah

dikemukakan, makin lama peneliti kelapangan maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks

dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan Analisa data melalui reduksi data. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dibantu dengan

peralatan elektronik seperti laptop, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.

2. Penyajian Data

Data-data temuan lapangan yang kompleks dapat disederhanakan dan diseleksi kemudian

disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Data dalam penelitian kualitatif ini disajikan

dalam bentuk teks yag bersifat naratif. Pada tahap ini peneliti melakukan penyalinan data hasil

rekaman wawancara ke dalam bentuk tulisan dan menyajikannya dalam bentuk kutipan

wawancara. Dalam hal ini menurut Miles dan Huberman (1984) (dalam Sugiyono 2017:249)

menyatakan “the most frequent from of display data for qualitative research data in the past has

been narrative text” yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. Selanjutnya disarankan

dalam mendisplaykan data, selain dengan teks naratif, juga berupa grafik, matrik, network

(jejaring kerja) dan chart.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah usaha yang bersangkutan dengan interpretasi data

hasil penelitian. Tujuan penarikan kesimpulan ini adalah menggambarkan maksud dari

data yang disajikan. Pada tahap ini peneliti memberikan kesimpulan pada setiap tabulasi

maupun kutipan wawancara agar data mudah dipahami oleh pembaca awam.

Langkah ketiga dalam tahapan analisis interaktif menurut Miles dan Huberman

(1984) (dalam Sugiyono 2017:252) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari

permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti dari hubungan-hubungan

mencatat keteraturan pola-poladan menarik kesimpulan. Asumsi dasar dan kesimpulan


awal yang dikemukakan di muka masih bersifat sementara, dan akan terus berubah selama

proses pengumpulan data masih terus berlangsung. Namun menurut Sugiyono, (2017:252)

kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan masih dapat berkembang setelah

penelitian berada di lapangan.

Selanjutnya Sugiyono, (2017:253) juga menjelaskan bahwa kesimpulan dalam

penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih

bersifat remang-remang atau gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Ketiga komponen di atas akan berinteraksi dengan proses pengumpulan data

sebagi proses siklus. Dalam penelitian ini, peneliti tetap berada dalam lingkungan

interaksi tersebut sampai pengumpulan data bergerak ke reduksi data, penyajian data

dan pengambilan kesimpulan. Analasis data pada penelitian kualitatif ini digunakan

untuk menggambarkan dan mengetahui bagaimana perlu sebagai perbaikan dalam

masalah yang ada, dimana data yang didapat berhubungan dengan Strategi Dinas

Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang dalam pemberdayaan nelayan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


a. Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan Strategi Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Karawang dalam pemberdayaan nelayan.

b. Mengolah data yang ada.

c. Menarik kesimpulan dan memberikan saran yang dianggap perlu sebagai perbaikan

dalam masalah yang ada, dimana data yang didapat berhubungan dengan Strategi
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang dalam pemberdayaan

nelayan.

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.7.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian difokuskan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Karawang dan Kecamatan Cilamaya Wetan.

3.7.2 Waktu Penelitian

Peneliti akan melakukan penelitian di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Karawang dengan waktu penelitian yang dapat selesai dengan sistematis. Penelitian ini

akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :

a. Studi pustaka dilaksanakan pada bulan Jan 2020 sampai Feb 2020 selama

pembuatan proposal.

b. Studi penelitian mulai dilakukan pada bulan Jan 2020 sampai Feb 2020

c. Penyusunan ujian proposal dilaksanakan pada bulan Maret 2020

d. Seminar ujian Proposal dilaksanakan pada bulan April 2020

e. Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan April 2020

f. Pengelolaan data dilaksanakan pada bulan Mei 2020

g. Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juni 2020

h. Sidang Skripsi/ Hasil Penelitian pada bulan Juli 2020

Adapun penjadwalan penelitian sebagai berikut :


N KEGIATAN BULAN
O Januari Februari Maret April Mei Juni
2020 2020 2020 2020 2020 2020
1 Studi Pustaka
2 Penelitian Awal
3 Penyusunan UP
4 Seminar UP
5 Penelitian Lapangan
6 Pengelolaan Data
7 Penyusunan Laporan
8 Sidang Skripsi
Sumber olahan peneliti 2020
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D.

Bandung. CV Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai