Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di desa Mungseng yang berada di wilayah

Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Pemilihan

desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

desa yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani dan

sudah sedikit petani yang menggunakan sistem bawon saat panen padi. Selain

itu peneliti juga ingin mengetahui realisasi sistem bawon pada saat ini di desa

tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan

Maret 2013.

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana prosedur

pemecahan masalahnya diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan

lain-lain) pada saat sekarang fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya

yang meliputi interprestasi, data dan analisis data. Selain itu juga dimasukkan

untuk ekspanasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan

37 
 
38 
 

sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variable berkenaan dengan

masalah yang diteliti (Sanapiah Faisal, 2001: 20).

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif, karena data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah

berupa kata-kata yang tertulis dan lisan. Prosedur penelitian menghasilkan

data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang

perilakunya diamati. Hal ini sesuai pendapat Bogdan dan Taylor dalam

Moleong (2009: 4) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Margono

(1997: 8) penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan

cermat tentang fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu.

Dari berbagai kajian mengenai penelitian kualitatif, Moleong

mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

ilmiah (Lexy J. Moleong, 2009: 6).

Secara deskriptif dalam hal ini merupakan sebuah pendekatan dengan

mengeksplorasi dan klarifikasi mengenai sebuah fenomena atau kenyataan

sosial, dengan jalan mendiskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan

dengan masalah atau unit yang diteliti (Sanapiah Faisal, 2005: 20).
39 
 

C. Penentuan Subyek Penelitian

Penentuan subyek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive dan teknik snowball. Teknik purposive adalah teknik pemilihan

subyek penelitian dengan pertimbangan kriteria tertentu (Sugiyono, 2011:

301). Adapun kriteria atau pertimbangan tertentu yang dimaksud yaitu subyek

penelitian sebagai informan, yakni orang-orang yang karena posisinya

memiliki pengetahuan, pengalaman, dan informasi yang dapat

dipertanggungjawabkan mengenai pelaksanaan sistem bawon di Desa

Mungseng Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Sedangkan

teknik snowball adalah teknik pemilihan subyek penelitian yang pada

awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi banyak. Hal ini dilakukan

karena dari jumlah pemilihan subyek penelitian yang sedikit itu belum

mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi

yang dapat digunakan sebagai subyek penelitian (Sugiyono, 2011: 302).

Berkaitan dengan kriteria tersebut, maka dalam penelitian ini yang

dijadikan subyek penelitian menggunakan teknik purposive adalah:

1. Kepala desa Mungseng yang merupakan pemimpin di desa Mungseng

secara historis dan administratif dapat mengetahui tentang pertanian di

desa Mungseng secara umum serta sistem bawon di desa Mungseng.

2. Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) desa Mungseng merupakan

ketua semua kelompok petani yang anggotanya adalah semua petani di

desa Mungseng yang dapat menjelaskan seluk-beluk sistem bawon dan

fenomena petani di desa Mungseng.


40 
 

Sedangkan yang dijadikan subyek penelitian yang ditentukan

menggunakan teknik snowball dengan kriteria sebagai berikut :

1. Petani pemilik sawah di desa Mungseng merupakan petani yang berhak

menentukan siapa saja yang akan ikut menanam padi dan dapat bawon dan

menentukan berapa takaran pembagian upah bawon.

2. Petani penggarap sebagai wakil dari pemilik sawah dan menentukan buruh

tani yang akan ikut menanam padi dan bawon.

3. Buruh tani yang ada di desa Mungseng merupakan pihak yang

melaksanakan sistem bawon dan berjumlah 4 orang yang ditentukan atau

diawali dari informan awal.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan pemusatan perhatian

sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Suharsimi Arikunto,

2006: 133). Sedangkan observasi menurut Nasution dalam Sugiyono (2011:

309) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.

Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai

dunia kenyataan yang dapat diperoleh melalui observasi. Di dalam penelitian

ini peneliti mengumpulkan data-data melalui observasi di lapangan, dalam hal

ini peneliti mengobservasi di sawah dan dirumah pemilik sawah tempat

berlangsungnya pelaksanaan panen padi dan bawon.


41 
 

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Moleong, 2009: 186). Didalam

penelitian ini peneliti menggunakan wawancara sebagai salah satu teknik

pengumpulan data, yang berupa pedoman atau instrumen wawancara

berbentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada subyek penelitian.

Teknik wawancara yang peneliti lakukan merupakan wawancara

terbuka, menurut Moleong wawancara terbuka merupakan wawancara yang

para subyeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui

pula apa maksud dari wawancara itu (Lexy J. Moleong, 2009: 189).

Kemudian pedoman wawancara yang digunakan adalah bentuk semi

structured. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept

interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan

dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang

diwawancara diminta informasi dan pendapatnya. Dalam hal ini peneliti perlu

mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh

informan (Sugiyono, 2011: 318). Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai

subyek penelitian yang mengetahui dan berkaitan dengan sistem bawon di

desa Mungseng.
42 
 

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006: 231).

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono, 2011: 326).

Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan

dokumentasi dimaksudkan untuk memperkuat data-data yang sudah diperoleh

dari teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Dokumen yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa catatan sekunder misalnya profil

desa, data monografi, memo, berita koran, foto-foto penelitian dan hasil-hasil

yang terkait dengan realisasi sistem bawon di desa Mungseng.

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah, perlu dilakukan pemeriksaan keabsahan data. Teknik yang digunakan

dalam pemeriksaan data adalah teknik triangulasi. Teknik triangulasi

diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada

(Sugiyono, 2011: 327).

Pada penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data

yakni wawancara, observasi dan dokumentasi sehingga teknik triangulasi

dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek hasil wawancara dengan


43 
 

subyek penelitian dan observasi ke sawah tempat panen padi berlangsung

dengan data yang diperoleh dari dokumen di kantor kepala desa Mungseng.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2011: 333), analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data

induktif. Analisis data bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data

yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan atau menjadi

hipotesis (Sugiyono, 2011: 333). Adapun langkah-langkah yang ditempuh

dalam analisis data antara lain sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang penting dicari tema dan polanya dan membuang

yang tidak perlu, dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberi gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

mengumpulkan data selanjutnya dan mencari bila memerlukan (Sugiyono,

2011: 336).
44 
 

Reduksi data ini juga berguna untuk mendapatkan data yang

relevan dan menunjang dalam menjawab permasalahan penelitian yang

terkait dengan realisasi sistem bawon di desa Mungseng Kecamatan

Temanggung Kabupaten Temanggung, makna sistem bawon dan mengapa

sistem bawon mulai ditinggalkan oleh petani.

2. Unitisasi dan Kategorisasi

Data yang telah direduksi selanjutnya dikelompokkan menurut

kriteria yang telah ditentukan ke dalam suatu unit dengan kriteria masing-

masing. Unit-unit yang telah tersusun kemudian dikelompokkan dan

dikategorikan berdasarkan kategori yang ada sehingga peneliti dapat

memperoleh yang jelas dari hasil penelitian.

3. Display Data

Display data dilakukan dengan melihat gambaran keseluruhan data

yang diperoleh telah dikategorikan kemudian disajikan ke dalam narasi

konstruktif yang berupa informasi mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan masalah penelitian. Data dalam bentuk narasi dimaksudkan untuk

menginterpretasikan data secara sistematis untuk selanjutnya dianalisis

dan ditarik kesimpulan (Burhanudin Bungin, 2003: 70).

Dalam penelitian ini data yang telah direduksi dipaparkan dalam

bentuk narasi yang berupa informasi yang berkaitan dengan permasalahan

mengenai Bagaimana Realisasi Sistem Bawon di Desa Mungseng

Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung.


45 
 

4. Pengambilan Kesimpulan

Data yang telah diinterpretasikan secara sistematis kemudian

dianalisis dengan perspektif tertentu untuk memperoleh kesimpulan.

Pengambilan kesimpulan dengan cara berfikir induktif yaitu dari hal-hal

yang khusus diarahkan kepada hal-hal yang umum untuk mengetahui

jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini.

Langkah dalam pengambilan kesimpulan adalah setelah semua

data diperoleh secara akurat yakni:

a. Peneliti mengambil kesimpulan tidak hanya melakukan sekali tetapi

secara berulang-ulang.

b. Setiap data yang terkumpul diambil kesimpulan, kemudian dicek

kembali dengan data yang berikutnya sampai peneliti menemukan data

yang benar-benar sesuai dengan permasalahan penelitian untuk

diambil kesimpulan akhir.

c. Dalam penelitian ini digunakan gambaran secara deskriptif yang

bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang bagaimana realisasi

sistem bawon di desa Mungseng.

Anda mungkin juga menyukai