Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No.

2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS DISCOVERY


LEARNING PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT DI KELAS VII
SMP NEGERI 1 BENGKULU TENGAH

Yulia Rachmawati1 Syafdi Maizora2 Della Maulidiya3


123
Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Bengkulu
Email: 1yuliarachm17@gmail.com 2syafdiichiemaizora@unib.ac.id 3della.maulidiya@unib.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Discovery
Learning pada Materi Bangun Datar Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah yang
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan
(research and development) dengan mengadopsi prosedur Four-D (4D) yang dimodifikasi menjadi 3D
yaitu tahap define (pendefinisian) design (perancangan) dan develop (pengembangan) yang terdiri dari
uji validitas. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi yang terdiri dari lembar validasi materi,
lembar validasi kontruksi dan lembar validasi bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD
berbasis Discovery Learning pada Materi Bangun Datar Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1
Bengkulu Tengah termasuk dalam kategori sangat valid dari segi materi berdasarkan sebelas aspek
yang dinilai, valid dari segi kontruksi berdasarkan sepuluh aspek yang dinilai dan valid dari segi
bahasa berdasarkan enam aspek yang dinilai dengan skor rata-rata 4,48.
Kata Kunci: Validitas, Lembar Kerja Peserta Didik, Discovery Learning

ABSTRACT
This research aimed to produce student’s worksheets Based Discovery Learning on Dimentional
Figure Rectangular Material at grade VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah that are valid, practical
and effective category. This research was a research and development by adopting procedure of four-
D (4D) which was modified into 3D namely define, design, and development phase consisting of
validity. Validity instrument were sheet of material sheet, construction sheet, and language sheet. The
result of the research showed that LKPD Based Discovery Learning on Dimentional Figure
Rectangular Material at grade VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah was included in the category
being very valid in the eleven aspects of material, being very valid in the ten aspets construction, and
being very valid in the six aspects language with average score 4,48
Keywords: Validity, student’s Worksheet , Discovery Learning

PENDAHULUAN kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan


Pendidikan menurut Danim (2013:2) sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu
adalah proses pemartabatan manusia menuju bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang
puncak optimasi potensi kognitif, afektif, dan terintegrasi. Orientasi ini harus dilandasi
psikomotorik yang dimilikinya. Potensi dengan pembelajaran yang dikembangkan dan
kognitif biasa digunakan untuk mendefinisikan diarahkan untuk mendorong peserta didik
proses belajar yang di bangun oleh guru untuk mencari tahu bukan pembelajaran yang
mengembangkan kreativitas berpikir yang memberitahu peserta didik. Melalui desain ini,
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam siswa akan dibiasakan untuk membangun
mengontruksi pengetahuan baru sebagai upaya pengetahuannya sendiri berdasarkan konteks
meningkatkan penugasan yang baik terhadap nyata yang bermakna bagi dirinya.
materi pelajaran. Kurikulum 2013 menurut Dalam praktiknya pembelajaran yang
Abidin (2016:17) diorientasikan untuk demikian akan membiasakan siswa untuk
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, beraktivitas melakukan penelitian, pengamatan,

162
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

eksperimen, observasi, maupun melakukan c. Analisis Konsep


aktivitas pengumpulan informasi dari berbagai Bertujuan untuk menyusun indikator yang
sumber. Pembelajaran berbasis saintifik proses sesuai berdasarkan Kompetensi Dasar
inilah yang akan menjadi ruh bagi (KD).
pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. d. Analisis Tugas
Membiasakan siswa untuk mengkonstruk Bertujuan untuk mengumpulkan prosedural
pengetahuannya sendiri perlu adanya bahan terhadap pembelajaran. Ini merupakan
ajar yang mendukung. Bahan ajar berupa dasar untuk merumuskan tujuan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat pembelajaran dan merinci materi secara
dijadikan alternatif, karena LKPD menurut garis besar.
Nurdin dan Adrianoni (2016:112) merupakan e. Spesifikasi Tujuan
bahan ajar yang paling sederhana. LKPD dapat Bertujuan untuk mngubah hasil analisis
dikembangkan dengan model yang sesuai tugas dan konsep menjadi tujuan
dengan pendekatan saintifik, salah satunya pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini
yaitu discovery learning, sehingga peserta didik menjadi dasar untuk mengembangkan
dapat terlatih mengkonstruk pengetahuannya desain LKPD.
sendiri sesuai dengan orientasi kurikulum 2013.
2. Perancangan (design)
METODE PENELITIAN a. Penyusunan Tes
Jenis penelitian ini adalah penelitian Penyusunan tes pada tahap ini yaitu tes
pengembangan dengan tujuan mengembangkan hasil belajar berdasarkan hasil perumusan
LKPD berbasis discovery learning pada materi tujuan. Tes ini merupakan suatu alat untuk
bangun datar segiempat di kelas VII SMP mengukur terjadinya perubahan tingkah
Negeri 1 Bengkulu Tengah yang valid. laku pada diri peserta didik setelah
Pengembangan ini menggunakan model kegiatan belajar mengajar.
pengembanganga 4-D (Four-D) dari b. Pemilihan Media
Thiagarajan (1974) yang dimodifikasi menjadi Pemilihan media dilakukan untuk
tiga tahap yaitu tahap pendefinisian (define), menentukan media yang tepat untuk
perancangan (design), dan tahap menyajikan materi pembelajaran.
pengembangan (develop). Pemilihan media ini disesuaikan dengan
1. Pendefinisian (define) analisis tugas, analisis konsep, dan fasilitas
a. Analisis Awal Akhir yang tersedia di sekolah.
Bertujuan untuk menetapkan masalah c. Pemilihan Format
dasar yang terjadi pada proses Bahan ajar yang digunakan pada penelitian
pembelajaran sehingga diperlukannya ini adalah LKPD. Format LKPD didesain
pengembangan LKPD berbasis discovery sesuai dengan syarat-syarat penyusunan
larning. LKPD dan sintaks model discovery
b. Analisis Peserta Didik learning.
Bertujuan untuk menelaah karakteristik d. Desain Awal
peserta didik. Karakteristik yang Setelah pemilihan format selesai, maka
digunakan untuk penelitian ini meliputi perancangan awal LKPD mulai dibuat dan
kemampuan akademik. Kemampuan proses ini menghasilkan LKPD yang
akademik ini bertujuan untuk melihat disebut dengan draf 1.
sebatas mana kemampuan peserta didik 3. Pengembangan (develop)
dalam menyelesaikan tugas dan hal lain a. Uji Validitas
yang berkaitan dengan akademik.

163
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

Dilakukan untuk mengetahui kevalidan dari lembar validasi materi, lembar validasi
LKPD yang dinilai dari valid dari segi kontruksi, dan lembar validasi bahasa. Validasi
materi, kontruksi dan bahasa dilakukan oleh validator dan saran dari
Prosedur penelitian ini disajikan dalam validator digunakan untuk merevisi LKPD.
diagram alur seperti dibawah ini: Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis validitas.
Analisis Awal Akhir Validator memberikan penilaian pada lembar
validasi berdasarkan LKPD yang telah
Analisis Peserta dikembangkan dengan pilihan jawaban: 1)
Didik sangat buruk, 2) buruk, 3) sedang, 4) baik, 5)
sangat baik. LKPD dinyatakan valid apabila
skor rata-rata berada pada kategori valid atau
Tahap
sangat valid. Berikut tabel kriteria kevalidan.
Pendefinisian
Analisis Analisis Tabel 1. Kriteria Kevalidan
Konsep Tugas Rentang Rata- Kriteria
Rata Validasi
̅ Tidak Valid
Spesifikasi
Tujuan ̅ Kurang Valid
̅ Cukup Valid
̅ Valid
̅ Sangat Valid
Perancangan Awal
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum menguji validitas LKPD yang
Penyusunan Tes dikembangkan perlu dilakukan analisis.
Analisis bertujuan untuk mengetahui masalah
Perancangan dasar pada pembelajaran matematika yang akan
menghasilkan draf awal LKPD.
Pemilihan
Deskripsi Awal
Media
Proses pengembangan menurut Thiagarajan
(1974) teridiri dari empat tahap yaitu 4D (four
Pemilihan D) tetapi pada penelitian ini telah dimodifikasi
Format menjadi 3D yaitu tahap pendefinisian (define),
perancangan (design), dan pengembangan yang
Uji Validitas setelah itu akan diuji validitasnya.
1. Tahap Pendefinisian
a. Analisis Awal Akhir
Analisis awal akhir ini berupa masalah
Materi Kontruksi Pengembangan kurikulum. Kurikulum yang digunakan di
SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah yaitu
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dengan
Bahasa pendekatan saintifik yang membiasakan
peserta didik untuk untuk membangun
pengetahuannya sendiri berdasarkan
konteks nyata yang bermakna bagi dirinya.
Instrumen yang digunkan pada penelitian Pembelajaran yang relevan dengan
ini adalah lembar validasi LKPD yang terdiri kurikulum 2013 salah satunya yaitu model

164
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

pembelajaran penemuan (discovery 1. Menemukan sifat bangun datar


learning) yang menurut Nur dalam segiempat (persegi, persegi panjang,
Suprihatiningrum (2016 : 241) merupakan belah ketupat, jajargenjang, trapesium,
suatu ide pembelajaran untuk memberi rasa dan layang-layang) berdasarkan sisi
senang kepada peserta didik dalam 2. Menentukan definisi bangun datar
“menemukan” sesuatu oleh dirinya sendiri, segiempat (persegi, persegi panjang,
sehingga pembelajaran penemuan belah ketupat, jajargenjang, trapesium,
(discovery learning) bisa dijadikan dan layang-layang) berdasarkan sisi
alternatif untuk membuat peserta didik 3. Menentukan sifat bangun datar
membangun pengetahuannya sendiri sesuai segiempat (persegi, persegi panjang,
dengan karakteristik kurikulum 2013. belah ketupat, jajargenjang, trapesium,
b. Analisis Peserta Didik dan layang-layang) berdasarkan sudut
Analisis peserta didik dilakukan betujuan 4. Menentukan definisi bangun datar
untuk mengetahui karakteristik peserta segiempat (persegi, persegi panjang,
didik. Karakteristik tersebut berupa belah ketupat, jajargenjang, trapesium,
kemampuan akademik matematika, dan layang-layang) berdasarkan sisi
kemampuan kerja kelompok, dan latar 5. Menentukan sifat bangun datar
belakang pengalaman. Kriteria Ketuntasan segiempat (persegi, persegi panjang,
Minimal peserta didik yaitu 65. belah ketupat, jajargenjang, trapesium,
Kemampuan kerja kelompok peserta didik dan layang-layang) berdasarkan
masih belum efektif karena hanya dengan diagonal
teman sebangku saja. Selanjutnya adalah 6. Menentukan definisi bangun datar
karakteristik peserta didik ini bertujuan segiempat (persegi, persegi panjang,
untuk mengetahui latar belakang belah ketupat, jajargenjang, trapesium,
pengalaman peserta didik dalam proses dan layang-layang) berdasarkan
pembelajaran, peserta didik sudah diagonal
diarahkan untuk menemukan konsep pada 7. Menemukan rumus keliling segiempat
saat proses pembelajaran, hanya saja (persegi, persegi panjang, belah ketupat,
hasilnya belum maksimal karena peserta jajargenjang, trapesium, dan layang-
didik terbiasa dengan guru yang layang) dengan menggunakan sifat
memberikan konsep. segiempat berdasarkan panjang sisi
c. Analisis Konsep 8. Menemukan rumus luas segiempat
Materi pengembangan LKPD yang (persegi, persegi panjang, belah ketupat,
dilakukan penulis adalah materi bangun dan jajargenjang)
datar segiempat. Kompetensi Dasar (KD) 9. Menemukan rumus luas segiempat
yang ingin dicapai pada materi ini adalah (trapesium dan layang-layang)
1) menganalisis berbagai bangun datar Dari indikator yang telah dirumuskan,
segiempat (persegi, persegi panjang, belah dikembangkan sistem pembelajaran jumlah
ketupat, jajargenjang, trapesium, dan LKPD, judul dan urutan LKPD
layang-layang) dan segitiga ; 2) berdasarkan sub materi.
menurunkan rumus untuk menentukan d. Analisis Tugas
keliling dan luas segiempat (persegi, Analisis tugas perlu dilakukan untuk
persegi panjang, belah ketupat, mengidentifikasi keterampilan yang
jajargenjang, trapesium, dan layang- diperlukan dan harus dimiliki peserta
layang) dan segitiga. Kompetensi dasar didik. Analisis tugas secara umum berbeda
tersebut diturunkan menjadi beberapa di setiap pertemuan karena analisis tugas
indikator pembelajaran sebagai berikut:

165
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

diturunkan dari indikator di setiap berdasarkan sudut, judul LKPD ketiga


pertemuan. yaitu sifat-sifat bangun datar segiempat
e. Spesifikasi Tujuan berdasarkan diagonal, judul LKPD
Analisis spesifikasi tujuan ini menjadi keempat yaitu keliling segiempat, judul
dasar penyusunan LKPD sehingga tujuan LKPD kelima yaitu luas persegi, persegi
yang diinginkan tercapai. Tujuan panjang, belah ketupat dan jajargenjang,
pembelajaran di setiap pertemuan judul LKPD keenam yaitu luas trapesium
diturunkan dari indikator pembelajaran. dan layang-layang. Judul LKPD ini sesuai
2. Tahap Perancangan dengan konsep yang akan peserta didik
Proses tahap perancangan terdiri dari temukan. Setiap LKPD memiliki desain
penyusunan tes, pemilihan media, dan yang sama, hanya berbeda pada warnanya
pemilihan format. Hasil penyusunan tes saja.
yaitu diperoleh tes hasil belajar yang
disusun berdasarkan indikator yang ingin Validitas LKPD
dicapai pada materi bngun datar segiempat. Uji validitas dilakukan untuk memperoleh
Hasil pemilihan media yakni LKPD yang valid atau sangat valid. Validasi
diperlukannya beberapa media seperti materi, dan kontruksi dilakukan oleh dosen
penggaris, busur, gunting, lem, dan jarum pendidikan matematika Ibu Mela Aziza,S.Pd,.
untuk membantu pengerjaan LKPD. Hasil M.Sc, untuk validasi bahasa dilakukan oleh
pemilihan format yakni LKPD dirancang dosen bahasa Ibu Fina Hiasa,M.a dan bapak
berdasarkan syarat-syarat penyusunan Ramli, S.Pd selaku guru mata pelajaran
LKPD. Syarat-syarat penyusunan LKPD matematika SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah.
tersebut yaitu LKPD memuat unsur-unsur Berikut hasil validasi keenam LKPD yang
berupa judul, identitas pemilik, LKPD, dikembangkan.
kompetensi Dasar, indikator yang akan Tabel 2 Hasil Validasi LKPD
dicapai, dan petunjuk pengerjaan. Kegiatan Validasi Skor Kriteria
pada LKPD disusun berdasarkan langkah- Rata-
langkah Discovery Learning. Langkah- Rata
langkah tersebut yakni stimulasi, Materi 4,67 Sangat valid
identifikasi masalah, pengumpulan data, Kontruksi 4,46 Sangat Valid
pengolahan data, pembuktian, dan Bahasa 4,25 Sangat Valid
kesimpulan. Langkah-langkah Discovery Skor 4,48 Sangat Valid
Learning dapat membantu peserta didik Rata-rata
untuk melakukan tahapan-tahap ilmiah
dalam menemukan konsep matematika. Dari tabel 2 skor rata-rata validitas keenam
Hal ini sesuai dengan pendapat Nur dalam LKPD yaitu 4,48 dengan kriteria “sangat valid”
Suprihatiningrum (2016 : 241) bahwa dari penilaian validasi:
discovery learning merupakan ide
pembelajaran untuk memberi rasa senang 1. Validasi Materi
kepada anak / siswa dalam “menemukan” Ada sebelas aspek yang dinilai untuk
sesuatu oleh mereka sendiri. Jumlah LKPD validasi materi yaitu aspek kesesuaian
yang dikembangkan oleh penulis ialah 6 materi dalam LKPD dengan indikator
LKPD. setiap LKPD memiliki judul yang pembelajaran, kesesuaian urutan materi
berbeda-beda. Judul yang pertama yaitu dalam LKPD dengan indikator
sifat-sifat bangun datar segiempat pembelajaran, dan kebenaran konsep
berdasarkan sisi, judul LKPD kedua yaitu materi yang dibahas dalam LKPD
sifat-sifat bangun datar segiempat memperoleh skor rata-rata 5,00 dengan

166
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

kriteria “sangat baik”, untuk aspek tulisan memperoleh skor rata-rata 4,83
kebenaran dan kesesuaian materi yang dengan kriteria “sangat baik”, aspek
dibahas pada tahap pengumpulan data, penggunaan huruf pada LKPD
serta kebenaran dan kesesuaian materi menggunakan huruf cetak dan tidak
yang dibahas pada tahap kesimpulan menggunakan huruf latin atau romawi
memperoleh skor rata-rata 4,83 dengan memperoleh skor rata-rata 4,42 dengan
kriteria “sangat baik”, berikutnya untuk kriteria “sangat baik”, aspek desain
aspek gambar dalam LKPD membantu kepadatan halaman (halaman tidak terlalu
peserta didik dalam menemukan informasi padat dengan tulisan) memperoleh skor
untuk menemukan konsep, serta kebenaran rata-rata 4,33 dengan kriteria “sangat
dan kesesuaian materi yang dibahas pada baik”, aspek kesesuaian perbandingan
tahap pengolahan data memperoleh skor antara huruf besar dengan gambar
rata-rata 4,75 dengan kriteria “sangat memperoleh skor rata-rata 4,25 dengan
baik”, aspek selanjutnya yaitu kebenaran kriteria “sangat baik”, selanjutnya untuk
dan kesesuaian materi yang dibahas pada aspek desain ukuran LKPD (tidak terlalu
tahap stimulasi memperoleh skor rata-rata besar dan tidak terlalu kecil) dan
4,67 dengan kriteria “sangat baik”, aspek penggunaan kata dalam satu baris tidak
kemampuan LKPD untuk membantu lebih dari 10 kata memperoleh skor rata-
peserta didik dalam menemukan konsep rata 4,08 dengan kriteria “sangat baik”,
memperoleh skor rata-rata 4,58 dengan yang terakhir aspek pemberian bingkai
kriteria “sangat baik”, aspek kebenaran dan atau pemisah untuk membedakan kalimat
kesesuaian materi yang dibahas pada tahap perintah dengan jawaban peserta didik
identifikasi masalah memperoleh skor rata- memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan
rata 4,42 dengan kriteria “sangat baik” dan kriteria “baik”.
yang terakhir aspek kebenaran dan 3. Validasi Bahasa
kesesuaian materi yang dibahas pada tahap Ada enam aspek yang dinilai. Aspek
pembuktian memperoleh skor rata-rata penggunaan jenis huruf dan tulisan pada
4,08 dengan kriteria “sangat baik”. LKPD mudah dibaca memperoleh skor
2. Validasi Kontruksi rata-rata 4,92 dengan kriteria “sangat
Ada sepuluh aspek yang dinilai dari baik”, aspek penggunaan kalimat mudah
validasi kontruksi yaitu aspek kesesuaian dipahami memperoleh skor rata-rata 4,33
langkah-langkah LKPD dengan tahap dengan kriteria “sangat baik”, selanjutnya
discovery learning yaitu stimulasi, untuk aspek kesesuaian penggunaan
identifikasi masalah, pengumpulan data, bahasa di LKPD dengan tingkat
pengolahan data, pembuktian dan kedewasaan anak di jenjang SMP,
kesimpulan memperoleh skor rata-rata 5,00 kesesuaian kalimat perintah yang terdapat
dengan kriteria “sangat baik, aspek dalam LKPD dengan pedoman ejaan
kelengkapan unsur LKPD yakni memuat bahasa Indonesia yang disempurnakan, dan
judul, identitas pemilik LKPD, kompetensi kesesuaian penggunaan bahasa Indonesia
dasar, indikator pembelajaran, petunjuk yang disempurnakan memperoleh skor
belajar, peralatan atau bahan yang rata-rata 4,08 dengan kriteria “sangat
diperlukan untuk menyelesaikan tugas, dan baik”, dan aspek yang terakhir yaitu
langkah kerja; penggunaan huruf pada kesesuaian kalimat tanya yang terdapat
LKPD menggunakan huruf tebal yang agak dalam LKPD dengan pedoman ejaan
besar untuk judul bukan huruf biasa yang bahasa Indonesia yang disempurnakan
diberi garis bawah; dan kesesuaian memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan
kombinasi antara gambar, warna, dan kriteria “baik”.

167
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

Sebelum memberikan penilaian, validator Setelah berdiskusi dengan validator, setiap


memberikan beberapa saran perbaikan petunjuk diberikan bingkai pemisah dan apabila
sehingga didapatkan LKPD yang valid. terdapat dua kegiatan dalam satu tahap
Saran perbaikan dari validator yang pembelajaran maka diberi keterangan “kegiatan
pertama yaitu pada kalimat petunjuk umum 1” dan “kegiatan 2” seperti pada gambar
tahapan discovery learning. Kalimat awal yang dibawah ini.
digunakan yaitu “Menunjukkan hal yang
mengharuskan peserta didik” kata
“mengharuskan” menurut validator terkesan
memaksa peserta didik. Berikut petunjuk
umum tahapan discovery learning sebelum
direvisi

Gambar 4. Petunjuk Setelah direvisi


Gambar 1. Petunjuk umum tahapan
discovery learning sebelum direvisi
Revisi ketiga yaitu pada tahap pengolahan
Setelah berdiskusi dengan validator, kata
data, pertanyaan yang diberikan belum
“mengharuskan” diganti menjadi
mengarahkan peserta didik untuk mengolah
“menunjukkan” dan susunan kalimatnya juga
informasi yang telah ditemukan. Berikut
diperbaiki seperti pada gambar dibawah ini.
pertanyaan pada tahap pengolahan data
sebelum direvisi.

Gambar 5. Pertanyaan pada tahap


Gambar 2. Petunjuk umum tahapan pengolahan data sebelum direvisi
discovery learning setelah direvisi Setelah melakukan diskusi dengan validator,
pertanyaan tersebut hendaknya dikembangkan
Revisi kedua yaitu memberikan bingkai lagi sehingga diperoleh lima pertanyaan.
untuk setip petunjuk yang diberikan. Berikut Berikut pertanyaan pada tahap pengolahan data
contoh petunjuk LKPD sebelum dan setelah setelah direvisi
diberi bingkai pemisah.

Gambar 3. Petunjuk sebelum direvisi

168
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

Revisi keempat yaitu pada petunjuk pada


LKPD 4, karena gambar pada LKPD 4 diubah
penamaan bangun, sehingga perlu dilakukan
revisi petunjuk

Gambar 9. Petunjuk LKPD 4 sebelum dan


setelah direvisi
Revisi yang kelima yaitu pada tahap
stimulasi LKPD 5, pada data panjang tanah
tertera data hanya 6 meter sehingga untuk soal
tersebut termasuk soal yang tidak logis,
Gambar 6. Pertanyaan pada tahap sehingga perlu dilakukan revisi. Berikut tahap
pengolahan data setelah direvisi stimulasi LKPD 5 sebelum direvisi.
Revisi ketiga yaitu pada tahap stimulasi
LKPD 4, pada penamaan bangun yaitu hanya
“ABCD” saja sehingga di khawatirkan akan
memberikan pemahaman kepada peserta didik
jika penamaan bangun hanya”ABCD” saja
sehingga diperlukan revisi. Berikut tahap
stimulasi LKPD 4 sebelum direvisi

Gambar 10. Tahap Stimulasi LKPD 5


Gambar 7. Tahap Stimulasi LKPD 4 sebelum direvisi
sebelum direvisi Setelah berdisukusi dengan validator ukuran
Setelah berdiskusi dengan validator, penamaan panjang tanah dibuat menjadi puluhan yang
bangun datar dibuat bervariasi, sehingga semula 6 m menjadi 60 m. Berikut tahap
peserta didik tahu bahwa penamaan bangun stimulasi LKPD 5 setelah direvisi.
datar tidak selalu “ABCD”. Berikut tahap
stimulasi LKPD 4 setelah direvisi.

Gambar 8. Tahap stimulasi LKPD 4 setelah


direvisi

169
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

Gambar 11. Tahap Stimulasi LKPD 5 membantu peserta didik menemukan


setelah direvisi konsep melalui tahapan discovery learning.
Revisi yang keenam yaitu pada tahap b. Aspek kontruksi pada LKPD sudah sesuai
stimulasi LKPD 6 yaitu objek yang akan format dan isi yang telah ditentukan
diamati dibuat sama sehingga tidak membuat sebelumnya dalam pengembangan LKPD
bingung peserta didik. yaitu unsur LKPD yang terdiri dari judul,
identitas pemilik, KD, indikator, petunjuk
belajar, alat dan bahan yang dierlukan serta
langkah kerja. Desain LKPD tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil, penggunaan
huruf yang agak besar untuk judul dan
tidak menggunakan huruf romawi.
Penggunaan kalimat dalam satu baris tidak
lebih dari 10 kata dan halaman tidak terlalu
Gambar 12. Tahap Stimulasi LKPD 6 padat dengan kalimat serta kesesuaian
sebelum dan setelah direvisi kombinasi antara gambar, warna dan
Setelah berdiskusi dengan validator, kertas tulisan.
minyak diganti dengan kartu ucapan, sehingga c. Aspek bahasa pada LKPD mudah
yang diamati peserta didik hanya satu saja. dimengerti dan telah sesuai dengan tingkat
Setelah dilakukan perbaikan LKPD kedewasaan anak di jenjang SMP serta
berdasarkan saran dan penilaian validator, telah sesuai dengan pedoman bahasa
dapat disimpulkan bahwa LKPD yang Indonesia yang disempurnakan.
dikembangkan layak untuk digunakan oleh Saran
peserta didik di kelas VII ; LKPD sudah sesuai Saran-saran yang dapat diberikan penulis
dengan tahap pembelajaran discovery learning sebagai sumbangan pemikiran terhadap
yang terdiri dari tahap stimulasi, identifikasi pengembangan perangkat pembelajaran dan
masalah, pengumpulan data, pengolahan data, proses pengujiannya adalah sebagai berikut:
pembuktian, dan kesimpulan ; materi yang 1. LKPD yang dikembangkan hendaknya lebih
disajikan pada LKPD sudah sesuai dengan mempertimbangkan banyaknya konten yang
Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian ada dalam LKPD sehingga waktu
pembelajaran ; dan LKPD yang dikembangkan pengerjaan dapat sesuai dengan jam
sudah menarik. Penilaian yang diberikan pelajaran.
validator terhadap semua LKPD dengan skor 2. LKPD yang dikembangkan lebih
rata-rata 4,48 sehingga dalam penelitian ini memperhatikan bahasa yang sesuai dengan
telah diperoleh LKPD yang valid. tingkat kedewasaan anak SMP.

PENUTUP PUSTAKA ACUAN


Kesimpulan Abidin, Y. (2016). Desain Sistem
LKPD berbasis discovery learning termasuk Pembelajaran dalam Konteks
kedalam kriteria sangat valid dengan skor rata- Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika
rata 4,48 yang dinilai dari: Aditama.
a. Aspek materi pada LKPD sudah memenuhi Danim, S. (2013). Pengantar Kependidikan.
kompetensi inti, kompetensi dasar, dan Bandung: Alfabeta.
indikator pencapaian sesuai dengan Emzir. (2015). Metodologi Penelitian
kurikulum 2013, kebenaran yang dibahas Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
pada LKPD sudah tepat dan LKPD mampu Maizora, Syafdi. (2011). "Pengembangan Web
Pembelajaran Kalkulus Diferensial

170
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 2, Agustus 2019 eISSN 2581-253X

FKIP Universitas Bengkulu". Tesis


tidak diterbitkan. Padang: Program
Pasca Sarjana Universitas Negeri
Padang.
Nurdin, S., & Adriantoni. (2016). Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Pers.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif
Membuat Bahan AjarInovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik
untuk Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian dan
Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi
Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu.
Jakarta: Bumi Aksara.

171
Rahmawati, Syafdi, Della
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Bangun Datar
Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah

Anda mungkin juga menyukai