Anda di halaman 1dari 6

Nama : SUDIRJO (857455694)

Kode/Mata Kuliah : PDGK4403/Pendidikan Anak di SD


Pokjar : Kab./Kota Kuningan

TUGAS TUTORIAL 1
PDGK 4403 / PENDIDIKAN ANAK DI SD / 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

JAWABAN
NO. 1
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Pendidikan menduduki posisi penting dalam kegiatan
pembangunan karena pendidikan merupakan kegiatan dalam rangka mencerdaskan sumber
daya manusia. Hal ini dapat terlihat dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1):
pendidikan adalah sebagai “…usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara”.
1. pendidikan merupakan usaha sadar, artinya tindakan mendidik bukan merupakan tindakan
yang bersifat refleks atau spontan tanpa tujuan dan rencana yang jelas, melainkan merupakan
tindakan rasional, disengaja, disiapkan, direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. paradigma baru praktek pendidikan lebih menekankan kepada pembelajaraan alih-alih
kepada proses mengajar yang mengutamakan peran guru, melainkan secara sengaja dan
terencana guru memanfaatkan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan
untuk mencapai keberhasilan belajar anak;
3. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaraan yang efektif menjadi fokus utama
proses pendidikan;
4. anak harus aktif, bukan hanya mendengarkan saja, melainkan harus lebih banyak bertanya,
melakukan kegiatan tertentu, mencari sumber belajar, mencoba dan menemukan sendiri;
5. tujuan pendidikan adalah menumbuhkembangkan pribadi-pribadi yang beriman dan
bertakwa, berakhlak mulia, cerdas dan memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi
kehidupan dirinya, masyarakat dan bangsa.
Di dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
tujuan pendidikan nasional adalah menumbuhkembangkan pribadi-pribadi yang;
(1) beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
(2) berakhlak mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani,
(5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri,
(6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan,
Tujuan pendidikan SD harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan tujuan
pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan karakteristik perkembangan siswa,
kesesuaianya dengan lingkungan dan kebutuhan pembangunan daerah, arah pembangunan
nasional serta memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kehidupan
umat manusia secara global.
Tujuan pendidikan di SD dapat diuraikan sepeti berikut :
1. Memberikan bekal kemampuan mebaca, menulis dan berhitung Tujuan yang paling
fundamental karena sifatnya sangat menentukan baik tidaknya kemampuan-kemampuan lain.
Menurut said hamid Hasan (1989) mengemukakan bahwa keterampilan dasar yang diakui
secara universal adalah membaca, menulis dan berhitung Pasal 34 ayat 3 mengenai isi
kurikulum pendidikan dasar bahwa membaca, menulis dan matematika (termasuk berhitung)
merupakan bahan kajian minimal
2. Memberikan kemampuan dan keterampilan dasar (intelektual, sosial, moral dan emosional)
yang bermanfaat bagi kehidupan siswa sesuai dengan tingkat perkembanganya. Menurut
Ahman (2000) tujuan pendidikan SD tidak lagi menyiapkan siswa untuk terjun kemasyarakat
melainkan menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts,
3. Mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan di SMP/Mts.

PDGK4403/MODUL 1 (1.6), (1.11 – 1.12)

NO. 2
Bakat sebagai potensi yang dapat dikembangkan, menurut Utami Munandar (1987) ada
beberapa faktor yang menentukan sejauh mana bakat anak dapat terwujud. Faktor-faktor
tersebut adalah :
1. Faktor dalam Diri Anak
Faktor ini banyak berkaitan dengan keadaan fisik dan psikis anak. Anak yang secara fisik
sehat, indera pendengaran dan alat percakapannya sempurna, serta sering mengikuti latihan
olah vokal maka bakatnya di bidang menyanyi atau musik akan berkembang. Fisik yang
sempurna pun perlu didukung oleh faktor dalam diri yang lain seperti minat, motivasi dan
keuletannya dalam menekuni kegiatan yang berhubungan dengan menyanyi.
Seorang anak yang memiliki keterbatasan fisik (misal: tunanetra) dan mengikuti kompetisi
MAMA MIA, dapat mewujudkan bakat musiknya. Hal ini karena minat juga didukung oleh
motivasi dirinya. Di samping itu juga didukung oleh faktor lain.
2. Faktor Keadaan Lingkungan Anak
Perwujudan bakat akan maksimal jika didukung oleh faktor luar diri anak, misalnya
dukungan keluarga, seberapa jauh anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan
bakatnya, sarana dan prasarana yang tersedia, keadaan sosial ekonomi orang tua maupun
tempat tinggalnya.
Dari bahasan kedua faktor tersebut jelaslah bagaimana peran orang tua dan guru di sekolah
untuk turut mendorong dan mendukung bakat anak terhadap sesuatu hal. Tampaknya pihak
lingkungan perlu menyadari bahwa pada masa sekarang ini segi intelektual bukanlah satu-
satunya kemampuan yang penting dan harus dimiliki oleh anak. Perwujudan bakat dalam
prestasi di bidang hal-hal yang non-akademik pun merupakan hal yang patut dikembangkan
dalam kehidupan anak.
Sebagai guru, tentunya Anda menyadari jika siswa memiliki keunggulan masing-masing
sesuai bidang yang disukainya. Ada siswa yang unggul di bidang akademik, olahraga,
kesenian, bahkan ada pula anak yang multitalenta atau memiliki bakat lebih dari satu.
Namun, Anda tidak bisa menyamaratakan kemampuan setiap siswa. Yang perlu Anda
lakukan yaitu mendidik, mengajar, mengarahkan siswa sesuai dengan minatnya masing-
masing, melatih, menilai serta mengevaluasi. Peran penting guru yaitu mengarahkan siswa
untuk mencapai prestasi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, baik dalam akademi
maupun non akademik.
Setelah menyadari pentingnya minat, bakat dan kreativitas siswa dalam memajukan kualitas
pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan, maka diperlukan cara atau metode yang efektif
untuk mewujudkannya. Terlepas dari peran penting guru, sekolah juga memiliki tanggung
jawab untuk memfasilitasi proses kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan minat, bakat
dan kreativitas siswa. Adapun berikut ini merupakan 5 metode efektif memfasilitasi bakat
murid yang beragam dalam kegiatan belajar mengajar, di antaranya yaitu:
1. Memberitahu Pentingnya Bakat dalam Diri Seseorang
Dalam kegiatan belajar mengajar, peran guru bukan hanya menjelaskan materi lalu
memberi tugas, melainkan dengan meningkatkan daya pikir anak terhadap hal-hal yang
terjadi dalam kehidupan. Anda bisa memberitahu siswa akan pentingnya bakat dalam diri
seseorang. Hal tersebut bukan hanya menambah wawasan pengetahuan siswa mengenai
bakat, tetapi mendorong mereka untuk menemukan bakat dalam dirinya.
Dengan memiliki bakat, maka anak dapat bersaing di dunia luar serta dapat menunjang
karirnya. Sehingga sangat penting bagi Anda untuk memberitahu pentingnya bakat dalam diri
seseorang pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
2. Meningkatkan Motivasi Anak dalam Melatih serta Mengembangkan Bakat
Setelah anak berhasil menemukan bakat, minat dan kreativitasnya dalam diri mereka,
maka tugas Anda yaitu menjadi motivator di setiap kegiatan belajar mengajar yang sedang
berlangsung. Untuk mengetahui bakat yang dimiliki siswa, Anda bisa bertanya langsung
kepada mereka.
Agar siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya, maka Anda harus memberikan
pandangan terlebih dahulu bahwa mereka dapat mencapai keberhasilan dengan bakat yang
dimiliki. Hal tersebut juga bisa membuat siswa lebih percaya diri terhadap kemampuannya.
Setelah itu Anda bisa memberikan motivasi berupa peluang karir atau bidang pendidikan
yang tepat untuk siswa tersebut di masa yang akan datang.
3. Memberikan Fasilitas yang Tepat Bagi Pengembangan Bakat Siswa
Setelah mengetahui bakat dan minat siswa, Anda bisa bekerja sama dengan sekolah
ataupun orangtua siswa dalam memberikan fasilitas yang tepat bagi pengembangan bakat
siswa. Misalnya, jika terdapat siswa yang pandai bernyanyi, maka sekolah dapat
menyediakan ekstrakurikuler seni atau jika terdapat siswa yang senang berolahraga, maka
sekolah dapat menyediakan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan olahraga.
Orangtua juga bisa mendukung bakat anak mengajak anak untuk mengikuti bimbingan
belajar yang sesuai dengan bidangnya. Dengan adanya fasilitas pengembangan bakat yang
tepat, maka keterampilan anak semakin terasah.
4. Mengajak Siswa untuk Mengikuti Lomba yang Sesuai dengan Bakatnya
Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru dapat mengajak siswa untuk mengikuti
lomba yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Anda bisa mengantarkan siswa kepada hal-
hal yang disukainya, sehingga kemampuan siswa akan semakin terasah dan dapat bersaing
dengan dunia luar.
Misalnya, ketika ada lomba bernyanyi, maka Anda bisa bertanya kepada siswa di kelas,
siapa yang gemar dan pandai bernyanyi? Setelah menemukan siswa yang pandai bernyanyi,
bisa memberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk mengikuti lomba, sehingga bakatnya
dapat dikembangkan.
5. Beri Kebebasan Pada Siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar ada baiknya jika Anda memberi kebebasan pada siswa.
Kebebasan yang dimaksud bukan berarti melenceng dari aturan dan tata tertib sekolah,
melainkan waktu luang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.sebagai guru
tentu anda menginginkan yang terbaik bagi siswa, namun terlalu protektif juga bisa menutup
atau mengubur bakat mereka.
Anda juga tidak bisa memaksakan siswa untuk menguasai semua bidang atau mata
pelajaran dan mendapatkan nilai yang bagus, karena bakat anak berbeda-beda, ada yang di
bidang akademik atau non akademik. Anda bisa mendekati siswa secara personal, mulai dari
menjadi pendengar yang baik, menjadi temannya dan menjadi orang tua di sekolah.
Jangan membatasi siswa untuk mencoba berbagai hal dengan tugas menumpuk yang Anda
berikan. Biarkan siswa untuk mengekspor berbagai jenis aktivitas atau kegiatannya di sekolah
guna mengekspresikan keinginan dan pengetahuan mereka.

PDGK4403/MODUL 2 (2.13), (2.14)

https://blog.kejarcita.id/5-metode-efektif-memfasilitasi-bakat-murid-yang-beragam-dalam-kbm/

NO. 3
Pentingya Disiplin Bagi Anak
Disiplin adalah penting bagi perkembangan anak karena berisi hal-hal yang diperlukan
anak. Disiplin akan menambah kebahagiaan, penyesuaian sosial dan pribadi mereka.
Beberapa kebutuhan anak yang dapat dipenuhi melalui disiplin adalah berikut ini.
1. Disiplin membuat anak-anak mempunyai perasaan aman tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan.
2. Anak belajar mengapa pola perilaku tertentu diterima dan mengapa pola perilaku lain
tidak diterima.
3. Melalui disiplin anak-anak dibantu untuk hidup sesuai dengan norma-norma sosial.
4. Anak-anak akan mengembangkan kata hati untuk membuat keputusan dan pengendalian
dari perilakunya.
Di samping itu, hal-hal yang penting dari disiplin untuk anak usia SD adalah (Hurlock,
1980) berikut ini.
1. Alat untuk Membentuk Moral
2. Penghargaan
3. Hukuman
4. Konsistensi
Desain Sekolah yang dapat mengembangkan disiplin anak SD antara lain:
- pertama, rapi dan bersih.
Barang yang ada di dalam kelas diletakkan dengan baik dan tersusun secara terartur.
Dengan keadaan kelas yang rapi dan maka anak akan merasa nyaman dan senang saat di
dalam kelas serta akan membiasakan anak untuk menyukai kerapian dan kebersihan serta
keindahan. Dengan kebiasaan anak melihat kerapian dalam kelas maka akan membentuk
karakter rapi dan teratur pada anak.
- kedua, nyaman.
Kelas yang nyaman merupakan hal sederhana tetapi penting. Jika ruangan kelas terasa
nyaman bagi anak, maka peserta didik akan lebih mudah dan nyaman untuk menerima hal-hal
yang baik dalam pembentukan karakternya.
- ketiga, corak warna yang cerah dan menyenangkan.
Desain kelas dengan corak warna yang cerah dapat membantu anak mengembangkan
kretivitasnya agar tertanam nilai karakter kreatif. Dengan desain kelas yang menggunakan
corak cerah dan menyenangkan juga akan membuat anak merasa bahagia saat belajar.
- keempat, tenang.
Situasi kelas yang tenang ialah menghindari kelas yang rentan atau kebisingan. Contoh
kelas yang berada di dekat jalan raya atau dekat tempat ramai lainnya yang bisa memecah
konsentrasi anak. Desain kelas seperti ini diperlukan guna membantu anak untuk bisa
berpikir lebih baik dan optimal serta mudah berkonsentrasi dalam penerimaan materi.
Sehingga proses belajar mengajar berlangsung secara aktif, tetapi tidak menimbulkan suatu
yang berisik dalam ruang kelas.
- kelima, sejuk dan sirkulasi udara yang baik.
Anak-anak cenderung mudah terganggu konsentrasinya saat belajar. Salah satu faktor
yang mengganggu ialah suasana kelas dan sirkulasi udaranya. Dengan suasana kelas yang
sejuk dan sirkulasi udara yang baik maka anak akan nyaman saat belajar dan mudah
berkreativitas.

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/desain-kelas-yang-menunjang-suksesnya-pendidikan-karakter/

NO. 4
Motivasi yang paling mempengaruhi proses belajar siswa SD adalah Motivasi Intrinsik,
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pintrich dan Schunk (1996) bahwa motivasi intrinsik
merupakan sumber yang kuat dan positif dalam kehidupan manusia. Akhir-akhir ini di
lingkungan sekolah banyak dijumpai anak atau peserta didik yang kurang memiliki motivasi
intrinsik. Berkaitan dengan hal tersebut, Lepper dan Hodell (dalam Pintrich & Schunk,
2008) mengemukakan 4 sumber dari motivasi intrinsik, yaitu:
Tangtangan, Rasa ingin tahu, Kontrol dan fantasi
Yang perlu ditingkatkan agar motivasi intrinsik dalam diri seseorang meningkat.
Merupakan tugas guru di Sekolah untuk meningkatkan keempat sumber tersebut agar anak
didik tidak selalu mengharapkan dorongan dari luar, akan tapi sadar dan mau berusaha
mencapai keberhasilan.

PDGK4403/MODUL 4 (4.34 – 4.35)

Anda mungkin juga menyukai