PENDAHULUAN
ENDANG SUSANTI
UNRIKA – Batam
2020
Rencana Perkuliahan
Pertemuan Topik
2 Operasi Matriks
3-4 Invers Matriks
5-6 Determinan Matriks
7 QUIS 1
8 UTS
Rencana Perkuliahan
Pertemuan Topik
10 Pemograman Matlab
11 Nilai Eigen (Eigen Value)
12 Vektor Eigen (Eigen Vector)
13 Matriks Nilai Eigen
14 QUIS 2
15
8 UAS
Referensi
Penilaian :
- Absensi : 15%
- Tugas/Quiz : 20%
- UTS : 30%
- UAS : 35%
Pengertian Matriks
Matriks merupakan sekumpulan elemen berupa
angka /simbol yang tersusun dalam baris dan kolom.
Notasi matriks :
Kolom kedua
Aij
jumlah baris
jumlah kolom
= s
p q r
t
v wx
u
Ukuran (Ordo) Matriks
Contoh :
Ordo Matriks: 3 x 3
Persamaan Matriks
Jika ordo matriks sama dan elemen yang seletak
bernilai sama (aij = bij untuk setiap i dan j), maka
matriks A dan B dikatakan sama.
Notasi persamaan matriks : A = B
Contoh :
Jawab :
Matriks A = B, maka :
a11 = b11 ⤇ 2a = -2 a21 = b21 ⤇ 1 =
c
a = -1 c=1
a22 = b22 ⤇ 4b = 3 +b
4b - b = 3
3b = 3
b=1
Diperoleh a = -1 ; b = 1 ; c = 1
Jenis-jenis Matriks
2 1 0
B 1 2 1 Unsur diagonal
0 1 2 utama
Jenis-jenis Matriks
Matriks segitiga, terdiri atas 2 jenis :
Matriks segitiga atas
Matriks transpos
Sifat-sifat matriks transpose :
1. (A + B)T = AT + BT
2. (AT)T = A
3. k(AT) = (kA)T → dimana k merupakan skalar
4. (AB)T = BT AT
Jenis-jenis Matriks
Matriks simetri
Jika matriks A = AT maka matriks A dinamakan
matriks Simetri.
Contoh :
Aij AT = Aji
3 5 -2 3 5 -2
5 1 4 5 1 4
-2 4 -6 -2 4 -6
Operasi Matriks
2. 1 2 5 6 6 8
3
4 + 7 8 10 12
1 2 3 2 0 0 1 2 3
3. 2 1 2 3 2 1 1 1 1
-
3 1 0 1 1 1 2 1
Perkalian dengan Skalar
Contoh :
p q kp kq
1. k
r s kr ks
1 2 3
2. A 2 1 2
3 1 0
a .b + a .b a .b + a .b
Perkalian Antar Matriks
Contoh :
Diketahui
p s
a b c
A dan B q t
e f 2 x 3
d r u 3 x 2
p s
a b c
AB
d
q t
e f 23
r u 32
ap bq cr as bt cu
dp eq fr
ds et fu
22
Operasi Matriks
-3 -2 -1 1 2 3
A 1 2 3 b1 b2 ~ - 3 -2 -1
0 2 4 0 2 4
Baris pertama (b1) ditukar
dengan baris ke-2 (b2)
Operasi Matriks : OBE
Contoh : OBE 2
4 -4 0 -4 1 -1 0 -1
0 2 7
A 0 2 1 7 ¼ b1 ~ 1
2 -1 1 3 2 - 1 1 3
Contoh : OBE 3
1 -1 0 -1 1 -1 0 -1
A 0 2 1 7 2b1 b3 ~ 0 2 1 7
2 - 1 1 3 0 1 1 5
Perkalian (–2) dengan b1 lalu
tambahkan pada baris ke-3 (b3)
Operasi Matriks : OBE
Beberapa definisi yang perlu diketahui :
1 1 1 3
B 0 0 3 1
0 0 0 0
Baris pertama dan ke-2 dinamakan baris tak nol, karena
pada kedua baris tersebut memuat unsur tak nol.
Bilangan 1 pada baris pertama dan bilangan 3 pada baris ke-
2 dinamakan unsur pertama tak nol pada baris masing-
masing.
Bilangan 1 (pada baris pertama kolom pertama) dinamakan
satu utama.
Baris ke-3 dinamakan baris nol, karena setiap unsur pada
baris ke-3 adalah nol.
Operasi Matriks : OBE
Sifat matriks hasil OBE :
1. Pada baris tak nol maka unsur tak nol pertama adalah 1
(dinamakan satu utama).
2. Pada baris yang berurutan, baris yang lebih rendah
memuat 1 utama yang lebih ke kanan.
3. Jika ada baris nol (baris yang semua unsurnya nol), maka
ia diletakkan pada baris paling bawah.
4. Pada kolom yang memuat unsur 1 utama, maka unsur
yang lainnya adalah nol.
Contoh : 1 -1 0 -1
Tentukan matriks esilon baris tereduksi dari A 0 2 1 7
2 -1 1 3
Jawab :
1 -1 0 -1
A ~ 2b1 b3 0 2 1 7
0 1 1 5
1 -1 0 -1
~ b2 b3 0 1 1 5
0 2 1 7
Operasi Matriks : OBE
1 -1 0 -1
Jawab :
A~ 2b2 b3 0 1 1 5
0 0 -3
-1
1 -1 0 -1
b3 ~ 0 1 1 5
0 0 1 3
1 -1 0 -1
b3 b2 ~ 0 1 0 2
0 0 1 3
1 0 0 1
b2 b1 0 1 0 2
0 0 1 3
Operasi Matriks : OBE
Perhatikan hasil OBE tadi :
1 0 0 1
0 1 0 2
0 0 1 3
Setiap baris mempunyai satu utama.
Tidak setiap kolom memiliki satu utama, karena jumlah
baris lebih sedikit dari jumlah kolom (kolom 4 tidak
mempunyai satu utama)
LATIHAN
Diketahui :
3 0
4 1 1 4 2
A 1 2 B C
0 2 3 1 5
1 1
2 1 0 3 2 0
D1 2 1 dan E 0 1 0
0 1 2 4 4 1