Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

TUTORIAL II
Nama : Esra Lisnawaty Pasaribu

Nim : 856024079

Semester : 4 (Empat)

Mata kuliah : Pembelajaran PKN di SD Tutor :

Dahniar Harahap, S.Pd.I, M.Pd

SOAL
1. Jelaskan yang saudara ketahui terkaitan pendekatan PKn sebagai pendidikan niai
dan moral.
2. Jelaskan pendidikan nilai dan moral dalam standart isi pendidikan
kewarganegaraan di sekolah dasar!
3. Jelaskan yang saudara ketahui ruang lingkup hubungan interaktif nilai moral
dalam pkn SD ?
4. Jelaskan yang saudara ketahui makna keterkaitan dalam pengejaran pkn dengan
IPS serta dengan mata pelajaran lain.
5. Sebutkan contoh keterkaitan Pkn dengan IPS serta dengan mata pelajaran lainnya!

Jawaban

1. Pendidikan nilai adalah suatu kebutuhan sosiokultural yang jelas dan mendesak
bagi kelangsungan kehidupan yang berkedaban karena ada dasarnya pewarisan
nilai antar generasi dan dalam satu generasi dan dalam satu generasi merupakan
wahana sosiosikologi dan selalu menjadi tudas dari proses perabadan. Untuk
dapat memahami konsep pendidikan nilai secara teoritik,Herman (1972)
mengemukakan suatu prinsip yang sangat mendasar, yakni bahwa substansi nilai
tidaklah semata semata mata ditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh, nilai di
cerna dalam arti ditangkap, diinternalisasi, dan dibakukan sebagai bagian yang
melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar. Dalam latar
kehidupan masyarakat, proses pendidikan nilai sudah berlangsung dalam
kehidupan masyarakat dalam bentuk tradisi. Tradisi ini dapat dilihat dari petatah
petitih adat, tradisi lisan turun menurun seperti dongeng, nasihat symbol symbol,
kesenian daerah seperti “kekawihan” ditatar pasundan dan berbalas antun ditatar
melayu.walaupun demikian patut dicatat bahwa dengan begitu pesatnya
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi secara global, saat ini unsure
unsure tradisional tersebut terasa mulai terpingirkan dan malah terkalahkan.
Contohnya tradisi dongeng dan sejenisnya yang dulu bisa dilakukan oleh orang tua
terhadapap anak atau cucunya semakin lama semakin tergeser oleh film kartun
atau sinetron dalam media massa
tersebut.
2. Menurut peraturan Menteri pendidikan Nasional no 22 Tahun 2006” mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara
yang memahami dan mampu melaksanakan hak hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang di amanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. “ Dilihat dari
rumusan tujuannya, tidak terdapat rumusan bahwa pkn merupakan pendidikan
nilai dan moral. Namun bila dikaji dengan cermat dan mendasar, pada setiap
rumusan bahwa Pkn merupakan pendidikan nilai dan moral. Menurut
permendiknas no 22 Tahun 2006 secara umum meliputi substansi Kurikuler yang
didalamnya mengandung nilai dan moral sbb.
1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda dan
keutuhan NKRI.
2. Norma, hukum dan peraturan meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, tata
tertib di sekolah norma yang berlaku dimasyarakat.
3. Hak asasi manusia meliuputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat.
4. Kebutuhan warga Negara meliputi : hidup gotong royong, harga
diri sebagaiwarga masyarakat
5. Konstitusi Negara meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan kostitusi yang
pertama, konstitusi konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia.
6. Kekuasaan dan politik meliputi : pemerintahan desa dan kecamatan
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat
7. Pancasila meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar Negara dan ideology
Negara
8. Globalisasi, meliputi: globalisasi dilingkungannya, politik luar negeri Indonesia
di area globalisasi, dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

3. Hubungan Interaktif pengembangan nilai dan moral dengan proses pendidikan di


sekolah harus dilihat dalam paramida pendidikan nilai secara konseptual dan
operasional. Secara teoritik, oleh Lickona diperkenalkan sebagai program dan
proses pendidikan yang tujuannya selain mengembangkan pikiran, atau menurut
Blom untuk mengembangkan nilai dan sikap. Kedua teori perkembangan moral ini
memiliki fisi dan misi yang sama dan sampai dengan saat ini menjadi landasan
dan kerangka berfikir pendidikan nilai didinia barat dengan jelas menitik berat nya
pada peranan pikiran manusia dalam mengendalikan prilaku moralnya dan
mengabaikan pertimbangan bahwa disunia ini ada nilai relegius yang melandasi
kehidupan individu dan masyarakat yang tidak bisa sepenuhnya didekati secara
rasional.

4. Dalam keterkaitan dalam pengejaran pkn dengan IPS serta dengan mata pelajaran
lain, Maksudnya adalah agar para guru SD memahami bahwa terdapat hubungan
yang erat antara mata pelajaran PKN dengan mata Pelajaran lainnya khususnya
dengan IPS.
Dengan memahami hubungan tersebut, para guru SD dapat lebih memperluas
wawasan murid murid SD tentang keterkaitan kedua mata Pelajaran atau
hubungan dengan mata mata pelajaran lainnya. Hal itu dimungkinkan oleh karena
baik Pkn maupun IPS adalah berasal dari satu rumpun, yaitu rumpun ilmu ilmu
social.

5. Contoh keterkaitan PKN dengan IPS dengan mata Pelajaran lainnya.


a. Merupakan mata pelajaran yang memfokuskan Pada pembentukan diri yang
beragam dari segi agama, sosio, cultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk
menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang
dilandasi oleh pancasila dan UUD 1945.
b. Pelajaran terpadu (integrated ) adalah keseluruhan komonen, substansi
(material dan nonmaterial), prosedur dan prosedur dan proses yang dirancang
dengan sengaja sadar, supaya siswa dapat belajar. Menekankan pada tema
untuk dapat menunjukkan keterhubungan mata pelajaran dalam menjelaskan
tema. Pemaduan sejumlah topic dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi
esensinya sama dalam sebuah tema terteentu.
c. Secara khusus dalam kaitannya dengan pembelajaran siswa SD, maka guru
hendaknya memahami dengan baik mengapa konsep pelajaran terpadu
selayaknya diterapkan dalam pengajaran di SD. Khususnya dalam mengajarkan
pendidkan kewarganegaraan di SD. Tujuannya agar melalui penerapan konsep
pembelajaran terpadu membantu anak untuk bekerja berdasarkan kemampuan
dari kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai