Anda di halaman 1dari 6

URAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA I

1 Kode/Nama Mata : Perspektif Pendidikan SD


Kuliah
2 Nama Pengembang : Fachrunnyssa, M.Pd
3 Masa Tutorial : 2023.2
4 Nomor Soal Tugas* : Tugas Tutorial 1
5 Skor Maksimal : 100

6 Kompetensi Khusus: Mahasiswa dapat:


1. Menjelaskan Landasan Pendidikan SD
2. Membedakan pendidikan SD dengan pendidikan
TK dan SMP
3. Mendeskripsikan perkembangan pendidikan SD di
era Orde Baru dan Reformasi
7 Pokok Bahasan/ Sub Pokok 1. Landasan Pendidikan SD
Bahasan: a. Landasan Filosofis, PsikologisPedagogis, dan
Sosiologis Antropologis Pendidikan SD
b. Landasan Historis, Ideologi, dan Yuridis
Pendidikan SD
2. Karakteristik Pendidikan SD
a. Fungsi, Tujuan dan Ciri-ciri Pendidikan SD
b. Tatanan Organisasi Dan Bentuk-Bentuk
Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar
3. Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar
Perkembangan pendidikan SD di era Orde Baru
8 Uraian Tugas
Tugas tutorial pertama matakuliah pespektif pendidikan SD berupa uji konsep dengan
soal sebagai berikut:
1. Kajian landasan historis, filosofis, dan yuridis pendidikan menunjukan
pengaruhnya terhadap pelaksanaan aktifitas pendidikan di sekolah, dan juga
akan berpengaruh pada terbangunyakeilmuan pendidikan Ke-SD-an. Tiga
persoalan utama dalam kajian ini adalah : (1). Sumbangan kajian historis
terhadap pendidikan ke-SD-an, (2). Sumbangan filsafat terhadap pendidikan ke-
SD-an, dan (3). Sumbangan yuridis terhadap pendidikan ke-SD-an, atau
terbangunya keilmuan pendidikan ke-SD-an di Indonesia. Berdasarkan
pernyataan tersebut uraikan sumbangan atau peran tiga landasan tersebut
dalam membangun keilmuan pendidikan dasar (ke-SD-an) di Indonesia.
2. Kajian landasan psikologis khususnya di pendidikan dasar (SD) memberikan
dampak terhadap perbedaan aktivitas pendidikan dan pembelajaran di SD
berbeda dengan sekolah lainya. Lanasan tersebut didasarkan pada prinsip-
prinsip yang bersumber dari psikologi perkembangan, serta berbagai
pandangan terkait dengan pendidikan dan pembelajaran.Uraikan berbagai
faktor psikologis yang berpengaruh pada penentuan bahwa pendidikan ke-SD-
an merupakan kajian pendidikan yang khusus dan harus ditangani secara
khusus juga.
3. Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan
pendidikan lainnya. Paling tidak ada empat sasaran utama dalam pendidikan
SD, yaitu: kemelekwacaan (Literacy), kemampuan berkomunikasi, memcahkan
masalah, dan kemampuan bernalar. Coba anda jelaskan keempat sasaran
utama pendidikan SD tersebut!
4. Coba anda jelaskan perbedaan antara SDLB dengan SD inklusi!
5. Untuk mewujudkan program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pada
tanggal 2 Mei 1984, maka pemerintah saat itu menetapkan 3 kriteria daerah
penyebaran. jelaskan!
Jawab :

1. Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari
fakta sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Sekolah Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang
melatarbelakanginya. sejak pada masa Hindia Belanda sampai saat ini.Secara
historis atau kesejarahan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan
kelanjutan dari sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang
dibangun lebih banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia.
Pada dasarnya sistem pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya
memperoleh tenaga terampil yang mengerti nilai budaya penjajah sehingga
menguntungkan mereka dalam mempertahankan dan melangsungkan
penjajahannya. Dalam konteks itu orang Indonesia, yang disebut juga Bumi
Putera, diperlakukan sebagai hamba atau onderdaan

Pandangan filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat


pendidikan dalam kehidupan manusia. Pertanyaan filosofis yang akan kita
bahas adalah untuk apa pendidikan Sekolah Dasar dikembangkan

Landasar yuridis adalah sebuah bentuk yang dimana kemudian memberikan


sebuah gambaran bahwa segala macam peraturan yang dimana dibentuk
untuk kemudian mengatasi segala macam permasalah hukum maupun
mengisi terjadinya sebuah kekosongan hukum dengan melakukan
pertimbangan atas segala macam aturan yang dimana telah ada, yang
dimana akan diubah, dan atau sebuah aturan yang dimana kemudian akan
dicopot berdasarkan untuk melakukan penjaminan terhadap sebuah
kepastian hukum dan juga sebuah ras keadilan yang dimana ada pada
masyarakat

2. Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat


mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama
mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan peserta didik, motivasi ,
minat, sikap dan bakat.

Kecerdasan /intelegensia siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai


kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat -Motivasi Motivasi adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar peserta
didik. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.
Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri
individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku
setiap saat (Slavin, 1994).

Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan


terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang.

Minat Secara sederhana, minat (interest) nerrti kecenderungan dan


kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut
Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi
disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya,
seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.

Sikap Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan


proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang
relative tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara
positif maupun negative (Syah, 2003).

Bakat Faktor psikologis lain yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat.
Secara umum, bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah,
2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai
kemampuan umum yang dimilki seorang siswa untauk belajar. Dengan
demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen
yang diperlukan dalam proses belajarbelajar.

3. Empat sasaran utama dalam pendidikan SD, yaitu:


 Kemelekwacanaan :

-Kegiatan literasi rutin setiap hari selama 15 menit sebelum waktu belajar
mengajar dimulai, hal ini dapat meningkatkan minat baca pada murid SD
dengan cara yang menyenangkan

-One month one book. Peserta didik diwajibkan membaca minimal satu buku
dalam sebulan dengan tema bebas sesuai minat murid-murid. Kegiatan ini
dijamin akan meningkatkan kecintaan para siswa-siswi untuk mencari buku
kesukaan mereka dan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu luang
mereka dengan berliterasi.

 Kemampuan Berkomunikasi

-Bagaimana Kabarmu?. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang dapat
diaplikasikan setiap minimal 15 menit sehari dengan berusaha menanyakan
hal-hal yang dilakukan para murid pada hari libur mereka. Dengan
membiarkan mereka mengutarakan pendapat dan pengalaman, maka
keberanian mereka untuk berkomunikasi didepan umum juga akan meningkat.

-Presentasi interaktif. Tidak hanya membaca, peserta didik juga dianjurkan


untuk menanyakan pendapat para audiens saat sedang mempresentasikan
suatu project. Hal ini bertujuan untuk membangun semangat leadership untuk
memimpin suatu kelompok dan keberanian untuk mengutarakan pendapat
terkait suatu pembahasan. Bagi peserta didik yang mencoba akan diberi poin
plus, hal ini tentunya akan menambah daya saing mereka untuk terus berlatih
mengutarakan pendapat yang baik dan konstruktif.

 Kemampuan Memecahkan Masalah

-Diskusi kelompok interaktif dengan media e-learning. Misalnya, disediakan


sebuah video kemudian murid-murid diminta untuk berkelompok dan
mendiskusikan masalah serta solusi yang ada di video tersebut. Hal ini akan
memupuk kebiasaan diskusi yang baik antar kelompok dan guru yang sedang
mengajar.

-Praktek pembelajaran kooperatif. Jadi disediakan sebuah kasus di kelas


tersebut, misal kasus pencurian ayam di kampung durian runtuh. Para peserta
didik harus berkelompok dan diberi peran masing-masing. Dengan cara ini
murid-murid akan memerankan suatu peran dan harus mampu memposisikan
dirinya menjadi orang lain. Metode ini akan membantu kemampuan problem
solving mereka sekaligus dapat membangun bibit kerja sama dalam suatu
kelompok.

 Kemampuan Bernalar

-Permainan logika. Guru menyediakan sebuah topik yang ternyata adalah


sebuah riddle, para murid diminta untuk memikirkan apakah topik/fakta yang
diutarakan guru tersebut fakta atau fiktif. Dengan cara ini murid dilatih
pemikirannya untuk terhindar dari sifat mudah percaya, dan mendorong
mereka untuk berpikir kritis agar tidak mudah termakan hoax.

-Membacakan cerita misteri atau teka-teki. Setiap 10 menit sebelum pulang


sekolah, guru akan membacakan suatu cerita misteri dan bagi murid yang
dapat menyelesaikan jalan cerita tersebut diperbolehkan pulang duluan. Hal
ini akan mendorong semangat kompetitif mereka serta kemampuan berpikir
kritis para murid.

4. Sekolah inklusi memperlakukan anak berkebutuhan khusus sama dengan


anak-anak reguler dengan pembelajaran dan lingkungan yang sama.
Sementara itu, SLB diatur sedemikian rupa untuk anak berkebutuhan khusus.
Mulai dari guru yang mengajar, konstruksi gedung, atau cara berkomunikas.

5. Secara singkat isi dan proses pendidikan mencakup kurikulum dan perangkat
pendidikan lainnya serta pengelolaan pendidikan secara keseluruhan.
Dengan keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993
ditetapkan Kurikulum Pendidikan Dasar yang mencakup 10 mapel (PPKn,
Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,Kerajinan Tangan dan
Kesenian, PJOK, Bahasa Inggris, dan Muatan Lokal). Sistem
Pendidikan Nasional berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 dikenal
sebagai Sistem Pendidikan yang sangat Sentralistik. Untuk
mewujudkan program wajib belajar, ditetapkan tiga kriteria daerah
penyebaran, yaitu:

 Daerah terpencil secara geografiskarena letaknya berjauhan dengan


daerah lain dan komunikasi yang sulit. Untuk daerah terpencil perluasan
program wajar dikdas dilakukan melalui pengembangan SD Kecil, yakni SD
yang terdiri atas dua atautiga guru untuk melayani murid pada 6
kelas dengan diterapkan pembelajaran kelas rangkap melalui program
satuan bakti guru daerah terpencil seperti di Kepulauan Riau.

 Daerah dengan penduduk yang padat, di daerah perkotaan


dikembangkan gedung bertingkat dengan ruang belajar lebih dari 6
ruangan agar dapat menampung murid lebih dari 300 orang.

 Daerah normal, daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk


dibawah 1000 orang per kilometer persegi, sehingga dibangun gedung SD
dengan enam ruangan untuk enam kelas.

Anda mungkin juga menyukai