Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS DARUL MUMTAZIN

WANDA AGUSTIN
NIM: 029.14.5239.16

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAITUL ARQOM
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Msalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan setiap manusia

sebagai dasar untuk membuka jendela pengetahuan agar dapat mengembangkan

kemampuan, bakat dan potensi yang dimiliki dalam diri. Peran pendidik juga untuk

menciptakan peserta didik yang berkualitas dan berkaraktersehingga memiliki

pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan

mampu beradaptasi secara cepat dan tepat dalam berbagai lingkungan . pendidikan itu

sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Dikatakan jika seseorang memiliki tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi

pula kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Pendidikan juga

terdapat pada UU RI No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa:

Pendidikan merupakan usaha sadar dan tersencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Salah satu aspek penting dalam suatu negara adalah dimana suatu negara diakatan

maju apabila sistem pendidikan di negara tersebut juga maju. Indonesia sebagai suatu

bangsa dan negara yang mempunya dasar hukum yang tegas mengenai pendidikan

nasional, yang termaktub dalam UU No.20 Tahun 2003 Pasal 5 ayat 1 tentang hak

dan kewajiban warga negara yang menyatakan bahwa:


“Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu, jadi dapat dikatakan setiap warga negara baik yang
memiliki kemampuan maupun yang kekurangan (dalam hal fisik, ekonomi,
emosional, mental, intelektual, sosial maupun ekonomi) memiliki hak yang
sama untuk mendapatkan suatu pendidikan”

Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Purwanto (2014: 23) bahwa pendidikan sebagai

daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan batun), pikiran

(intelektualitas) dan jasmani anak-anak. Maksudnya adalah upaya kita dapat

memajukan kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan dan penghidupan anak-anak,

selaras dengan alamnya dan masyarakatnya. Setiap anak akan tumbuh dan

berkembang menjadi dewasa, dalam proses inilah seorang anak akan memerlukan

tuntunan atau pendoman agar dalam prosesnya dapat tumbuh dengan baik. Suatu

kehidupan terjadi proses pembelajaran, pendidikan merupakan usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Proses

pembelajaran ini akan diperoleh hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran

atau tujuan pembelajaran dan hasil belajar. Tetapi agar memperoleh hasil yang

optimal, proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta

terorganisasi dengan baik.

Pada proses pembelajaran, pendidik sebagai pengajar dan peserta didik

sebagai subjek belajar, dituntut adanya profil kualifikasi tertentu dalam hal

pengetahuan, kemampuan, sikap dan tata nilai serta sifat0sifat pribadi, agar proses itu

dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Oleh sebab itu, manusia

mengembangkan berbagai pengetahuan, misalnya psikologi pendidikan, metode


mengajar, pengelolaan pengajaran dan ilmu-ilmu lain yang dapat menunjang proses

pembelajaran.

Pendidikan tidak hanya dilakukan di dalam lingkunga sekolah saja, melainkan

di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat anak juga mengalami proses

belajar. Ketika proses belajar ini berlangsung, terdapat faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi proses belajar tersebut, antara lain yaitu faktor internal atau faktor

dalam diri peserta didik itu sendiri dan faktor eksternal atau faktor dari luar peserta

didik. Menurut Susanto (2014: 12), pada faktor internal yaitu berupa kecerdasan,

minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta

kondisi fisik dan kesehatan. Faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah dan

masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dalam keluarga yaitu: cara orang

tau mendidik, relasi anatara anggata keluarga, pengertian orang tua, suasana rumah,

kedaan ekonomi dan latar belakang budaya. Pada dasarnya orang tua ingin membantu

anaknya dalam belajar, baik dalam penyediaan sarana dan prasarana, juga mampu

membantu kesulitan yang dialami anaknya dalam proses belajar. Namun, perhatian

dan bantuan yang diberikan oleh para orang tua kepada anaknya berbeda satu dengan

yang lainnya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua masing-

masing dan keadaan ekonomi orang tua.

Berdasarkan pengamatan Pertama Di Mts Darul Mumtazin kubang bahwa

beberapa peserta didik memiliki memotivasi belajar yang kurang optimal , peserta

didik belum sepenuh nya memperhatikan pada saat pendidik sedang menjelaskan
pelajaran,malas untuk mencatat materi yang di jelaskan meskipun telah di

perintahkan untuk mencatat, malas muntuk mengerjakan soal yang telah diberikan

pendidikan . Terdapat beberapa peserta pendidikan setelah pulang sekolah membantu

orang tua berjualan ada juga yang bermain main sebab beberapa orang tua berfiki

bahwpendidikan tidak penting untuk anaknya, terkadang juga kurang nya motivasi

belajar siswa itu di aambil dari salah satu faktor pembiayaan sebab pada era ini siswa

itu masih banyak tergantung pada biaya pdahal hakikat nya pendidikan itu adalah

salah satu inpestasi untuk masa depan , adapula kurang nya motivasi belajar siswa itu

dilihat dari lingkungan nya sebab awal mula kebangkitan motivasi itu ada di

lingkungan yang dimana lingkungan itu terbagi menjadi dua ada lingkungan

(sekolah) ada lingkungan (keluarga).maka dari banyak sekali siswa yang kurang

dapat kasih sayang dari lingkungan tersebut yang menimbulkan malas nya belajar

atau tidak mau bersekolah.

Disini peran keluarga sangatlah penting dalam proses belajar terutama orang

tua ,karena orangtua lah yang mengenalkan dunia pendidikan pada anak. Jika

keluarga tidak mendukung proses belajar anak maka akan seterusnya tidak akan

termotivasi untuk bisa melakukan proses belajar yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas mengemukakan bahwa rumusalah

dalam penelitian ini adalah :


1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik

kelas VII Mts Darul Mumtazin?

2. Apakah ada pengaruh faktor keluarga terhadap hasil berlajar peserta pendidik

kelas VII Mts Darul Mumtazin?

3. Apakah ada pengaruh motivasi belajar dan faktor keluarga terhadap hasil

belajar peserta didik kelas VII Mts Darul Mumtazin?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan maka tujuan

penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik

kelas VII Mts darul Mumtazin?

2. Mengetahui faktor keluarga terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII

Mts Darul Mumtazin ?

3. Mengetahui Pengaruh motivasi belajar dan faktor keluarga terhadap hasil

belajar kelas VII Mts Darul Mumtazin ?

D. mangfaat penelitian

Peneliti ini di harapkan dapat bermangfaat bagi semua pihak .Berdasarkan

tujuan yang ingin di capai maka adapun mangfaatnya yaitu untuk :

1. Peserta didik
Meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memberikan pengetahuan

tentang perntingnya motivasi belajar dan faktor keluarga untuk mencapai

suatu prestasi yang di inginkan.

2. Pendidik

Digunakan sebagai bahan masukan untuk mengurangi Faktor faktor negatif

yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang di sebabkan oleh faktor

keluarga .

3. Pihak sekolah

Digunakan sebagai bahan masukan untuk meminimalkan faktor faktor yang

mempengaruhi hasil belajar peserta didik ,sehingga pihak sekolah bisa

mengambil kebijakan yang dapat mendukung terciptanya proses belajar yang

efektif.

4. Peneliti

Dapat memperoleh pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah di

dapat selama kuliah sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan.

5. Orang tua

Dapat lebih memperhatikan lagi proses belajar anak nya di sekolah maupun di

rumah dan memberikan pengamatan yang cukup untuk anaknya.

E. Kajian Pustaka

Berdasarkan kajian kajian para pakar ilmu maka ada beberapa pendapat

tentang pendidikan islam


Marimba (pengantar filsafat pendidikan islam 1989:98) bahwa pendidikan

adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuk nya

kepribadian ,

Omar muhammad at-touny al-sayban (falsafah tarbiyah al islamiyah

1979;399) pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku individu ,pada

kehidupan pribadi,masyarakat dan alam sekiatrnya.

Muhammad Athiyah Al Abrasy (1975;23) pendidikan islam tidak seluruhnya

bersifat keagamaan ahlak,spritual, namun tujuan ini merupakan landasan bagi

tercapainya tujuan yang bermangfaat

Purwanto (2004;78) keluarga penting dan perlunya pendidikan dan

pengajaran di sekolah bagi anak anak

F. Hipotesis

Hipotesis umum

Di dalam penelitian ini pendidikan keluarga terhadap motivasi belajar

pendidikan agama islam itu sangat berpengaruh terhadap pencapaian hasil

belajar siswa kelas vii Mts darul Mumtazin

Hipotesis operasional

1. Pendidikan keluarga sangat efektif untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam

2. Pendidikan keluarga juga efektif untuk meningkatkan semangat dan

keaktifan diri siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam


Pendidikan keluarga merupakan salah satu cara efektif meningkatkan efektif

belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam.

G. Metode penelitian

Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu ada atau tidak adanya hubungan

antara motivasi belajar dan faktor keluarga terhadap hasil belajar pendidikan

agama islam,maka penelitian membutuhkan beberapa variabel yang terkait

dengan suatu objek yang di teliti diantaranya :

a. Waktu dan tempat penelitian

b. Populasi dan sampel

c. Variabel penelitian

d. Teknik pengumpulan data

e. Teknik analisis data

H.. Sistematika Pembahasan

RencanaSkripsiinimempunyaisistematika yang terdiridaribab inti,

dimanamasing-masingbabmempunyai sub-bab yang

memberikanpenjelasanterkaithal-halpentingdalam proses penelitian.

1. BAB I PENDAHULUAN

Mendeskripsikan permasalahan yang telah mencuat di Lembaga

Pendidikan, mengidentifikasi masalah tersebut dengan beberapa poin yang

terlah dipaparkan, merumuskan permasalahan tersebut dengan beberapa


pertanyaan yang akan dibahas pada bab selanjutnya serta membatasi

masalah yang diteliti sehingga tidak berpindah haluan, lalu memaparkan

tujuan dan manfaat dari penelitian secara terperinci.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Menguraikan masalah dan membatasi masalah tersebut pada kajian

“pengarauh pendidikan keluarga terhadap motivasi belajar pendidikan

agama islam” agar dapat menjawab permasalahan.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Membahasterkaitdenganpendekatanpenelitian yang digunakan, metode,

lokasidanTeknikanalisis data yang digunakandalampenelitianini

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mendeskripsikanberbahasitemuanpenelitiandanmembahasnyasecarakompr

ehensifberdasarkantujuandaripenelitian.

5. BAB V SIMPULAN

Mengemukakanhasilpenelitiandenganmenarikkesimpulandanmenyajikanp

enafsiranterhadaphasilpenelitian,

sertamemberikanrekomendasipositifterkaithasilpenelitian yang

dihasilkansehinggabisadimanfaatkansecara optimal.

I. Daftar pustaka

Din wahyudin ,kurniasih tatang saripudin ,ocih setiasih (pengantar pendidikan

2007,2008,2009)
Boedi abdulloh, Manajemen pendidikan islam 2014

Tata tamushita , Ilmu pendidikan islam 2018

J .Kerangka rancangan isi Skripsi

Anda mungkin juga menyukai