Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Pelayanan Sosial Anak Taruna

Yodha yang beralamat di Sukoharjo. Alasan peneliti memilih tempat

penelitian tersebut karena Panti Pelayanan Sosial Anak Taruna Yodha

Sukoharjo merupakan salah satu lembaga sosial yang menyelenggarakan

pelayanan sosial terhadap anak terlantar, dan putus sekolah atau disebut

dengan anak penerima manfaat.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan pada saat jam operasional Panti

Pelayanan Sosial Anak Taruna Yodha Sukoharjo sehingga peneliti dapat

bertemu dan mengamati kegiatan yang ada disana khususnya startegi

yang diberikan pekerja sosial dalam menangani kemalasan belajar pada

penerima manfaat. Waktu penelitian ini dilakukan selama 2 minggu,

yaitu pada tanggal 26 Agustus - 9 September 2021. Dengan jadwal

penelitian sebagai berikut :

Waktu Pelaksanaan Tahapan

27
28

1 September 2021 Tahap Observasi

2 September 2021 Tahap penenetuan informan

3-10 September 2021 Tahap Penelitian (pelaksanaan wawancara)

Tabel 1. Jadwal Penelitian

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif.

Menurut Sugiyono (2011) penelitian deskriptif adalah metode yang berfungsi

untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

melalu data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang umum.

Menurut moleong (2011), penelitian kualitatif yaitu penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah.

Pada pendekatan deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan,

menguraikan, dan menggambarkan tentang strategi pekerja sosial dalam

menghadapi persoalan malas belajar pada remaja penerima manfaat di Panti

Pelayanan Sosial Anak Taruna Yodha Sukoharjo.


29

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya central

karena pada subjek peneliti itu data tentang variabel yang diteliti berada dan

diamati oleh peneliti. (Arikunto, 2003).

Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, bahwa dalam

menentukan subjek penelitian menggunakan cara purposive, yaitu yaitu teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan terntu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu

tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga

akan memudahkan peneliti untuk menelajahi objek atau situasi sosial yang

diteliti. (Sugiyono, 2013).

Menurut Sugiyono (2013), sampel sebagai sumber data atau sebagai

informan sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses

enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga

dihayati.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada

kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi “kemasanya”

sendiri.
30

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian

sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau

narasumber.

Subjek dalam penelitian ini yaitu perwakilan dari lembaga terkait dan

pekerja sosial yang merupakan sumber infomasi utama (key informartion) dan

remaja penerima manfaat sebagai sumber informasi pendukung. Dalam

penelitian ini, peneliti membuat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh

narasumber utama agar dapat meberikan informasi secara rinci dan valid.

Berikut adalah kriteria dalam penentuan key information sebagai berikut :

1. Merupakan pengurus aktif.

2. Turut berpartisipasi dalam perencanaan atau pelaksanakan pelayanan

sosial bagi anak penerima manfaat.

3. Terlibat dalam kepengurusan.

Selain itu narasumber pendukung dalam penelitian ini adalah penerima

manfaat di Panti Pelayanan Taruna Yodha Sukoharjo yang turut menjadi

bagian dari pelayanan. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut :

1. Penerima manfaat di Panti Pelayanan Sosial Taruna Yodha Sukoharjo.

2. Turut mengikuti Pelayanan yang dilakukan oleh Panti Pelayanan Sosial

Taruna Yodha Sukoharjo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi
31

Penelitian ini akan diawali dengan melakukan observasi untuk

mengamati kegiatan dan lingkungan untuk memperoleh data secara

relavan. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan

hanya dapat melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta yang

didapatkan dari hasil observasi. (Sugiyono,2013).

Peneliti dalam pengamatannya saat melakukan penelitian di

lapangan memperhatikan beberapa hal diantaranya : objek, kegiatanm

benda-benda, alat-alat, peristiwa, perasaan, tujuan, ruang dan waktu

terhadap objek yang diteliti. Dalam hal ini objek penelitian adalah pekerja

sosial, penerima manfaat dan kepala panti.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan dilakukan oleh kedua belah pihak, pewancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan

jawaban (Moleong,2010).

Wawancara digunakan oleh peneliti karena dengan menggunakan

teknik ini peneliti akan langsung dapat bertemu dan bertanya kepada

subjek tentang informasi-informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menggunaka

metode wawancara adalah sebagai berikut :

a) Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri.
32

b) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah

benar dan dapat dipercaya.

c) Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang

dimaksudkan peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data

dengan menggunakan catatan peritiwa. Catatan tersebut dapat berupa foto-

foto, rekaman, buku-buku, profil, modul, video dan sebagainya.

E. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik

triangulasi. Yakni teknik yang menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. (Sugiyono, 2013).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kedua teknik triangulasi

yakni triangulasi sumber dan teknik. Triangulasi sumber dan teknik digunakan

untuk menguji kredibilitas data dari hasil pengumpulan data. Sumber data

dalam penelitian ini yaitu perwakilan pihak Panti Pelayanan, Pekerja sosial

dan anak penerima manfaat. Dari data hasil wawancara 3 subjek tersebut, akan

dianalisis oleh peneliti sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang sama.

Triangulasi dilakukan dengan membandingkan hasil observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Hasil dari teknik triangulasi akan didapat perbandingan

informasi mengenai peran pekerja sosial dalam menangani sifat malas belajar
33

pada remaja penerima manfaat. Hal ini dilakukan guna mencari data yang

sifatnya objektif.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

didokumentasi. Dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan diperlajari dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

(Sugiyono, 2013).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menjabarkan

hasil wawancara dan dibuktikan dengan dokumentasi. Data yang diperoleh

dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Teknik

analaisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan langkah-langkah

menurut Miles and Huberman dalam buku Sugiyono (2013) :


34

1. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data adalah memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal penting dan membuang yang tidak perlu. Maka akan

didapat gambaran data yang lebih jelas sehingga lebih mudah untuk

dipahami oleh peneliti.

2. Penyajian Data (data display)

Dalam tahapan menyajian data, data yang disajikan merupakan

data hasil reduksi data tersebut. Dalam penelitian kualitatif, penyajian

data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antara variabel, dan sejenisnya.

3. Penarikan Kesimpulan (conclusion drawing)

Pada tahapan ini peneliti akan memaparkan temuan dengan pernyataan singkat

dan mudah dipahami. Peneliti melakukan pemaknaan dan penyajian data yang

telah berupa narasi sehingga dapat diperoleh kesimpulan dari peran pekerja sosial

dalam menangani sifat malas belajar pada remaja penerima manfaat di Panti

Pelayanan Sosial Anak Taruna Yudha Sukoharjo.

Anda mungkin juga menyukai