1. Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari
fakta sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Sekolah Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang
melatarbelakanginya. sejak pada masa Hindia Belanda sampai saat ini.Secara
historis atau kesejarahan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan
kelanjutan dari sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang
dibangun lebih banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia.
Pada dasarnya sistem pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya
memperoleh tenaga terampil yang mengerti nilai budaya penjajah sehingga
menguntungkan mereka dalam mempertahankan dan melangsungkan
penjajahannya. Dalam konteks itu orang Indonesia, yang disebut juga Bumi
Putera, diperlakukan sebagai hamba atau onderdaan
Bakat Faktor psikologis lain yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat.
Secara umum, bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah,
2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai
kemampuan umum yang dimilki seorang siswa untauk belajar. Dengan
demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen
yang diperlukan dalam proses belajarbelajar.
-Kegiatan literasi rutin setiap hari selama 15 menit sebelum waktu belajar
mengajar dimulai, hal ini dapat meningkatkan minat baca pada murid SD
dengan cara yang menyenangkan
-One month one book. Peserta didik diwajibkan membaca minimal satu buku
dalam sebulan dengan tema bebas sesuai minat murid-murid. Kegiatan ini
dijamin akan meningkatkan kecintaan para siswa-siswi untuk mencari buku
kesukaan mereka dan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu luang
mereka dengan berliterasi.
Kemampuan Berkomunikasi
-Bagaimana Kabarmu?. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang dapat
diaplikasikan setiap minimal 15 menit sehari dengan berusaha menanyakan
hal-hal yang dilakukan para murid pada hari libur mereka. Dengan
membiarkan mereka mengutarakan pendapat dan pengalaman, maka
keberanian mereka untuk berkomunikasi didepan umum juga akan meningkat.
Kemampuan Bernalar
5. Secara singkat isi dan proses pendidikan mencakup kurikulum dan perangkat
pendidikan lainnya serta pengelolaan pendidikan secara keseluruhan.
Dengan keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993
ditetapkan Kurikulum Pendidikan Dasar yang mencakup 10 mapel (PPKn,
Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,Kerajinan Tangan dan
Kesenian, PJOK, Bahasa Inggris, dan Muatan Lokal). Sistem
Pendidikan Nasional berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 dikenal
sebagai Sistem Pendidikan yang sangat Sentralistik. Untuk
mewujudkan program wajib belajar, ditetapkan tiga kriteria daerah
penyebaran, yaitu: