Anda di halaman 1dari 18

MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI SD Al-Islam 2

JAMSAREN SURAKARTA TAHUN 2021/2022

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

OLEH

ELISA ISMAUL KHUSNA

193141148

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motivasi berasal dari bahasa latin, mavere, yang berarti dorongan atau daya penggerak.
Untuk melaksanakan sesuatu hendaklah ada dorongan, baik dorongan itu yang datang dari
dalam diri manusia maupun yang datang dari lingkungannya. Dengan perkataan lain, untuk
dapat melaksanakan sesuatu harus ada motivasi. Motivasi mempersoalkan bagaimana
caranya mendorong seseorang agar mereka mau bertindak/bekerja keras dengan memberikan
semua kemampuannya yang efektif serta terintegrasi dengan segala upayanya untuk
mencapai kepuasan. Pengertian motivasi dipandang dari arti katanya, berasal dari kata
motivation, yang berarti pemberian dorongan, membangkitkan keinginan, dan atau keadaan
yang menimbulkan dorongan. Dengan kata lain, motivasi dapat didefinisikan sebagai suatu
usaha yang menimbulkan dorongan pada individu/kelompok agar bertindak dengan
energinya untuk membangkitkan dorongan dalam dirinya
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan
motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di
pengaruhi oleh stimuli kekuatan, intrinsik yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli
eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri
mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut
Pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan diakui sebagai
kekuatan yang dapat membantu masyarakat dalam mencapai kemegahan dan kemajuan
peradapan. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat menggapai suatu prestasi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu bukti bahwa peranan
pendidikan sangat berarti bagi kehidupan manusia baik dibidang ekonomi, politik dan sosiak
budaya. Namun kemajuan tersebut tidak selalu membawa dampak positif bagi kehidupan
manusia, khususnya dalam pendidikan keagaman kearah yang lebih baik. Tujuan pendidikan
nasional dinyatakan untuk berkembangannya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warna negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga.
Orang tua dan pendidik lainnya di lingkungan keluarga tidak boleh jemu untuk menyuruh
anak-anaknya menjalankan perintah atau petunjuk dan menjauhkan larangan Allah SWT
sampai mereka menjadi dewasa.4 Jadi, jelaslah bahwa orang tua merupakan orang pertama
yang bertanggung jawab menjadi pendidikan utama di dalam memelihara anakanaknya untuk
ke jalan yang baik sesuai dengan syariat agama yang dapat membentuk dan mengarahkan
anak-anaknya.
Peran orang tua sangat lah penting untuk anak anak nya salah satunya dalam memilih
pendidikan sekolahnya .pentingnya pendidikan semakin meningkat, hal ini terlihat pada
keinginan masyarakat dalam memilih serta menentukan sekolah yang baik untuk anaknya,
mereka berusaha menyekolahkan anak setinggi tingginya dan memilih pendidikan yang tepat
untuk anaknya. Sehingga kecenderungan orang tua dalam memilih lembaga pendidikan bagi
anaknya bukannya tidak memiliki alasan yang kuat, akan tetapi didasari oleh keinginan agar
anaknya nanti mempunyai bekal yang cukup dalam menjalani hidup ini. Oleh karena itu
orang tua di sini berfungsi sebagai pelaksana, pengarah dan pemberi kebijaksanaan terhadap
langkah-langkah pendidikan yang akan ditempuh oleh anaknya. Dalam hal ini ada motivasi
yang menjadi penggerak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Dasar.
Di SDN 2 jamsaren orang tua termotivasi memasukan anaknya di sekolahan tersebut karena
sudah berakreditasi A . pada sekolahan ini yaitu sekolah negeri yang berbasis islam banyak
orang tua yang ingin anak nya lebih mendalami agama islam tetapi tetap spp yang ekonomis ,
pada penelitian yang dilakukan oleh jamilatul janah yaitu bahwa di sekolahan tersebut juga
menerapkan hafalan untuk peserta didik , tidak hanya asal menghafal tetapi peserta didik juga
harus mendalami isinya , guru pun tidak lupa menambah jam pelajaran Tahfizul Qur’an dan
memberian motivasi untuk peserta didik agar senantiasa dapat menghafalkan Al-Qur’an dan
terus membaca Al-Quran sehabis shalat magrib karena hafal juz 30 adalah syarat untuk lulus
di sekolahan SDN Al-Isla 2 jasaren ini . tidak hanya dalam ilmu agama sarana prasarana di
sekolahan ini juga sudah sangat memadahi , dari koperasi sekolah ,UKS , Kantin ,Mushola ,
Komputer dll . mak dari itu orang tua sangat ingin dan termotivasi menyekolahkan anaknya
di SDN Al-Islam 2 jamsaren ini .
Adapun otivasi orang tua yang di teliti oleh Muhammad Ali As’ad pada yang meneliti di
Madrasah ibtidaiyah Nurul Islam Klanting di desa klanting kecamatan sukodono kabupaten
lumajang dari hasil penelitian ini dapat menunjukan bahwa motivasi orang tua meliputi 2
hal ; yakni motivasi adanya kesesuaian harapan orang tua supaya anak paham agama islam
dengan kurikulum ciri khusus yang ada di Madrasah ibtidaiyah Nurul Islam Klanting di desa
klanting kecamatan sukodono kabupaten lumajang dan motivasi karena dari pengalaman
orang tua masa laludengan melihat keberhasilan dari alumninya maka orang tua menaruh
kepercayaan terhadap sekolahan tersebut. Dalam hal ini pentingnya motivasi peran orang tua
measukan anak nya ke sekolah yang dia inginkan sangat lah perlu .dengan adanya penelitian
–penelitian ini dapat membantu sekolah untuk meningkatkan daya Tarik lebih untuk
masyarakat .
Pengamatan yang dilakukan oleh Nelly Aroma di SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
AL HASANAH KOTA BENGKULU dengan menggunakan wawancara :

Kategori TSR
(Tinggi Sedang Rendah)
Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anak di SD IT Al-Hasanah Kota Bengkulu

Kategori Frkuensi %
TINGGI (T) 17 70,83%
SEDANG (S) 3 12,5 %
RENDAH (R) 4 16,66%

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa motivasi orang tua menyekolahkan anak di SD IT Al-
Hasanah Kota Bengkulu pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari sebanyak 70,83 % berada
pada kategori tinggi. Selanjutnya berikut ini penulis sajikan hasil wawancara dengan orang tua
siswa mengenai apa saja motivasi orang tua menyekolahkan anak di SD IT AlHasanah Kota
Bengkulu .dalam hal ini peran orang tua melihat dari beberapa aspek yaitu kualitas guru ,
pencapaian prestasi , lingkungan sekolah dl.

Maka urgensi dari penulis melakukan penelitian ini dengan rasa ingin tahu apakah yang menjadi
faktor pertama orang tua termotivasi untuk memasukan anaknya di SDN Al- Islam Jamsaren
Surakarta Tahun 2021/2022d daripada menyekolahkan anaknya di Madrasah ibtidaiyah . Dengan
adanya peneitian ini diharapkan dapat membantu sekolah –sekolah untuk menambahkan Mutu
sekolah dan menabahkan fasiliagtas hingga pebelajaran yang baik agar orang tua terotivasi
menyekolahkan anaknya di Sekolahan tersebut

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut masalah yang diuraikan diatas maka dapat
diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut ;
1. Apa motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SDN Al-Islam 2 Jamsaren
Surakarta yang berasis agam padahal banyak MI yg sudah memiliki akreditasi yang
bagus dan juga pendidikan agama yang terjamin
2. Adanya berbagai hambatan yang diperoleh sekolah sehingga mebuat sekolahan tersebut
menjadi tertinggal sehingga orang tua tidak memilih untuk menyekolahkan anaknya di
sekolahan tersebut.
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan identifikasi masalah diatas bahwa penellitian membatasi ruang lingkup dari
penelian yang dilakukan. Penelitian hanya membatasi pada permasalahan motivasi orang tua
menyekolahkan anaknya di SDN Jamsaren 2 Surakarta Tahun 2021/2022.
1.4 Rumusan Masalah
1. Apa motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di SDN Al-islam jamsaren ?
2. Apa mutu sekolah sehingga dapat meningkatkan motivasi orang tua dalam
menyekolahkan anaknya di SDAl-Islam 2 Jamsaren?

1.5 Tujuan Penelitian


Berkaitan dengan permasalahan di atas maka dala penelitian ini penulis bertujuan :
1. Medeskripsikan motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 2 Jamsaren
Surakarta
2. Mendeskripsikan apakah mutu sekolah dapat meningkatkan motivasi orang tua dalam
menyekolahan anaknya di SDAl-Islam 2 Jamsaren Surakarta Tahun 2021/2022
1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi sekolah
dasar untuk mengembangkan diri dengan model pendidikan kea rah yang lebih baik
b. Sekolah dasar agar memacu diri menjadi sebuah lembaga pendidikan unggulan yang
mampu memberikan kontribusi yang lebih baik .
2. Manfaat praktis
a. Bagi SDN Jamsaren 2 hasil penelitian ini dapat menjadi bahan eningkatkan mutu
dalam pendidikan
b. Bagi orang tua penelitian ini dapat meningkatkan monivasi akan pentingnya aspek –
apek yang terdapat pada sekolahan
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI


2.1.1 Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin, mavere, yang berarti dorongan atau daya penggerak.
Untuk melaksanakan sesuatu hendaklah ada dorongan, baik dorongan itu yang datang
dari dalam diri manusia maupun yang datang dari lingkungannya. Dengan perkataan lain,
untuk dapat melaksanakan sesuatu harus ada motivasi. Motivasi mempersoalkan
bagaimana caranya mendorong seseorang agar mereka mau bertindak/bekerja keras
dengan memberikan semua kemampuannya yang efektif serta terintegrasi dengan segala
upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2006: 216)
Pengertian motivasi dipandang dari arti katanya, berasal dari kata motivation, yang
berarti pemberian dorongan, membangkitkan keinginan, dan atau keadaan yang
menimbulkan dorongan. Dengan kata lain, motivasi dapat didefinisikan sebagai suatu
usaha yang menimbulkan dorongan pada individu/kelompok agar bertindak dengan
energinya untuk membangkitkan dorongan dalam dirinya (drive arousal) (Mochyi, 1999:
157)
Senada dengan hal itu, Husaini Usman (2004: 253) berpendapat, motivasi ialah dorongan
psikis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. McDonald (dalam Rusyan,
1994: 100) menjelaskan bahwa motivasi adalah suatu perbuatan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Gray sebagaimana yang diungkapkan oleh Winardi (2002: 36)
menyebutkan bahwa motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau
eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan
persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Dari pendapat para ahli di atas berarti motivasi adalah keinginan yang terdapat dalam
seseorang yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang
menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku atau bekerja. Dengan arti lain, motivasi
dapat diartikan sebagai keinginan atau kebutuhan yang melatarbelakangi seseorang,
sehingga ia terdorong untuk bekerja. Dalam kaitan ini, motivasi merupakan kondisi
kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan dan
mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah pencapaian kebutuhan yang
memengaruhi keputusan atau mengurangi ketidakseimbangan. Perilaku seseorang pada
saat tertentu, biasanya ditentukan oleh kebutuhan yang paling kuat.
Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan
pendidikan, manajer dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya
pencapaian prestasi dan keinginan seseorang. Pada gilirannya, banyak definisi telah
dikemukakan oleh beberapa para ahli.
Di dalam rumusan tentang pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, motivasi
memang muncul dari dalam manusia. Akan tetapi, kemunculannya disebabkan oleh
adanya rangsangan atau dorongan dari unsur-unsur lain yang keberadaannya di luar diri
manusia dan dorongannya itu dipengaruhi oleh tujuan. Tujuan di sini bermacam-macam;
ada tujuan pembelajaran, tujuan pekerjaan dan tujuan daripada seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh manusia, sebab tujuan ini menyangkut masalah kebutuhan.
Motivasi menurut Bandura (dalam Alwisol, 2008: 291) merupakan konstruk kognitif
yang mempunyai dua sumber; gambaran hasil pada masa yang akan datang dan harapan
keberhasilan yang didasarkan pada pengalaman mencari dan memutuskan tujuan-
tujuannya. Lebih menarik lagi, Davidoff (1991: 446) mengatakan, bahwa motivasi
mencakup batasan-batasan yang menunjuk pada kondisi-kondisi yang beragam, seperti:
keinginan (desires), harapan (wishes), rencana (plans), sasaran (goals), niat (intent),
impulse dan tujuan (purpose).
Motivasi memiliki fungsi untuk menjalankan, mendorong dan menggerakkan seseorang
atau kelompok untuk melakukan sesuatu. Seperti diungkapkan oleh Chaplin (1999: 310),
motivasi merupakan suatu variabel penyebab yang digunakan untuk menimbulkan faktor-
faktor tingkah laku dan menjalankan tingkah laku menuju sasaran.
Sedangkan menurut Nana (2003: 61) bahwa motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga
tersebut, seperti: desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need, dan
keinginan atau wish. Desakan atau drive adalah dorongan yang terarah kepada
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah.
Dengan demikian, berarti motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada
pemenuhan kebutuhan psikis atau rohaniah. Kebutuhan atau need merupakan suatu
keadaan di mana individu merasakan adanya kekurangan, atau ketiadaan yang
diperlukan. Keinginan atau wish adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki
sesuatu yang dibutuhkan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, tentang pengertian motivasi, maka dapat diartikan
bahwa motivasi adalah dorongan-dorongan yang ada dalam pribadi seseorang, yaitu
orang tua melakukan tindakan agar tujuannya tercapai dan dilatarbelakangi oleh adanya
suatu kebutuhan dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan tersebut, dan usaha
tersebut terkondisikan oleh kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Kondisi-kondisi tersebut termasuk di dalamnya adalah keinginan (desiresi), harapan
(wishes), rencana (plans), sasaran (goals), niat (intent), impulse dan tujuan (purpose)
2.1.2 Orang Tua
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “ Orang tua adalah ayah ibu
kandung “ sedangkan menurut A.H. Hasanudin menyatakan bahwa “ orang tua ialah
bayang yang dikeal pertama kali oleh putra/putrinya” sedangkan menurutH.M Arifin
bahwa “orang tua adalah kepala keluarga”
Orang tua yang memegang penting dan amat berpengaruh atas pendiidkan anak-anak
nya .pendidikan orang tua terhadap anaknya merupakan pendidikan yang paling dasar.
Orang tua juga pendidik sejati , pendidik karena kodratnya maka kasih sayang terhadap
anak hendaklah kasih sayang yang paling sejati.
Pada keluarga biasanya ibulah yang memegang peranan penting terhadap anak-anaknya.
Sejak anak-anak tersebut dilahirkan ibulah yang selalu disampingnya maka kebanyakan
anak lebih dekat dan cinta terhadap ibunya daripada anggota keluarga yang lainnya.
Pendidikan seeorang iibu sangatlah penting bagi anak-anaknya karena pendidikan ibu
adalah pendidikan yang paling dasar yang tidak dapat diabaikan. Maka dari itu seorang
ibu hendaklah bijaksana dan pandai dalam mendidik anaknya .jadi dapat dipahami bahwa
ibu dan ayah lah yang bertanggung jawab atas pendidikan anak dan segala aspek
kehidupan sejak anak masih kecil hingga mereka dewasa.
2.1.3 Motivasi orang tua menyekoalhkan anak
Motivasi merupakan persoalan yang saling berkaitan. Yang dapat diartikan ssuatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri situasi yang dihubungkan dengan
keinginan dan kebutuhan .dapat diartikan juga sebagai suatu keadaan seseorang yang
mendorong untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tersebut.
Jadi. Motivasi orang tua untuk menyekolahkan anak dapat diartikan sebagai sepasang
orang tua (ayah dan ibu ) yan memiliki keinginan untuk memberikan pendidikan kepada
anaknya yang didikuti dengan dorongan untuk menyekolahkan yang bertujuan agar
anaknya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

2.2 PENELITIAN TERDAHULU


2.2.1 Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ali As’ad denggan judul “Motivasi Orang
Tua Menyekolahkan anak nya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Klanting” meneliti
tentang mengetahui motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Islam Klanting .
hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa motivasi orang tua meliputi 2 hal,
yakni motivasi internal orang tua meliputi 2 hal, yakni motivasi adanya kesesuaian
harapan orang tua supaya anak paham agama Islam dengan kurikulum ciri khusus yang
ada di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Klanting, dan Motivasi karena dari pengalaman
orang tua masa lalu dengan melihat banyak keberhasilan dari alumninya maka orang tua
menaruh kepercayaan terhadap sekolah tersebut dengan menyekolahkan anaknya ke
sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Klanting. Sedangkan motivasi eksternal
meliputi 3 hal, yakni motivasi karena semua anggota keluarga bersekolah di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Islam Klanting, Motivasi orientasi pada kelompok tertentu yaitu
Nahdatul Ulama, dan Motivasi perlindungan/mengontrol terhadap anaknya
perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa penelitian terdahulu
menggunakan metode wawancara sedangkna penelitian ini mengunakan metode angket
dan wawancara(宗成庆, n.d.)
2.2.2 Penelitian yang dilakukan oleh Nellys Aroma yang berjudul “MOTIVASI ORANG TUA
DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL
HASANAH KOTA BENGKULU” yang meneliti tentang Bagaimana motivasi orang tua
dalam menyekolahkan anak di SD IT AlHasanah Kota Bengkulu serta Faktor apa saja
yang mempengaruhi motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak di SD IT Al-
Hasanah Kota Bengkulu
Hasil dari penelitian terdahulu Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak di SD IT
Al-Hasanah Kota Bengkulu berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
sebanyak 70,83 % berada pada kategori tinggi. Keinginan orang tua agar anaknya
menjadi berakhlak mulia, beriman dan bertakwa, rajin beribadah, jujur, menghormati
orang tua dan memiliki prestasi. Oleh karena itu nilai iman dan takwa merupakan faktor
utama dari motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak di SD IT Al-Hasanah Kota
Bengkulu dan Faktor yang mempengaruhi menyekolahkan anak di SD IT Al-Hasanah
Kota Bengkulu adalah sarana yang memadai, materi agama yang lebih banyak jika
dibandingkan dari sekolah dasar umum, kedisiplinan guru dan kualitas lulusan dari SD IT
Al-Hasanah Kota Bengkulu itu sendiri yang mamiliki nilai lebih pada bidang agama jika
dibandingkan dengan sekolah dasar umum.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa di penelitian ini
meneliti tentang apa kelebihan dan kekurangan Sd Jamsaren 2 Surakarta sehingga orang
tua termotivasi untuk memasukan anaknya di sekolahan tersebut(2019 ,‫)الدرس‬
2.2.3 Penelitian ini dilakukan oleh Lismaini yang berjudul “MOTIVASI ORANG TUA
DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI SD SWASTA ISLAM AL-ULUM
TERPADU” yang meneliti untuk mengetahui Pandangan Orang TuaTentang SD Swasta
Islam Al-Ulum Terpadu dan untuk mengetahui Motivasi Orang Tua Dalam
Menyekolahkan Anaknya di SD Swasta Islam Al-Ulum Terpadu serta untuk mengetahui
Faktor Penghambat dan Penunjang Yang Memotivasi Orang Tua Dalam Menyekolahkan
Anaknya di SD Swasta Islam Al-UlumTerpadu
Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa pandangan orang tua mengenai SD
Swasta Islam Al-Ulum Terpdu adalah sekolahnya bagus, serta lebih memperdalam
pembelajaran agamanya dan kurikulum pembelajarannya di bagi lagi menjadi dua bagian
yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum berbasis keislaman. Yang meliputi tahfiz , tahsin
alquran , alquran dan IPTEK dan praktek ibadah sehingga orang tua mengharapkan anak
bisa terarah dan memiliki akhlak yang bagus.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa penelitian ini
menggunakan lokasi yang berbeda yaitu di SD Jamsaren 2Surakarta yang dimana
sekolahkan ini bukna sekolah swasta ataupun Madrasah Ibtidaiyah , tetapi minat orang
tua memasukan anaknya di SD Al-islam Jamsaren 2 surakarta ini(Lismaini, 2020)

2.3 Kerangka berpikir


Pendidikan anak sangat lah penting bagi seorang anak maka orang tua dapat menjadi
pertimbangan dalam memilih sekoalh untuk anak-anak nya .orang tua sebaiknya
memperhatikan aspek aspek yang terkait dengan motivasi memilih sekolah untuk anaknya
daiantara kualitas sekolah , kualitas pendiidkan , sarana prasarana, kurikulum, biaya , jarak
sekolah . maka kerangka berpikir dari pernyataan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Sekolahan yang
Peran orang tua Motivasi
memiliki kualitas
BAB III
METODE PENELITIAN

2.1 METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk kedala penelitian kualitatif tehnik pengumpulan data


adalah angket dan wawancara .observasi ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SDN Al-islam 2
Jamsaren Surakarta Tahun 2021/2022. Instrument ini akan dibagikan kepada
semua wali murit SDN Al-islam 2 Jamsaren Suurakarta Tahun 2021/2022 secara
acak .

Metode penelitian ini merupakan suatu cara yang dilakukan seorang peneliti
untuk mengumpulkan dan mengklarifikasi dan menganalisis fakta-fakta yang ada
di tempat penelitian dengan menggunakan ukuran-ukuran dan pengetahuan. Pada
bagaian ini dijelaskan tentang hal yang berkaitan dengan metode yang digunakan
peneliti yaitu :

2.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


2.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada orang tua wali murid SDN Al-islam 2
Jamsaren peneliti memilih tempat di SDN Al-islam 2 Jamsaren karena
pada sekolahan ini banyak sekali orang tua yang berinat untuk
memasukan anaknya ke SDN Al-islam 2 Jamsaren Sehingga
memudahkan penelitian dalam mencari data dan informasi serta dapat
memahami masalah yang terjadi
2.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2022 – Mei 2022 dengan
tahapan penelitian yang diadakan adalah sebagai :
a. Tahap pertama yaitu merupakan judul, pembuatan, seminar
proposal dan pembuatan surat izin penelitian.
b. Tahap peneliian meliputi semua kegiatan yang berlangsung di
lapangan
c. Tahap penyusunan meliputi analisi data yang telah berkumpul dan
hasil dari penelitian dengan tujuan yang diharapkan.

2.3 SAMPEL DAN POPULASI


Informan pada penelitian ini adalah wali murit siswa di SDN Al-islam 2 Jamsaren
Surakarta dengan enggunakan tehnik tehnikrandom sampling yaitu sebuah tehnik
yang digunakan untuknemperoleh sampel pada saat itu langsung dilakukan pada
unit unit sampling Berdasarkan penjelasan tersebut ,maka sampel penelitian yang
digunakan sebagai subjek penelitian ini yaitu partisipannya adalah wali murit
kelas 1 di SDN Al-ialam 2 jamsaren yang dipilih secara acak

Kelas Populasi
1A 30 orang tua
1B 32 orang tua
1C 30 orang tua
1D 30 orang tua
Total 122 orang tua

2.4 TEHNIK PENGUMPULAN DATA


a. Wawancara
Penulis enggunakan wawancara yang berupa bebas artinya dalam
melaksanakan interview .pewawancaramembawa pedoman yang hanya
merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan . metode ini
penulis gunakan untuk mengetahui lebih dalam tentang Motivasi orang tua
dalam menyekolahkan anaknya di SDN Al-islam 2 Jamsaren Surakarta
Nama anak =
Nama orang tua =
Kelas =

Pertanyaan Jawaban
1. Mengapa anda memilih SDN 2
Jamsaren Surakara untuk
pendidikan anak anda ?
2. Menurut anda , Apakah di SDN
2 Jamsaren Surakarta sudah
memenuhi untuk fasilitas dalam
sekolah ?
3. Menurut anda, apakah
pembelajaran dan metode yang
di berikan guru di SDN 2
Jamsaren Surakarta adalah
salah satu motivasi orang tua
dalam menyekolahkan anaknya
di SDN 2 Jamsaren ?

Kritik & Saran =

b. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data sebagai pelengkap data yang
diperoleh dari hasil wawncara / angket mengenai alasan –alasan orang tua
memilih sekolahan tersebut .
c. Observasi
Metode ini dipergunakan untuk mengetahui letak geografis dan sekaligus
untuk mengetahui apakah SDN 2 Jamsaren Surakarta ini sudah memenuhi
Akreditasi yang baik dan aspek –aspek sekolah yang baik .
No Ruang Jumlah Kondisi

1. Ruang kelas 24 Baik


2. Ruang perpustakaan 1 Baik
3. Ruang kepala sekolah 1 Baik
4. Ruang guru 1 Baik
5. Ruang TU 1 Baik
6. Ruang UKS 1 Baik
7. Ruang Gudang 1 Baik
8. Ruang tamu 1 Baik
9. Mushola 1 Baik
10. Dapur 1 Baik
11. Kantin 1 Baik
12. Koperasi 1 Baik
13. Lapangan olah raga 1 Baik
14. Wc guru 2 Baik
15. Wc siswa 2 Baik
16. Ruang parkir 1 Baik
17. Ruang BK / Konsultasi 1 Baik

d. Angket atau kuisioner


Peneliti mengguaan kuisioner atau angket memeang mempunyai banyak
keelebihan sebagai instrument pengumpulkan data .bentuk kuisioner dan
angket yang digunakan yaitu edaran yanga an di jawab oleh wali murit secara
terbuka dan tertutup sehingga responden harus menuliskan alasan berdasarkan
motivasi orang tua pada kolom yg disediakan
Nomor Soal setuju Tidak
setuju
1. Menyekolahkan anaknya di
SDN 2 Jamsaren surakarta
karena dekat dengan rumah ?
2. Saya menyekolahkan anak saya
di SDN 2 Jamsaren Surakarta
karena fasilitas sangat lengkap
3. Saya menyekolahkan anak saya
di SDN 2 Jamsaren karena
pelajaran agama yang lengkap
4. Saya tidak tertarik memasukan
anak sya ke SDN 2 Jamsaren
karena sekolahan berada pada
samping jalan besar
5. Saya tidak tertarik memasukan
anak saya di SDN 2 Jamsaren
karena lingkungan yang tidak
bersih

2.5 KEABSAAN DATA


Pada uji keabsaan data dalam penelitian ini sangat penting dikarenakan dengan
dipercayai kredibilitassutu data maka hasil penelitian yang dilakukan peneliti
dianggap valid.
DAFTAR PUSTAKA

Lismaini. (2020). Motivasi Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anaknya Di Sd Swasta Islam Al-
Ulum Terpadu.

)2019( .‫ م‬.‫ س‬.‫ و‬.‫ ف‬.‫ ث‬.‫ أ‬,‫الدرس‬. No Title ‫ الحكمة كمدخل للصمود النفسي لدى طالب الملرحلة الثانوية المتفوقين‬r‫تنمية‬
‫عقليا‬. In ‫المنهل‬.

宗成庆. (n.d.). No Title 统计自然语言处理(第二版).

Lismaini. (2020). Motivasi Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anaknya Di Sd Swasta Islam Al-Ulum
Terpadu.

)2019( .‫ م‬.‫ س‬.‫ و‬.‫ ف‬.‫ ث‬.‫ أ‬,‫الدرس‬. No Title ‫ الحكمة كمدخل للصمود النفسي لدى طالب الملرحلة الثانوية المتفوقين‬r‫تنمية‬
‫عقليا‬. In ‫المنهل‬.
宗成庆. (n.d.). No Title 统计自然语言处理(第二版).

Anda mungkin juga menyukai