PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam pembelajaran mengenai kimia elektroteknik, tentu kita mengenal
istilah-istilah yang tidak asing lagi terutama yang mengenai atau yang
berubungan dengan sifat fisika dan sifat kimia. Hal-hal dasar atau istilah-
istilah yang umum kita degar seprti atom, ion, dan contoh-contoh sifat fisika
dan kimia lainnya.
Di dalam makalah ini saya akan membahas sifat fisika dan kimia, sebagai
salah satu bahan acuan pembelajaran kimia elektroteknik, Isitilah sifat kimia
dan fisika sudah tak asing lagi bagi telinga kita, mukin sudah banyak yang
mengetahui apa itu kimia, dan apa itu fisika yang masih minim
pengetahuan mengenai sifat kedua hal tersebut, untuk itu saya akan
membahas sifat kimia dan fisika untuk menambah dan memperdalam
pegetahuan tentang hal tersebut
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk membahas dan memperdalam
mengenai apa itu sifat kimia dan fisika, dan memenuhi tugas dari dosen
mata kuliah kimia elektroteknik.
pg. 1
BAB 2. PEMBAHASAN
Dalam reaksi kimia, ikatan antara atom-atom akan dipecah dan akan
membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang berbeda. Dalam tanur
tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan
membentuk besi dan karbon dioksida.
pg. 2
menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh
pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti
hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi
lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang
umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi
tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi
elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet
dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat
kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam
spektroskopi.
pg. 3
tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu
antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau
energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat,
menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi
akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es
cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih
(lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi
gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk
bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini
berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di
seluruh dunia.
pg. 4
dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah.
Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap
alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–
1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang
diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada
tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang
mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh
Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
pg. 5
muncul dan banyak ahli kimia modern yang mungkin mengkhususkan diri
di dalamnya. Beberapa disiplin ilmu ini meliputi:
1. Enzimologi (studi tentang enzim)
2. Endokrinologi (studi tentang hormon)
3. Biokimia klinik (studi tentang penyakit)
4. Biokimia molekuler (studi biomolekul dan fungsinya)
Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa
anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak
dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia
organologam. Kimiawan di bidang ini fokus pada unsur-unsur dan senyawa
lain selain karbon atau hidrokarbon. Sederhananya, kimia anorganik
meliputi semua bahan yang tidak organik dan disebut sebagai zat tak-hidup -
senyawa yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen (CH). Senyawa
yang dipelajari oleh ahli kimia anorganik meliputi struktur kristal, mineral,
logam, katalis, dan sebagian besar unsur pada tabel periodik. Contohnya
adalah kekuatan balok daya yang digunakan untuk membawa berat tertentu
atau menyelidiki bagaimana emas terbentuk di bumi. Cabang kimia
anorganik meliputi:
1. Kimia bioanorganik (studi peran logam dalam biologi)
2. Kimia koordinasi (studi senyawa koordinasi dan interaksi ligan)
3. Geokimia (studi komposisi kimia bumi, batuan, mineral &
atmosfer)
4. Teknologi anorganik (sintesis senyawa anorganik baru)
5. Kimia nuklir (studi bahan radioaktif)
6. Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan
antara logam dan karbon – tumpangsuh dengan kimia organik)
7. Kimia padatan / kimia material (studi pembentukan, struktur, dan
karakteristik material fasa padat)
8. Kimia anorganik sintesis (studi sintesis bahan kimia)
9. Kimia anorganik industrial (studi material yang digunakan dalam
industri. Contoh: pupuk)
pg. 6
4. Kimia organik fisik (studi struktur dan reaktivitas dalam molekul
organik)
5. Kimia polimer (studi komposisi dan pembentukan molekul
polimer)
Kimia fisik adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan
hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom. Kimia fisik
berurusan dengan prinsip-prinsip dan metodologi baik kimia dan fisika serta
merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia berpengaruh terhadap
sifat fisik suatu zat. Contohnya adalah pembuatan brownies, karena ada
pencampuran bahan serta menggunakan panas dan energi untuk
mendapatkan produk akhir. Sub-cabang kimia fisik meliputi:
1. Elektrokimia (studi interaksi atom, molekul, ion dan arus listrik)
2. Fotokimia (studi efek kimia cahaya; reaksi fotokimia)
3. Kimia permukaan (studi reaksi kimia pada permukaan)
4. Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
5. Termodinamika/termokimia (studi hubungan panas dengan
perubahan kimia)
6. Mekanika kuantum/kimia kuantum (studi mekanika kuantum dan
hubungannya dengan fenomena kimia)
7. Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau radiasi)
pg. 7
kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia
lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia
supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia,
teknik kimia, serta termokimia
Tatanama
Atom
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan
positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa
elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga
merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan
positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
Unsur
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama
pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh,
semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur
kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah
atom unsur uranium.
Ion
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan
atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif
(misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya
klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida,
NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa
adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).
pg. 8
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur
dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh,
air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan
perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh
reaksi kimia.
Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia
murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu
molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
Zat kimia
Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran
senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu
bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan kimia
Wujud zat
Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif
serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya
(misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya).
pg. 9
Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan
fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan
kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah
paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia
Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru
amonium klorida
Kimia kuantum
Hukum kimia
pg. 10
jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern
menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi
dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada
pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top 50
produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD
$587 miliar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa
(research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.
Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi
ambien atau sekitar, yaitu pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer
beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada reaksi kimia dan hanya dapat
diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia dapat
digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia.
elektronegativitas
potensial ionisasi
jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan
kovalen.
SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan
terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain mudah terbakar,
mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini
pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :
Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun
pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“.
Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan
dapat menggunakannya secara aman.
Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,
dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan
pg. 11
berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi
dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda
tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah
berkarat.
Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat
mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara
lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun
tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun
tikus.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada
dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat
semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut
sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi,
kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang
mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan
zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat
molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti
mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
pg. 12
penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika
matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
pg. 13
Teori Subtopik utama Konsep
Hukum gerak
Dimensi, Ruang, Waktu,
Newton,
Gerak, Panjang,
Mekanika
Kecepatan, Massa,
Lagrangian,
Momentum, Gaya,
Mekanika
Energi, Momentum
Mekanika klasik Hamiltonian,
sudut, Torsi, Hukum
Teori chaos,
kekekalan, Oscilator
Dinamika
harmonis,
fluida,
Gelombang, Usaha,
Mekanika
Daya
kontinuum
pg. 14
Kecepatan cahaya
pg. 15
Teori BCS, Fase (gas, cair, padat, Kondensat
Fisika benda padat,
Gelombang Bloch, Bose-Einstein, superkonduktor,
Fisika benda Fisika material,
Gas Fermi, Cairan superfluid), Konduksi listrik,
kondensi Fisika polimer,
Fermi, Teori Magnetism, Pengorganisasian sendiri,
Material butiran
banyak-tubuh Putar, Pengereman simetri spontan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya.
Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika
dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari
bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat
kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
pg. 16
Sejarah
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari
benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material
yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya
adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek
celestial seperti Matahari dan Bulan.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak
tergantung dari istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen
sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian dan
anakronisme: contohnya, pemikir Yunani Archimedes menurunkan banyak
deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.
pg. 17
astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori
fisika.
Sifat fisika adalah karakteristik suatu zat yang dapat “diamati”. Ada dua
macam sifat fisika: sifat intensif dan sifat ekstensif. Sifat intensif tidak
tergantung pada ukuran atau jangkauan sistem. Mereka juga tidak tergantung
pada jumlah zat yang diukur. Di sisi lain, sifat yang luas menunjukkan
hubungan aditif yang membangun dengan lebih banyak materi.
Kata Fisika bersal dari bahasa Yunani "Physic" yang berarti "alam" atau
"halikhwal alam" sedangkan fisika (dalam bahasa inggris "Physic") ialah
ilmu yangmempelajari aspek-aspek alam yang dapat dipahami dengan dasar-
dasar pengertianterhadap prinsip-prinsip dan hukum-hukum elementemya.
Selanjutnya fisika dapatdidefenisikan dalam berbagai pengertian, satu
diantaranya mengatakan bahwa fisikaadalah ilmu yang mempelajari suatu zat
dan energi atau zat dan gerakan.Fisika sebagai ilmu memiliki arti yang sangat
luas. Tetapi dalam persoalansering dijumpai khususnya dalam bidang teknik
(kimia) yang mempelajari tentanggerakan atom dalam perpindahan panas
(termodinamika).Sejak ditemukannya teleskop oleh Galileo Galilei (1564-
1642), perkembanganilmu fisika sangat pesat sebab para ahli pada saat itu
telah dapat dijelaskan denganketiga hukum Kepler yang ditemukan oleh
Johannes Kepler. (1571-1630).Perkembangan fisika yang sangat penting
ialah mekanika yang bertumpu padahukum-hukum gerak, massa dan gaya
oleh Sir Isaac Newton (1642-1727). HukumNewton ini merupakan salah satu
dasar hukum dari ilmu teknik. Hukum inidinyatakan sebagai berikut :Fa =
(m/s2)mdimana : F = gaya (Newton atau Kg.m/s1m = massa benda (Kg)a =
percepatan (m/s)Hingga tahun 1890-an ilmu fisika seakan-akan telah
merupakan bangunanilmu yang mantap, sehingga orang akan percaya bahwa
tidak akan ada hukum-hukum baru yang ditemukan lagi.Ruang lingkup fisika
pg. 18
hingga sekarang mencakup cabang-cabang ilmu.mekanika, termodinamika,
bunyi, optika, listrik, magnet dan medan magnet listrik.Fisika adalah ilmu
yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda hidup
(biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi,
kimia,fisika). Fisika pada dasarnya membahas tentang materi dan energi
adalah akar daritiap bidang sains dan mendasari semua gejola.Fisika juga
dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran,sebab segala
sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip
yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-
pengamatanterhadap gejala alam. Tanpa kecuali gejala-gejala itu selalu
mengikuti ataumemahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut
hukum-hukum fisika.
Serikat Materi
Titik didih, titik leleh, dan titik beku suatu zat akan dianggap sebagai
sifat fisikaa. Selain itu, suhu zat ini akan menjadi sifat fisika. Juga, sifat ini
tidak berubah tergantung pada jumlah zat yang diuji, ini akan dianggap sifat
intensif.
Ada beberapa karakteristik listrik diukur dalam sifat fisika suatu zat,
termasuk muatan listrik, konduktivitas listrik, medan listrik, impedansi
listrik, daktilitas dielektrik, dan potensial listrik. Zat juga memiliki medan
magnet yang dapat diidentifikasi dan fluks magnetik.
Unit Pengukuran
Beberapa sifat fisika yang dapat diukur untuk setiap zat termasuk
massa, volume, kepadatan, daerah, elastisitas, konduktivitas termal, kualitas
radioaktif, panjang, berat, kelarutan, dan konsentrasi. Sifat ini akan
dianggap luas karena nilai-nilai akan berubah tergantung pada jumlah materi
tersebut, dengan pengecualian volume yang akan tetap sama dengan nilai
massa dan volume berubah.
Sifat Lain
Sifat-sifat lain yang tidak disebutkan, tapi sejauh hanya sampel dari
kemungkinan, termasuk momentum, opacity, permeabilitas, permitivitas,
penyerapan fisika dan elektromagnetik, albedo, momentum sudut,
kerapuhan, plastisitas, kapasitansi, warna, distribusi, khasiat, dan tekanan.
pg. 19
2.11 PENGERTIAN SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA
Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk
zat baru.
Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya
zat jenis baru
Sifat yang dapat diamati secara langsung tanpa mengubah susunan zat,
misalnya wujud, warna, kelarutan, daya hantar listrik, dan
kemagnetan. dinamakan sifat fisika.
1. Wujud Zat
2. Warna Zat
3. Kelarutan
5. Kemagnetan
pg. 20
Sifat Kimia Zat
2. Membusuk
3. Berkarat
5. Beracun
pg. 21
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk,
wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru . Salah satu ciri
dari perubahan fisika adalah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula,
contohnya apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi menguapan, maka
uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan.
2. PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan
terbantuknya zat baru. Ciri-ciri perubahan kimia adalah: terbentuk zat jenis baru, zat yang
berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui
reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi.
Menguap
Mencair
Membeku
Menyumblim
Mengkristal
Pemisahan Campuran
Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air,
pg. 22 garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut.
Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa campuran terbentuk dari gabungan
beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen
BAB 3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru
dan Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat
jenis baru.
3.2 SARAN
Diharapkan adanya kritik dan saran atas hasil penulisan makalah iniagar pada
penulisan selanjutnya dapat mengurangi kesalahan
pg. 23
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. (2003), Galileo's Finger: The Ten Great Ideas of Science, Oxford
University Press, ISBN 0-19-860941-8
Atkins, P.W., Physical Chemistry, Oxford University Press, ISBN 0-19-879285-9
Atkins, P.W. et al., Molecular Quantum Mechanics, Oxford University Press
Atkins, P.W.; Overton, T.; Rourke, J.; Weller, M.; Armstrong, F. (2006), Shriver and
Atkins Inorganic Chemistry (4th ed.), Oxford University Press, ISBN 0-19-926463-5
Chang, Raymond (1998), James M. Smith, ed., Chemistry (6th ed.), Boston, ISBN 0-07-
115221-0
Clayden, J.; Greeves, N.; Warren, S.; Wothers, P. (2000), Organic Chemistry, Oxford
University Press, ISBN 0-19-850346-6
McWeeny, R., Coulson's Valence, Oxford Science Publications, ISBN 0-19-855144-4
Pauling, L., General Chemistry, Dover Publications, ISBN 0-486-65622-5
Pauling, L., The Nature of the chemical bond, Cornell University Press, ISBN 0-8014-
0333-2
Pauling, L.; Wilson, E.B., Introduction to Quantum Mechanics with Applications to
Chemistry, Dover Publications, ISBN 0-486-64871-0
Smart and Moore, Solid State Chemistry: An Introduction, Chapman and Hall, ISBN 0-
412-40040-5
Stephenson, G., Mathematical Methods for Science Students, Longman, ISBN 0-582-
44416-0
Voet and Voet, Biochemistry, Wiley, ISBN 0-471-58651-X
pg. 24