Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lestari Situmorang

Nim : 855856495

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN

Tugas Tutorial II

Jawaban

1. Bahwa pendidikan nilai dapat berarti pendidikan moral. Pendidikan kewarganegaraan sebagai
pendidikan nilai berarti pendidikan kewarganegaraan memuat pendidikan nilai/moral. Salah
satu tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah agar warganegara dapat memahami dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai hukum, dimana nilai hukum itu sendiri lahir dari
kesadaran moral masyarakat, sehingga nilai-nilai hukum itu sendiri merupakan nilai-nilai
moral, karena ketentuan hukum yang baik apabila sesuai dengan nilai-nilai hukum yang
dianggap baik oleh masyarakat, yang dinilai melalui pertimbangan moral. Pendekatan PPKn
(Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) sebagai pendidikan nilai dan moral karena
dalam PPKN terdapat pendidikan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sehingga diharapkan
dapat memupuk kepedulian seseorang terhadap negaranya disertai dengan tumbuhnya nilai
moral sebagai rakyat Indonesia. Pancasila merupakan pendekatan sebagai pendidikan nilai
dan moral dikarenakan dari isi dalam Pancasila itu sendiri :
 Sila pertama, merupakan wujud pendidikan nilai moral dari Pancasila yaitu setiap
umat yang bergama atau berkeyakinan wajib bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Sila kedua, merupakan wujud pendidikan nilai moral Pancasila yaitu setiap rakyat
Indonesia haruslah memiliki jiwa kemanusiaan dan adab yang baik dalam menjalin
hubungan antar sesama manusia.
 Sila ketiga, merupakan wujud pendidikan nilai moral Pancasila yaitu setiap rakyat
Indonesia haruslah bersatu dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara
agar tumbuh menjadi bangsa yang toleran dan menerima keberagaman yang ada.
 Sila keempat, merupakan wujud pendidikan nilai moral untuk dapat terbuka dalam
penyelesaian masalah yaitu pelaksanaan musyawarah yang merupakan jalan
penyelesaian secara kekeluargaan.
 Sila kelima, merupakan wujud pendidikan nilai moral untuk dapat berperilaku adil
dalam kehidupan bersosialisasi.

2. Muatan isi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memfokuskan pada pembentukan


warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamankan oleh
Pancasila dan UUD 1945. Secara umum PKn di SD bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan:
 Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi.
 Berkembang secara positif dan demokrasi untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indoensia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya;
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Struktur kurikulum di SD meliputi subtanti pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 6 tahun, mulai dari kelas 1 samapai dengan kelas 6. Struktur kurikulum SD
disusun berdasarkan satndar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
Muatan materi tentang Norma, hukum dan peraturan, meliputi; Tata tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib disekolah, norma yang berlaku dimasyarakat, Peraturan-peraturan
daerah, norma-norma dalam dalam kehidupan berbangsa, sistem hukum dan peradilan
nasional, Hukum dan peradilan internasional.

Mautan materi tentang hak asasi manusia meliputi; hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional Ham, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM.
Muatan materi tentang kebutuhan warga negara meliputi; hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
menghargai keputusan bersama, prestasi kedudukan warga negara,.
Muatan materi tentang konstitusi Negara meliputi; Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan agar
negara dengan konstitusi.
Muatan materi tentang Kekuasaan dan Politik meliputi; Pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya
politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan pers dalam
masyarakat demokrasi.
3. Suatu interaksi timbal balik yang mengandung nilai moral. Contoh : ketika seorang siswa
mengerjakan PR tepat waktu. Siswa tersebut melakukan aksi mengerjakan pr tepat waktu.
Reaksinya guru mata pelajaran tersebut akan senang dan menyukai murid tersebut meskipun
nilai yang di dapat entah tinggi ataupun rendah. Nah, nilai moral yang terkandung dalam
peristiwa tersebut adalah : Menghargai pekerjaan yang di berikan oleh guru. Dan siswa
tersebut menghormati dan menghargai dengan cara mengerjakn pr tersebut tepat waktu.
Interaksi adalah kegiatan yang terjadi antara satu orang dengan orang lainnya. Timbal
balik adalah aksi dan reaksi atau lebih gampang dan biasanya di sebut ada sebab dan ada
balasan

4. Keterkaitan PKn dengan IPS sangat erat. Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah
bagian dari bidang studi IPS. Bidang studi IPS mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan
Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta pemerintahan.
Kemudian terjadi pemisahan menjadi bidang studi IPS yang mencakup aspek Geografi,
Ekonomi, dan Sejarah. dan PKn mencakup Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 serta sejarah
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan
(PKN) merupakan program pendidikan yang memiliki misi untuk mengembangkan nilai
luhur dan moral yang berakar pada budaya dan keyakinan bangsa indonesia yang
memungkinkan dapat diwujudkan dalam perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan PKN dengan mata pelajaran lainnya:

 Hubungan PKn dengan ilmu politik, bahwa pendidikan kewarganegaraan mengandung


praktik-praktik yang diturunkan ilmu politik. contoh seperti sistem pemerintahan
indonesia dan sistem politik indonesia juga dibahas didalam PKn
 Hubungan Pkn dengan sosiologi, Sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Yang
mana yang dibahas tidak hanya keteraturan dalam msyarakat tetapi juga penyimpangan
sosial. Salah satu penyebab terjadi penyimpangan sosial yaitu kekurangpahaman
masyarakat terhadap hak dan kewajibannya sebagai warga negara, nah itu lah yang
dibahas dalam Pkn yaitu memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara melalui
memahami UUD 1945.
 Hubungan Pkn dengan ilmu sejarah, Ilmu sejarah adalah membahas peristiwa yang
terjadi diwaktu yang lalu. Dengan mempelajari sejarah kita dapat mengetahui kekurangan
apa yang akan terdapat pada era dulu dan diperbaiki pada masa sekarang sehingga
terdapat perbaikan-perbaikan dari waktu ke waktu kemudian diterapkan dalam
pembangunan negara.
5. PKn dan IPS sama-sama mempelajari tentang keadaan Indonesia. Dan PKn adalah pelajaran
yang menjelaskan tentang tata hukum yang ada di Indonesia. Contoh dalam sejarah , cara
melestarikan cagar budaya dimuat dalam UUD, geografi, tata letak Indonesia dan SDA nya
diatur dalam UUD
Keterkaitan pkn dengan ips dan mata pelajaran lainnya
 Merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang beragam
dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila
dan UUD1945.
 Pembelajaran Terpadu (Integrated) adalah keseluruhan komponen, substansi (material
maupun nonmaterial), prosedur, dan proses yang dirancang dengan sengaja, sadar, supaya
siswa dapat belajar. - Menekankan pada tema untuk dapat menunjukan keterhubungan
mata pelajaran dalam menjelaskan tema. - Pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah tema tertentu.
 Secara khusus dalam kaitannya dengan pembelajaran siswa SD, maka guru hendaknya
memahami dengan baik mengapa konsep pembelajaran terpadu selayaknya diterapkan
dalam pengajaran di SD. Khususnya dalam mengajarkan pendidikan kewarganegaraan di
SD. Tujuannya, agar melalui penerapan konsep pembelajaran terpadu membantu anak
untuk bekerja berdasarkan kemampuan dari kebutuhannya

Anda mungkin juga menyukai