METODE PENELITIAN
satu kecamatan yang menjadi bagian dari sasaran kebijakan adanya Peraturan
temuanya dalam bentuk deskripsi kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam
mengenai proses mengapa dan bagaimana sesuatu itu bisa terjadi (Miles dan
Deskrepsi Kualitatif.
63
64
pada generalisasi.
C. Subjek Penelitian
objek, yang dipilih adalah informan yang mengetahui dengan jelas dan sesuai
Jadi, subjek penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah subjek penelitian
merupakan teknik yang dipilih oleh peneliti dalam sample penelitianya, melalui
teknik tersebut diharapkan dapat digali berbagai informasi yang tepat dan fokus
10. Ibu Aviv Umohatun, SH selaku sub. Bagian pemerintah desa Pemerintah
sebagai berikut:
1. Wawancara mendalam
2. Dokumentasi
sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
3. Observasi
Para ilmuan hanya bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia
sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-
benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh dapat diobservasi dengan
jelas.
keabsahan data (validitas data) dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi.
triangulasi merupakan teknik pengumpulan data data dan sumber yang telah
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara
sumber yang sama yaitu yang telah diperoleh dari melakukan pengumpulan
data triangulasi sebagai langkah uji keabsahan data yang telah diperoleh
peneliti.
Wawancara
mendalam
Dokumentasi
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting
dan yang mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. (Sugiyono, 2012: 335).
adalah:
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin
69
dan rumi. Untuk itu perlu segera dilakukan merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang pokok yang penting, dicari
tema dan dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
bagan, hubungan antar katagori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini
Miles dan Huberman (1994) menyatakan “ the most frequent form of display
data for qualitative research data in the past has been narrative tex”. Yang
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan