Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PDGK4104/PERSPEKTIF PENDIDIKAN/4 SKS MATA KULIAH


PGSD
Nama Penulis : Munir, M.Si.
Nama Penelaah : Drs. Rusna Ristasa, M.Pd.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan 2023
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1. Landasan filosofis, psikologis-pedagogis, dan
sosiologis- BMPPDGK 4104
antropologis berhubungan dengan karakteristik Modul 1, 2 dan 3
pendidikan sekolah dasar yakni bagaimana pendidikan
sekolah dasar dikembangkan berdasarkan karakteristik
peserta didik serta bagaimana peran pendidikan sekolah
dasar memainkan fungsi sosialisasi dan enkulturasi.
Landasan historis,idiologis, dan yuridis berkaitan
dengan perkembangan sekolah dasar yakni kontinuitias
dan perubahan pendidikan sekolah dasar serta pengaruh
idiologis dan yuridis terhadap kesinambungan dan
perubahan tersebut.
40
Soal No. 1
a. Mengapa pengembangan pendidikan sekolah
dasar memerlukan landasan filosofis, psikologis-
pedagogis, dan sosiologis-antropologis ?

b. Apa fungsi landasan historis, idiologis, dan


yuridis bagipengembangan Pendidikan sekolah dasar ?

Soal No. 2 30

a. Jelaskan karakteristik umum pendidikan sekolah


dasar !
b. Jelaskan karakteristik khusus pendidikan sekolah
dasar ! 30

Soal No. 3

Lakukan analisis komparasi antara pendidikan sekolah


dasar di jaman orde baru dan era reformasi berdasarkan
ketentuan UU yang berlaku, kebijakan strategis, isi dan
proses Pendidikan.

JumlahSkorMaksimal 100

Tutor,

Munir, M.Si.
Nama Mahasiswa : Rizki Aulia M
NIM : 858449987

JAWAB :
1. A. Mengapa pengembangan pendidikan sekolah dasar memerlukan
landasan filosofis, psikologis-pedagogis, dan sosiologis-antropologis ?
Jawab :
karena mereka memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
tujuan dan proses pendidikan, serta memungkinkan guru dan pengelola
sekolah untuk mengembangkan pendekatan yang efektif dalam
mengajar dan memfasilitasi pembelajaran.
a. Pandangan Filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari
hakikat pendidikan dalam kehidupan manusia.
b. Pandangan psikologis-pedagogis adalah cara melihat pendidikan
dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam pengembangan
potensi individu sesuai dengan karakteristik psikologis peserta
didik.
c. Pandangan sosiologis – antropologis atau sosio-antropologis adalah
cara melihat pendidikan dasar dalam sosialisasi atau pendewasaan
peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan prosen
enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta
didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan.

B. Apa fungsi landasan historis, idiologis, dan yuridis bagi


pengembangan Pendidikan sekolah dasar ?
Jawab:
Fungsi landasan historis, ideologis, dan yuridis memiliki peran yang
penting dalam pengembangan pendidikan sekolah dasar. Berikut
penjelasannya:
a. Landasan Historis:
Landasan historis mencakup sejarah perkembangan pendidikan
dasar di suatu negara. Ini membantu dalam memahami bagaimana
sistem pendidikan dasar telah berkembang dari masa ke masa.
Memahami landasan historis membantu untuk menghindari
kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya dan mengambil hikmah
dari pengalaman pendidikan masa lalu.

b. Landasan Ideologis:
Landasan ideologis mencerminkan nilai-nilai, keyakinan, dan
filosofi yang mendasari pendidikan dasar. Misalnya, apakah sistem
pendidikan tersebut lebih menekankan pada pembentukan karakter,
peningkatan kompetensi, atau inklusi sosial.
Ideologi pendidikan juga memengaruhi pendekatan pengajaran,
kurikulum, dan tujuan dari pendidikan dasar.
c. Landasan Yuridis:
Landasan yuridis merujuk pada hukum dan peraturan yang
mengatur pendidikan dasar di suatu negara. Ini mencakup undang-
undang, peraturan pemerintah, dan kebijakan pendidikan.
Memahami landasan yuridis penting untuk memastikan bahwa
pendidikan dasar beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku
dan prinsip-prinsip keadilan.

Dengan memahami ketiga landasan ini, pengembangan pendidikan


sekolah dasar dapat lebih terarah dan sesuai dengan tujuan, nilai-
nilai, serta ketentuan hukum yang berlaku.

2. A. Jelaskan karakteristik umum pendidikan sekolah dasar!


Jawab:
Secara umum pendidikan SD mempunyai karakteristik yang
menekankan pada pembentukan:
• Kemelekwacanaan merujuk kepada pemahaman siswa tentang
berbagai fenomena ataugagasan di lingkungannya dalam rangka
menyesuaikan perilaku dengan kehidupan.
• Kemampuan berkomunikasi memungkinkan siswa mampu
menyampaikan apa yangdiketahuinya kepada orang lain dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
• Kemampuan memecahkan masalah atau problem solving mencakup
merasakan adanyamasalah, mengidentifikasi masalah, mencari
informasi untuk memecahkan masalah,mengeksplorasi alternatif
pemecahan masalah, dan memilih alternatif yang paling layak.
• Kemampuan bernalar atau reasoning yaitu menggunakan Logika dan
bukti-bukti secarasistematis dan konsisten untuk sampai pada
kesimpulan. Pendidikan SD diarahkan untukmengembangkan
kemampuan siswa berpikir logis sehingga kemampuan bernalar nya
berkembang.

B. Jelaskan karakteristik khusus pendidikan sekolah dasar !


Jawab:
Karakteristik khusus pendidikan SD meliputi komponen-komponen
pendidikan SD, yaitu:
• Siswa SD berada dalam tahap perkembangan praoperasional dan
operasi konkrit yangditandai oleh pandangan yang bersifat holistik.
• Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata
pelajaran SD yaitu bahasa Indonesia Matematika IPA, IPS, dan PKn.
• Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh
satuan pendidikan atauSD bersama dengan komite sekolah, di bawah
koordinasi dinas kabupaten atau kota.Pendidikan SD berlangsung
selama 6 tahun yang dibagi menjadi 6 tingkat kelas.
• Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistik,
pengalamanlangsung, dan menggunakan contoh-contoh konkrit, sesuai
dengan karakteristik siswaSD dan tujuan pendidikan dasar.
• Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai
yang cukup mewah. Pada umumnya, terdapat 6 ruang kelas dan ruang
Kepala Sekolah, tanpa ruangguru dan juga tanpa ruang administrasi.

3. Lakukan analisis komparasi antara pendidikan sekolah dasar di jaman


orde baru dan erareformasi berdasarkan ketentuan UU yang berlaku,
kebijakan strategis, isi dan proses pendidikan
Jawab:
Pendidikan Sekolah Dasar di zaman Orde Baru berdasarkan ketentuan
UU yang berlaku. Pertama, surat keputusan menteri pendidikan dan
pengajaran nomor 104/Bhg O, tanggal 1 Maret 1946 tentang
pembentukan panitia penyelidik pengajaran RI di bawah Ki Hajar
Dewantara. Kedua, UU nomor 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar
pendidikan pengajaran dan kebudayaan atau PPK,
Ketiga UU Nomor 12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan
pengajaran dan kebudayaan atau PPK.
Kempat keputusan presiden nomor 145 tahun 1965 tentang perumusan
tujuan pendidikan sesuaidengan manipol-USDEKKelima Ketetapan
MPRS Nomor XXVII MPRS 1966 tentang agama Pendidikan dan
Kebudayaan.
Keenam, UU No. 22 tahun 1961 khusus mengatur tentang perguruan
tinggi dan ketujuh UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional yang mengatur pendidikan nasional dalam satu sistem Diknas.
Berdasarkan kebijakan strategis negara pada repelita V diberlakukan
UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional. Yakni
setiap warga negara RI diharapkan memperoleh sekurang-kurangnya
pengetahuan dan kemampuan dasar yang meliputi kemampuan
membaca, menulis dan berhitung serta menggunakan bahasa Indonesia
yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperan serta
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jenjang
pendidikan dasar menurut undang-undang ini merupakan jalur
pendidikan yang mencangkup pendidikan SD dan SLTP.
Berdasarkan isi dan proses pendidikan dalam keputusan menteri
pendidikan dan kebudayaan no. 060/U/1993 ditetapkan kurikulum
pendidikan dasar yang mencakup 10 mata pelajaran yakni KN PPKN
pendidikan agama Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS ktk
Penjaskes bahasa Inggris dan muatan lokal upaya nasional dalam
perluasan dan pemerataan pendidikan telah menunjukkan hasil yang
menakjubkan. Untuk daerah terpencil perluasan program wajar dikdas
dilakukan melalui pengembangan SD kecil daerah berpenduduk padat
dikembangkan gedung sekolah bertingkat dengan ruang belajar lebih
dari 6 ruang agar dapat menampung murid lebih dari 300 orang.
untukdaerah normal dibangun SD dengan gedung yang memiliki 6
ruangan untuk 6 kelas. Selain itu terdapat juga Sekolah Dasar
tradisional Madrasah Ibtidaiyah SD program kejar paket a sekolah luar
biasa SD terpadu.
Pendidikan dasar di era reformasi dalam ketentuan UU. Pasal 31 UUD
1945 sebelum dan sesudah di aman demen yang dijabarkan secara
legal formal kedalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang
sistem pendidikan nasional atau sisdiknas yang mengatur pendidikan
nasional sampai dengan tahun 2003 dan undang-undang nomor
20tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional atau sisdiknas yang
mengatur pendidikan nasionaldari tahun 2003 sampai dengan saat ini
dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005tentang standar
nasional pendidikan sebagai salah satu ketentuan perundang-undangan
turunannya.
Pendidikan dasar di era reformasi berdasarkan kebijakan strategis
negara sasaran pendidikan nasional pjp 2 yang menjadi awal dari era
reformasi adalah terwujudnya kehidupan masyarakat yang makin
sejahtera lahir batin secara adil dan merata, terselenggaranya
pendidikan nasional dan pelayanan kesehatan yang makin bermutu dan
merata yang mampu mewujudkan manusia yang beriman dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa berbudi pekerti luhur, tangguh, Sehat,
cerdas, patriotik, berdisiplin, kreatif, produktif dan profesional.
Berdasarkan isi dan proses pendidikan
Kurikulum di era reformasi ini adalah kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan atau yang biasadikenal dengan kurikulum KTSP tahun
2006. Kurikulum ini lebih menekankan pada pencapaian kompetensi
siswa, bukan tuntasnya materi, pendekatan dan metode yang digunakan
beragam dan bersifat kontekstual dan juga guru bukan satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai